Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur naratif dalam cerita rakyat “Si Kantan” dengan menggunakan teori Vladimir Propp yang berfokus pada fungsi pelaku dalam naratif. Kajian ini berupaya mendeskripsikan dan mengidentifikasi fungsi-fungsi pelaku sekaligus mengeksplorasi bagaimana pola naratif Propp dapat diterapkan pada karya sastra tradisional Nusantara, yang masih jarang diteliti menggunakan pendekatan ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan analisis struktural naratif melalui tahapan identifikasi morfologi cerita, pengelompokan aksi-aksi naratif, dan pemetaan terhadap 31 fungsi pelaku yang diuraikan Propp. Hasil penelitian menunjukkan 12 fungs i yang relevan dan muncul dalam narasi Si Kantan, dengan variasi unik yang mencerminkan konteks budaya lokal. Temuan ini memberikan kontribusi baru dalam kajian struktural naratif di Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan adaptabilitas teori Propp pada cerita rakyat yang memiliki karakteristik budaya khas. Penelitian ini menegaskan bahwa teori struktural naratif dapat diterapkan pada ragam cerita yang berbeda, membuka ruang bagi studi lanjutan terhadap kekayaan naratif lokal melalui lensa struktural. skema kerangka cerita yang membentuk struktur adalah sebagai berikut, Β, ζ, T, ↑, M, H, N, ↓, K, W, Α, U. Skema yang menggambarkan perjuangan tokoh sejak kematian ayah tokoh dimulai dari β --- H. Setelah perjuangan dilakukan maka si tokoh melangsungkan pernikahan, N---U.