p-Index From 2020 - 2025
6.195
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan DIKSI Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Jurnal Diskursus Islam Erudio: Journal of Educational Innovation KEMBARA Edulib Jurnal Gramatika Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Bibliotika : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia WIDYA LAKSANA Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Jurnal Gemaedu Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Linguistik Indonesia Literasi : Jurnal Ilmu Pendidikan ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Jurnal ABM Mengabdi Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Journal of Language, Literature, and Arts (JoLLA) Studies in English Language and Education Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Tradisi Lisan Nusantara Kajian Linguistik dan Sastra
Claim Missing Document
Check
Articles

Expressive speech acts during disasters: A pragmatic analysis of the Aceh tsunami oral history archive Faisal, Faisal; Santaso, Anang; Susanto, Gatut; Martutik, Martutik; Fauzia, Siti Naila
Studies in English Language and Education Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/siele.v12i1.37842

Abstract

The Aceh Tsunami Oral History archive transcribes firsthand accounts from survivors of the December 26, 2004, tsunami, capturing their experiences as direct witnesses to the disaster. These narratives express emotions such as anxiety, panic, worry, distress, and disorientation. This frame of mind reflects the psychological turmoil faced during the earthquake and tsunami waves. This study focuses on expressive speech acts (ESAs), aiming to identify their types, strategies, and patterns in the oral history archive. A qualitative pragmatic approach was employed, with data collected through reading, recording, coding, tabulating, and categorizing. The process of data analysis followed five stages: description, selection, analysis, interpretation, and conclusion. The findings reveal that Aceh tsunami survivors used 22 types of ESAs, both direct and indirect. A number of 65 strategy patterns emerged from two primary strategies, shaping communication based on the survivors intended interlocutors. The expressions directed toward Allah, the one God, were dominant, featuring religious language and strong Islamic references. The use of hadih maja (Acehnese proverbs) was also identified, illustrating how the survivors speech acts integrate cultural and religious elements in their communication. The findings have inclusively presented the deep interconnection between faith, Acehnese cultural wisdom, and the ESAs of tsunami survivors.
Tindak Tutur Direktif dalam Film Induk Gajah the Series Season 2 Hilmi Wahyuni; Martutik Martutik; Gatut Susanto
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5041

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk tindak tutur direktif dan mendeskripsikan fungsinya melalui teori yang dikemukakan oleh Searle dalam dialog film Induk Gajah the Series Season 2. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa tuturan pada dialog yang diucapkan oleh tokoh yang ada dalam film Induk Gajah the Series Season 2 (2024). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui teknik simak dan catat. Penelitian menemukan 8 bentuk tindak tutur direktif dalam dialog film, yaitu perintah, suruhan, anjuran, larangan, nasihat, saran, harapan, dan desakan. Terdapat 19 tuturan yang mewakili berbagai bentuk tindak tutur direktif, yang melibatkan karakter-karakter seperti Ira, Marsel, Om Rahan, Tante Mona, Mamak Uli, dan lain-lain. Selanjutnya, dalam pembahasan, peneliti mendeskripsikan fungsi dari bentuk tindak tutur direktif dan ditemukan bentuk direktif yang paling banyak digunakan dalam film ini adalah direktif perintah sedangkan yang paling sedikit adalah direktif nasihat.
Tindak Tutur komisif dalam debat publik pertama calon bupati dan calon wakil bupati Mojokerto pada pilkada tahun 2024 Ummah, Maslakhatu Nurul; Susanto, Gatut; Martutik, Martutik; Wahyu P., Gigih Caesar
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v8i2.1151

Abstract

The objectives of this study are (1) to describe the form of commissive speech acts in the first public debate of Mojokerto regent and vice-regent candidates; (2) to describe the purpose and context of commissive speech acts in the first public debate of Mojokerto regent and vice-regent candidates The method applied in this research is descriptive qualitative with a pragmatic approach. The data sources in this study are video transcripts of the first public debate of candidates for regent and vice-regent of Mojokerto in the form of words, phrases, or sentences. The debate theme was ‘Regional development strategy in realizing the welfare of the people of Mojokerto Regency.’ The results of this study found 22 commissive speech acts divided into four types: 14 speech acts of promise, 5 speech acts of intention, 3 speech acts of offer, and 1 speech act of refusal. According to the analysis that has been done, it is found that there are messages from both pairs of candidates and their implications that can be a reference for voters in making their choices in the 2024 regional head election.
Kesantunan Berbahasa Orang Tua dan Anak pada Youtube “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis” Amiruddin, Nurlina; Martutik, Martutik; Susanto, Gatut
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the form of politeness in language by Prilly and her father in a video entitledSocial Experiment: “Can I cry just once?" Episode 1-Prilly Latuconsina on the Sinemaku Pictures YouTubechannel and the influence of the use of politeness maxims in language to create emotionalcommunication between parents and children. The politeness of language between parents and childrenis something that needs to be considered. The closeness factor often makes children forget the principlesof politeness when communicating with their parents. In analyzing the data, this study focuses oncompliance with the principles of politeness in language based on the theory developed by Leech. Thisresearch is a type of qualitative descriptive research. The data source in this study comes from the socialexperiment video "Can I cry just once?" Episode 1 on the Sinemaku Pictures YouTube channel in the formof speech uttered by Prilly and her father. The results of this study indicate that there are several maximsof politeness used by Prilly and her father, namely the maxim of humility, the maxim of appreciation,the maxim of generosity, the maxim of sympathy, the maxim of appropriateness, and the maxim ofwisdom. The maxims most often used are the maxim of humility and the maxim of appreciation, so thatthey can be a stimulus for the creation of emotional communication. This study can be a referencerelated to the importance of politeness applied in communication between children and parents.
Problematika Mahasiswa dalam Berkomunikasi Tulis Terhadap Dosen Sebuah Kajian Kesantunan Berbahasa Wahyuni, Ida Tri; Gatut Susanto; Martutik; Roekhan
ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/estetik.v8i1.13088

Abstract

Abstrak: Problematika mahasiswa dalam berkomunikasi dengan dosen terdapat kalimat yang melanggar aturan dalam berbahasa. Tujuan penelitian ini mengkaji problematika yang dihadapi mahasiswa dengan mengidentifikasi ragam bahasa mahasiswa akademisi dari segi pemilihan kalimat, emoji, dan tanda baca saat untuk mengetahui pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.  Data dalam penelitian adalah bukti chat mahasiswa kepada dosen yang mengandung problematika kesantunan dalam berbahasa virtual di Whatsapp. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang menempuh jenjang sarjana saat berkonsultasi skripsi dan penanggung jawab mata kuliah. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah metode simak atau pengamatan dan teknik catat yang diberikan kode. Analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini terdapat 5 data problematika penggunaan kalimat dalam pesan mahasiswa yang terbagi, dua data problematika penggunaan tanda baca dalam pesan mahasiswa.
REPRESENTASI KONSUMERISME DALAM ADVERTORIAL PRENAGEN: KAJIAN WACANA KRITIS Martutik, -
Diksi Vol. 2 No. 22: DIKSI SEPTEMBER 2014
Publisher : Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3226.314 KB) | DOI: 10.21831/diksi.v2i22.3165

Abstract

ABSTRAKWacana iklan advertorial merupakan bentuk tindakan, sebuah bentuk interaksi.Sebagai sebuah interaksi sosial, wacana iklan advertorial memiliki tujuan membentukmasyarakat konsumerisme. Oleh sebab itu, iklan advertorial disusun secara sadar danterkontrol. Dengan menggunakan ancangan analisis wacana kritis, tulisan ini bertujuanmengupas representasi konsumerisme dalam iklan advertorial Prenagen. Representasikonsumerisme dikaji dari aspek kata dan kalimat yang dikemukakan Fairclough. Dilihat daridiksinya, iklan Prenagen menggunakan pilihan kata yang bernilai pengalaman, ekspresif,dan relasi. Dilihat dari kalimatnya, iklan Prenagen menggunakan struktur kalimat aktifdan pemfokusan pada predikat serta pemfokusan pada keterangan tujuan. Kalimat aktifdalam iklan Prenagen ditandai dengan (nama) produk digunakan sebagai pelaku (agen).Dalam upaya memberi efek persuasi digunakan metafora untuk memberikan sifat insanipada produk.Kata kunci: representasi, konumerisme, kajian wacana kritis
Persuasive in preaching discourse of mamah dedeh and aa beraksi on indosiar Fajar, Fajar Yogaatmaja; Dawud; Martutik
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 14 No. 1 (2024): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v14i1.10117

Abstract

Language has a highly vital role in life. One of them is the use of persuasion. Persuasion used in preaching must try to coax, influence, and change the mindsets of the preaching participants in the activity of preaching. This present study was categorized as aqualitative research using the theoretical orientation of discourse analysis. The data research were in the forms of words, phrases, clauses, and sentences. It was obtained from the persuasive preaching discourses which were transcribed from the show program of “Mamah Dedeh and AA Beraksi” on Indosiar channel downloaded via Youtube in March, 2019. The results of the discourse analysis of Mamah Dedeh's preaching in Indosiar include, (1) persuasive diction include (a) (a) the choice of words to invite by encouraging and ordering, (b) the choice of words to prohibit by preventing and forbidding, (c) the choice of words to threaten by fear and detrimental; (2) the content of persuasive messages includes (a) the content of the message inviting to take action, recommending, and ordering (b) the content of the prohibition message by commanding and requesting (c) the content of the threat message with self harm and harm to others, and; (3) persuasive message strategies include (a) rational reinforcement strategies with facts and logic, (b) emotional evocation strategies by emphasizing sadness and emphasizing anxiety, and (c) mixed strategies by emphasizing bad and emphasizing good
Potret kesopanan anak Indonesia dalam film-film animasi Indonesia Karim, Ahmad Abdul; Martutik, Martutik; Susanto, Gatut
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v8i3.1213

Abstract

The urgency of this study lies in the significance of children's viewing media, particularly animated films, as a means of character development and the internalization of politeness values aligned with Indonesian cultural norms. Amid the proliferation of media content that neglects educational aspects, local animated films emerge as a potential alternative for reinforcing character education. This study aims to reveal representations of politeness among Indonesian children in five locally produced animated films released between 2015–2021: Diva The Series (2015), Cerita Eza dan Adi (2017), Nussa (2018), Sampah Sandi (2019), and Riko The Series Season 2 (2021). Employing a pragmatic approach, the study applies Leech's politeness principle theory. Data collection techniques include observation, attentive listening, note-taking, and literature review. The data were analyzed through a process of selection, interpretation, and conclusion. The findings indicate that politeness is represented through character interactions, such as courteous speech, respectful attitudes, and the use of polite language. Each film emphasizes different maxims, with the Tact Maxim emerging as the most dominant. The study concludes that Indonesian animated films serve not only as entertainment but also as educational media that instill politeness values consistent with local cultural and social norms.
Penguatan Penulisan Karya Ilmiah Berbasis Best Practice Pembelajaran pada Guru SMA Zahro, Azizatuz; Martutik; Widyartono, Didin; Safii, Moh.; Pradiani, Yulia Ika Putri; Puspitaningtyas, Dinar Amelia; Salsabila, Amalita Sofia
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 14 No 1 (2025): January
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v14i1.70035

Abstract

Kemampuan menulis karya ilmiah sangat penting bagi guru. Melalui karya ilmiah, guru dapat berbagi pengalaman dan juga menapaki jenjang karir yang ada. Hambatan utama para guru dalam menulis karya ilmiah adalah lemahnya kemampuan menulis karya ilmiah, terutama dalam pengembangan ide dan tidak adanya forum intensif yang diorientasikan untuk latihan menulis karya ilmiah. Oleh karena itu, program pengembangan keprofesionalan dan karir guru yang penting dilaksanakan adalah meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah. Kegiatan penguatan penulisan karya ilmiah ini dilaksanakan pada 30 guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Kabupaten Kediri Jawa Timur. Penguatan dilakukan dengan penggalian pengalaman terbaik guru dalam mengajar (best practice), pendampingan pengembangan best practice sebagai karya ilmiah, pendampingan reviu mandiri, pendampingan peer review dan peer editing oleh sejawat, dan penyelenggaraan forum seminar untuk mendesiminasikan best practice dan mendapatkan masukan sebagai bahan perbaikan (revisi). Hasil akhir kegiatan ini adalah kumpulan artikel para guru yang siap disajikan dalam forum ilmiah maupun diterbitkan dalam jurnal ilmiah nasional.  Implikasi pelatihan ini dapat memberi penguatan konsep penulisan karya ilmiah dan bagaimana langkah untuk mengumpulkan bahan penulisan karya ilmiah.
DEIKSIS DALAM MANTRA RITUAL DI TAPAL KUDA: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK Alifian, Muhammad Afnani; Nurprihardianti, Viga Eka Putri; Farghani, Rizki Farizi; Martutik, Martutik
Jurnal Tradisi Lisan Nusantara Vol 5, No 2 (2025): Volume 5, Nomor 2, September 2025
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/jtln.v5i2.1586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas macam-macam deiksis yang terdapat dalam mantra di daerah Tapal Kuda. Mantra merupakan jenis karya sastra lama yang saat ini masih banyak digunakan oleh masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia. Mantra juga masih eksis digunakan di daerah Tapal Kuda. Tapal kuda merupakan nama geografis yang diistilahkan pada sejumlah kabupaten, diantaranya Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Pasuruan, dan Probolinggo. Mantra sebagai ritual yang menggunakan kekuatan kata memiliki sejumlah leksikon linguistik yang salah satunya adalah deiksis atau kata tunjuk. Pengetahuan tentang deiksis yang ada dalam mantra dapat meningkatkan pemahaman terkait fungsi deiksis yang digunakan. Deiksis dalam mantra menarik untuk ditelaah karena berkaitan dengan ujaran kata tunjuk yang digunakan dalam budaya masyarakat khususnya daerah Tapal Kuda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan antropolinguistik yang menghubungkan antara budaya, bahasa, dan unsur pragmatik. Data penelitian berupa transkripsi ujaran yang terdapat dalam mantra di daerah Tapal Kuda. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan teknik simak catat dalam teks mantra. Teknik analisis data dengan model Miles dan Huberman dimulai dengan langkah pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai macam bentuk deiksis yang muncul dalam mantra di daerah Tapal Kuda. Kemunculan deiksis diantaranya deiksis persona sebanyak 9 kali, deiksis waktu tidak ditemukan, deiksis tempat 10, deiksis wacana 5, dan deiksis sosial sebanyak 2. Deiksis persona paling banyak muncul karena mantra yang dipilih lekat dengan tendensi makna untuk sebuah ritual. Deiksis dalam mantra pada beberapa kemunculannya tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap, tetapi sebagai penguat dari wacana teks mantra.
Co-Authors Abdul Rani Abdul Rani Abdul Syukur Ibrahim Aburizal Sadam Habibi Adisti Putri Pramesti Adlina, Adlina Ahmad Abdul Karim, Ahmad Abdul Alifian, Muhammad Afnani Amalia Nurma Dewi Amiruddin, Nurlina Anang Santoso Angla Florensy Sauhenda Annuriza, Wilda Suci Anwar, Amriyadi Ardelia, Salsabila Magistra Azizatuz Zahro Bahruddin Bahruddin Bidi, Venansius Sandro Cicik Tri Jayanti Dawud Didin Widyartono Dita, Anastasia Endah Tri Priyatni Endah Tri Priyatni Faisal Faisal Fajar, Fajar Yogaatmaja Fajriani, Siti Novilia Farghani, Rizki Farizi Firdausy Rohmah Gatut Susanto Hanum Lintang Siwi Suwignyo Hariyadi, Rofik HASNA, NATASYA Heni Dwi Arista Hidayatul Ulum, Hidayatul Hikma, Nurul Hilmi Wahyuni Ifit Novita Sari Imam Agus Basuki Imam Suyitno Inawati inawati Inawati Inawati, Inawati Indah Sri Wilujeng Iriana, Oktavia Era Irwiadi, Irfan Istiqomah Nurzafira Kholishoh, ‘Ulyatul Nur Khusna, Nudiyalista Kusubakti Andajani Lasubu, Kalsum Lutfiah Aini Lutfiah Aini M. Taufikurahman Akbar Mega wati, Mega Moh. Safii Muh. Asrandy Maharmawan Muhammad Fahmi Amrullah, Muhammad Fahmi Muhtadin Muhtadin Noorhana Noorhana Novi Eka Susilowati Nur Azizah Nur Hadi Nurchasanah Nurhadi Nurprihardianti, Viga Eka Putri Nursila Dwi Nugraha Nuryasin, Mohammad Pandu Meidian Pratama Petronela Mau Pradiani, Yulia Ika Putri Prastio, Bambang Puspitaningtyas, Dinar Amelia Rahmah, Hanifa Raka Noor Adiatmaja Restining Anditasari Rizqi, Aminah Roekhan Roekhan Roekhan S, Musyarrafah Sainee Thampu Sajidah Nur Salsabila, Amalita Sofia Santaso, Anang Setiawan Setiawan Setiawan Setiawan Siti Maisaroh SITI NAILA FAUZIA, SITI NAILA Sofiatul Annisa Suparno Suparno Syafinaz Amalia Putri Sunardi Syahri, Moch. Taufiq Kurniawan Titik Harsiati Turrofiah, Ilmia Ummah, Maslakhatu Nurul Urfisya Fidi Azizah Wahyu P., Gigih Caesar Wahyuni, Hilmi Wahyuni, Ida Tri Wally, Firman Wevi Lutfitasari Wevi Lutfitasari Wicaksono, Helmi Wisnu Putri Airmas Jati Yuni Pratiwi Zeny Dwi Cahyanto Zeny Dwi Cahyanto, Zeny Dwi