Claim Missing Document
Check
Articles

KLONING PROMOTER b-AKTIN DARI IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) Estu Nugroho; Alimuddin Alimuddin; Anang Hari Kristanto; Odang Carman
Jurnal Riset Akuakultur Vol 4, No 1 (2009): (April 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.573 KB) | DOI: 10.15578/jra.4.1.2009.23-31

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi promoter b-aktin (ggBA) dari ikan gurami (Osphronemus gouramy). Sekuens promoter ggBA diisolasi menggunakan metode “degenerate” PCR. Sekuensing dilakukan menggunakan mesin ABI PRISM 3100-Avant. Analisis sekuens menggunakan program BLAST, GENETYX versi 7 dan TFBind. Panjang sekuens DNA hasil kloning adalah sekitar 2,2 kb. Analisis BLAST menunjukkan bahwa sekuens DNA hasil kloning memiliki kemiripan dengan sekuens gen b-aktin ikan yang ada di Bank Gen. Sekuens hasil kloning memiliki faktor transkripsi yang konserf untuk promoter b-aktin, yaitu: CCAAT, CC(A/T)6GG, dan boks TATA. Posisi faktor transkripsi tersebut juga mirip dengan yang dimiliki oleh promoter b-aktin dari ikan yang ada di Bank Gen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fragmen DNA hasil amplifikasi PCR tersebut merupakan sekuens promoter b-aktin ikan gurami.The research was aimed to isolate b-actin promoter of gouramy (ggBA). Sequence of ggBA promoter was isolated using “degenerate” PCR. Sequencing was conducted using ABI PRISM 3100-Avant machine. The sequencing analysis was done using BLAST, GENETYX ver 7 and TFBind programs. The sequencing length of DNA clone result was around 2.2 kb. BLAST analysis showed that sequences from cloned DNA had the resemblence to those of b-actin sequences in GenBank database. The cloned sequences had transcript factors which followed b-actin promoter namely CCAAT, CC(A/T)6GG and TATA box.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI PROMOTER β-ACTIN DARI IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) Alimuddin Alimuddin; Wedaraningtyas Nugrahani; Ratu Siti Aliah; Komar Sumantadinata; Irvan Faizal; Odang Carman; Goro Yoshizaki
Jurnal Riset Akuakultur Vol 2, No 2 (2007): (Agustus 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.021 KB) | DOI: 10.15578/jra.2.2.2007.199-210

Abstract

Promoter sebagai regulator ekspresi gen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan transgenesis.  Penelitian isolasi dan karakterisasi promoter β-actin (ktBA) dari ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) dalam rangka pembuatan ikan kerapu autotransgenik telah dilakukan. Promoter β-actin memiliki aktivitas tinggi pada jaringan otot. Sekuens promoter ktBA diisolasi menggunakan metode degenerate PCR. Sekuensing dilakukan menggunakan mesin ABI PRISM 3100. Analisis sekuens menggunakan software BLAST, GENETYX versi 7 dan TFBind. Fragment DNA hasil amplifikasi PCR yang dipotong dari vektor kloning selanjutnya diligasi dengan pEGFPN1 untuk membuat konstruksi pktBA-EGFP. Konstruksi pktBA-EGFP dimikroinjeksi ke embrio ikan zebra (Danio rerio) fase 1 sel untuk menguji aktivitas promoter ktBA. Ekspresi gen EGFP diamati menggunakan mikroskop fluoresens. Analisis sekuens menunjukkan bahwa panjang fragmen DNA hasil amplifikasi PCR sekitar 1,6 kb dan memiliki faktor transkripsi yang conserved pada promoter β-actin, yaitu CCAAT, CArG dan boks TATA. Selanjutnya, sekuens ktBA dalam konstruksi pktBA-EGFP mampu mengendalikan ekspresi gen EGFP pada jaringan otot embrio ikan zebra yang dimikroinjeksi dengan konstruksi tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fragmen DNA hasil amplifikasi PCR tersebut merupakan sekuens promoter β-actin ikan kerapu bebek. Pembuatan ikan kerapu autotransgenik selanjutnya dapat dilakukan dengan mengganti gen EGFP pada pktBA-EGFP dengan gen-gen asal ikan kerapu yang mengkodekan karakter penting dalam budi daya ikan.Promoter as gene expression regulator is one of the factors affecting the successful of transgenesis. Isolation and characterization of β -actin promoter (ktBA) from humpback grouper (Cromileptes altivelis) towards generation of autotransgenic grouper have been conducted.  β -actin promoter has high activity in muscle. Sequence of ktBA promoter was isolated by using degenerate PCR method. Sequencing was performed using ABI PRISM 3100 machine. Analysis of sequences was conducted using BLAST, GENETYX version 7 and TFBind softwares. DNA fragment of PCR amplification product digested from the vector cloning was then ligated with pEGFPN1 to generate pktBA-GFP construct. The construct was microinjected into one-cell stage of zebrafish (Danio rerio) embryos to test the ktBA promoter activity. EGFP gene expression was observed by fluorescence microscope. The result of sequence analysis showed that the length of DNA fragment obtained is about 1.6 kb and containing the evolutionary conserved sequences of transcription factor for β -actin promoter including CCAAT, CArG and TATA boxes. Furthermore, ktBA sequence in pktBA-EGFP construct could drove GFP expression in muscle of zebrafish embryos injected with the construct. The results suggested that PCR amplification product is the regulator sequence of humpback grouper β -actin gene. Autotransgenic grouper can be then produced by changing GFP gene fragment of pktBA-EGFP construct with genes from grouper encoding important traits in aquaculture.
Performance analysis of tetraploid striped catfish (Pangasianodon hypophthalmus) resulting from heat shock induction Prama Hartami; Odang Carman; Alimuddin Alimuddin; Muhammad Zairin Jr; Rahman Rahman; Dede Hermawan
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 8: No. 1 (April 2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v8i1.3828

Abstract

Striped catfish tetraploid induction through heat shock that carried out in this study is not intended to produce on growth fries.But to form a broodstock to produce triploid on growth fries through cross breeding without any physical shock induction process.The fries from the heat shock induction in the previous study were screened or selected by observing the maximum number of nucleoli in fin cells.The number of tetraploid individuals used in the performance test was 105 which were placed in three different concrete tanks.The results showed that the growth of tetraploid striped catfish was more significant than diploid with a difference in the daily weight percentage about 0.497% and 0.158% for length but insignificant differences in FCR and SR.In gonadal development based on histological observations, it was shown that each tetraploid and diploid both male and female striped catfish were at the same level of gonadal maturity.Female gonads were at the previtellogenic oocytes and vitellogenic oocytes, but males are dominated at the stage of spermatocytes and spermatozoa.This histology also shows us that the female gonad was still at the development stage, while the male had entered the mature stage and ready to be spawned.
KELENTURAN FENOTIPIK UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergrr) STRAIN MUSI, BARITO , Glffiacro, DAN PERSILANGAN NYA PADA LINGKUNGAN BERSALINITAS Wartono Hadie; Komar Sumantadinata; Ronny Rachman Noor; Subandriyo Subandriyo; Odang Carman; Lies Emmawati Hadie
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 10, No 5 (2004): (Vol. 10 No. 5 2004)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10288.921 KB) | DOI: 10.15578/jppi.10.5.2004.33-46

Abstract

Penefitian kelenturan fenotipik udang galah (Macrobrachium rosenbergir) dilakukan pada salinitas 0%, 10%, dan '15%. Tiga strain yaitu Barito (BB), Musi(MM), dan GlMacro (GG) digunakanuntuk membentuk dan mengevaluasi populasi dasar tersebut pada salinitas yang berbeda. Perkawinan secara fullsib dan dialelle crosses dilakukan di dalam dan di antara strain. Larva hasil dari persilangan tersebut dipelihara pada bak kerucut dengan menggunakan sistem air jernih pada salinitas 12% - 15%. Pasca larva yang dihasilkan dari masing-masing persilangan dibesarkan di tambak pada tiga salinitas media yang berbeda selama lima bulan.
FLUKTUASI ASIMETRI DAN ABNORMALITAS PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) YANG DIBUD|DAYAKAN Dt KOLAM Moh. Abduh Nurhidayat; Odang Carman; Enang Harris; Komar Sumantadinata
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 9, No 1 (2003): (Vol.9 No.1 2003)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2734.123 KB) | DOI: 10.15578/jppi.9.1.2003.55-59

Abstract

Studi bertujuan untuk mengetahui fluktuasi asimetri dan abnormalitas pada ikan lele dumbo yang dipelihara di kolam. Sampel ikan dikumpulkan dari tiga daerah sentra budi daya di Jawa yaitu Sleman, Tulung Agung, dan Bogor masing-masing sebanyak 225 ekor.
PENDUGAAN JARAK GENETIK POPULASI UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergr| DARI SUNGAI MUSI, SUNGAI KAPUAS, DAN SUNGAI CITANDUY DENGAN TFUSS MORPHOMETRIC UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PEMULIAAN Wartono Hadie; Komar Sumantadinata; Odang Carman; Lies Emmawati Hadie
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 8, No 2 (2002): (Vol. 8 No. 2 2002)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1359.658 KB) | DOI: 10.15578/jppi.8.2.2002.1-7

Abstract

Indonesia mempunyai plasma nutfah udang galah yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Adaptasi lokal yang cukup panjang membuat ekspresi gen lokal menjadi kuat dan memperlihatkan karakter spesifik pada habitatnya.
ASPEK MANAJERIAL TEKNIS BUDIDAYA IKAN BOTIA INDIA Botia lohachata UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA PRODUKSI BENIH Andri Iskandar; Odang Carman; Giri Maruto Darmawangsa; Andri Hendriana
Techno-Fish Vol 6 No 2 (2022): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i2.5084

Abstract

Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan usaha budidaya perikanan khususnya ikan hias air tawar, karena posisi geografis Indonesia yang berada di wilayah tropis, sehingga sangat cocok dalam budidaya berbagai jenis ikan hias. Sebagian dari jenis ikan hias merupakan ikan yang bisa hidup pada iklim tropis yang memungkinkan dapat bereproduksi sepanjang tahun. Ekspor ikan hias Indonesia ke mancanegara mencapai puluhan juta ekor setiap bulannya, kemudian pencapaian produksi ikan hias pada tahun 2018 sebesar 1.869.533 ribu ekor sedangkan pada tahun 2015 mencapai 1.314.798,5 ribu ekor. Data tersebut menunjukkan bahwa dalam produksi ikan hias mengalami peningkatan 13,7% setiap tahunnya. Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini telah menekan berbagai sektor usaha, namun disisi lain juga membuka berbagai peluang usaha baru bagi sebagian orang. Bisnis budidaya ikan hias termasuk salah satu peluang usaha baru yang banyak dilirik oleh masyarakat karena menjanjikan keuntungan yang besar apabila ditekuni. Salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati pasar domestik maupun internasional adalah ikan botia india Botia lohachata. Ikan ini merupakan jenis ikan yang banyak dikembangbiakkan di negara-negara yang memiliki iklim tropis termasuk Indonesia. Studi ini dilakukan untuk mengkaji secara teknis aspek manajerial budidaya ikan botia india pada segmentasi pembenihan dan pendederan di Bogorian Aquatics Farm, agar informasi yang diperoleh dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pembudidaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan budidaya ikan hias secara berkelanjutan, khususnya ikan botia india.
Effect of oodev and turmeric powder dietary supplementations on the reproductive performance of sunset platy fish Xiphophorus maculatus Harton Arfah; Odang Carman; Muhamad Fathurrizki Darmawan; Fajar Maulana; Lina Mulyani
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 22 No. 1 (2023): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19027/jai.22.1.27-35

Abstract

Plati fish is a freshwater ornamental fish with great demand due to its beautiful body shape and color, besides the price is affordable.The main problem faced by plati fish farmers is that the production targets have not been achieved to meet the market needs. This study aimed to examine the effect of the oodev and turmeric powder and the combination of both added into the fish diet on the reproductive performance of plati fish broodstock. The experimental design in this study used a completely randomized design with four treatments, i.e treatment A (control), B (oodev 0.5 ml/kg broodstock), C (turmeric powder 3%/kg feed), and D (oodev 0.5 ml/kg broodstock + turmeric powder 3%/kg feed). There were three replications for each treatment. The observed parameters included the percentage of pregnant broodstocks, the percentage of labored broodstocks, the frequency of labored broodstocks, larvae production, and the survival rate of the larvae. The data were analyzed using ANOVA and further tested with Duncan's test with a 95% confidence level. The results showed that the addition of oodev, turmeric flour, and a combination of both into the feed every one week increased the average production of larvae. Total larval production in all treatments was sorted from the highest in treatment D, B, C, and and the lowest was A treatment with larvae production of 428, 251, 209, and 93, respectively. The addition of oodev 0.5 ml/kg broodstock, turmeric powder 3%/kg feed, and the combination of both into the feed increased larval production three, two, and five times higher compared to the control, respectively. The percentage of survival of the larvae is sorted from the highest in treatment D, B, C, A, i.e. 97.51%, 95.79%, 95.65%, and 93.32%, respectively. Keywords: larvae, oodev, platy, turmeric powder ABSTRAK Ikan plati merupakan ikan hias air tawar yang banyak diminati masyarakat karena memiliki bentuk dan warna tubuh yang indah, selain itu harganya yang terjangkau membuat ikan ini laris di pasaran. Permasalahan utama yang dihadapi pembudidaya ikan plati adalah belum tercapainya target produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penambahan oodev dan tepung kunyit serta kombinasi keduanya yang diberi pada pakan terhadap performa reproduksi induk ikan plati. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan, yaitu: perlakuan A (kontrol), B (oodev 0,5 ml/kg induk), C (tepung kunyit 3%/kg pakan), dan D (oodev 0,5 ml/kg induk + tepung kunyit 3%/kg pakan). Terdapat tiga ulangan pada masing-masing perlakuan. Parameter penelitian yang diamati yakni persentase induk bunting, persentase induk melahirkan, frekuensi induk melahirkan, produksi larva, dan tingkat kelangsungan hidup larva. Data diolah menggunakan ANOVA dan diuji lanjut dengan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95%. Hasil menunjukkan bahwa penambahan oodev, tepung kunyit, dan kombinasi keduanya pada pakan setiap satu minggu dapat meningkatkan rata-rata produksi larva yang dihasilkan. Produksi larva total diurut dari yang terbanyak adalah perlakuan D (428 ekor), B (251 ekor), C (209 ekor), dan terendah adalah A (93 ekor). Penambahan oodev 0,5 ml/kg induk, tepung kunyit 3%/kg pakan, dan kombinasi keduanya pada pakan meningkatkan produksi larva sebanyak tiga, dua, dan lima kali dibanding kontrol. Persentase kelangsungan hidup larva diurut dari yang tertinggi terdapat pada perlakuan D (97,51%), B (95,79%), C (95,65%), dan terendah adalah A (93,32%). Kata kunci: larva, oodev, plati, tepung kunyit
IDENTIFIKASI KANDIDAT MARKA MOLEKULER PADA IKAN NILEM (Osteochilus hasselti) RENTAN STRES MENGGUNAKAN TEKNIK RAPD-PCR Amalia Hayati; Odang Carman
Jurnal Penelitian Belida Indonesia Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Belida Indonesia
Publisher : Jurnal Penelitian Belida Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pbelida.v1i1.7

Abstract

Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakanikan budidaya air tawar di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Transportasimenyebabkan ikan stres, dan perubahan respons fisiologis. Penelitian ini bertujuanmengidentifikasi kandidat marka molekuler menggunakan teknik RAPD-PCR pada ikan nilem yang rentan stres. Ikan berukuran panjang total 4.82±0.54 cm, ditransportasikan selama 4 jam dengan jarak tempuh sekitar 76 km. Kepadatan ikan dibedakan menjadi 100, 300, dan 500 ekor per lima liter air, dengan tiga ulangan. Ekstraksi DNA genom dilakukan dengan mengambil masing-masing dua ekor dari tiap kepadatan ikan yang sehat dan moribund, kemudian sirip ekor dipotong 10-20 mg.Amplifikasi PCR dilakukan menggunakan lima primer(OPA08, OPA11, OPB06, OPC03, dan OPC09), amplikon dielektroforesis dengan gel agarosa 1.5%. Pasca transportasi kualitas air parameter suhu, CO2, amonia, nitrit, dan suhu mengalami peningkatan, sementara parameter DO dan pH mengalami penurunan pada setiap kepadatan.Persentase ikan nilem sehat kepadatan 100(99.33±0.57)  lebih tinggi dari kepadatan 500 ekor(96.27±0.80). Persentase ikan nilem moribund pada kepadatan 100 (0.67±0.58) lebih rendah dari kepadatan 500 ekor (1.93±0.12).Primer OPA11 menghasilkan pita berukuran 1250 bp yang terdapat pada ikan yang moribund, dengan peluang kemunculan pita sebesar 67%. Pita tersebut menjadi pembeda antara ikan nilem yang sehat dengan moribund dan dapat menjadi kandidat marka molekuler penanda ikan yang rentan stres.
KAJI TERAP PENGKAYAAN PAKAN INDUK IKAN BANDENG Chanos chanos Forsskall UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA HASIL PEMBENIHAN Andri Iskandar; Odang Carman; NM Fatih Asror AM; Lisa Ruliaty
JURNAL LEMURU Vol 5 No 2 (2023): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v5i2.2543

Abstract

Ikan bandeng Chanos chanos Forsskall, adalah salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Budidaya ikan bandeng di Indonesia menunjukkan performa peningkatan produksi yang sangat baik dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 produksi ikan bandeng ukuran konsumsi mencapai 482.930 ton dan pada tahun 2017 mencapai angka 637.845 ton dengan tingkat konsumsi rata-rata masyarakat terhadap ikan bandeng adalah 1.9 kg/kapita. Peningkatan permintaan dan produksi bandeng berdampak terhadap peningkatan produksi benih secara signifikan dan merubah pola budidaya di Indonesia menjadi sistem semi-intensif maupun intensif. Penggunaan pakan komersil dengan kualitas dan kuantitas yang baik sangat diperlukan, salah satunya adalah dengan pengkayaan unsur nutrisi pakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil reproduksi induk ikan bandeng sehingga menghasilkan persentase jumlah telur dan benih yang meningkat secara signifikan. Studi ini bertujuan untuk mempelajari dan melakukan kaji terap teknis pembenihan ikan bandeng dengan pemanfaatan bahan-bahan nutrisi tambahan, sehingga dapat dijadikan sumber referensi bagi para pembudifaya untuk dapat meningkatkan performa usaha budidayanya. Hasil studi menunjukkan bahwa fertilization rate rata-rata induk ikan bandeng yang diberikan pakan yang diperkaya berkisar antara 82 - 98%, dengan persentase hatching rate tertinggi yaitu 95% dan terendah 80%. Selama stadia larva sampai mencapai umur 10 hari pemeliharaan, diberikan pakan jenis Rotifera sp., selanjutnya diberikan pakan komersil. Sampai akhir pemeliharaan, rata-rata survival rate benih berkisar antara 85 – 90%. Hasil kaji terap mengindikasikan bahwa pengkayaan pakan yang diberikan terhadap induk, dapat meningkatkan protein pakan sehingga memicu pemijahan induk ikan bandeng. Hal ini berdampak terhadap dihasilkannya benih dengan kualitas yang baik.
Co-Authors ', Alimuddin , Alimuddin , Rahman, , . Syafiuddin Abinawanto Abinawanto Agus Oman Sudrajat Ahmad Teduh Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Amalia Hayati Anang Hari Kristanto Andi Aliah Hidayani Andri Iskandar Angraini, Siti Rena Yulia ANNA OCTAVERA Astri Ayuningtias Aulia Saputra Aulia Saputra Avarre, Jean-Christophe Ayi Santika Budyansah Siregar Cahyono, Tatak Dwi Cecilia Eny Indriastuti Chairul Muluk Ching-Fong Chang D.S. Sjafei Dede Hermawan DEDI JUSADI Dendi Hidayatullah, Dendi Deni Radona Deni Radona Deni Radona Deni Radona, Deni Dian Eka Ramadhani Dian R Herdianto Didik Ariyanto Didik Ariyanto Dinar Tri Soelistyowati Dita Puji Laksana Djamhuriyah S. Said Eddy Supriyono Eka Haris Nurfauzi Elfrida Ratnawati Enang Harris Eni Kusrini Estu Nugroho Eva Ayuzar Fajar Maulana . Fauzan Wahib Alsani Firda Amalia Sukma Firmansyah, Rodhi Flandrianto S. Palimirmo Giri Maruto Darmawangsa Goro Yoshizaki Goro Yoshizaki GORO YOSHIZAKI Guan-Chung Wu Handika Gilang Pramana Putra Harton Arfah Hasan Nasrullah Hendriana, Andri Herjayanto, Muh. Hidayat Hidayat Hidayatush Sholihin Hylda Khairah Putri, Hylda Khairah I. Andriani I. Herviani Ibrahim Satrio Faqih Ibrahim, Yusran Iis Diatin Indra Lesmana Irin Iriana Kusmini IRMA ANDRIYANI Irvan Faizal Irvan Faizal Irvan Faizal Irwan Irwan Iskandar, Andri Jasmadi Jasmadi K. Sumantadinata Kadarusman . Kaliky, Nunun Ainun Putri Sari Banun Kesit Tisna Wibowo Komar Sumantadinata Komar Sumantadinata Komar Sumantadinata Komar Sumantadinata Komar Sumantadinata Komar Sumantadinata Komar Sumantadinata Komar Sumantadinata Komar Sumantadinata Kukuh Adiyana, Kukuh Laurent Pouyaud Lies Emmawati Hadie Lies Emmawati Hadie Lilis Nurjannah Lina Mulyani Lisa Ruliaty Lola Irma Purwanti M. Syaifudin M. Syukur M. Zairin Junior Maharani, Adinda Marlina Achmad Maskur Maskur MH. Fariduddin Ath-thar Mia Setiawati Moh. Abduh Nurhidayat Mubinun Mubinun Muh. Herjayanto Muhamad Fathurrizki Darmawan Muhamad Syukur Muhammad Agus Muljanto MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Fakhri Muhammad Muhammad Muhammad Rafi Muhammad Sami Daryanto Muhammad Zairin Muhammad Zairin Muhammad Zairin Jr Muhammad Zairin Jr. Muslim Muslim N. Sugiri Nadia Mega Aryani, Nadia Mega NM Fatih Asror AM Novi Megawati Nugraha, Media Fitri Isma Nur Bambang Priyo Utomo Prama Hartami Prama Hartami Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi Rahma Vida Anandasari, Rahma Vida Rahman Rahman Rahmat Hidayat Rahmat Hidayat Rahmi, Kurnia Anggraini Ratu Siti Aliah Rezki, Dinda Wahyu RIDWAN AFFANDI Ronny Rachman Noor Rudhy Gustiano Rudhy Gustiano S. Purwati Salamah Salamah Salsabilla Galby Fataya Samalei, Ermianus Siti Subaidah Siti Subaidah Sri Nuryati Sri Setyo Wulandari, Sri Setyo Sri Sundari Subandriyo Subandriyo Sukenda . Sukenda Sukenda Sumie Etoh Syahril, Alfis Tatang Juanda Toshio Takeuchi Tristiana Yuniarti Wartono Hadie Wartono Hadie Wasmen Manalu Wedaraningtyas Nugrahani Wicaksono, Aryo Wenang Yogi Himawan Yumaidawati, Nurfitriani Siti Yuni Puji Hastuti Zairin Jr., Muhammad