Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Sains Medisina

Penetapan Kadar Flavonoid Total Fraksi N-Butanol Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis Terhadap Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis) Mahdalena Mahdalena; Ali Rakhman Hakim; Putri Vidiasari Darsono
Sains Medisina Vol 1 No 1 (2022): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.029 KB)

Abstract

Daun Sukun (Artocarpus altilis) merupakan salah satu bagian tanaman dari banyak tanaman yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional untuk menjaga kesehatan dan dapat menyembuhkan suatu penyakit salah satunya yaitu hipertensi. Senyawa yang berperan adalah senyawa flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui kadar flavonoid total fraksi n-butanol dari ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kandungan flavonoid dengan kromatografi lapis tipis dan menggunakan metode spektrofotometri UV – Vis. Hasil Penelitian dari ekstrak fraksi n-butanol daun sukun (Artocarpus altilis) mengandung senyawa flavonoid yang ditunjukan dengan nilai Rf ekstrak fraksi n-butanol daun sukun 0,6 yang nilai tersebut mendekati nilai Rf dari kuersein 0,375. Analisis kadar flavonoid ekstrak n-butanol daun sukun dilakukan pada panjang gelombang 418 nm dengan nilai absorbansi 0,090. Kadar flavonoid total dalam sampel dihitung dengan cara mengkalibrasi nilai absorbansi sampel dengan persamaan linear standar kuersetin yaitu y = 0,0128 x + 0,0182 dengan koefisien korelasi (R2) = 0,9960 dan didapatkan kandungan flavonoid total dalam ekstrak n-butanol daun sukun yaitu 4,2417 mg/L dengan persentase 0,42417%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar senyawa flavonoid total daun sukun sebanyak 4,2417 mg QE/g dengan persentase total flavonoid yaitu 0,42417%.
Aktivitas Ekstrak Daun Dadangkak Hydrolea spinosa L Terhadap Bakteri Salmonella typhi Sebagai Antibakteri I Ketut Purnama Putra; Putri Vidiasari Darsono; Ali Rakhman Hakim
Sains Medisina Vol 1 No 4 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.899 KB)

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang saat ini  masih menjadi masalah serius. Indonesia  demam tifoid menempati urutan ketiga dengan 41.081 kasus pasien inap dan 274 kematian. Pengobatan yang digunakan  untuk demam tifoid yaitu antibiotik kloramfenikol, namun saat ini banyak terjadi resistensi terhadap antibiotik tersebut salah satunya adalah bakteri Salmonella typhi. Sehingga perlu penemuan obat alternatif antibakteri untuk mengatasi demam tifoid. Terapi non farmakologi yang  digunakan adalah ekstrak daun dadangkak (Hydrolea spinosa L) yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental dengan desain penelitian Posttest-only Control Group. Skrining aktivitas antibakteri ekstrak daun dadangkak (Hydrolea spinosa L) terhadap Salmonella typhi menggunakan metode difusi sumuran dan penentuan Konsentrasi Hambat Minimum dan Konsentrasi Bunuh Minimum menggunakan metode dilusi kemudian dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis Test dan Mann Whitney Test. Hasil analisis statistik menunjukan terdapat perbedaan bermakna dengan p value 0,007 pada Kruskal-Wallis Test dan pada Man Whitney Test menunjukan p value 0,025. Ekstrak daun dadangkak (Hydrolea spinosa L) tidak memiliki kemampuan daya bunuh terhadap Salmonella typhi. Ekstrak daun dadangkak (Hydrolea spinosa L) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum sebesar 500 mg/ml.
Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Daun Karinat Ali Rakhman Hakim
Sains Medisina Vol 1 No 3 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.304 KB)

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang dikenal memiliki kekayaan hayati dan Negara tropis terutama di pulau Kalimantan. Di Kalimantan terdapat salah satu tanaman dengan nama Daun Karinat yang biasa disebut oleh penduduk Tumbang Samba, Kalimantan Tengah. Daun Karinat banyak digunakan masyarakat untuk penyakit keputihan dan obat sakit gigi (nyeri). Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi senyawa flavonoid dari ekstrak etanol Daun Karinat. Metode penelitian menggunakan uji kualitatif perubahan warna. Hasil penelitian uji identifikasi senyawa kimia menunjukkan bahwa ekstrak positif mengandung flavonoid. Kesimpulan dari penelitian ini adalah daun karinat mengandung senyawa flavonoid.
Efektivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Kelakai (Stenochlaena palustris) Asal Gambut Kalimantan Selatan Rina Saputri; Ali Rakhman Hakim; Amanda Shelvia Savitri; Anisa Ujuldah; Aulia Damayanti; Aima Pitriya
Sains Medisina Vol 1 No 4 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.81 KB)

Abstract

Kelakai (Stenochlaena palustris) diketahui mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid terdapat di hampir semua bagian tanaman, seperti daun, bunga, buah, batang dan akar, dan dilaporkan memiliki sifat antioksidan yang dapat sebagai agen antiinflamasi. Tujuan dati penelitian untuk mengetahui efektivitas antiinflamasi dari ekstrak daun kelakai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Ekstraksi menggunakan metode ekstraksi ultrasonik. Pengujian antiinflamasi menggunakan karagenin sebagai penginduksi radang. Obat natrium diklofenak sebagai kontrol positif. Dosis ekstrak kelakai yaitu 100mg/kg BB, 250mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB. Hasil dari penelitian ini adalah ekstrak kelakai dengan dosis 500 mg/kg BB memiliki kemampuan lebih baik menghentikan radang dibandingkan obat natrium diklofenak. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kelakai memiliki kemampuan yang lebih baik dari obat natrium diklofenak.
Analisis Rhodamin B Pada Perona Mata (Eye Shadow) Yang Beredar Di Wilayah Kota Palangka Raya Dengan Metode KLT Dan Spektrofotometri Uv-Vis Agenia Rahman; Rahmadani Rahmadani; Ali Rakhman Hakim
Sains Medisina Vol 1 No 6 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan observasi secara langsung dilakukan oleh peneliti di 3 pasar tradisional, 3 pasar malam, 9 toko kosmetik, 7 lapak di Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Pahandut ditemukan sebagian perona mata (eye shadow) tidak memiliki izin edar dari Badan POM. Setiap harinya tempat tersebut dikunjungi pembeli untuk membeli kosmetik. Khusus kosmetik perona mata (eye shadow), terjual sebanyak 1 sampai 3 buah perona mata (eye shadow) dalam 1 minggunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kadar Rhodamin B pada perona mata (eye shadow). Metode penelitian kualitatif dengan menggunakan KLT dan kuantitatif menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil uji kualitatif menggunakan KLT sampel perona mata (eye shadow) menunjukkan sampel positif mengandung Rhodamin B, kemudian dilakukan uji kuantitatif untuk mengetahui kadar Rhodamin B pada sampel, dari hasil uji ditemukan Rhodamin B dengan kadar keempat sampel berturut-turut 3,757 mg/kg; 3,523 mg/kg; 3,784 mg/kg, dan 7,875 mg/kg. Simpulan dari penelitian pada sampel perona mata (eye shadow) yang beredar di wilayah kota Palangka Raya teregistrasi BPOM maupun tidak teregistrasi BPOM positif mengandung Rhodamin B.
Uji Aktivitas Antimikroba Sarang Burung Walet Putih (Aerodramus fuciphaga) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Ria Fitriani; Ali Rakhman Hakim; Setia Budi
Sains Medisina Vol 1 No 6 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jerawat merupakan penyakit kulit yang berhubungan dengan sekresi sebum yang berlebihan kemudian meradang menyebabkan pori-pori tersumbat. Jerawat dapat disebabkan oleh kelenjar sebaceous yang terlalu aktif dan diperparah oleh infeksi bakteri, salah satunya Staphylococcus epidermidis. Salah satu bahan alam yang memiliki potensi sebagai antibakteri yaitu sarang burung walet putih (Aerodramus fuciphaga). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi uji aktivitas  antimikroba sarang burung walet putih (Aerodramus fuciphaga) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.  Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental sesungguhnya (True Experimental Research) dengan rancangan penelitian Posttest-Only Control Group Design. Hasil uji aktivitas antibakteri sarang burung walet putih (Aerodramus fuciphaga) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% tidak memiliki daya hambat dan daya bunuh terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Sarang burung walet putih (Aerodramus fuciphaga) tidak memiliki Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.
Perbandingan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Berdasarkan Perbedaan Metode Ekstraksi Kusuma D, Muhammad Chandra Hadi; Hakim, Ali Rakhman; Audina, Mia; Rohama, Rohama
Sains Medisina Vol 2 No 1 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tumbuhan yang secara empiris di jadikan sebagai obat yaitu tanaman ketapang (Terminalia catappa L) yang digunakan untuk mengobati penyakit seperti, kurap dan kudis. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian yang mengatakan bahwa daun ketapang ternyata memiliki efek kesehatan sebagai antioksidan, antibakteri. Beberapa senyawa yang telah teridentifikasi dari ekstrak daun ketapang yang memiliki potensi sebagai antijamur dan antibakteri adalah flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total pada kedua metode maserasi dan ultrasonik. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk mengetahui kadar flavonoid total yang terkandung pada ekstrak daun ketapang berdasarkan perbedaan metode ekstraksi. Hasil penelitian didapatkan kadar Flavonoid total pada masing-masing metode yaitu, metode maserasi sebesar 1,14%, dan pada metode ultrasonik sebesar 2,52% . Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kadar flavonoid paling tinggi berada pada metode ultrasonik, yaitu sebesar 2,52%. Terdapat hasil yang memiliki pengaruh perbedaan pada kedua metode yang digunakan terhadap kadar flavonoid.
Review: Manfaat Biji Pala (Myristicae semen) Sebagai Sumber Obat Tradisional Wulandari, Suci Sri; Nisrina, Salwa; Asi, Seva Bela Nata; Sarah, Siti; Gresia, Sola; Hakim, Ali Rakhman
Sains Medisina Vol 2 No 5 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v2i5.409

Abstract

Tanaman pala merupakan tanaman asli Indonesia. Sejak beberapa abad  yang lalu, Maluku dianggap sebagai tempat asal tumbuh tanaman pala (Myristica fragrans), yang termasuk dalam famili Myristicaceae. Karena banyak manfaat dan kegunaannya, tumbuhan ini menjadi sangat populer di Eropa. Penelitian ini bertujuan untuk menegtahui manfaat tanaman obat biji pala (Myristicae Semen) sebagai sumber obat. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah Literature Review Artikel (LRA). Data yang digunakan berupa artikel jurnal dan buku yang dipublikasikan 5 sampai 10 tahun terakhir. Hasil literatur review yang telah dilakukan diketahui tanaman biji pala memiliki potensi sebagai antibakteri, antioksidan, anestetik, anti-inflamasi dan Luka bakar.
Profil Fitokimia, Antibakteri, Antiinflamasi, Dan Aktivitas Antioksidan Daun Jeruju (Achanthus ilicifolius) Mustaqimah, Mustaqimah; Saputri, Rina; Hakim, Ali Rakhman
Sains Medisina Vol 2 No 6 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v2i6.417

Abstract

Tumbuhan jeruju (Acanthus ilicifolius L) banyak ditemukan di daerah lahan basah pada muara sungai sebagai vegetasi mangrove. Jeruju tergolong tumbuhan laut naik dan menempati perairan muara, dengan tingkat rasa asin yang rendah. Secara khusus, Daun jeruju telah banyak digunakan secara tradisional untuk pengobatan. Komponen fitokimia pada daun jeruju seperti flavonoid, alkaloid, tanin, fenol, steroid, dan terpenoid dilaporkan memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. Daun jeruju dilaporkan memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat, antibakteri, dan antiinflamasi. Daun jeruju memiliki potensi terapi untuk kesehatan.
Pengaruh Pengadukan Maserasi Terhadap Kadar Flavonoid Total Daun Jeruju (Acanthus ilicifolius L) Hakim, Ali Rakhman; Saputri, Rina; Jannah, Ghina Raudhatul; Syifa, Nur
Sains Medisina Vol 3 No 1 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i1.360

Abstract

Daun jeruju (Acanthus ilicifolius L) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak diteliti karena kandungan senyawa metabolitnya yang bermanfaat untuk kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian ekstrak daun jeruju mengandung berbagai senyawa metabolit seperti triterpenoid, saponin, alkaloid, fenolik, flavonoid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengadukan pada maserasi terhadap kadar flavonoid total ekstrak etanol daun jeruju. Penelitian ini menggunakan tiga jenis maserasi yaitu maserasi normal, maserasi dengan pengadukan pada jam ke 0-6, dan maserasi dengan pengadukan pada jam 18-24. Pengadukan dengan magnetic stirrer kecepatan 500 rpm. Hasil dari pengujian didapatkan kadar flavonoid total ekstrak etanol daun jeruju yaitu 7.14 ± 0.21 mg QE/g untuk maserasi normal, 5.64 ± 0.17 mg QE/g untuk maserasi pengadukan jam ke 0-6, dan 5.94 ± 0.29 mg QE/g untuk maserasi pengadukan jam ke 18-24. Simpulan dari penelitian ini metode maserasi normal memiliki kadar flavonoid total yang lebih tinggi dari metode maserasi termodifikasi pengadukan.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Adriana Palimbo, Adriana Agenia Rahman Agustin, Nur Syafa Ahmad Hidayat Ahmad Syahlani Ahnafani, Miyada Nur Aima Pitriya amanah, nurul Amanda Shelvia Savitri Amanda Shelvia Savitri Amanda Shelvia Savitri Amanda Shelvia Savitri Anggia Puteri Anisa Ujuldah Anisa Ujuldah Annisa Fitria Ariani, Malisa Aryzki, Saftia Asi, Seva Bela N. Asi, Seva Bela Nata Asti Wulan Ariani Auli Damayanti Aulia Damayanti Aulia Rahmah Aulia, Nina AYU LESTARI Azhimia, Faida Bayu Hari Mukti Carolin, Putri Dahlia Syahrina Dede Mahdiyah Dede Mahdiyah, Dede Defitamira, Olvi Deviani, Norma Dian Bardiansyah Donaretsi, Olga Nathania Dwi Salmarini, Desilestia Elieser, Michael Endang Susilawati Enzelia, Yoan Esti Susilowati Evana, Nur Qomara Fadhiyah Noor Anisa Fahriani, Fahriani Fatthiya Lisyanti Faulina, Siti Emi Az-Zahra Fitri Sadlia Fitri Yuliana Fitri Yuliana, Fitri Fitriani, Dyah Fitriyana, Rahma Furqan, Rizqi Nur Giopani, Dea Lailani Gresia, Sola Gumarus, Ellora Griselda Habibah, Nor Hariyanto, Ario Yudo Heny Novarita Hepriana, Yemima Holilah, Shafira Nor I Ketut Purnama Putra Ikeh, Tri Sulapmi D. Indriyani, Reni Ismiadi, Rahmad Jannah, Ghina Raudhatul Jesika Claudia Johanda, Maulida Karina, Diah Karinda, Niken Adkah Khaliza Natasya Dilla Komaliya, Risyda Kornelia, Sindi Kurniawati, Darini Kusuma D, Muhammad Chandra Hadi L. Lisnawati Laetare, Tresy Patricia Laurensia Yunita Lestari, Noor Laili Mega Lestari, Yayuk Puji Lisaura, Inggrit Windy M. Sobirin Mohtar Maharani, Silvia Atwi Maharani, Tri Anita Mahdalena Mahdalena Martha, Dhea Yolanda Marwah, Jannatul Maskura, Nur Maulani, Eka Febrianti Maulina, Nor Ma’rifah, Nurul Melviani, Melviani Mia Audina Mia Audina, Mia Miftahul Jannah Mohammad Basit, Mohammad Muhammad Aldi, Muhammad Muhammad Naufal, Muhammad Mustaqimah Mustaqimah Muzdalifah, Nur Nabila, Putri Nasiroh Nasiroh, Nasiroh Nastiti, Kunti Natantri, Bamikha Priskila Nayaken, Putri Olivia Ngongo, Marselina Nisa, Karimatun Nisrina, Salwa Nita Hestiyana nofrizal, deni Noorhaliza Noval Noval Noval Novalia Widiya Ningrum, Novalia Widiya Novalis, Rima Nugraha, Dyan Fitri Nur Hidayah NURUL HIDAYAH Oktavia, Regina Pebriana, Olvia Putri Pratiwi, Sinta Puji Lestari, Yayuk Puteri Putri Vidiasari Darsono Putri Vidiasari Darsono, Putri Vidiasari Putri, Mela Julia Rabiatul Adawiyah Rahayu, Desi Dwi Rahmadani Rahmadani Rahmadani Rahmadani Rahmah, Mulia Rahman, Agenia Ramadhan, Ahmad Dian Ramadhan, Novalina Rossa Ramadhani, Alya Raudhatul Jannah, Ghina Reny Indriyani Ria Fitriani Rina Saputri Rizali, Muhammad Rohama , Rohama Rohama, Rohama Rubina, Miranda Rustiana Rustiana Sadlia, Fitri Sagita, Ririn Samara, Akhmad Fadhil Saniah, Husnus Sari, Nita Wulan Sari, Rani Normaya Satria, Romi Savitri, Amanda Shelvia Setia Budi Sihotang, Ina Yunita Siti Azizah Siti Fatimah Siti Jubaidah, Siti Siti Malahayati Siti Sarah, Siti Sitti Khadijah Sofiya Maulida Sudarya, Maharani Fitria Syari, Aulia Rahma Syifa Khairunnisa syifa, Nur Syifa, Umi Tambun, Madschen Sia Mei Ol Siska Selvija Tuti Alawiyah Tuti Alawiyah Ujuldah, Anisa Ulfah, Annisa Utami, Putri Nadila Vania, Risma Ananda Weliyanto, Yupi Winda, Nadia Oktavia Wineiniati, Noni Wulandari, Suci Sri Yasnatasya Ys, Jian Yuditha Mutia Windy Yuli Yanti Sholehah Yustian, Alifira Adhany Yuwindry, Iwan Zahratunnisa, Zahratunnisa Zhafirah, Nurul Zulianur, Riska Ali Zulliati Zulliati