p-Index From 2020 - 2025
10.774
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) SAINSMAT Indonesian Journal of Educational Studies Jurnal Pendidikan Sains Jurnal Daya Matematis AL ISHLAH Jurnal Pendidikan MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Saintifik : Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya DIDAKTIKA : Jurnal Kependidikan Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Parameter Al asma : Journal of Islamic Education Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat ARRUS Journal of Social Sciences and Humanities ARRUS Journal of Mathematics and Applied Science Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika SAINSMAT: Journal of Applied Sciences, Mathematics, and Its Education Issues in Mathematics Education (IMED) Indonesian Journal of Research and Educational Review (IJRER) JURNAL SAINS, SOSIAL DAN HUMANIORA Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan SAINSMAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam JTechLP JoEELE Seminar Nasional Hasil Penelitian LP2M UNM PERFORMANCE: JOURNAL OF ENGLSH EDUCATION AND LITERATURE Ininnawa: Jurnal Pengabdian Masyarakat ARRUS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat GEMBIRA (Pengabdian Kepada Masyarakat) Jurnal Tadris Matematika (JTMT) Kreano, Jurnal Matematika Kreatif Inovatif Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (JHP2M) Issues in Mathematics Educations (IMED)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Issues in Mathematics Education (IMED)

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Dan Self-Confidence Siswa Kelas XI IPA A. Asdar; Ahmad Talib; Muh. Sofyan
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.53 KB) | DOI: 10.35580/imed9488

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui: (1) deksripsi hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan pembelajaran Konvensional; (2) deskripsi rasa percaya diri atau Self-Confidence siswa yang diajar menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan pembelajaran Konvensional; (3) pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap hasil belajar matematika dan self-confidence siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kalosi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kalosi. Peneliti memilih dua kelas dengan teknik random sampling. Data diperoleh dari hasil observasi, angket dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil dari analisis statistika deskriptif adalah rata-rata nilai hasil belajar matematika dan self-confidence siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan dengan pembelajaran Konvensional. Hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa hasil belajar matematika dan self-confidence siswa yang diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar matematika dan self-confidence siswa yang diajar dengan pembelajaran Konvensional.Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Group Investigation, Hasil Belajar, Self-Confidence.Abstract. The research is eksperiment hat has purpose to know: (1) Mathematics Learning Achievement description of student who is thought by using cooperative learning type group investigation dan convensional learning; (2) Mathematics Learning Self-Confidence description of student who is thought by using cooperative learning type group investigation dan convensional learning; (3) influence of cooperative learning type group investigation towards Mathematics Learning Self-Confidence and Achievement Of Students at Class XI IPA Senior High School Muhammadiyah Kalosi. Researcher choose two classes by using random sampling. The data are obtained from observation, quetionnaire, dan test result. The data is analyzed by using descriptive statistical analysis dan infrential statistical analysis. The result is analyzed by using descriptive mean of achievement value and Self-Confidence score of student by using cooperative learning type Group Investigation dan convensional learning. The result in infrential statistical analysis show that student mathematics learning self-confidence and achievement who is taught by using cooperative learning type group investigation is better than student mathematics learning achievement and self-confidence who is taught by using convensional learning.Keywords: Cooperative Learning, Group Investigation, learning Achievement, Self-Confidence.
Analisis Pemahaman Konseptual dan Prosedural Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berdasarkan Gaya Belajar W. Wawan; Ahmad Thalib; Nurwati Djam'an
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 1, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.609 KB) | DOI: 10.35580/imed9469

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai analisis pemahaman konseptual dan prosedural siswa dalam menyelesaikan soal matematika berdasarkan gaya belajar siswa, untuk memenuhi tujuan tersebut dilakukan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek dari penelitian ini terdiri dari enam orang. Keenam subjek penelitian tersebut dipilih berdasarkan kategori gaya belajar siswa kelas X  pada salah satu SMA di kabupaten Bulukumba. Dua subjek mewakili kategori gaya belajar visual (PAR dan MRK), dua subjek mewakili kategori gaya belajar auditorial (ARR dan HMY) dan dua subjek mewakili kategori gaya belajar kinestetik (MTA dan SZD). Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama yang didukung oleh instrumen yaitu kuesioner gaya belajar, tes pemahaman konseptual dan prosedural dan pedoman wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan subjek dengan gaya belajar visual dan subjek dengan gaya belajar auditorial telah memenuhi tiga indikator pemahaman konseptual. Sedangkan subjek dengan gaya belajar kinestetik yaitu Subjek MTA memenuhi tiga indikator pemahaman konseptual, dan subjek SZD hanya memenuhi dua indikator pemahaman konseptual. Untuk pemahaman prosedural semua subjek tidak memenuhi indikator pengetahuan tentang algoritma, pengetahuan tentang teknik dan metode serta kriteria untuk menentukan kapan harus menggunakan prosedur yang tepat. Hal ini menunjukkan bahwa gaya belajar siswa tidak mempunyai hubungan dengan pemahaman konseptual dan proseduralnya.Kata kunci: Pemahaman Konseptual, Pemahaman Prosedural, Gaya BelajarAbstract. This Research aimed to obtain information about the analysis of student’s conceptual and procedural comprehending in solving mathematics problems based on learning styles, the aimed of this research was done by descriptive qualitative research. The subject of this research consists of six people. The six subjects were chosen based on the learning style category of students of class X in SMA Bulukumba. Two subjects represented visual learning style categories (PAR and MRK), two subjects represented auditory learning styles categories (ARR and HMY) and two subjects represented kinesthetic learning styles categories (MTA and SZD). Instruments in this research were the researchers itself as the main instrument supported by the instrument of learning style questionnaire, conceptual and procedural comprehending test and interview guidelines. The results of this research indicate that subjects with visual learning styles and subjects with auditory learning styles meet three indicators of conceptual comprehending. Whereas the subject with kinesthetic learning styles is the subject of MTA meet three indicators of conceptual comprehending and the subject of SZD meet only two indicators of conceptual comprehending. For procedural comprehending all subjects do not meet the knowledge indicators of the algorithm, knowledge of techniques and methods and criteria for determining when to use appropriate procedures. This suggests that the learning style of the students has no connection with their conceptual and procedural comprehending.Keywords: Conceptual Comprehending, Procedural Comprehending, Learning Styles
Komparasi Pemahaman Konsep Siswa yang Diajar dengan Metode Mind Mapping dan Metode Guided Note Taking pada Kelas VIII SMP Ishaq Munajah; Ilham Minggi; Ahmad Talib
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.443 KB) | DOI: 10.35580/imed15295

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang melibatkan dua kelompok yang diberi perlakuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep matematika antara siswa yang diajarkan menggunakan metode Mind Mapping dan metode Guided Note Taking. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen lembar observasi dan tes pemahaman konsep, dan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara peningkatan pemahaman konsep matematika siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Mind Mapping dan siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Guided Note Taking pada kelas VIII. Kata Kunci: Mind Mapping, Guided Note Taking, Instrumen Tes Pemahaman Konsep, Lembar Observasi, dan Pemahaman Konsep This study was an experimental study involving two treated groups. This study aims to find out a differences in understanding of mathematical concepts between students taught using the Mind Mapping method and the Guided Note Taking method. The study sample consisted of two classes selected using the cluster random sampling technique . Data collection is done by using observation sheets and concept understanding test instruments. Data collected was analyzed descriptively and inferentially. The results showed that there are significant differences between increasing understanding of mathematical concepts of students taught by Mind Mapping learning methods and students taught using Guided Note Taking learning methods in class VIII. Keyword: Mind Mapping, Guided Note Taking, Concept Understanding Test Instruments, Observation Sheets and Concept Understanding.
Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMK berdasarkan Tingkat Kepercayaan Diri A. Alimuddin; Ahmad Talib; Gustikasari Amin
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.916 KB) | DOI: 10.35580/imed19910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan tingkat kepercayaan diri pada materi statistika. Subjek penelitian terdiri atas 3 orang siswa kelas XI SMK di kabupaten Kabupaten Soppeng, yaitu 1 siswa dengan kepercayaan diri tinggi (KDT), 1 siswa dengan kepercayaan diri sedang (KDS) dan 1 siswa dengan kepercayaan diri rendah (KDR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) KDT mengomunikasikan ide matematisnya dalam bentuk diagram lebih baik dibanding subjek lain. KDT menganalisis dan menjelaskan ide matematis secara lebih rinci dan detail. KDT menulis penyelesaian serta memberikan alasan yang jelas dari pernyataan yang ungkapkannya (2) KDS mampu mengomunikasikan ide matematisnya ke dalam bentuk diagram, namun kurang mampu menentukan interval nilai yang digunakan dengan tepat. KDS mampu menganalisis dan mampu menjelaskan ide matematis secara lisan, namun tidak mampu menjelaskan strategi penyelesaian secara lisan. KDS kurang mampu menulis penyelesaian dengan informasi yang lengkap, namun sudah mampu memberikan alas an dari sebuah pernyataan yang diungkapkan; (3) KDR mampu mengomunikasikan ide matematisnya ke dalam bentuk diagram, namun kurang mampu menentukan interval nilai yang digunakan dengan tepat. KDR kurang mampu menganalisis ide matematis dan tidak mampu menjelaskan strategi dalam membuat diagram. KDR sudah mampu menulis penyelesaian namun tidak mampu memberikan alasan terhadap pernyataan yang diungkapkan.Kata Kunci: Kemampuan komunikasi matematis, kepercayaan diri The purpose of the research was to describe students’ mathematical communication abilities based on their levels of self-confidence in topic of statistics. The subjects were 3 students of class XI SMK in Soppeng. They were one student with high self-confidence (KDT), one student with medium self-confidence (KDS) and one student with low self-confidence (KDR). The results showed that (1) KDT communicate mathematical ideas in diagrams better than others. KDT analyze and explain mathematical ideas in detail. KDT could write and give clear reasons; (2) KDS could communicate mathematical ideas in diagrams, but in determining the interval of values used, KDS could not do it correctly. KDS could analyze and explain ideas orally but unable to explain strategies used in making diagrams orally. KDS could not answer with complete information but could provide reasons; (3) KDR could communicate mathematical ideas in diagrams, but in determining the interval of values used, KDR could not do it correctly. KDR was less able to analyze mathematical ideas and unable to explain the strategies used in making diagram. KDR had been able to write answer but not able to give reasons.Keywords: Mathematical communication abilities, self-confidence
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Logan Avenue Problem Solving -Heuristik Terhadap Pengetahuan Prosedural Awi Dassa; Ahmad Thalib; Andi Sri Hardiana
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 2, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.903 KB) | DOI: 10.35580/imed9476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik dengan kriteria yaitu pengetahuan prosedural, aktivitas siswa dan respon siswa. Sampel dipilih secara acak dari populasi sebanyak satu kelas dari lima kelas VIII salah satu SMP Negeri di Kabupaten Wajo tahun ajaran 2017/2018 semester genap. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes pemahaman awal (pretest) pada pertemuan awal dan tes pengetahuan prosedural (posttest) pada pertemuan akhir, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa, dan angket respon siswa. Data tersebut dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian secara deskriptif diperoleh, 1) Peningkatan prestasi belajar ditinjau dari skor gain ternormalisasi diperoleh rata-rata sebesar 0,6704 dengan standar deviasi 0,21822, 2) Keterlaksanaan pembelajaran terlaksana dengan sangat baik dengan rerata 3,85, 3) Hasil observasi aktivitas siswa berada pada rata-rata 95%, dan 4) Peningkatan pengetahuan prosedural siswa ditinjau melalui skor gain ternormalisasi mencapai rata-rata sebesar 0,6704 berada pada kategori sedang. Secara inferensial diperoleh 1) Pengujian hipotesis untuk pengetahuan prosedural diperoleh nilai  ttabel = 2,080, α = 0,05 dan thitung = 20,761, dan 2) Pengujian hipotesis untuk gain ternormalisasi diperoleh thitung = 14,409. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan inferensial maka disimpulkan bahwa model pembelajaran LAPS-Heuristik efektif dalam pembelajaran matematika pokok bahasan garis singgung persekutuan dua lingkaran.Kata kunci:Efektivitas, Pengetahuan Prosedural, LAPS-HeuristikAbstract.This research is to determine the effectiveness of implementation LAPS-Heuristic learning model in students grade VIII one ofSMP Negeri at Wajo regency with criteria,procedural knowledge, student activities and student responses.. The data were collected using initial knowledge test (pretest) at the first meeting and procedural knowledge test (posttest) at the final meeting, learning feasibility observation sheets, student activity observation sheets, and student’s response questionnaire.Research result descriptively obtained 1) Improvement of learning achievement in terms of normalized gain score obtained an average 0.6704 with standard deviation 0.21822, 2) Learning feasibility was done very well with average 3.85, 3) The results of student activity observation is in average percentage 95%, and 4) The increase of student’s procedural knowledge is reviewed through normalized gain score 0.6704 is in the medium category. Inferentially obtained 1) Hypothesis test for procedural knowledge obtained value of ttable = 2.080 with value α = 0,05 and tcount = 20,761, and 2) Hypothesis test for normalized gain obtained tcount= 14,409. Based on the results, LAPS-Heuristic learning model is effective to implement in mathematics learning on the subject of tangent line to two circles.Keyword: Effectiveness, Procedural Knowledge,LAPS-Heuristic.
Komparasi Pemahaman Konsep Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching (RT) Ahmad Talib; Hisyam Ihsan; Muh. Fairul
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.842 KB) | DOI: 10.35580/imed9487

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen Semu (Quasi Experiment) yang melibatkan dua kelompok yang diberi perlakuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemahaman konsep matematika antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dan model pembelajaran Reciprocal Teaching (RT). Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument tes kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran  Auditory Intellectually Repetition (AIR) lebih baik untuk diterapkan di kelas VIII di salah satu Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Barru (2) Pemahaman konsep matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) lebih baik dari pemahaman konsep matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching (RT) dalam pembelajaran matematika pada dikelas VIII di salah satu Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Barru.Kata Kunci: Auditory Intellectually Repetition (AIR),Reciprocal Teaching (RT), pemahaman konsep.   Abstract. The research applied quasi-experimental design involving two groups that received treatment. The objective of the research was to find out the comparison of mathematics concept understanding between students who were taught by using Auditory Intellectually Repetition (AIR) and Reciprocal Teaching (RT) Learning Method. The sample of the research consisted of two classes who were decided by cluster random sampling technique. The data were collected through the ability of students’ mathematics concept understanding instrument test and observation. The result of the research showed that 1) The learning process by using Auditory Intellectually Repetition (AIR) learning method was better to be applied in the VIII class of junior high school (SMPN) in Barru district 2) The students’ understanding of mathematics concepts that was taught by using Auditory Intellectually Repetition (AIR) was better than their understanding of mathematics concept that was taught by Reciprocal Teaching (RT) in learning Mathematics in the VIII class of junior high school (SMPN) in Barru district.Keyword: Auditory Intellectually Repetition (AIR), Reciprocal Teaching (RT), Concept Understanding.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa SMA Nurhakimah Mujahid; R. Ruslan; Ahmad Thalib
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.73 KB) | DOI: 10.35580/imed9492

Abstract

Kemampuan berpikir matematis, khususnya berpikir matematis tingkat tinggi (high order mathematical thinking) sangat diperlukan oleh siswa agar siswa sanggup menghadapi perubahan keadaan atau tantangan-tantangan yang ada dalam kehidupan yang selalu berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis kemampuan berpikir kritis matematik siswa di Sma Negeri 5 Wajo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini menggunakan siswa kelas XII IPA 1 Sma Negeri 5 Wajo yang ditinjau dari kemampuan awal yang berjumlah 3 orang. Subjek yang diambil menggunakan tes kemampuan awal, kemudian subjek diberikan tes kemampuan berpikir kritis matematik dan diwawancarai. Data tes kemampuan berpikir kritis matematik dan wawancara setiap subjek penelitian dideskripsika. Beradasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa, Analisis kemampuan berpikir kritis matematik siswa ditinjau dari kemampuan awal dengan menggunakan Graded Response Model (GRM) diketahui bahwa kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah menunjukkan kemampuan berpikir krtis matematik sama yaitu pada tahap rata-rata antara 1,00 sampai -1,00 Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kritis Matematik, Graded Response Model (GRM)Abstract. Mathematical thinking ability, particularly the high level of mathematical thinking (high-order mathematical thinking) badly needed by students in order to make students able to confront changes in circumstances or challenges they have in life is always developing. This study aims to describe the mathematical analysis of the critical thinking ability of students in SMA Negeri 5 Wajo.This research was qualitative with the descriptive approach. The subject in this study using a XII IPA 1 grade in SMA Negeri 5 Wajo reviewed from an initial capability that add up to 3 people. The subject is taken using the test ability early, then the subject is given a test of mathematical and critical thinking abilities were interviewed. Test data of mathematical and critical thinking abilities interview each of the subject is described.On the analysis of the data it can be concluded that the ability of critical thinking, analysis of the mathematical ability of students beginning by using Graded Response Model (GRM) noted that the ability of the initial of the high, medium and low indicating the same mathematics critical thinking ability in stages an average between 1,00 to -1,00Keyword: Mathematics Critical Thinking Ability, Graded Response Model (GRM)
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Berdasarkan Prosedur Newman ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII Ahmad Talib; Rosidah Rosidah; Andina Ainayah Naim
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed37520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan dalam menyelesaian soal cerita sistem persamaan linier dua variabel berdasarkan prosedur Newman ditinjau dari gaya belajar siswa kelas VIII SMP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, maka dipilih 3 subjek penelitian yaitu satu siswa pada setiap jenis gaya belajar yaitu visual, auditorial, kinestetik. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket gaya belajar, tes soal cerita sistem persamaan linier dua variabel dan pedoman wawancara. Teknik analisis data meliputi kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan gaya belajar visual melakukan kesalahan penulisan jawaban akhir, subjek dengan gaya belajar auditorial melakukan keterampilan proses dan penulisan jawaban akhir, dan subjek dengan gaya belajar kinestetikal melakukan kesalahan memahami masalah, transformasi, keterampilan proses dan penulisan jawaban akhir.Kata kunci: Kesalahan, Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, Prosedur Newman, Gaya Belajar.This study aims to describe errors in solving two-variable linear equation system story problems based on the Newman procedure in terms of the learning styles of class VIII junior high school students. The type of research used is descriptive qualitative research. By using purposive sampling technique, 3 research subjects were selected, namely one student in each type of learning style, namely visual, auditory, and kinesthetic. The instruments used in data collection were a learning style questionnaire, test questions about a two-variable linear equation system and interview guidelines. Data analysis techniques include data condensation, data presentation, drawing conclusions. The results showed that subjects with visual learning style made mistakes encoding error, subjects with auditory learning style performed processing skills error and encoding error, and subjects with kinesthetic learning styles made mistakes in comprehension error, transformation error, process skills error and enconding error.Key Words: error, two-variable system of linear equations, newman's procedure, learning style
Pengaruh Potensi Diri, Kebiasaan Belajar dan Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Megawati Megawati; Bernard Bernard; Ahmad Talib
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed33800

Abstract

Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex post facto bertujuan untuk mengetahui pengaruh potensi diri, kebiasaan belajar dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar matematika siswa SMP. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 78 siswa SMP kelas VIII yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode tes dan angket. Instrumen yang digunakan yaitu angket potensi diri, angket kebiasaan belajar, tes kemampuan numerik dan tes hasil belajar matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Potensi diri, kebiasaan belajar dan kemampuan numerik secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa,(2) Potensi diri berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa,(3) Kebiasaan belajar berpengaruh positif secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa,(4) Kemampuan Numerik berpengaruh positif secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa. Kata kunci: Potensi Diri, Kebiasaan Belajar, Kemampuan Numerik, Hasil Belajar Matematika. Abstract.  This study is a quantitative study with an ex post facto approach aimed at knowing the effect of self-potential, study habits and numerical abilities on the mathematics learning outcomes of junior high school students. The sample in this study was 78 students of SMP class VIII who were selected using simple random sampling technique. The data collection technique used in this research is the test and questionnaire method. The instruments used are self-potential questionnaires, study habits questionnaires, numerical ability tests and mathematics learning outcomes tests. The data analysis technique used was multiple linear regression analysis. The results showed that: (1) Self-potential, study habits and numerical abilities together had an effect on students' mathematics learning outcomes, (2) Self-potential had a negative but not significant effect on students' mathematics learning outcomes, (3) study habits have a significant positive effect on students' mathematics learning outcomes, (4) numeric abilities have a significant positive effect on students' mathematics learning outcomes. Keywords: Self Potential, Study Habits, Numerical Ability, Mathematics Learning Outcomes.
Deskripsi Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Malunda Kabupaten Majene Ahmad Talib; Usman Mulbar; Widyarti Hakman
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed51916

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Malunda Kabupaten Majene. Terdapat 6 subjek yang dipilih berdasarkan kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam memperoleh data yaitu tes kemampuan literasi matematika dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan berupa kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 level kemampuan literasi matematika dalam PISA, siswa berkemampuan matematika tinggi memenuhi 3 level, siswa berkemampuan matematika sedang memenuhi  1 level, dan siswa berkemampuan matematika rendah tidak memenuhi ke 6 level kemampuan literasi matematika dalam PISA.Kata Kunci: Kemampuan Literasi Matematika, Change and Relationship, PISAThis research is qualitative research with a descriptive approach aimed at describing the mathematical literacy skills of class VIII students of SMP Negeri 1 Malunda, Majene Regency. There are 6 subjects selected based on high, medium and low mathematical abilities. Data collection techniques used were tests and interviews. The instruments used in obtaining the data were tests of mathematical literacy skills and interviews. The data analysis techniques used are data condensation, data presentation and conclusion. The results showed that of the 6 levels of mathematical literacy ability in PISA, students with high mathematical abilities fulfilled 3 levels, students with moderate mathematical abilities fulfilled 1 level, and students with low mathematical abilities did not fulfill the 6 levels of mathematical literacy ability in PISA.Keywords: Mathematical Literacy Ability, Change and Relationship, PISA
Co-Authors Abduh, Amirullah Abdul Rahman Abdullah Abdullah Abuba, Isra Agung Izzul Haq Ahmad Syah AHMAD ZAKI Ahmad Zaki Ahmad, Khawaritzmi Abdallah Ahmar, Ansari Saleh Alimuddin Tampa Andi Sri Hardiana Andina Ainayah Naim Annisa, Andi Nur Ariyani, Amra Asdar Asdar . asmaun, asmaun Asriati Asriati, Asriati Auliah, Syarifah Rahmah Auliyanti Sahril Nurfadhilah Auliyaputri, Nurul Awi Dassa Awi Dassa, Awi Azis Husen, Azis Baa, Sultan Bafagih, Aisyah Baso Intang Sappaile Baso Intang Sappaile Baso Intang Sappaile, Baso Intang Baso Jabu, Baso Bernard Bernard Bernard Bernard Bernard Bernard Bilal, Buya Ahmad Buamona, Suryawati Carles, Carles Chairunnisa, Annisa Dewi, Nirmala Djam’an, Nurwati Fairul, Muh. Fajar Arwadi Farahdiba, Syarifah Fatahuddin Fatahuddin Fatahuddin fatur Rahman, fatur Fauzan, Muh. Miftah Fauziah Fauziah G, Hasriani G., Hasriani Garaika Geminastiti Sakkir Gunawan, Sukriyanto Gustikasari Amin Hairil, Jumahir Hamin, Muhammad Nur Ihsan Hardianti Hafid Haryanto Atmowardoyo, Haryanto Hastuty Hastuty Hastuty Musa Hastuty Musa Hermayana, Amelia Resky Hisyam Ihsan Ilham Minggi Ilham Minggi Ilham Minggi Ilham Minggi Ilham Minggi Ishaq Munajah Ismail bin Kailani Jalaluddin Mulbar Jamaluddin Jamaluddin Js, Nurmulyana Kala'allo, Teresia Octavia Kamaruddin, Dani Kamaruddin, Nurzatulshima Kusuma, Dian Indah Laitupa, Ibnu W Lela, Nur lina marlina, lina Ma'rup Ma'rup Ma'rup, Ma'rup Maemuna Muhayyang Mahdi H, Muh. Firas Mardiyanah Nasta Marup, Marup Maulida, Nur Rahma Megawati Megawati Megawati Megawati Meidiyani, Resky Meliyana R, Sitti Masyitah Muh. Fairul Muh. Irsan Muh. Sofyan Muh. Tahir Muh. Tahir Muhammad Dinar Dinar Muhammad Miswar Heru Muhammad Tahir Muliati M, A. Muliati, A. Muliati, Andi Munawwara, Zakiratul Munir Munir, Munir Muqsitulqadri Syarif Mustikawati, Yunitari Muthmainnah Muthmainnah Mytra, Prima Nafsih, Alfattah Nasrullah Nasrullah Nasrullah Noni, Nurdin NUR AENI Nur Ikhsan Ismail Nurchumayrah, Zalsa Auliya Nurdin Arsyad Nurdin, Rifqah Nur' Arfani Nurfitriah Ramdhani Nurhakimah Mujahid Nurul Dwianta, Alya Nurwati Djam'an Octavia Kala’allo, Teresia Pratiwi, Duta Aisyah Putri Melinia Amanda Putri, Melati Arvita R. Rusli Rafiah Tuzsaliha Rahma Hidayati Darwis Rahmah, Sakinah Aulia Rahman, Abdul Ramlah, Salma Riani, Nindi Rika Ridisrawan, Akhmad Muflih Rifandi, Muh. Rismayanti Rosadi, Muhammad Taufiq Rosidah Rosidah Rosidah Rosidah Rosidah Rusdin Rusdin Rusdin Rusdin Ruslan Daeng Matteru, Ruslan Daeng Ruslan Ruslan Rusli Rusli Rusli Rusli Rusli, R Ryan Rayhana Sofyan, Ryan Rayhana Safrawa, Gabriel Rachel Sahid Sahid Sally, Fauzan Hari Sudding Salsabila, Nurul Sari, Rolita Maya Sibian, Miske Elsy Sofyan, Muh. Sri Yuyun Sunra, La Suradi Suradi Suradi Suradi Tahmir, Suradi Surentu, Nada Indah Sutamrin, Sutamrin Syahid, Nurul Khatimah Syair, Siti Nurazizah Tahmir, Suradi Teken, Rhima Novelin Titaheluw, Syahnul S. Uhrawi, Teti Usman Mulbar Usman Mulbar W. Wawan Widyarti Hakman Yulianti Para'pak Yusuf, Emi Marlina M