Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Antagonis Cendawan Isolat Lokal Terhadap Fusarium spp, Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L ) Secara In Vitro. Hilda Karim; Yusminah Hala; Andi Irma Suryani; Risma Syam
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-62 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to: (a) determine the number of fungal isolates capable of inhibiting the growth of Fusarium sp. in vitro, (b) determine the percentage of inhibitory activity of the antagonistic fungal isolates against Fusarium sp. in vitro, (c) identify the morphological characteristics of the top three antagonistic fungal isolates from the rhizosphere of potato plants (Solanum tuberosum L.). To achieve these objectives, the in vitro experimental testing was conducted at the Biology Laboratory of Makassar State University. The research results showed that: (a) based on macroscopic and microscopic morphological characteristics, the fungi isolated from potato plants were identified as Fusarium oxysporum f.sp. solanaceae. (b) There were seven isolates capable of inhibiting the growth of F.o.sp. solanaceae, namely Aspergillus sp (green), Aspergillus sp (black), Eupenicillium sp, Chaetomium sp, Paecilomyces sp, and Monilia sp. The percentage of their inhibitory activity was 54.71%, 73.13%, 36.82%, 55.01%, 50.66%, 46.53%, and 43%, respectively. (c) The morphological characteristics of the top three antagonistic fungal isolates were as follows: 1. Black Aspergillus sp had a black colony with a solid texture and very rapid growth. The hyphae were septate and non-branched, and the spherical conidia were black. 2. Green Aspergillus sp had a colony with dark green (inner), light green (middle), and white (outer) regions. The conidia were spherical, with a solid and slightly elevated texture, spreading in all directions. The hyphae were septate and non- branched. 3. Chaetomium sp had a white cotton-like colony with a fine and thick texture, spreading in all directions. The conidiophores were irregularly branched, and the hyphae were septate.
Exploration and Optimization of Potential Fungi to Degrade Herbicides with Active Ingredient Isopropylamine Glyphosate from Shallot Plantations by In Vitro Hilda Karim; Sahribulan Sahribulan; Rhidoyatul Adawiyah
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 13, No 2 (2024): June 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i2.309-318

Abstract

This research was conducted by isolating potential fungi from soil samples exposed the herbicides with the active ingredient of isopropylamine glyphosate (IAG) and then testing the degradation ability of the obtained fungal isolates. The results showed 15 isolates fungi obtained from the soil to a depth of 10 cm including Aspergillus sp. with black, green and yellow colonies, Cladosporium sp., Penicillum sp., Rhizopus sp., Mucor sp., Cephalosporium sp., Phymatotrichum sp., Pytopthora sp., Curvularia sp., Microsporum sp., Colletothricum sp., Acremonium sp., Tricophyton sp. and 4 isolates from soil samples with a depth of 20 cm, namely Chrysosporium sp., Geotrichum sp., Aspergillus sp. with black and green colonies. However, after testing for the presence of herbicides with concentrations of 10 ppm, 20 ppm, and 30 ppm, only 2 isolates were able to survive, namely Aspergillus sp with black and green colonies. Further testing on the ability to degrade the IAG was found to reduce the concentration of herbicide. The optimum biodegradability to IAG of Aspergillus sp. green and black found in P20 (20 ppm) treatment at the 5th day of incubation, namely 98.69 ppm for Aspergillus sp. green, and 96.11 ppm for Aspergillus sp. black. Keywords: Aspergillus sp., Biodegradation, Fungi, Herbicide, Isoprofile amine glyphosate.
Inovasi Pengolahan Limbah Sekolah melalui pembuatan Pupuk Organik Cair Bagi MGMP Biologi Kabupaten Selayar Syamsiah Syamsiah; St. Fatmah Hiola; Hilda Karim; Nurhayati Nurhayati; Andi Faridah Arsal
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.3.1.2023.270

Abstract

Peningkatan kemampuan profesional harus didasarkan pada kebutuhan atau masalah nyata yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran baik di dalam kelas maupun di lingkungan sekitarnya. Forum pertemuan guru di kelompok musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) adalah kelompok yang sangat strategis untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja guru terkait dengan peran mereka, yakni melalui pelatihan dalam pemanfaatan limbah di sekitarnya (rumah dan lingkungan sekolah) menjadi produk yang ramah lingkungan, yaitu pupuk organik. Permasalahan tugas yang harus diselesaikan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dan kelompok MGMP Biologi adalah 1) bagaimana memanfaatkan limbah sekolah menjadi pupuk organik; 2) adanya keterampilan membuat pupuk organik yang dimiliki kelompok MGMP Biologi; 3) pengetahuan ini dapat dijadikan salah satu bahan pengajaran di sekolah. Metode yang digunakan berupa metode survey, ceramah, demonstrasi, unjuk kerja, dan diskusi. Hasil yang dicapai adalah: Pelatihan pembuatan pupuk organik yang diberikan, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, sehingga dapat diterapkan di keseharian baik di rumah ataupun di sekolah. Dari 20 jumlah peserta yang hadir, 90% lebih telah memiliki pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan untuk mengubah sampah sekolah menjadi pupuk organik.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Cair Sebagai Solusi Ipteks Pengolahan Limbah Rumah Tangga Hilda Karim; Alimuddin Ali; Rachmawaty Rachmawaty; Syamsiah Syamsiah; Andi Irma Suryani
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.2.3.2022.271

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian PNBP bagi masyarakat yaitu Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga menjadi Pembuatan Pupuk Organik Cair yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Takalar. Target luaran yang akan dihasilkan dari kegiatan ini adalah (1) Memanfaatkan limbah rumah tangga dan limbah pertanian dalam pembuatan pupuk organik cair sehingga tidak terjadi penimbunan limbah yang dapat menimbulkan permasalahan lingkungan. (2) Meningkatan pengetahuan bagi ibu rumah tangga dalam memanfaatkan limbah rumah tangga dan limbah sayuran dipasar untuk dijadikan pupuk organik cair siap pakai, dan (3) pupuk organik cair yang telah dibuat dapat dikemas dalam berbagai ukuran untuk dipasarkan dalam menambah pendapatan ibu rumah tangga. Respon Peserta Pelatihan sangan antusiasme dan sangat senang menerima pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga selama ini dianggap tidak bermanfaat dan menimbulkan bau busuk, ternyata limbah dapat dijadikan pupuk untuk kesuburan tanah, peserta sangat termotivasi karena selama musim pandemik ini lebih banyak dirumah. Peserta sudah dapat mengemas pupuk organik cair di botol yang dapat bertahan hingga dua tahun.
Respon Guru dan Siswa SMK YPPP Wonomulyo terhadap Pelatihan Pembuatan Minuman Fermentasi Tepache Oslan Jumadi; Nani Kurnia; Sahribulan; Andi Asmawati Azis; Hilda Karim
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 03 Nomor 01 (April 2024)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v3i1.2312

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPPP Wonomulyo terletak di kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Wonomulyo sendiri merupakan pusat perniagaan terbesar di Kabupaten Polewali Mandar sehingga memiliki potensi besar untuk memproduksi produk- produk yang bisa diperjual belikan. Salah satu produk yang dapat di perjual belikan adalah minuman fermentasi tepache. minuman ini merupakan produk bioteknologi fermentasi. Pengembangan minuman tepache dapat dimulai dengan memerkenalkan minuman tepache melalui sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Wonomulyo. Maka dalam pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini, SMK YPPP Wonomulyo menjadi mitra pelaksanaannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan minuman fermentasi tepache dan proses pembuatan minuman fermentasi tepache agar dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran bioteknologi di sekolah. Adapun pelaksanaan dalam pelatihan ini terdiri dari tiga sesi yaitu pemaparan materi, demontrasi pembuatan minuman tepache dan uji organoleptik produk minuman fermentasi tepache oleh mitra. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan respon yang positif dari peserta pelatihan. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan, menyukai produk minuman fermentasi tepache, mendapat pengetahuan mengenai pembuatan minuman fermentasi tepache dan kebermanfaatannya. Lebih lanjut, guru-guru sebagai peserta pelatihan akan menjadikan materi pembuatan minuman fermentasi tepache sebagai bahan dalam matapelajaran bioteknologi, prakarya dan kewirausahaan.
PELATIHAN BERSAMA MELESTARIKAN LINGKUNGAN “MENDUKUNG SEJUTA POHON” BAGI MAHASISWA BIOLOGI FMIPA UNM DI KEBUN RAYA MASSENREMPULU KABUPATEN ENREKANG Andi Faridah Arsal; Syamsiah Syamsiah; Hilda Karim; Muhammad Junda; Andi Siti Fatmah Arsal
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Abdi Negeriku Vol. 2 No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i1.47214

Abstract

Abstrak Alasan utama pelatihan ini dilakukan kepada mahasiswa adalah; Mahasiswa sebagai penerus bangsa sekaligus generasi muda yang sangat berdaya dalam memelihara kelangsungan Kelestarian Lingkungan Hidup. Berdasarkan faktor usia, mahasiswa memiliki peluang panjang dan kesempatan luas menyebarkan ilmu, meneruskan informasi, serta mengajak masyarakat maupun khalayak pada pelestarian lingkungan. Berdasarkan intelektualitas, mahasiswa merupakan komunitas yang berpendidikan dan menguasai IT, sehingga mudah dalam memberikan contoh atau sebagai suri tauladan secara luas ataupun di lingkungan tempat mereka berada. Tujuan pertama diadakannya pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai manfaat pohon bagi kesehatan dan kehidupan. Tujuan kedua adalah menumbuhkan sikap perilaku peduli lingkungan mendukung “sejuta pohon” dalam memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Target luaran yang dihasilkan dari pelatihan ini adalah menumbuhkan kesadaran dan perilaku peduli lingkungan pada peserta pelatihan. Metode Pelatihan melalui pemberian materi berupa pengetahuan manfaat pohon bagi kehidupan secara out door learning. Outdoor learning sebagai metode pemberian pengalaman langsung di lokasi seluas 300 hektar yang dipenuhi tanaman dan pohon sebanyak kurang lebih 17.963 tanaman. Hasil yang dicapai adalah tumbuhnya sikap peduli lingkungan pada seluruh peserta pelatihan. Kata Kunci: Melastarikan lingkungan, sejuta pohon, outdoor learning AbstractThe main reasons for this training for students college are; They are the successors of the nation as well as the young generation who are very empowered in maintaining the continuity of Environmental Conservation. Based on the age factor, students college have a long and wide opportunity to spread knowledge, pass on information, and invite the community and audience to environmental preservation. Based on their intellect, students are an educated and IT-savvy community, so it is easy to set an example or serve as a role model widely or in the environment where they live. The first objective of holding this training is to provide knowledge about the benefits of trees for health and life. The second goal is to foster an attitude of caring behavior towards the environment to support "a million trees" in maintaining and preserving the environment. The output target resulting from this training is to foster environmental awareness and behavior in the trainees. The training method is through the provision of material in the form of knowledge of the benefits of trees for life through out door learning. Outdoor learning as a method of providing hands-on experience in a location of 300 hectares which is filled with plants and trees totaling approximately 17,963 plants. The result achieved is the growth of an attitude of caring for the environment in all training participants. Keywords: Conserving the environment, a million trees and outdoor learnimg       
PELATIHAN BERSAMA MELESTARIKAN LINGKUNGAN “PENGENALAN BUAH LERAK (Sapindus rarak) SEBAGAI BAHAN ALAMI PEMBUATAN SABUN PADA MASYARAKAT DI KOTA MAKASSAR” Andi Faridah Arsal; Adnan Adnan; Hilda Karim; Syamsiah Syamsiah; Andi Irma Suryani
Jurnal Abdi Negeriku Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v3i1.62516

Abstract

Abstrak  Pelatihan Bersama melestarikan lingkungan dalam hal “Pengenalan Buah Lerak Sapindus rarak sebagai Bahan Alami Pembuatan Sabun” untuk meningkatkan pengetahuan, mempopulerkan, dan menggugah masyarakat di Kota Makassar dalam memanfaatkan kembali lerak sebagai bahan alami sabun. Pelatihan kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan dapat memanfaatkan kembali bahan  alami dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari. Metode yang telah dilakukan dalam kegiatan ini secara bertahap yaitu pemaparan materi dengan pengenalan bahan-bahan dan cara kerja pengelolaan, demostrasi, dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengetahui pemanfaatan lerak sebagai bahan sabun serta manfaat lainnya. Selain pemanfaatan lerak sebagai bahan sabun, secara mandiri masyarakat dapat memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan dan penerapannya. Seluruh peserta telah memiliki keterampilan dan pengetahuan sehingga peluang untuk pemanfaatan lerak semakin terbuka lebar hingga pada usaha budidaya tumbuhan lerak. Selama kegiatan berlangsung seluruh peserta menunjukkan antusiasme sangat tinggi terhadap kegiatan pelatihan ini.                                                                                                                                        Kata Kunci: Buah Lerak, Bahan Alami, Sabun  Abstract Training to preserve the environment Together in terms of "Introduction of Sapindus rarak Lerak Fruit as a Natural Ingredient for Making Soap" to increase knowledge, popularize and inspire people in Makassar City to reuse lerak as a natural soap ingredient. This training for the community is to increase knowledge and be able to reuse natural materials in their application in everyday life. The method that has been carried out in this activity is in stages, namely presentation of the material with an introduction to the materials and how management works, demonstration and discussion. The results of the activity show that the community already knows about the use of lerak as a soap ingredient and other benefits. Apart from using lerak as a soap ingredient, people can independently use it according to their needs and application. All participants have the skills and knowledge so that opportunities for the use of lerak are increasingly wide open in the business of cultivating lerak plants. During the activity, all participants showed very high enthusiasm for this training activity. Keywords: Lerak Fruit, Natural Ingredients, Soap
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BIOLOGI KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN PADA MATERI BIOTEKNOLOGI MELALUI PELATIHAN ISOLASI DNA Alimuddin Ali; St. Fatmah Hiola; Hilda Karim; Herlina Rante; Yusnaeni Yusuf; Ulil Ardi Syahdan; St. Satiah St. Satiah
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i2.53741

Abstract

AbstrakPengajaran Bioteknologi modern pada Kurikulum di sekolah menengah atas menuntut kompetensi guru dalam memvisualisasi DNA sebagai materi genetik. Untuk itu diperlukan keterampilan dan peralatan yang memudahkan siswa mengamati materi genetik melalui proses isolasi DNA. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru melalui pelatihan isolasi DNA. Peserta kegiatan ini adalah guru SMA, MA dan MTs dalam wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tahapan kegiatan antara lain pemaparan teori, peragaan, latihan isolasi DNA, diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa para peserta pelatihan mampu meningkatkan pemahaman terkait dengan konsep atau teori DNA. Selain itu peserta terampil melakukan praktek isolasi DNA menggunakan bahan dan peralatan sederhana dengan biaya murah. Melalui pelatihan ini, diharapkan keterampilan dan pengalaman guru dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan ini diharapkan berdampak pada upaya meningkatkan minat siswa belajar Bioteknologi serta kecakapan guru terkait cara mengisolasi DNA makhluk hidup.Kata kunci: Bioteknologi, isolasi DNA, guru Biologi, kithcen kiAbstractTeaching modern biotechnology in the high school curriculum requires teacher competence in visualizing DNA as genetic material. This requires skills and equipment that make it easier for students to observe genetic material through the DNA isolation process. This community service activity aims to improve the competence of teachers through DNA isolation training. Participants in this activity are SMA, MA and MTs teachers in the Gowa Regency area, South Sulawesi. The activity stages include theoretical presentations, demonstrations, DNA isolation exercises, discussions and questions and answers. The results of this service activity show that the training participants were able to increase their understanding of DNA concepts or theories. Apart from that, participants are skilled at practicing DNA isolation using simple materials and equipment at low cost. Through this training, it is hoped that teachers' skills and experience can be implemented in the teaching and learning process in schools. This activity is expected to have an impact on efforts to increase students' interest in learning Biotechnology as well as teachers' skills regarding how to isolate the DNA of living things.Key words: Biotechnology, DNA isolation, Biology teacher, kithcen ki,
PELATIHAN BERSAMA MELESTARIKAN LINGKUNGAN “PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI” BAGI KELOMPOK PKK PA’RAPPUNGANTA KABUPATEN TAKALAR Andi Faridah Arsal; Halifah Pagarra; Andi Mu'nisa Syamsu; Syamsiah Syamsiah; Hilda Karim
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i2.56916

Abstract

Abstrak Pelatihan Bersama melestarikan lingkungan dalam hal pengelolaan sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi untuk meningkatkan pendapatan Kelompok Ibu PKK Desa Pa’rappunganta Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar. Pelatihan kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Kelompok Ibu PKK di Desa Pa’rappunganta dalam pengelolaan sampah plastik menjadi produk-produk bernilai ekonomi. Metode yang telah dilakukan dalam kegiatan ini secara bertahap yaitu pemaparan materi dengan pengenalan bahan-bahan dan cara kerja pengelolaan, demostrasi, dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Kelompok Ibu PKK Desa pa’rappunganta sudah mengetahui berbagai ide dan cara mengelola sampah plastik dan mampu membuat berbagai karya dari sampah plastik secara mandiri. Seluruh peserta telah memiliki keterampilan dan pengetahuan sehingga peluang untuk membuka usaha semakin terbuka lebar untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Selama kegiatan berlangsung seluruh peserta menunjukkan antusiasme sangat tinggi terhadap kegiatan pelatihan ini.Kata Kunci: Sampah Plastik, Kelompok Ibu PKK, Desa Pa’rappungantaAbstractThe training to Together Preserving the environment in terms of managing plastic waste into economically valuable products to increase the income of the PKK Women's Group, Pa'rappunganta Village, North Polombangkeng District, Takalar Regency. This training for the community is to increase the knowledge and skills of the PKK Women's Group in Pa'rappunganta Village in managing plastic waste into economically valuable products. The method that has been carried out in this activity is in stages, namely presentation of the material with an introduction to the materials and how management works, demonstration and discussion. The results of the activity showed that the Pa'rappunganta Village PKK Women's Group already knew various ideas and ways to manage plastic waste and were able to create various works from plastic waste independently. All participants have the skills and knowledge so that the opportunity to open a business is increasingly wide open to increase family income. During the activity, all participants showed very high enthusiasm for this training activity.Keywords: Plastic Waste, PKK Women's Group, Pa'rappunganta Village   
Pemanfaatan Canva For Education untuk meningkatkan Keterampilan Membuat Bahan Ajar Bagi Guru Sekolah Menengah Dian Dwi Putri Ulan Sari Patongai; Nurhayati B; Hilda Karim; Saparuddin Saparuddin
SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/smart.v2i2.38526

Abstract

Canva adalah platform desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya. Aplikasi ini juga menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan.. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah Bahan ajar yang dikembangkan selama ini kurang menarik dan kurang variatif  serta menggunakan media konvensional. Solusi yang diberikan adalah Memberikan pelatihan tentang  tentang pembuatan bahan ajar dengan mengoptimalkan aplikasi desain grafis canva, sehingga guru-guru dapat menghasilkan bahan ajar yang lebih menarik dan beragam yang dapat memberikan impact bagi minat belajar dan minat baca peserta didik. Target yang ingin dicapai adalah Peningkatan kemampuan mitra dalam mengambangkan bahan ajar dengan mengoptimalkan canva sebagai platform yang mendukung. Adapun tahapan pelaksanaan pelatihan ini terdiri dari Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan yang meliputi pemberian materi pengenalan canva, pelatihan dan praktik, penugasan mandiri dan evaluasi. Hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan pelatihan adalah adanya peningkatan kemampuan guru dalam membuat dan memanfaatkan canva dalam membuat bahan ajar. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan Respon peserta menunjukkan skor rata-rata 3,64 (kriteria sangat baik). 
Co-Authors A. Bida Purnamasari A. Irma Suryani A. Irma Suryani A. Mu'nisa Mu'nisa Abd Muis Adnan Adnan Ahmad Fudhail  Majid Alfiqi Dwiva Annisi Alimuddin Ali Alimuddin Ali Almi Abdila Andi Asmawati Andi Asmawati Azis Andi Asmawati Azis Andi Bida Purnamasari Andi Faridah Arsal Andi Faridah Arsal Andi Mu'nisa Syamsu Andi Mu’nisa Andi Siti Fatmah Arsal Arifah Novia Arifin, Arifah Novia Arifin, Arifah Novia Arifuddin, Nur Ummu Pratiwi Arsad Bahri Arsal , Andi Faridah Ayub, Nurfitrah Aulia B, Sahrul B, Syamsuddin Dian Ramadhani Fitratul Insaniah Rusli Fuad, Ainul H. Hartati Halifah Pagarra Halifah Pagrrah Hartati Hartati Hartati Hartati, H. Hartono Hartono Hasja, Aulia Diar Hasriani Hasriani Hasrin, Sri Wahyuni Herlina Rante Inayah, Faidhul Irma Suryani Idris Ismail . Ismail Ismail Ismail Ismail Istiqamah, I. Lodang, Hamka Maru , Rosmini Muhammad Habil Ahmad Muhammad Junda Muharam, Hariyadi Muhiddin Palennari Nani Kurnia, Nani Nasrul Nasrul Norna Norna Norna Norna Nur Afni Khaer Fatah Nur Agustin Nur Azizah Amaliah Nur, Medar M Nurasmiati Nurasmiati Nurfadhilah Mujaahidah Ahmad , Siti Nurfadilah Nurfadilah Nurhadi, Muhammad Nurhayati B Nurhayati B Nurhayati B Nurhayati Nurhayati Nurjannah Japarang Nursyahida A Nurul Anisa Oslan Jumadi Pagarra, Halifah Patongai, Dian Dwi Putri Ulan Sari Rachmawaty, Rachmawaty Rahma Musyawarah, Rahma Ramly, Zakia Asrifah Rasul, Mat Rhidoyatul Adawiyah Risma Syam Ristiana, Evi Rosmini Maru Sahribulan Sahribulan Sahribulan Sahribulan Sahribulan, Sahribulan Saparuddin Saparuddin Sirumba Sondok Sondok, Sirumba St. Fatmah Hiola St. Satiah St. Satiah Sumarni Sumarni Sumiati Side Suryani, A. Irma Sutarni, Sutarni Syamsiah Syamsiah Syamsiah Syamsiah, Syamsiah Syamsuddin B Syifa Fauzia, Syifa Taslim, Andi Irga Satrawati Taufiqah, Afra Theodorus K. Tokan Ulil Ardi Syahdan Warida Hafni Yusmina Hala Yusminah Hala Yusnaeni Yusuf Yusnaeni Yusuf