p-Index From 2020 - 2025
11.001
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Cakrawala Pendidikan JPMS (Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains) Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Wahana Matematika dan Sains Jurnal Natur Indonesia Jurnal Pendidikan Sains Jurnal Pengajaran MIPA Jurnal Infinity AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Jurnal Elemen Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan AKSIOMA Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Wacana Akademika : Majalah Ilmiah Kependidikan PRISMA ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Jurnal SOLMA IndoMath: Indonesia Mathematics Education Journal of Teaching and Learning in Elementary Education JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Beta: Jurnal Tadris Matematika Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Prima: Jurnal Pendidikan Matematika PROSIDING SEMINAR NASIONAL LEMBAGA PENELITIAN DAN PENDIDIKAN (LPP) MANDALA International Journal of Insights for Mathematics Teaching (IJOIMT) Thufuli: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Eduproxima : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Didaktika: Jurnal Kependidikan Jurnal Kajian Matematika dan Aplikasinya LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Journal of Integrated Elementary Education Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya Journal of Innovation and Sustainable Empowerment International Education Trend Issues Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Jurnal MIPA dan Pembelajarannya Unnes Journal of Mathematics Education Jurnal Infinity Jurnal Pendidikan MIPA Journal on Mathematics Education Limits: Journal of Mathematics and Its Applications
Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor Dominan Pada Deformasi Gelombang Bikromatik Multiarah Toto Nusantara
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol 3, No 2 (2006)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.852 KB) | DOI: 10.12962/j1829605X.v3i2.1401

Abstract

In this paper we consider to dominant factor of multidirectional bichromatic waves deformation. Third order solution of iKP equation with bichromatic signal at the boundary is used as a model of bichromatic waves. Due to dispersive and non linearity properties of wave model, bichromatic wave was deformed when propagated. By analysing of wave component, it was found that wave deformation due to ¯rst order and third order component side band and free waves.
Computational Thinking : Media Pembelajaran CSK (CT-Sheet for Kids) dalam Matematika PAUD Swasti Maharani; Toto Nusantara; Abdur Rahman As'ari; Abd. Qohar
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.769

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran CSK (CT-Sheet for Kids) untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) pada anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian dilakukan pada anak PAUD Himmatul Hidayah Desa Pojok Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur sejumlah 21 anak. Pengembangan media mengacu pada model pengembangan Plomp yang terbagi dalam lima tahap yaitu tahap investigasi awal, tahap desain, tahap realisasi, tahap tes, evaluasi dan revisi, dan tahap implementasi. Namun pada penelitian ini hanya sampai tahap tes, evaluasi dan revisi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi media, angket respon anak dan soal tes hasil belajar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media CSK untuk mengenalkan CT pada anak PAUD yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, efektif, dan praktid. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media CSK layak digunakan dalam pembelajaran, khususnya dalam mengenalkan CT kepada anak usia dini. Media CSK ini merupakan media yang baru dan belum pernah ada sebelumnya. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah perluasan subjek penelitian meliputi materi dan pengembangan media pembelajaran yang lebih baik lagi.
Desain Pembelajaran 4.0 Toto Nusantara
P-2623-0291
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.172 KB) | DOI: 10.1234/.v0i0.424

Abstract

Tulisan ini merupakan kajian literature terhadap tantangan pendidikan di era industri 4.0.   Peradaban yang dibangun dengan kecanggihan teknologi yang cepat, massif, membuat kompleksitas masalah yang dihadapi dan tuntutan kompetensi siswa menjadi lebih tinggi. Seiring revolusi industry, saatnya pendidikan juga mengalami revolusi, akselerasi perkembangan teknologi cyber-fisik menyediakan kelimpahan pengetahuan di dunia maya. Desain pembelajaran kontinyu yang mengakomodasi empat tahapan gogy; pedagogy,  mesagogy, andragogy, dan heutagogy yang dirangkum dalam model pembelajaran kontinyu merupakan alternative pembelajaran di era industry 4.0
Imitasi Dalam Komunikasi Matematis Siswa Untuk Menyelesaikan Masalah Matematika Andika Setyo Budi Lestari; Toto Nusantara; Susiswo Susiswo; Tjang Daniel Chandra
IndoMath: Indonesia Mathematics Education Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.2 KB) | DOI: 10.30738/indomath.v2i2.4681

Abstract

Imitation-related studies have been widely studied in children with autism, infants and young children. Imitation in the learning process is inseparable. The study of imitation in adults and school-aged children is still rarely studied, so the researcher was interested in conducting imitation-related research in mathematical communication in junior high school learners of class VII in one of the public schools in Bangil, Pasuruan, Indonesia. The type of the research was a qualitative research. The main instrument in this study was the researcher herself. The data sources in research were in the form of learner works, interview recordings, and field notes. The results showed that junior high school learners of class VII who became the subject of this research in communicating the completion of mathematical problems in doing an imitation towards elementary school teachers (primary school).The finding in this study was that personal closeness truly affects the imitations made by students in solving mathematical problems.
DEFRAGMENTASI PENGAKTIFAN SKEMA MAHASISWA UNTUK MEMPERBAIKI TERJADINYA BERPIKIR PSEUDO DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIS Kadek Adi Wibawa; Toto Nusantara; Subanji Subanji; I Nengah Parta
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2018): Prima: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/prima.v2i2.755

Abstract

Berpikir pseudo merupakan salah satu penyebab terjadinya kesalahan mahasiswa dalam memecahkan masalah matematis. Berpikir pseudo dibagi menjadi dua, yaitu berpikir pseudo salah dan berpikir pseudo benar. Dalam penelitian ini dikaji berpikir pseudo salah, yang mana mahasiswa salah dalam memecahkan masalah matematis, namun dapat melakukan perbaikan setelah melakukan berpikir reflektif melalui intervensi terbatas yang diberikan oleh peneliti. Proses perbaikan yang dilakukan oleh mahasiswa diamati melalui proses defragmentasi struktur berpikir yang terjadi. Hasil penelitian ini, mengungkap bahwa terjadi proses pengaktifan skema atau mahaisiswa mengaktifkan skema yang sudah dimiliki sebelumnya untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif eksploratif. Peneliti menggunakan tiga subjek untuk menggambarkan proses defragmentasi pengaktifan skema yang terjadi. Eksplorasi dilakukan pada saat melakukan studi pendahuluan dan pada saat penelitian.Kata Kunci: Berpikir pseudo-salah, intervensi terbatas, defragmentasi pengaktifan skema, dan memecahkan masalah matematis.
Student’s thinking path in mathematics problem-solving referring to the construction of reflective abstraction Patma Sopamena; Toto Nusantara; Eddy Bambang Irawan; Sisworo Sisworo; Kamirsyah Wahyu
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 11 No. 2 (2018): Beta November
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v11i2.230

Abstract

[English]: This article is a part of research which aimed to reveal the path of undergraduate students’ thinking in solving mathematical problems referring to the construction of reflective abstraction. Reflective abstraction is the process of thinking in constructing logical structures (logico-mathematical structures) by individuals through interiorization, coordination, encapsulation, and generalization. This article seeks to analyze a student with the simple closed path, as one of the two types of students’ thinking path found in the research, in solving limit problems. The thinking process of the student in solving mathematical problems occurred through the path of interiorization - coordination - encapsulation - generalization then to coordination - encapsulation - generalization. The path of the student’s thinking yields alternative to understand and marshal problem-solving activities in mathematics learning. Keywords: Thinking path, Limit problem, Reflective abstraction, Simple closed path [Bahasa]: Artikel ini merupakan bagian dari penelitian yang bertujuan mengungkap jalur berpikir mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan konstruksi abstraksi reflektif. Abstraksi reflektif merupakan proses berpikir individu dalam membangun struktur logika (struktur matematis logis) melalui interiorisasi, koordinasi, enkapsulasi, dan generalisasi. Artikel ini akan menganalisis seorang mahasiswa yang memiliki jalur berpikir tertutup sederhan, salah satu dari dua jalur berpikir yang terungkap dalam penelitian, dalam menyelesaikan permasalahan limit. Proses berpikir mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan konstruksi abstraksi reflektif dapat terjadi melalui jalur interiorisasi – koordinasi – enkapsulasi – generalisasi kemudian ke koordinasi – enkapsulasi – generalisasi. Hasil penelitian ini memberikan alternatif dalam memahami dan merancang aktivitas pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika. Kata kunci: Jalur berpikir, Masalah limit, Abstraksi reflektif, Jalur tertutup sederhana
Prospective mathematics teachers’ argumentation structure when constructing a mathematical proof: The importance of backing Christina Martha Laamena; Toto Nusantara
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 12 No. 1 (2019): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v12i1.272

Abstract

[English]: This qualitative study with phenomenology design aims to investigate the use of backing and its relation to rebuttal and qualifier in prospective mathematics teachers’ (PMTs) argumentation when constructing a mathematical proof about algebraic function. The data were collected through subjects' works on the proof, recorded think-aloud data, and in-depth interviews. Data analysis was guided by Toulmin’s argumentation scheme. The results show that the PMTs used three types of backing, i.e., backing in the form of definitions or theorems (reference backing), examples of numbers (numerical backing) and graphs of functions (graphical backing). The PMTs utilized the backings to strengthen deductive and inductive warrant. A numerical backing is used when a warrant cannot justify the truth of a claim. Graphical backing is used to convince oneself about the truth of the data that has been made while the reference backing is only clarification when students have understood or have knowledge of the statement given. Numerical and graphical backing relate directly to rebuttal and provide counter-examples and qualifier of the claim. A numerical backing makes students more confident about claims that are generated compared to reference backing. Keywords: Argumentation, Mathematical proof, Backing [Bahasa]: Penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi ini bertujuan untuk menyelidiki penggunaan backing dan hubungannya dengan rebuttal dan qualifier dalam membangun bukti matematika terkait fungsi aljabar oleh calon guru matematika. Data dikumpulkan melalui hasil kerja siswa, rekaman think aloud, dan wawancara mendalam. Analisis data merujuk pada skema argumentasi Toulmin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa backing yang digunakan siswa tidak hanya berbentuk teorema atau definisis (reference backing) tetapi juga contoh-contoh bilangan (numerical backing) dan grafik fungsi (graphical backing). Ketiga jenis backing tersebut untuk memperkuat warrant induktif maupun deduktif. Numerical backing digunakan ketika warrant tidak dapat menjustifikasi kebenaran klaim. Graphical backing digunakan untuk meyakinkan diri sendiri tentang kebenaran klaim yang telah dibuat sedangkan reference backing hanya bersifat klarifikasi karena siswa telah memahami pernyataan yang diberikan. Numerical backing dan graphical backing berhubungan langsung dengan rebuttal untuk memberikan contoh penyangkal dan jaminan kebenaran (qualifier) klaim. Numerical backing membuat siswa lebih percaya diri tentang klaim yang dihasilkan dibandingkan dengan reference backing. Kata kunci: Argumentasi, Bukti matematis, Backing
BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KONTROVERSIAL MATEMATIS Satriya Adika Arif Atmaja; Toto Nusantara; Subanji Subanji
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.862 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6764

Abstract

Hakikat belajar matematika adalah menumbuhkembangkan proses berpikir siswa. Kemampuan berpikir kreatif sangat diperlukan dalam mengatasi beranekaragam permasalahan matematis. Salah satu permasalahan matematis yang menuntut kemampuan berpikir kreatif adalah permasalahan kontroversial matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan permasalahan kontroversial matematis. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 181 siswa yang terdiri dari siswa kelas 7 dan 8 MTs Surya Buana Malang, Jawa Timur. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari empat permasalahan kontroversial matematis pada materi geometri yang disusun tim peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga level model berpikir kreatif siswa ketika menyelesaikan permasalahan kontroversial matematis meliputi imitasi, modifikasi, dan konstruksi. Pada level imitasi, subjek meniru prosedur penyelesaian masalah yang terkesan masuk nalar dengan cara menggambarkan pemecahan masalah, mengadopsi konsep penyelesaian sebelumnya, dan mendayagunakan logika saja. Pada level modifikasi, subjek mengubah objek, konsep, dan prosedur untuk menghasilkan penyelesaian. Pada level konstruksi, subjek mengembangkan hasil analisis terhadap objek maupun konsep menjadi sebuah prosedur penyelesaian masalah baru. Selain itu, setiap level model berpikir kreatif pada penelitian ini sangat dipengaruhi karakteristik dari permasalahan kontroversial, yakni perbedaan sudut pandang. Sehingga, kecenderungan subjek dalam mengimitasi, memodifikasi, dan mengkonstruksi pemecahan masalah sangat berbeda dengan permasalahan matematis lainnya. The essence of learning mathematics is to develop students' thinking processes. The ability to think creatively is needed to overcome various mathematical problems. One of the mathematical problems that require the ability to think creatively is a controversial mathematical problem. This study aims to describe students' creative thinking models in solving controversial mathematical problems. The research approach used is qualitative. The research subjects totaled 181 students in grades 7 and 8 of MTs Surya Buana Malang, East Java. The research instrument used consisted of four controversial mathematical problems in the geometry material compiled by the research team. The results of this study found that the three levels of students' creative thinking models when solving controversial mathematical problems include imitation, modification, and construction. At the level of imitation, the subject imitates problem solving procedures that seem reasonable by describing problem solving, adopting previous solving concepts, and using only logic. At the modification level, the subject changes objects, concepts, and procedures to produce solutions. At the construction level, the subject develops the results of analyzing objects and concepts into a new problem-solving procedure. In addition, each level of the creative thinking model in this study is strongly influenced by the characteristics of controversial issues, namely different points of view. Thus, the subject's tendency to imitate, modify, and construct problem solving is very different from other mathematical problems.
Students' Numeracy in Solving Problem of Counting Rules and Its Scaffolding Ahmad Hasan Saifurrisal; Toto Nusantara; Sudirman Sudirman
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.6796

Abstract

Numerasi merupakan kemampuan yang sesuai dengan keterampilan abad ke-21. Namun, hasil PISA 2018 menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik di Indonesia belum memiliki numerasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis numerasi peserta didik dalam menyelesaikan soal materi aturan pencacahan dan mendeskripsikan scaffolding-nya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah tiga peserta didik kelas XII-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro yang diberikan tes tulis dan wawancara. Tes tulis terdiri dari satu soal bertipe PISA materi aturan pencacahan. Hasil penelitian menunjukkan numerasi peserta didik dalam menyelesaikan soal materi aturan pencacahan belum baik. Setelah diberikan scaffolding, peserta didik mampu menjawab soal dengan benar serta memahaminya. Sehingga untuk meningkatkan numerasi peserta didik dalam menyelesaikan soal materi aturan pencacahan, diperlukan panduan berupa scaffolding yang diterapkan pada masing-masing indikator proses numerasi. Numeracy is an ability that suits 21st-century skills. However, the result of PISA 2018 shows that the majority of Indonesian students still do not have good numeracy. The purpose of this research is to analyze students’ numeracy in solving problem of counting rules and to describe its scaffolding. The research method is descriptive qualitative. The research subjects were three students of XII-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro who were given a written test and interview. The written test consists of one numeracy problem. The result indicates that students’ numeracy in solving problem of counting rules is not good yet. Students are able to correctly answer and comprehend problem after receiving scaffolding. Hence to improve students’ numeracy in solving problem of counting rules, a guide in the form of scaffolding is needed that is applied to each indicator of the numeracy process.
Student’s creative model in solving mathematics controversial problems Subanji Subanji; Toto Nusantara; Sukoriyanto Sukoriyanto; Satriya Adika Arif Atmaja
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 42, No 2 (2023): Cakrawala Pendidikan (June 2023)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v42i2.55979

Abstract

For students to compete with the rapid advancement in science, technology, and the arts, creativity must be more than just a necessary skill. This study of levels of creativity performed when addressing statistical issues is a follow-up to earlier studies. To create a distinctive model, a controversial aspect was used. The study revealed that there were five levels of creative models, in addition to the three levels of the earlier research: pre-imitation, imitation, modification, combination, and construction. The pre-imitation stage is defined by the subject's limited capacity for imitation. The level of imitation is determined by the act of copying methods even when one does not actually understand them. The modification level is essentially defined by the process of altering a procedure so that it can be applied to solve an issue. The process for merging several settings or problem-solving strategies also serves to define the level of combination. The construction level is determined by the process of developing new methods to handle problems.
Co-Authors Aba, Maria Martini Abadyo Abadyo Abdur Rahman As’ari Ade Eka Anggraini Adi Atmoko Adika Setyo Budi Lestari Ahmad Fathoni Abas Ahmad Hasan Saifurrisal Ahyani Mirah Liani Alkans Sofyawati Sutrisno Andayani, Nita Dwi Andika Setyo Budi Lestari Anggraheni, Ika Arfan Triwiratman Aynin Mashfufah Basuki Widodo Bayat, Palgunadi Abdulah Bayu Nugroho Bhakti Setya Budi Budi Sasomo, Budi Budi, Bhakti Setya Candra Utama Choerul Anwar, Choerul Cholis Sa’dijah Christi Matitaputty Christina Martha Laamena Chusnul Ma'rifah Devita Rizka Utami Dewi Astutik Didimus Nuham, Didimus Dimas Galih Dwi Pangasta Dwi Agus Sudjimat Dwita Tyasti Asri Eddy Bambang Irawan Edy Bambang Irawan Elly's Mersina Mursidik Emanuel, Endrayana Putut Laksminto Emerensiana Nona Ana Erry Hidayanto Evi Lutviana Faizah, Siti Faizatul Munawaroh Faula Rossydha Fitri Kumalasari Ghazali, Norliza HAFIIZH, MOCHAMMAD Harfin Lanya, Harfin Harsayandaru Himawan Hasanah, Muhammad Isnin Hery Susanto Hery Susanto I Made Sulandra I Nengah Parta Imanuel Hitipeuw Imro'atul Mubarokah Indah Sukowati Indrawatiningsih, Nonik Indriati Nurul Hidayah Intan Sari Rufiana Irianto, Savitri Oktavia Iska Agustina K., Shirly Rizky Kadek Adi Wibawa Kamirsyah Wahyu Khairiyatun Nisak Dzikiyan Khoerul Umam khusnul khotimah Kristayulita Kristayulita Laelinatul Choeriyah Lely Purnawati Lestari, Andika Setyo Budi Lia Budi Tristanti Linarsih, Yanti Lingga Nico Pradana Lingga, Leny Julia Luthfiyah, Hullatul Makbul Muksar Mardhatillah Mardhatillah, Mardhatillah Masfufah, Aynin Masfufha, Aynin Mat, Hamidah Mauidah, Siti Meliyana Raharjanti Meliyana Raharjanti, Meliyana Miswanto Miswanto Mohammad Dadan Sundawan Mohammad Imam Utoyo Mohammad Ridhoi Mohd Nasir, Farah Damia Mubarokah, Imro'atul Muhammad Amin Muhammad Irfan Muhammad Noor Kholid Muliana Sari Murpratiwi, Gendis Musnar Indra Daulay Nata Amanda Nazihah, Dia Ayu Ngesti, Nisaa Arta Ningtyas, Yoga Dwi Windy Kusuma Nurhaswinda Nurul Subahtul Oktaviani Adhi Suciptaningsih Olga Putriana Wati Parida Parida Patma Sopamena Pratiwi, Enditiyas Qohar, Abd. Ratnaningsih, Ari Juni Rohyatun Handayaningsih Rosevita Melati Ruli Andriani Rustanto Rahardi Saidah Ajilatun Nahdawiyah Sari, Diki Puspita Satriya Adika Arif Atmaja Satriya Adika Arif Atmaja SATRIYAS ILYAS Savitri, Intan Carolina Septiadi, Dimas Danar Shirly Rizki Kusumaningrum Shofi Farihah Muazarah Sisworo Siti Faizah Siti Lailiyah Siti Salina Mustakim Slamet Slamet Arifin Sri Mulyati Sri Mulyati Sri Rahayuningsih Sri Suryanti Subanji Subanji Suci Yuniati Sudirman Sudirman Suhariningsih Sukoriyanto Sukoryanto Sukoryanto Sumianto Sumianto Susiswo Swasono Rahardjo Swasti Maharani Swasti Maharani Swasti Maharani Swastika, Galuh Tyasing Syaiful Hamzah Nasution Syarifatul Maf’ulah Tasni, Nurfaida Tjang Daniel Chandra Tri Kuncoro Wangguway, Yustinus Wati, Pulia Widuri, Nabila Ekaputri Worowirastri E., Dyah Yahdillah, Nawal Yayuk Kuswanti Yenni Fitra Surya Yulia Primantari Yundari, Yundari Yuniartiningsih Yuniartiningsih Yusuf Hanafi Zayyadi, Moh Zuniga, Kristina