Pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi alternatif menjadi salah satu solusi dalam menghadapi krisis energi dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Limbah baglog jamur tiram merupakan limbah organik padat yang mengandung lignoselulosa tinggi serta berpotensi besar sebagai bahan baku pembuatan bio-briket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan putaran alat cetak metode compacting dan rasio perekat terhadap kualitas bio-briket yang dihasilkan dari arang limbah baglog jamur tiram. Variasi kecepatan putaran yang digunakan adalah 1000, 2000, 3000, dan 4000 rpm, sedangkan rasio perekat tepung tapioka digunakan sebanyak 5%, 7%, dan 9% dari total massa bahan. Proses pencetakan dilakukan menggunakan mesin cetak briket tipe compacting horizontal, dan hasil briket kemudian diuji melalui analisis proksimat (kadar air, kadar abu, zat terbang, karbon tetap), nilai kalor, densitas, kekuatan tekan, serta konsumsi energi spesifik (Specific Energy Consumption/SEC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kecepatan 3000 rpm dan perekat 7% menghasilkan kualitas briket terbaik dengan nilai kalor 5789 kal/gr, kadar air 1,46%, kadar abu 3,28%, karbon tetap 80,87%, densitas 1,04 g/cm³, dan kekuatan tekan 90,87%. Nilai SEC sebesar 5,77 kWh/kg tergolong efisien. Seluruh parameter memenuhi standar mutu briket berdasarkan SNI 01-6235-2000. Dengan demikian, briket dari limbah baglog jamur tiram layak dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.