p-Index From 2020 - 2025
15.632
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Planologi Sultan Agung ISTORIA Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Journal of Education and Learning (EduLearn) KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (IJBE) Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Yupa: Historical Studies Journal Jurnal PIPSI: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Journal of Socioeconomics and Development Anterior Jurnal Jurnal Basicedu Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Journal of Humanities and Social Studies EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Jurnal Pendidikan dan Konseling Socius (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial) (Edisi Elektronik) The Kalimantan Social Studies Journal The Innovation of Social Studies Journal Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial Prabayaksa: Journal of History Education Jurnal Basicedu Social Studies Conference Proceedings HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Proceeding of International Conference on Science, Education, and Technology JOURNAL OF SOCIAL DEVELOPMENT Pengabdian Masyarakat (DIMASY) Jurnal Pendidikan Progresif International Conference On Social Science Education Proceeding Jurnal VARIDIKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Kontribusi Mata Pelajaran IPS untuk Penguatan Sikap Sosial pada Anak Tunagrahita Jumriani Jumriani; Rahayu Rahayu; Ersis Warmansyah Abbas; Mutiani Mutiani; Muhammad Rezky Noor Handy; Bambang Subiyakto
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.364 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1536

Abstract

Sikap sosial merupakan capaian dalam komponen sikap di dalam pembelajaran. Sebagaimana pembelajaran tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan. Tidak terkecuali bagi anak tunagrahita. Mereka memiliki hak yang sama dengan peserta didik lainnya. Keberadaan mata pelajaran IPS di sekolah dapat dimanfaatkan untuk menguatkan sikap sosial anaktunagrahita. Oleh karena itu, pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kontribusi mata pelajaran IPS untuk mengembangkan sikap sosial anak tungrahita. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan pada penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data melalui reduksi, analisis dan penarikan simpulan. Adapun uji keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan dan triangulasi waktu, sumber dan teknik. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa mata pelajaran IPS berkontribusi mengembangkan sikap sosial yakni melalui metode diskusi dan praktik dalam pembelajaran. Pemanfaatan sumber belajar berbasis lingkungan sosial diintegrasikan ke dalam materi pembelajaran juga merupakan faktor pendukung untuk menanamkan sikap sosial bagi anak tunagrahita. Berbagai aktivitas dalam pembelajaran tersebut, dapat menjadi sarana melatih sikap sosial anak tunagrahita. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa mata pelajaran IPS dapat membantu anak tunagrahita untuk memiliki sikap sosial
Kajian Empirik Pendidikan dalam Latar Peristiwa Masyarakat Tradisional, Modern, dan Era Globalisasi Mutiani Mutiani; Jumriani Jumriani; Herry Porda Nugroho Putro; Ersis Warmansyah Abbas; Rusmaniah Rusmaniah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.033 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2478

Abstract

Keberadaan pendidikan disadari sebagai bagian kebutuhan dasar manusia. Perihal ini memiliki kontradiksi dengan konsep kebutuhan menurut Maslow. Namun, dengan pendidikan manusia mampu menggunakan akal pikir dan kompetensinya memenuhi kebutuhan fisik dan psikis, maupun sosial. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan telaah empirik pendidikan dalam latar masyarakat tradisional, modern, dan global. Artikel ini disusun dengan memanfaatkan studi literatur sebagai metode penulisan. Studi literatur dimaknai sebagai pemecahan persoalan dengan menelusuri sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Hasil pembahasan diuraikan pendidikan harus mengarah pada pembelajaran yang memungkinkan peserta didik menghayati hubungan antar manusia secara intensif dan terus menerus untuk menghindarkan pertentangan ras/etnis, agama, suku, keyakinan politik, dan kepentingan ekonomi. Pendekatan pembelajaran tidak semata-mata bersifat hafalan melainkan dengan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan terintegrasikannya nilai kemanusiaan dalam kepribadian dan perilaku selama proses pembelajaran. Perwujudan makna pendidikan dan fondasi pembelajaran tersebut diperlukan proses pembelajaran yang efektif. Walaupun latar peristiwa masyarakat berbeda (tradisional, modern, dan era globalisasi) tetapi satu startegi pembelajaran yang memberikan perhatian pengembangan potensi peserta didik adalah strategi keterampilan pemecahan masalah. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi ruang pembelajaran bagi peserta didik dalam menimbulkan pengetahuan sebagai pemahaman yang utuh dalam kehidupan sehari-hari.
Pembinaan Etika Peserta Didik Melalui Pembelajaran Tematik-Integratif Di Sekolah Dasar Mutiani Mutiani; Sapriya Sapriya; Muhammad Rezky Noor Handy; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 3 (2021): June Pages 631-1091
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i3.397

Abstract

Pendidikan etika bagi peserta didik di Sekolah Dasar dimaksudkan untuk memberikan penanaman nilai moralitas sejak dini. Peserta didik di Sekolah Dasar memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Demikian, adanya pendidikan etika diharapkan mampu membangun kepribadian anak yang mengedepankan norma-norma. Artikel ini bertujuan menelaah pendidikan etika bagi peserta didik dalam kerangka pembelajaran tematik-integratif di Sekolah Dasar. Studi literatur melalui pemanfaatan mesin pencarian melalui google scholar, pdf drive, dan e-perpusnas dilakukan untuk menguraikan pendidikan etika bagi peserta didik di Sekolah Dasar. Berdasarkan paparan dari artikel naskah konseptual pendidikan etika dimaknai sebagai pendidikan karakter terkait penanaman akhlak mulia (moralitas) bagi setiap orang. Etika bagi peserta didik di Sekolah Dasar melingkupi dimensi norma, dan perilaku sehari-hari. Adapun kaitan pendidikan etika dan pembelajaran tematik-integratif adalah integrasi kompetensi mata pelajaran ke dalam satu tema tertentu. Pembelajaran tematik-integratif di Sekolah Dasar mampu mengedepankan isu kontekstual sebagai proses pengalaman belajar di kelas. Demikian, peserta didik dapat mengelaborasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga secara komprehensif bermanfaat bagi kehidupannya.
Telaah Literatur ; Komponen Kurikulum IPS Di Sekolah Dasar pada Kurikulum 2013 Jumriani Jumriani; Syaharuddin Syaharuddin; Noorya Tasya Febrylia Witari Hadi; Mutiani Mutiani; Ersis Warmansyah Abbas
Jurnal Basicedu Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1111

Abstract

Pembelajaran IPS bukan merupakan mata pelajaran yang hanya mengutamakan hafalan. Namun, Mata Pelajaran IPS bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang fakta serta materi yang harus diingat dan diimplementasikan untuk menumbuhkan rasa sadar akan tanggung jawab dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS tersebut diperlukan seperangkat rencana yang dijadikan sebagai elemen penting pedoman pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, memperhatikan elemen kurikulum pada setiap pada pelajaran merupakan kewajiban para pelaksana pembelajaran di Sekolah. Penelitian melalui studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen kurikulum mata pelajaran IPS di tingkat Sekolah dasar, dengan tujuan artikel ini dapat menjadi sumber referensi elemen pokok kurikulum Mata Pelajaran IPS untuk tingkatan Sekolah Dasar. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang sesuai, kemudian dilakukan diskusi secara naratif. Hasil diskusi memastikan bahwa kurikulum IPS di tingkat Sekolah Dasar mencakup empat komponen yaitu tujuan, materi, strategi pembelajaran dan evaluasi. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran IPS di Sekolah Dasar harus memperhatikan berbagai komponen tersebut yang dijabarkan pada aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran IPS. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran IPS di tingkat Sekolah Dasar mampu menciptakan warga negara yang baik, mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah
Implementation Indonesian Language Learning through Critical Discourse Analysis of Verbal Abuse in the 2019 Presidential Election Jumadi Jumadi; Muhammad Rafiek; Rusma Noortyani; Mutiani Mutiani; Ersis Warmansyah Abbas
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 2 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.727 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i2.1658

Abstract

This study aims to describe the sources of critical discourse analysis of verbal abuse through social media during the 2019 presidential election of the Republic of Indonesia into Indonesian language learning. This is intended so that students have space to improve critical thinking skills. A qualitative approach with phenomenological methods is used in describing the results of the study. This research has two stages, namely: first, analyzing critical discourse on social media during the 2019 presidential election, and researchers implementing it in Indonesian language learning in universities. Collecting data using observation, interview, and documentation techniques. The results of the study describe that 2019 was a big event for Indonesia. As for the Indonesian presidential candidates in 2019, there are two people, namely; Ir. Joko Widodo (sequence 1) and Prabowo Subianto (sequence number 2). Social media is busy spreading news without any filtering of the information. Based on the reduction of documentation data, it was found that verbal abuse that occurred during the 2019 presidential election of the Republic of Indonesia, namely; a) insulting; b) condescending; c) accusing; and d) expel/dismiss. The practice of learning critical discourse analysis in verbal abuse in the 2019 Indonesian republican elections was held on 7 and 14 October 2021. The topic of learning was reading and writing literacy. Learning is presented by applying the cooperative learning model to see how students are able to express opinions
Pattern Of Religious Character Development at The Aisyiyah Orphanage In Banua Anyar Village Banjarmasin City Jumriani Jumriani; Ersis Warmansyah Abbas; Uswatun Isnaini; Mutiani Mutiani; Bambang Subiyakto
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 2 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.412 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i2.1735

Abstract

The problem of neglected children is still a crucial problem seen from the complexity of the problem and the increasing quantity of neglected children. The social problems of neglected children are because they cannot meet the needs of children socially and economically due to internal and external factors of the family. Children's basic needs include survival, growth and development, protection, and participation. The existence of orphanages managed by individuals, groups, and organizations can provide educational space for neglected children. One of the main things is the development of religious character. Religion is the central aspect children must have as a filter to distinguish between good and bad things to live during the times. This article aims to identify the pattern carried out at the Putri Aisyiyah Orphanage, Banua Anyar Village, to instill a religious character. The approach used in this study is qualitative by describing the study's results to describe the cultivation of character education in children at the Aisyiah Orphanage in Banua Anyar Village. Data collection techniques through observation of activities in the orphanage, interviews with administrators, caretakers of the orphanage, and documentation in recordings and pictures. Data analysis uses data reduction based on research objectives, data presentation in words equipped with tables and figures, and data verification by concluding. Finally, test the validity of the data using triangulation, the extension of observation. The study results ensure that the coaching pattern is carried out through three methods, namely habituation, example, and giving advice. In this case, the role of the caregiver affects the growth and development of the religious character of the foster child. Therefore, the Aisyiyah orphanage in Banua Anyar Village has an essential role for foster children to develop religious characters valid for the present and the future.
PENGUATAN PERKEMBANGAN ANAK MELALUI ALUNAN LAGU PENGANTAR TIDUR “DINDANG BANJAR” Rusma Noortyani; Mutiani Mutiani; Syaharuddin Syaharuddin; Jumriani Jumriani; Ersis Warmansyah Abbas
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v19i1.4638

Abstract

Abstract: Literature leaves a deep meaning that can be taken for life. One of the literary works in question is a local literary work, namely Dindang Banjar. In particular, the existence of the Banjar walls that are still maintained today makes it interesting to study. The Dindang Banjar can be called a song when you put your child to sleep. Chanting through the lyrics of the Dindang Banjar is delivered with great affection and deep love from parents to children. This study aims to describe the implementation of the advice in the lyrics of the Banjar songs. The descriptive qualitative is used for the method because it produces data and analysis in the form of phenomenon descriptions. Data collection is used through observation, interview, and documentation techniques. The results found that the lyrics came from the sincere hearts of parents and have a charm that is second to none into the soul of a child. Dindang Banjar implies values, such as; honesty, persistence, and intelligence. This lyric contains praise to Allah SWT, salawat to the Prophet Muhammad, good prayers from parents, parents' hope that children have faith, obey parents, keep away from cheating and feeling lazy, advice there is no sense of resentment and don't there is jealousy, advice away from cheating and keep jealousy. Even though the child who was sung was not yet understood, the message was already heard. Later in its growth, the child will hear the advice in the lyrics of the Dindang Banjar.Keywords: Literature, Dindang banjar, and value Abstrak: Karya sastra menyisakan makna mendalam yang dapat diambil untuk kehidupan. Satu diantara karya sastra yang dimaksud adalah karya sastra lokal yakni Dindang Banjar. Secara khusus, keberadaan Dindang Banjar yang masih terpelihara sampai sekarang menjadikan hal menarik untuk diteliti. Dindang Banjar dapat disebut sebagai lagu saat menidurkan anak. Nyanyian melalui lirik Dindang Banjar disampaikan dengan penuh kasih sayang dan rasa cinta yang dalam dari orang tua kepada anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi nilai petuah dalam lirik Dindang Banjar. Metode yang digunakan dengan deskriptif kualitatif karena menghasilkan data dan analisis berbentuk deskripsi fenomena. Pengumpulan data digunakan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian memaparkan bahwa Dindang Banjar keluar dari hati yang tulus orang tua dan memiliki daya tarik yang tidak ada duanya hingga memasuki ke dalam jiwa anak. Dindang Banjar menyiratkan nilai-nilai, seperti; kejujuran, keteguhan, dan kecerdasan. Lirik ini berisi pujian kepada Allah S.W.T., salawat kepada Nabi Muhammad saw., do’a yang baik, harapan orang tua agar anak memiliki iman, patuh kepada orang tua, menjauhkan diri dari kecurangan dan rasa malas, petuah jangan ada rasa dendam dan jangan ada rasa iri, petuah jauhkan dari sifat curang dan jauhkan rasa dengki. Meskipun anak yang didendangkan itu belum mengerti, pesan itu sudah didengarnya. Kelak dalam pertumbuhannya anak memahami petuah dalam lirik Dindang Banjar tersebut.Kata kunci: Karya Sastra, Dinding Banjar, dan Nilai
NILAI-NILAI HAUL GURU SEKUMPUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS Muhammad Nasih; Ersis Warmansyah Abbas; Syaharuddin Syaharuddin
JURNAL SOCIUS Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SOCIUS
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurnalsocius.v8i2.7226

Abstract

AbstractThis research discussed moral values of haul K.H. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul). The purpose of this research is to describe the preparation the event of haul Guru Sekumpul and the values which is  included of haul Guru Sekumpul and whether these values can be used as a learning resource of social studies. This study is a qualitative research with a historical approach. The results of the research showed that the preparation of haul Guru Sekumpul includes security, health, transportation, accommodation, facilities and infrastructures. The Implementation of haul Guru Sekumpul carried out within three days that take places  at the house of Guru Sekumpul, at the dome of the Guru Sekumpul and Mushalla AR-Raudhah. The values  from the event of haul Guru Sekumpul  are consist of  (1) religious values (faithfulness, tolerance, love of the environment), (2) nationalist values (love of the homeland and respect for diversity), (3) values of integrity (honesty, politeness, love for truth), (4) independent values (hard work, creative, disciplined, courageous), and (5) the value of mutual cooperation (cooperation and mutual assistance). Keywords: Guru Sekumpul, haul, social studies, moral values AbstrakPenelitian ini membahas tentang nilai-nilai haul K.H. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul). Penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana persiapan dan pelaksanaan haul Guru Sekumpul, serta nilai-nilai yang terkandung di dalam haul Guru Sekumpul dan apakah nilai-nilai tersebut dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan historis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persiapan haul Guru Sekumpul mencakup bidang pengamanan, kesehatan, perhubungan, akomodasi, dan sarana prasana. Pelaksanaan haul Guru Sekumpul dilaksanakan dalam waktu tiga hari yakni di rumah kediaman almarhum Guru Sekumpul, di Kubah Guru Sekumpul dan di Mushalla Ar-Raudhah. Nilai-nilai yang terdapat di dalam haul Guru Sekumpul yakni (1) nilai religus (beriman-bertakwa, toleransi, cinta lingkungan), (2) nilai nasionalis (cinta tanah air dan menghargai kebhinnekaan), (3) nilai integritas (kejujuran, kesantunan, cinta pada kebenaran), (4) nilai mandiri (kerja keras, kreatif, disiplin, berani), serta (5) nilai gotong royong (kerjasama dan saling menolong).Kata Kunci: Guru Sekumpul, haul, IPS, nilai-nilai
Promoting Creative Learning in Social Studies by Exploring Floating Cage Fish Cultivation Activities as Learning Resources Mutiani Mutiani; Ersis Warmansyah Abbas; Hendry Alfiani Ari Sandi; Syaharuddin Syaharuddin; Jumriani Jumriani
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.078 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.1744

Abstract

This article describes how creative learning is by integrating contextual social studies learning resources. This matter is based on social studies learning must be able to accommodate students' critical and creative thinking. As a research instrument, the researcher conducted structured interviews and non-participatory observations. Data analysis using the interactive model of Miles and Huberman reduces interview and documentation data; presentation of data through descriptive narratives; documentation; and concluding. The study results describe the activities of floating net cage fish farming in Banua Anyar Village in RT 03, RT 04, and RT 05. In terms of floating net cage fish farming activities, there are two main activities: production and consumption. The floating net cage fish farming activity in Banua Anyar Village indicates the suitability of the Human, Place, and Environment learning material for class VII semester I. This material is presented in social studies subjects which cover the discussion of the natural conditions of Indonesia (the physical condition of the region), which includes the discussion of actions, motives, and economic principles. The relationship between floating net cage fish farming activities as social studies learning resources provides room for confirmation of contextual examples from students' closest lives. Therefore, the formulation of creative learning can be designed based on floating net cage fish farming activities as social studies learning resource.
Telaah Literatur ; Komponen Kurikulum IPS Di Sekolah Dasar pada Kurikulum 2013 Jumriani Jumriani; Syaharuddin Syaharuddin; Noorya Tasya Febrylia Witari Hadi; Mutiani Mutiani; Ersis Warmansyah Abbas
Jurnal Basicedu Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1111

Abstract

Pembelajaran IPS bukan merupakan mata pelajaran yang hanya mengutamakan hafalan. Namun, Mata Pelajaran IPS bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang fakta serta materi yang harus diingat dan diimplementasikan untuk menumbuhkan rasa sadar akan tanggung jawab dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS tersebut diperlukan seperangkat rencana yang dijadikan sebagai elemen penting pedoman pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, memperhatikan elemen kurikulum pada setiap pada pelajaran merupakan kewajiban para pelaksana pembelajaran di Sekolah. Penelitian melalui studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen kurikulum mata pelajaran IPS di tingkat Sekolah dasar, dengan tujuan artikel ini dapat menjadi sumber referensi elemen pokok kurikulum Mata Pelajaran IPS untuk tingkatan Sekolah Dasar. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang sesuai, kemudian dilakukan diskusi secara naratif. Hasil diskusi memastikan bahwa kurikulum IPS di tingkat Sekolah Dasar mencakup empat komponen yaitu tujuan, materi, strategi pembelajaran dan evaluasi. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran IPS di Sekolah Dasar harus memperhatikan berbagai komponen tersebut yang dijabarkan pada aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran IPS. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran IPS di tingkat Sekolah Dasar mampu menciptakan warga negara yang baik, mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah
Co-Authors Aida Afrina Ajidayanti Ajidayanti Akhmad Munaya Rahman Aknifar Mawaddah Al Mujtaba, Parid Wajdi Alfisyah Alfisyah Amalia Rezeki ANANDA SETIAWAN Anggriani, Nurul Mila Anis Yusnita Aslamiah Aslamiah Athala, Muhammad Aufar Ayu Fajriyah Azizah, Nellyana Bahjatul Mardhiyah Bambang Subiyakto Bambang Subiyakto Clowdyanty, Vira Deasy Arisanty Desy Arisanty Devi Lasdya Dewi Fitriani Dewi Liesnoor Setyowati Dewicca Fatma Nadilla Dewicca Fatma Nadilla, Dewicca Fatma Dina Dina Dina Mardiana Disman Disman Disman Disman Disman, Disman Dwi Mi'rajiatinnor Dwina, Irma Endang Astuti Erlina Wiyanarti Erlina Wiyanarti Eva Alviawati, Eva Fahmanadie, Daddy Farahdita Rahmi Fathurrahman Fathurrahman Hadi, Noorya Tasya Febrylia Witari Hairunisa Hairunisa Hairunisa Hairunisa Handayani, Mutia Hapipah, Raina Helmi Akmal Hendry Alfiani Ari Sandi Hendry Alfiani Ari Sandi Heri Susanto Heri Susanto Herry Porda Nugroho Putro Heru Puji Winarso Hery Porda Nugroho Putro Husna, Nur Indra Maulana Irmawati Irmawati Ismi Rajiani Jahidah Jahidah Jawahir Jawahir Julia Armiyanti Lestari Julia, Siti Jumadi Jumadi Jumriani Jumriani Jumriani Jumriani, Jumriani Karenina Panca Kiranti Karina Muthia Mursid Karunia Puji Hastuti, Karunia Puji Khairil Anwar Koswara, Deden M. Ridha Ilhami Mahmudah Hasanah Mahmudah Hasanah Mardhiah Mardhiah Mariati Mariati Masitah Masitah Maulida Putri Maulidah, Dina Meldha Amanda Putri Melly Agustina Permatasari Melly Agustina Permatasari Melly Agustina Permatasari Mina Holilah, Mina Muhammad Adhitya Hidayat Putra Muhammad Adhitya Hidayat Putra Muhammad Ilmi Muhammad Ilmiyanor Muhammad Maulana Muhammad Muhaimin Muhammad Muhaimin Muhammad Muhaimin Muhammad Nasih Muhammad Rafiek Muhammad Rezky Noor Handy Muhammad Ridha Ilhami Muhammad Rifani Muhammad Rival Muhammad Yurbani Mursalin, Arisandy Mutiani Mutiani Mutiani Mutiani Mutiani Mutiani Mutiani Nadiatul Izmi Nana Supriatna Nana Supriatna Ndaru Mukti Oktaviani Nevy Farista Aristin, Nevy Farista Nina Permatasari Noerkhalishah Noerkhalishah Noor Meilina Noorya Tasya Febrylia Witari Hadi Noorya Tasya Febrylia Witari Hadi Norhayati Norhayati Nur Annisa Nur Azizah Nur'aini, Fatwa Parida Angriani Prawitasari, Melisa Puspita, Rizky Martha Cahya Putra, M. Adhitya Hidayat Putri Hana Pebriana Rahayu Rahayu Rahayu Rahayu Rahmia, Sovia Husni Raihanah Sari Ramadhan, M. Adhitya Ramadhani, Muhammad Aqiela Raudhatul Jannah Rifa Afiva Firyal Rindawati Rindawati Riska Anita Riski Norseli Riswan Putra Azhari Riswan Riswan Rizal, Muhammad Khairul Rizal, Muhammad Syahrul Rizky M. Shaleh Rizky Martha Cahya Puspita Rizky Martha Cahya Puspita Rochgiyanti Rochgiyanti Rosalini, Isabella Rusma Noortyani Rusmaniah Rusmaniah Rusmaniah Rusmaniah, Rusmaniah Saliman Salman, Nola Fibriyani Bte Sapriya Sapriya Sari, Raihanah Sayuti, Hilya Azizah Siti Rizayani Siwi, Andinna Mega Sonia Apriliani Sri Nuryatin Sri Wahyuningsih Subiyakto, Bambang Sutarto Hadi Syaharuddin Syahril Chaniago, Syahril Syahril Syahril Syarifuddin Syarifuddin Tri Marhaeni Pudji Astuti Triyono, Sigit Usnul Khatimah Uswatun Isnaini Uswatun Isnaini Wardinah, Yulie Widya Ramadhanti Winarinda Ainun Janah Yohanes Asmardin Halawa Yulia Yulia Yuliantri, Rhoma Dwi Aria Yusup Yusup Yusup Yusup