Penerapan budaya Arab di lembaga pendidikan Islam sering kali muncul benturan dengan budaya lokal. Misalnya, norma sosial, tradisi, atau pola komunikasi lokal mungkin berbeda dengan budaya Arab, yang bisa memicu resistensi atau kesalahpahaman baik dari siswa maupun pendidik. Budaya Arab memiliki keterkaitan yang erat dengan Islam, sehingga integrasi budaya dalam pembelajaran bahasa Arab dapat memperkuat identitas religius dan kebanggaan siswa sebagai bagian dari umat Muslim. Penelitian ini bersifat library research atau studi pustaka, yang berarti peneliti mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber literatur yang relevan. Sumber data utama penelitian ini adalah artikel jurnal ilmiah dan laporan hasil penelitian yang relevan dengan topik. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 1). Bentuk Integrasi Budaya Arab dalam Pembelajaran Bahasa Arab pada Lembaga Pendidikan Islam adalah bahwa integrasi budaya Arab dilakukan melalui pengajaran nilai-nilai budaya, penggunaan materi yang mencerminkan sastra dan sejarah Arab, serta aktivitas ekstrakurikuler seperti teater dan praktik berbahasa Arab yang mendalam. 2). Manfaat Integrasi Budaya Arab dalam Pembelajaran Bahasa Arab pada Lembaga Pendidikan Islam adalah bahwa integrasi ini memperdalam pemahaman siswa akan konteks bahasa, meningkatkan kemampuan komunikasi antarbudaya, dan memperkuat identitas religius serta motivasi mereka dalam mempelajari bahasa Arab. 3). Tantangan Integrasi Budaya Arab dalam Pembelajaran Bahasa Arab pada Lembaga Pendidikan Islam adalah meliputi perbedaan budaya lokal dengan budaya Arab, keterbatasan sumber daya yang otentik, dan upaya menjaga keseimbangan dengan budaya lokal agar integrasi tetap relevan tanpa menggeser identitas budaya siswa.