Abstract The aim of this research is to describe the use of the Merdeka Mengajar Platform in Differentiated Learning for Indonesian Language Teachers in Bengkulu City at SMK Negeri 6 Seluma and SMA Negeri 3 Bengkulu City which was carried out in the odd semester of the 2024/2025 academic year. The method used in this research is a descriptive qualitative method carried out by means of observation, interviews and documentation. After the data was collected, the data was analyzed using a qualitative approach. The research results show that the independent teaching platform has a display that is easy to understand and easy to access. Available features include student assessments, independent training, community, proof of work, inspirational videos. The teaching tools provided still need to be developed so that they can be used more optimally in creating work for both teachers and students. The benefits of using an independent teaching platform can be felt reciprocally by teachers and students. Differentiated learning is also carried out in 4 forms, namely differentiation in learning environment, content, process and product. Differentiation is rooted in mapping students' learning needs. This mapping of participants' learning needs was obtained through an initial survey, pretest or known as initial assessment. Next, the teacher designs Indonesian language learning according to the mapping results. However, differentiating learning does not mean that teachers create different material for each student, let alone creating different evaluation question packages for students. Teachers also carry out evaluations and reflections. This differentiation requires more time to do and this time is often an obstacle for teachers. Apart from that, teachers are also unable to carry out learning by opening classes on the independent teaching platform due to the lack of students' digital skills. However, differentiated learning has been carried out by using the independent teaching platform as a source of reference and inspiration for others. So it can be concluded that using this independent teaching platform can improve the quality, skills, creativity and potential of each teacher. Keywords: Utilization, Independent Teaching Platform, Teachers. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Guru Bahasa Indonesia Kota Bengkulu di SMK Negeri 6 Seluma dan SMA Negeri 3 Kota Bengkulu yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data dikumpulkan, data dianalisis secara pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa platform merdeka mengajar memiliki tampilan yang mudah dipahami dan mudah diakses. Fitur yang tersedia berupa asesmen murid, pelatihan mandiri, komunitas, bukti karya, video inspiratif. Perangkat ajar yang diberikan masih perlu dikembangkan agar dapat digunakan lebih optimal dalam menciptakan karya baik bagi guru maupun siswa. Manfaat menggunakan platform pengajaran mandiri dapat dirasakan secara timbal balik oleh guru dan siswa. Pembelajaran berdiferensiasi juga dilakukan dalam 4 bentuk, yakni berdiferensiasi dalam lingkungan belajar, konten, proses dan produk. Berdiferensiasi berakar pada pemetaan kebutuhan belajar peserta didik. Pemetaan kebutuhan belajar peserta ini didapat melalui survei awal, pretes atau dikenal dengan istilah asesmen awal. Selanjutnya, guru merancang pembelajaran bahasa Indonesia sesuai hasil pemetaan. Namun, mendiferensiasi pembelajaran bukan berarti guru membuat materi yang berbeda-beda disetiap peserta didik, apalagi membuat paket soal evaluasi yang berbeda-beda pada peserta didik. Guru juga melakukan evaluasi dan refleksi Diferensiasi ini memerlukan lebih banyak waktu untuk melakukannya dan waktu inilah yang sering menjadi hambatan guru. Selain itu, guru juga tidak bisa melaksanakan pembelajaran dengan membuka kelas di dalam platform merdeka mengajar dikarenakan kurangnya kemampuan kecakapan digital peserta didik. Tetapi, pembelajaran berdiferensiasi sudah dilakukan dengan pemanfaatan platform merdeka mengajar sebagai sumber referensi dan inspirasi bagi orang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan platform pengajaran mandiri ini dapat meningkatkan kualitas, keterampilan, kreativitas dan potensi setiap guru. Kata Kunci: Pemanfaatan, Platform Merdeka Mengajar, Guru.