Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK MELALUI PELATIHAN PRODUKSI DETERJEN CAIR DI DESA SUKARAJA LOMBOK TENGAH Hunaepi, Hunaepi; Samsuri, Taufik; Firdaus, Laras; Mirawati, Baiq; Ahmadi, Ahmadi; Muhali, Muhali; Asy’ari, muhammad; Azmi, irham
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.416

Abstract

Kondisi masyarakat yang makin konsumtif menjadikan setiap individu semakintertarik pada hal-hal yang instan, selain itu jika kondisi ini tidak diperbaiki maka akanmembuat masyarakat tidak memiliki kreatifitas dan menghilangkan jati diri. Desa Sukaraja yang terletak di kabupaten Lombok Tengah belum tersentuh sepenuhnya oleh programprogram pemberdayaan dan pembinaan khusunya tentang keterampilan dan kewirausahaan. Perbaikan kesejahteraan sosial dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, seperti pemberdayaan Ibu-ibu PKK di Desa Sukaraja melalui pelatihan produksi deterjen cair. Tujuan dari kegitan ini adalah 1) meningkatkan kesadaran tentang hidup produktif dengan menigkatkan keterampilan, 2) meningkatan motivasi untuk berwirausaha, 3) membekali pengetahuan tentang deterjen cair, 4) meningkatkan keterampilan membuat deterjen cair, dan 4) ibu PKK diberi pengetahauan tentang peluang bisnis rumahan. Kegiatan pemberdayaan ini telah dilakukan dengan hasil adanya penigkatan pemahaman dan keterampilan tentang pembuatan deterjen cair, selain itu ibu PKK telah memulai memproduksi baik dengan cara kelompok dan individu untuk di gunakan sendiri dan di jual. Hasil tersebut menggambarkan bahwa kegiatan pengabdianyang dilakukan dapat dinyatakan berhasil, hal ini ditunjukkan adanya kesadaran Ibu PKK tentang pentingnya hidup produktif dan mandiri memalui berwirausaha.
PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DAN TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU DI MTs. NW MERTAKNAO Hunaepi, Hunaepi; Prayogi, Saiful; Samsuri, Taufik; Firdaus, Laras; Fitriani, Herdiyana; Asy’ari, Muhammad
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.402

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dapat diakukan guru daam ragka memperbaiki proses-proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan.Pelaksanaan PTK sangat relevan dengan fungsi serang guru sebagai pendidik, pegajar,pembimbing, pelatih, dan evaluator ketercapaian hasil belajar siswa. Dalam konteks ini, PTK dipandang sebagai bentuk penelitian peningkatan kualitas pembelajaran yang paling tepat, karena selain sebagai peneliti guru juga bertindak sebagai pelaksana proses pembelajaran, sehingga tahu betul permasalahan yang dihadapi dan kondisi ideal yang ingin dicapai. Metode yang digunakan, yaitu melakukan serangkaian kegiatan In Service Training (IST) dan On Service Training (OST). Hasil kegiatan pengabdian secara umum, yaitu para guru peserta kegiatan telah paham dan terampil dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK), serta para guru telah terampil dalam menyusun karya ilmiah (format artikel). Hal ini terlihat dari produk artikel yang telah dihasilkan guru peserta.
PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Sukarma, I Ketut; Prayogi, Saiful; Muliadi, Agus; Firdaus, Laras; Hunaepi, Hunaepi; Asy’ari, Muhammad; Samsuri, Taufik; Mirawati, Baiq; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Karmana, I Wayan; Dharmawibawa, Iwan Dody; Fitriani, Herdiyana
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.417

Abstract

Telah dilaksanakan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah penelitian tindakan kelas (PTK) bagi guru di SMA Negeri 1 Sukamulya. Metode pelaksanaan yang digunakan, yaitu pelatihan (in service training/IST) dan pendampingan (on service training/OST). Pada proses IST peserta mendapatkan materi yang berkaitan dengan penelitian tindakan kelas, sedangkan pada proses OST peserta didampingi dalam melakukan penulisan naskah PTK. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman tentang penulisan karya ilmiah mendapat apresiasi yang baik dari pihak sekolah. Kehadiran guru dalam kegiatan mencapai 80% dari total semua guru yang direncanakan terlibat. Dalam pelaksanaan kegiatan peserta nampak bersemangat, hal ini dapat dilihat dari antusiasnya para guru dalam mengikuti seluruh kegiatan pelatihan, baik dalam pemberian materi maupun pada proses diskusi atau tanya jawab.
PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DAN TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU DI MTs. NW MERTAKNAO Hunaepi Hunaepi; Saiful Prayogi; Taufik Samsuri; Laras Firdaus; Herdiyana Fitriani; Muhammad Asy’ari
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.402

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dapat diakukan guru daam ragka memperbaiki proses-proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan.Pelaksanaan PTK sangat relevan dengan fungsi serang guru sebagai pendidik, pegajar,pembimbing, pelatih, dan evaluator ketercapaian hasil belajar siswa. Dalam konteks ini, PTK dipandang sebagai bentuk penelitian peningkatan kualitas pembelajaran yang paling tepat, karena selain sebagai peneliti guru juga bertindak sebagai pelaksana proses pembelajaran, sehingga tahu betul permasalahan yang dihadapi dan kondisi ideal yang ingin dicapai. Metode yang digunakan, yaitu melakukan serangkaian kegiatan In Service Training (IST) dan On Service Training (OST). Hasil kegiatan pengabdian secara umum, yaitu para guru peserta kegiatan telah paham dan terampil dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK), serta para guru telah terampil dalam menyusun karya ilmiah (format artikel). Hal ini terlihat dari produk artikel yang telah dihasilkan guru peserta.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK MELALUI PELATIHAN PRODUKSI DETERJEN CAIR DI DESA SUKARAJA LOMBOK TENGAH Hunaepi Hunaepi; Taufik Samsuri; Laras Firdaus; Baiq Mirawati; Ahmadi Ahmadi; Muhali Muhali; muhammad Asy’ari; irham Azmi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.416

Abstract

Kondisi masyarakat yang makin konsumtif menjadikan setiap individu semakintertarik pada hal-hal yang instan, selain itu jika kondisi ini tidak diperbaiki maka akanmembuat masyarakat tidak memiliki kreatifitas dan menghilangkan jati diri. Desa Sukaraja yang terletak di kabupaten Lombok Tengah belum tersentuh sepenuhnya oleh programprogram pemberdayaan dan pembinaan khusunya tentang keterampilan dan kewirausahaan. Perbaikan kesejahteraan sosial dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, seperti pemberdayaan Ibu-ibu PKK di Desa Sukaraja melalui pelatihan produksi deterjen cair. Tujuan dari kegitan ini adalah 1) meningkatkan kesadaran tentang hidup produktif dengan menigkatkan keterampilan, 2) meningkatan motivasi untuk berwirausaha, 3) membekali pengetahuan tentang deterjen cair, 4) meningkatkan keterampilan membuat deterjen cair, dan 4) ibu PKK diberi pengetahauan tentang peluang bisnis rumahan. Kegiatan pemberdayaan ini telah dilakukan dengan hasil adanya penigkatan pemahaman dan keterampilan tentang pembuatan deterjen cair, selain itu ibu PKK telah memulai memproduksi baik dengan cara kelompok dan individu untuk di gunakan sendiri dan di jual. Hasil tersebut menggambarkan bahwa kegiatan pengabdianyang dilakukan dapat dinyatakan berhasil, hal ini ditunjukkan adanya kesadaran Ibu PKK tentang pentingnya hidup produktif dan mandiri memalui berwirausaha.
PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) I Ketut Sukarma; Saiful Prayogi; Agus Muliadi; Laras Firdaus; Hunaepi Hunaepi; Muhammad Asy’ari; Taufik Samsuri; Baiq Mirawati; Dwi Sabda Budi Prasetya; I Wayan Karmana; Iwan Dody Dharmawibawa; Herdiyana Fitriani
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.417

Abstract

Telah dilaksanakan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah penelitian tindakan kelas (PTK) bagi guru di SMA Negeri 1 Sukamulya. Metode pelaksanaan yang digunakan, yaitu pelatihan (in service training/IST) dan pendampingan (on service training/OST). Pada proses IST peserta mendapatkan materi yang berkaitan dengan penelitian tindakan kelas, sedangkan pada proses OST peserta didampingi dalam melakukan penulisan naskah PTK. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman tentang penulisan karya ilmiah mendapat apresiasi yang baik dari pihak sekolah. Kehadiran guru dalam kegiatan mencapai 80% dari total semua guru yang direncanakan terlibat. Dalam pelaksanaan kegiatan peserta nampak bersemangat, hal ini dapat dilihat dari antusiasnya para guru dalam mengikuti seluruh kegiatan pelatihan, baik dalam pemberian materi maupun pada proses diskusi atau tanya jawab.
Aplikasi Mendelay Sebagai Management Reference Tools Dalam Penyusunan Karya Ilmiah Muhammad Asy’ari; Hunaepi Hunaepi; Iwan Doddy Dharmawibawa; Taufik Samsuri; Muhali Muhali; Saiful Prayogi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2: November 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v6i2.547

Abstract

Tujuan dari kegiatan adalah untuk melatih mahasiswa di lingkungan program studi pendidikan biologi dalam menggunakan aplikasi mendelay sebagai menejemen refresi tool dalam pembutan karya ilmiah. Mitra dalam kegiatan ini adalah mahasiswa pendidikan biologi di FSTT yang berjumlah 19 orang mahasiswa. Metode yang digunakan adalah trasfer ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tahapan; 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) evaluasi, dan 4) refleksi. Hasil kegitan adanya peningkatan pemahaman tentang managemen apliaksi mandelay dan peningkatan keterampilan Mahasiswa dalam mengoprasionalkan apliaksi mandelay sebagai refresi tool dalam karya ilmiah. Mendeley Application as Management Reference Tools in the Preparation of Scientific Work Abstract The purpose of the activity is to train students in the biology education study program environment in using the delay application as a reference management tool in producing scientific papers. Partners in this activity are biology education students at FSTT, totaling 19 students. The method used is the transfer of science and technology in stages; 1) planning, 2) action, 3) evaluation and 4) reflection. The results of the activity are an increase in understanding of Mandalay application management and an increase in student skills in operating the Mandalay application as a tool for reference in scientific papers.
Biointerprenership Skill Modal Sukses Pasca Pandemi Covid-19 Hulyadi Hulyadi; Muhali Muhali; Hendrawani Hendrawani; Taufik Samsuri; Baiq Mirawati; Muhammad Fuaddunazmi; Helmi Rahmawati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.724

Abstract

Mitra pengabdian ini adalah kelompok tani jamur sekecamatan pringgarata. Masalah yang paling banyak dikeluhkan petani jamur khususnya jenis merang dan tiram adalah produksi yang tidak menentu dan kualitas jamur yang sulit dipertahankan. Ada tiga komponen utama yang harus diperhatikan petani jamur untuk dapat menghasilkan panen jamur yang maksimal. Pertama jamur merupakan tumbuhan yang tidak berklorofil sehingga tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Jamur memperoleh maknannya dari media tumbuhnya. Jadi kualitas media tumbuh merupakan kunci untuk mendapatkan jamur dengan jumlah dan kualitas yang diharapkan. Kedua jamur rentan dengan perubahan iklim jadi petani harus mampu menciptakan lingkungan yang ideal untuk tumbuh kembang jamur. Faktor terahir yang biasanya berpengaruh dalam budidaya jamur adalah kontaminan penggangu yang biasanya hadir karena media tanam dan lingkungan yang kurang bersih atau tidak seteril. Ketiga faktor ini masih kurang dipahami oleh klompok tani jamur Desa Taman Indah Kecamatan Pringgarata sehingga hasil panennya masih belum maksimal. Ketiga faktor tersebut yang menjadi fokus tim pengabdian untuk diberikan kepada mitra untuk mendapatkan hasil panen jamur yang maksimal. Target dalam pengabdian ini adalah klompok tani dapat membuat media tanam yang ideal untuk tumbuh kembang jamur. Klompok tani juga mampu membuat larutan formalin untuk sterilisasi lingkungan media tanam jamur. Hasil kegiatan ini petani jadi lebih mehami teknik pengomposan dan kontaminan yang harus diatasi. Petani jamur memiliki keterampilan dalam merekayasa ikilim kumbung jamur untuk dapat menghasilkan produk jamur yang maksimal. Produksi maksimal ekonomi petani jamur terangkat ditengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Iointerprenership Skill Capital Success Post-Covid-19 Pandemic This service partner is a mushroom farmer group in the Pringgarata sub-district. The problem that most mushroom farmers complain about, especially the types of straw and oysters is the erratic production and the quality of the mushrooms that are difficult to maintain. There are three main components that must be considered by mushroom farmers to be able to produce maximum mushroom harvests. First, fungi are plants that do not contain chlorophyll, so they cannot produce their own food. Mushrooms derive their meaning from their growing medium. So the quality of the growing media is the key to getting mushrooms with the expected quantity and quality. Both mushrooms are vulnerable to climate change so farmers must be able to create an ideal environment for mushroom growth. The last factor that usually affects mushroom cultivation is nuisance contaminants which are usually present due to the planting media and an environment that is not clean or not sterile. These three factors are still poorly understood by the mushroom farmer group in Taman Indah Village, Pringgarata District so the harvest is still not optimal. These three factors are the focus of the dedicated team to give to partners to get maximum mushroom yields. The target of this service is that farmer groups can make ideal planting media for mushroom growth. Farmer groups are also able to make formalin solutions for the environmental sterilization of mushroom growing media. As a result of this activity, farmers have a better understanding of composting techniques and the contaminants that must be overcome. Mushroom farmers have skills in engineering the lumbung mushroom climate to be able to produce maximum mushroom products. The maximum economic production of mushroom farmers is raised amid uncertain economic conditions. 
Program Kemitraan Masyarakat: Literasi Kelompok Tani Jamur Pringgarata Tentang kondisi Ideal Tumbuh Kembang Jamur Hulyadi, Hulyadi; Muhali, Muhali; Bilad, Muhammad Roil; Gargazi, Gargazi; Mirawati, Baiq; Samsuri, Taufik; Asy’ari, Muhammad; Azmi, Irham
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1535

Abstract

Jamur merang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil. Tidak adanya klorofil menyebabkan jamur tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Kondisi ini menyebabkan jamur sangat bergantung pada media tumbuhnya sehingga baik tidaknya pertumbuhan jamur merang tergantung nutrisi yang terkandung pada media tanamnya. Selain media tanam tumbuh kembang jamur merang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan kontaminan yang dapat berasal dari media tanam atau lingkungan tumbuh kembang jamur merang. Begitu banyak kompetensi yang harus dimiliki oleh petani jamur merang untuk menjaga produksi tetap stabil. Literasi tentang tumbuh kembang jamur menjadi sangat penting dikuasai petani untuk menjaga produksi tetap stabil. Pelatihan tenologi budidaya jamur merang ini dilaksanakan di kumbung jamur merang Dusun Repok Tunjang Desa Taman Indah Kecamatan Pringgarata. Metode pelaaklanaan yang digunakan adalah gelar teknologi. Proses kegiatan selanjutnya dievaluasi menggunakan pertanyaan langsung yang diberikan kepada petani jamur merang dan perbandingan produksi sebelum pelatihan dan setelah pelatihan. Hasil wawancara dengan petani jamur menunjukkan adanya beberapa hal yang mendasar yang belum dikuasai oleh petani jamur. Hal mendasar tersebut seperti teknik pengomposan dan sterilisasi. Petani jamur merang belum bisa membedakan secara fisik kondisi kompos media tanam yang sudah matang dan belum. Lama pengomposan tergantung kondisi bahan-bahan yang dikomposkan. Jerami yang masih baru atau baru diangkut dari sawah memerlukan waktu 2-3 hari lebih lama dalam proses pengomposan. Kompos yang belum matang menyebabkan jamur tidak dapat tumbuh optimal. Literasi petani tentang kondisi bahan yang digunakan penting untuk dikuasai. Pelatihan ini cukup efektik dalam meningkatkan literasi petani terbukti dari produksi jamur yang meningkat 20% lebih tinggi jika dibandingkan produksi jamur sebelumnya.
Program Kemitraan Masyarakat: Pelatihan Budidaya Tanaman Obat Keluarga Masyarakat Desa Bengkaung Bayani, Faizul; Muhali, Muhali; Hulyadi; Bilad, Muhammad Roil; Samsuri, Taufik; Fitriani, Herdiyana
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2024): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i2.2032

Abstract

Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) di lingkungan pekarangan kantor desa menjadi strategi terencana untuk menggabungkan pengetahuan lokal dengan upaya meningkatkan literasi masyarakat tentang tanaman obat di Desa Bengkaung, Kecamatan Batu Layar. penanaman TOGA tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat dalam upaya preventif dan promosi kesehatan yang berkelanjutan. Desa Bengkaung, sebagai daerah kaya sumber daya alam dengan warisan tradisional penggunaan tanaman obat, menunjukkan potensi pendekatan partisipatif efektif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan obat kimia menjadi dasar masyrakat mulai beralih keobat herbal. Budidaya tanaman obat penting keluarga penting untuk dilakukan untuk menjadi benteng pertahanan masyrakat ditengah meningkatnya penyakit yang menyerang imun tubuh. Program kemitraan masyrakat ini dilaksnakan dengan teknik PRA (Participatori Rural Appraisal) dimana dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat sekitar dalam seluruh kegiatan dan stakeholder setempat. Penggunaan teknik ini bertujuan agar masyarakat dapat saling berbagi dan meningkatkan pengetahaun mereka tentang kondisi dan kehidupan masyarakat, membuat rencana dan bertindak. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan setelah penaman selama 1 bulan tanaman obat tumbuh dengan baik. Bukti ini menunjukkan proses pengomposan dan metedo penanaman berjalan sesuai dengan harapan. Literasi masyrakat tentang obat juga meningkat ini tercermin dari rasa ingin tahu dan variasi tanaman obat yang terus bertambah ditaman obat Desa bengkaung. Community Partnership Program: Training on Cultivating Family Medicinal Plants for the Residents of Bengkaung Village Abstract The utilization of family medicinal plants (TOGA) in the village office yard is a planned strategy to combine local knowledge with efforts to enhance community literacy about medicinal plants in Bengkaung Village, Batu Layar District. The cultivation of TOGA not only contributes to environmental sustainability but also empowers the community in sustainable preventive and health promotion efforts. Bengkaung Village, rich in natural resources with a traditional heritage of medicinal plant use, demonstrates the potential of an effective participatory approach to improving public health. The negative impacts of chemical medicines have prompted the community to shift towards herbal remedies. Cultivating essential family medicinal plants is crucial to fortify the community amidst the rise of diseases that compromise immune health. This community partnership program is implemented using the PRA (Participatory Rural Appraisal) technique, involving the local community and stakeholders in all activities. The use of this technique aims to facilitate knowledge sharing among community members about their conditions and lifestyles, enabling them to plan and take action. Based on the activity evaluation results, one month after planting, the medicinal plants have grown well. This evidence indicates that the composting process and planting methods met expectations. Community literacy about medicinal plants has also increased, as reflected in the growing curiosity and variety of medicinal plants in Bengkaung Village's medicinal garden.
Co-Authors - Khaeruman ., Nofisulastri Adha, Ranika Afian, Tilal Agus Muliadi Agus Muliadi Agus Muliadi ahmad yani Ahmad Zukni AHMADI Ahmadi Ahmadi Akbar Juliansyah Aminullah Aminullah Aminullah Aminullah, Aminullah Andriani, Lia Andriani, Lia Armansyah Armansyah Armansyah Armansyah Asy’ari, Muhammad Azmi, Irham Baiq Mirawati Baiq Muli Harisanti Bayani, Faizul Bilad, Muhammad Roil Budiman Budiman Christabel Dudu Mantlana Dayu Janua Lestari Dedi Sumarsono Delila Idsa Amara Raymanda Dharawibawa, Iwan Dodi Dharmawibawa, Iwan Dody Dian Esti Pertiwi Diana, Ari Dorkas Wini Ngailo Dwi Sabda Budi Prasetya Endang Susantini Endang Susantini ENDANG SUSANTINI Endang Susantini Fatmawati, Any Fida Rachmadiarti Fida Rachmadiarti Firdaus, Laras Firdaus, Laras Fitri Anggraini Hariyanto Fitriani, Herdiyana Gargazi Gargazi Gunawan, I Made Sony Gunawan, Rendi Habibi Habibi Haerazi, Haerazi Hajiriah, Titi Laily HARIADI, AHMAD Harisanti, Baiq Muli Helmi Rahmawati Helmi Rahmawati Hendrawani Hendrawani Herdiana Fitriani Herdina Fitriani Hulyadi, Hulyadi Hunaepi Hunaepi, Hunaepi I Made Sutajaya I Wayan Karmana I Wayan Karmana I Wayan Karmana I Wayan Karmana I Wayan Karmana, I Wayan Ida Bagus Made Astawa Ida Royani Ida Royani Ida Royani Ika Nurani Dewi Imanuddin Imanuddin, Imanuddin Indriati Indriati Indriaturrahmi, Indriaturrahmi Ismail Efendi Istin Fitriana Aziza Iwan Doddy Dharmawibawa Iwan Dodi Dharawibawa Iwan Dody Dharmawibawa Kasmayanti, Kasmayanti Kemas Usman KETUT SUKARMA . Kholisussa’di, Kholisussa’di Laras Firdaus Laras Firdaus Laras Firdaus Laras Firdaus Laras Firdaus laras firdaus Laras Firdaus Laras Firdaus Laras Firdaus Laras Firdaus Lestari, Dayu Janua Lia Andriani Lukman Nasution M Zaenuddin M. Muhali M. Yamin M. Zainuddin M. Zainuddin Mardiyanti Mardiyanti Marlangen, Endang Wahyu Mashur Mashur Maulida Rahmi Mirawati, Baiq Muhamad Ikhsan Muhammad Asy'ari Muhammad Fuaddunazmi Muhammad Ikhsan Muhammad Roil Bilad Muhmmad Asy’ari Mujriah Mustakim, Ichwanul Ngailo, Dorkas Wini Ni Komang Yuni Sarianingsih Ni Nyoman Sri Putu Verawati Nova Kurnia Novi Sulastri Novia Sarita Devi Nurwahidah Nurwahidah Nyoman Sridana Pahriah, Pahriah Pertiwi, Dian Esti Prasetya, Dwi Sabda Budi Prayogi, Saiful Primawati, Sri Nopita Raharjo Raharjo Raharjo Raharjo Raharjo Raharjo Raharjo, Raharjo Rahmawati Rahmawati Rinjani, Baiq Nurhidayati Kartiwi Putri Safnowandi, Safnowandi Salsadilla Dara Rinjani Santana, Reki Saputra, Endyan Sarianingsih, Ni Komang Yuni Siti Nurhidayati Siti Rabiatul Adawiyah Siti Rabiatul Adawiyah Siti Rabiatul Adawiyah, Siti Rabiatul Soemardiawan Soemardiawan Sriana Sriana, Sriana Subari, Ilham Suja, Wayan Sukainil Ahzan Sukroyanti, Baiq Azmi Sumiati Tewololon, Veronika Bulu Utami, Septiana Dwi Yuliana, Depi Yusril Anwar Yusuf Yusuf Zukni, Ahmad Zulaifi, Reza