p-Index From 2020 - 2025
6.903
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP)

KOMPARASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN PROFESI GURU PADA KURIKULUM MERDEKA INDONESIA DAN KURIKULUM PENDIDIKAN JEPANG: PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU Limbong, Wanti Liku; Fitriani, Fitriani; Nerti, Nerti; Burhan, Burhan; Safira, Ifa; Ago, Muh. Syahrul
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44168

Abstract

Pendidikan abad ke-21 menuntut pengembangan profesionalisme guru sebagai kunci utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pelaksanaan pendidikan profesi guru pada Kurikulum Merdeka di Indonesia dan sistem kurikulum pendidikan di Jepang, dengan perspektif pengembangan profesionalisme guru. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi, menganalisis bagaimana kedua sistem kurikulum tersebut mengelola pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru dan dampaknya terhadap kualitas pendidikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR), yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis temuan-temuan dari studi-studi terdahulu yang relevan dengan topik penelitian. Sumber literatur diperoleh dari database seperti Science Direct, Google Scholar, SINTA, dan Scopus yang memberikan perspektif yang lebih luas tentang perbandingan kedua sistem pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Indonesia melalui Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk berinovasi, implementasinya masih terkendala oleh kurangnya pelatihan berkelanjutan dan keterbatasan sumber daya, terutama di daerah terpencil. Di sisi lain, Jepang memiliki sistem yang lebih terstruktur dengan penekanan pada pengembangan keterampilan praktis melalui pelatihan berkelanjutan, kolaborasi antar rekan sejawat, dan refleksi diri. Model pendidikan profesi guru di Jepang terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan profesionalisme guru. Temuan ini mengarah pada kesimpulan bahwa meskipun kedua sistem memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan, Indonesia perlu memperkuat sistem pelatihan guru secara berkelanjutan dan terstruktur untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka yang lebih efektif.
MENYIBAK TANTANGAN KURIKULUM MERDEKA: ANTARA HARAPAN DAN REALITA Mustabil, Sulhijrah; Latif, Nur Fadhillah; Ashaf, Devy Purnama; Burhan, Burhan; Rizal, A.
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44197

Abstract

Kurikulum Merdeka, yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, bertujuan untuk menciptakan generasi yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing. Namun, implementasi kurikulum ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kesiapan guru hingga keterbatasan infrastruktur. Penelitian ini berfokus pada salah satu sekolah dasar di Kota Makassar untuk mengeksplorasi problematika penerapan Kurikulum Merdeka di tingkat sekolah dasar. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan pelatihan guru dan peningkatan infrastruktur menjadi kunci keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka. Artikel ini juga menawarkan rekomendasi strategis untuk mengatasi hambatan tersebut.
PEMBELAJARAN INKLUSI : PERSPEKTIF SISWA, GURU, DAN ORANG TUA DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG RAMAH BAGI SEMUA DI SD 111 BOTTO, TAKKALALLA KABUPATEN WAJO Nurwidyayanti, Nurwidyayanti; Burhan, Burhan; Muhammad, Achmad Fajar; Rizal, A.; Irwandi, Andi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan pendidikan inklusi di SD 111 Botto, Takkalalla, Kabupaten Wajo, dengan menelaah perspektif siswa, guru, dan orang tua dalam membangun lingkungan sekolah yang inklusif. Pendidikan inklusi merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya keberagaman, kesetaraan, dan partisipasi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi kelas dan wawancara mendalam terhadap siswa, guru, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sekolah menghadapi tantangan seperti keterbatasan guru pelatihan, kurangnya fasilitas, dan beragamnya kemampuan belajar siswa, komitmen untuk mengimplementasikan pendidikan inklusi tetap tinggi. Guru berupaya menerapkan pembelajaran inklusi melalui strategi adaptif seperti penggunaan media visual, alat peraga, dan pendekatan diferensiasi. Siswa menunjukkan respon positif terhadap lingkungan inklusif, sementara orang tua mendukung program ini dengan harapan adanya peningkatan fasilitas dan kompetensi guru. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan berkelanjutan bagi guru, penyediaan sumber daya yang sesuai, serta kolaborasi erat antara sekolah dan orang tua. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah-sekolah lain yang ingin mengembangkan pendidikan inklusi, khususnya di daerah dengan keterbatasan sumber daya.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN HUMANISME PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR Rizal, A.; Burhan, Burhan
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.27214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan humanisme pada peserta didik di Sekolah Dasar Karuwisi 2 Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki pemahaman yang baik tentang konsep humanisme dalam pendidikan, namun masih terdapat kesenjangan dalam mengintegrasikan konsep tersebut ke dalam praktik pembelajaran. Lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung perkembangan holistik siswa masih perlu ditingkatkan. Integrasi nilai-nilai humanisme dalam kurikulum sudah dilakukan, namun masih perlu peningkatan dalam implementasinya. Implikasi dari penelitian ini memberikan arahan bagi pihak manajemen sekolah dan pemerintah pendidikan setempat untuk lebih fokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mewujudkan nilai-nilai humanisme dalam praktik pembelajaran di sekolah-sekolah.
Co-Authors -, Rampeng Abdillah SAS Abdul Kadir Abdurrachman Rahim Adam, Adiyana Ago, Muh. Syahrul Agung Rinaldy Malik Agustian, Mario Agustin Tiwow Agustinus Jarak Patandean Ahmad Swandi Aisa, Andi Akbar Tukan, Ramdya Amiros, Krey Andini, Andini Anggia Farrah Rizqiamuti, Anggia Farrah Anisa, Mawadatun Ardiansyah, Muhammad Arief Arie Yusnelly Arief Firmansyah Arwien, Rizki Trisnawaty Asdar Asdar Ashaf, Devy Purnama Asmin, L.O Asmiraty, Asmiraty Azzahra, Alfita Putri Balqis, Naifahrani Bambang Bambang Bambang Supeno, Bambang Basri Modding Betu, Joni Busnawir Busnawir Cahyo Indarto Dewi Aprilia Dewi Wijayanti Dian Farida Asfan Djakat, Muhrim Dudi, Nurjulisah Dwi Ratna Hidayati Efendi, Rachmat Eka Nurfitri, Eka Erfain, Erfain Evi Sumarni, Evi Fajrin, Mus Farikh, Muhammad Dawil Fatmah Dhafir Firman Firman Fitri Handayani Fitriani Fitriani Gerianus, Gerianus Giling, Mustamin Halmuniati Halmuniati, Halmuniati Hartono Hamzah Hedi Turmudi, Asep Hutama, Hutama Ifa Safira Iffan Maflahah Ikram, Muhammad Indra Prasetya Inliati, Inliati Irvan Afriandi Irwan Irwan Irwandi, Andi Isa, L. Isa, La Istiqlal, Lalu M Jainuddin, Jainuddin Kaddas, Badruddin Kadir, A. Kevin Gunawan Kurniawan Kurniawan Kusnandi Rusmil Latif, Nur Fadhillah Lesmana, Hendy Limbong, Wanti Liku Mahrudin Mahrudin Mas'ud Muhammadiah Melyana R. Pugu Misriyani, Sri Mojiono, Mojiono Mokh Rum Muh Yusuf Muhammad Yunus Muhammad, Achmad Fajar Mustabil, Sulhijrah Nasimawarni, Besse Lolo Nerti, Nerti Nurhayati Nurhayati Nurlela Nurlela Nurwidyayanti Nurwidyayanti Oemar, Fahmi Paridah Paridah Prabowo, M. Arif Prasetya, Taufan Probowati, Banun Diyah Putra, Ari Pratama Putriani, Putriani Rachmat Sahputra Raden Faridz Rahim, Abdurrahman Rahma Yulis Rahman, Sufirman Rakhmat, Rakhmat Ramadhani, Rezky Deswita RANI RANI, RANI Ratnasari Ratnasari Razak, Askari Restu Januarty Hamid Riani, Komang Ria Ririn Handayani Riski, Riski Rizal , A. Rizal, A Rizal, A. Rosnawintang, Rosnawintang Rustiani, Rustiani Sahib, Nurfaizah Sahril, Indra Said, Erna Saktiani, Saktiani Santoso, Jati Sapiudin Sapiudin Septiarini, Armenia seswandi, agus Solek, Purboyo Sribayani, Maryam Sugianto, Hendi Suhartono Sumardona, Sumardona Suryadi, Nanda Umasugi, Nirwan Uni Gamayani, Uni Ute, Nilawati Wahyu Wahyu Wahyuningsih Wahyuningsih Wali Aya Rumbia, Wali Aya Wulandari Wulandari Yulianti, Sindi Zainuddin, Zainuddin Zainuddin, Zhain Zakky, Ahmad Zulkarnain Zulkarnain Zusanti, Zusanti