Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : 2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN

Indeks Kepuasan Masyarakat Berbasis Unit dan Elemen (IKMa-BUDE) dalam Pelayanan Puskesmas Ngariboyo, Magetan Sunarto Sunarto; Heru Santoso Wahito Nugroho; Suparji Suparji
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 4 (2020): November 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10408

Abstract

Research purposes is measuring the value of the community satisfaction index to the Ngariboyo health center services based on units and elements of service (IKMa-BUDE). This measurement method differs from the previous community satisfaction index survey which was only based on units. The research method was a survey. The research location at Ngariboyo Magetan health center, conducted in 2019 with a total respondents of 230 people. The research variable was the level of community satisfaction with health center services, and the data of which were collected using a questionnaire. Data analysis used descriptive statistics in the form of an index and presented in the form of tables and spider web diagrams based on units and service elements. The result of this research was that eight service units already have a community satisfaction index above the target and eight service units below the target. From the spider web diagram, there were four units that far exceed the target circle, each of which were: 1) Selotinatah auxiliary health center unit, 2) emergency unit, 3) mother and child clinic unit, and 4) Banyudono auxiliary health center unit. Judging from the nine elements of service, it also had a service quality level above the target so that it was categorized as very good. The conclusion of this research is that there are four units that need to improve their services, dental clinic unit, Selopanggung auxiliary center unit, Banjarejo auxiliary center unit and general clinic unit. Judging from the service element, there are two elements of service that need improvement, namely the element of service completion time and the element of support for infrastructure. Keywords: community satisfaction index; service unit; service element ABSTRAK Tujuan penelitian adalah mengukur nilai indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas Ngariboyo berbasis unit dan elemen pelayanan (IKMa-BUDE). Metode pengukuran ini berbeda dengan survei indeks kepuasan masyarakat sebelumnya yang hanya berbasis unit saja. Metode penelitian adalah survei, lokasi penelitian di Puskesmas Ngariboyo Magetan, waktu penelitian tahun 2019 dengan jumlah responden sejumlah 230 orang. Variabel penelitian adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas yang datanya dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dalam bentuk indeks dan disajikan dalam bentuk tabel dan spider web diagram berbasis unit dan elemen pelayanan. Hasil penelitian dari delapan unit pelayanan sudah memiliki indeks kepuasan masyarakat di atas target dan delapan unit layanan di bawah target. Hasil spider web diagram, terdapat empat unit yang sangat jauh melampaui lingkaran target, masing-masing adalah: 1) unit Pustu Selotinatah, 2) unit gawat darurat, 3) unit-KIA, dan 4) unit Pustu Banyudono. Ditinjau dari sembilan elemen pelayanan juga sudah memiliki tingkatan kualitas pelayanan di atas target sehingga dikategorikan sangat baik. Kesimpulan penelitian terdapat empat unit yang perlu perbaikan layanannya yaitu unit klinik gigi, unit Pustu Selopanggung, unit Pustu Banjarejo dan unit klinik umum. Ditinjau dari elemen pelayanan terdapat dua elemen pelayanan yang perlu perbaikan yaitu elemen waktu penyelesaian layanan dan elemen dukungan sarana prasarana. Rekomendasi perlu upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan dengan benchmarking terhadap perbaikan empat unit layanan dan dua elemen layanan yang di nilai buruk oleh masyarakat. Kata kunci: indeks kepuasan masyarakat; unit pelayanan; elemen pelayanan
PERANCANGAN “LABORATORIUM MAYA SDIDTK” DALAM PEMBELAJARAN STIMULASI, DETEKSI, DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK Heru Santoso Wahito Nugroho; Sunarto Sunarto; Suparji Suparji
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 5, No 1 (2015): Februari 2015
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.946 KB)

Abstract

Pendahuluan: Ada permasalahan pembelajaran SDIDTK bagi mahasiswa kebidanan, yaitu ketidaksesuaian antara volume materi dengan alokasi waktu, penggunaan metode konvensional, serta nilai kompetensi psikomotorik yang rendah. Maka, diajukan solusi yaitu membuat “Laboratorium Maya SDIDTK” (“LAMAS”) yang dapat dipelajari pada setiap waktu dan tempat dengan bantuan computer. Metode: Langkah-langkah penelitian diawali dengan menyediakan perangkat, mengembangkan model, mengevaluasi kualitas, dan terakhir memberikan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi kualitas “LAMAS”. Hasil: 1) Telah tersedia: hardware, software, brainwar, dan buku materi pendukung, 2) berhasil dikembangkan model yaitu: pembuatan frame berupa web browser, penyusunan materi (teks, gambar vektor, foto, animasi, dan video), materi telah diintegrasikan ke dalam frame 3) hasil evaluasi kualitas “LAMAS”: melalui 3 tahap indepth interview adalah: dimensi content, accuracy, format, ease of use, timeliness, dan speed, semua dinilai baik oleh mahasiswa, 4) Direkomendasikan bahwa “LAMAS” layak dimanfaatkan sebagai: 1) materi dan media unggulan untuk pembelajaran SDIDTK bagi mahasiswa, 2) materi dan media pelatihan SDIDTK bagi tenaga kesehatan dan guru PAUD, 3) media pembelajaran SDIDTK yang layak dikembangkan melalui penelitian lanjutan. Kesimpulan: Perancangan “LAMAS” terlaksana dengan baik. Saran: Direkomendasikan sebagai media pembelajaran SDIDTK bagi mahasiswa dan tenaga kesehatan, serta layak dikembangkan melalui riset lanjutan menjadi media yang ideal dalam pembelajaran SDIDTK. Kata Kunci: laboratorium maya, SDIDTK, pertumbuhan, perkembangan, anak
BERBAGAI FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA Heru Santoso Wahito Nugroho; Sahrir Sillehu
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 5, No 2 (2015): Mei 2015
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik5210

Abstract

Pendahuluan: Masih banyak permasalahan dalam penerapan sistem informasi kesehatan di Indonesia yaitu “redundant” data, duplikasi kegiatan, kualitas data, data tidak sesuai dengan kebutuhan, ketidaktepatan waktu laporan, umpan balik yang tidak optimal, pemanfaatan informasi yang rendah, dan sumberdaya yang tidak efisien. Studi ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor penghambat implementasi sistem informasi kesehatan di Indonesia berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu. Metode: Studi menerapkan metaanalisis terhadap hasil-hasil penelitian terdahulu tentang faktor penghambat dalam implementasi sistem informasi kesehatan, lalu diklasifikasikan berdasarkan adanya kesamaan ciri. Hasil: Ditemukan adanya faktor penghambat dari lima macam komponen yaitu: 1) health informastion system resorces (sumberdaya manusia, keuangan, logistik, serta teknologi informasi dan komunikasi), 2) indicators, 3) data management, 4) information products (produk-produk informasi), dan dissemination and use. Di sisi lain tidak ditemukan faktor penghambat dari komponen data resources. Kesimpulan: faktor penghambat implementasi sistem informasi kesehatan di Indonesia mencakup komponen sumberdaya, indikator, manajemen data, produk informasi, dan diseminasi dan penggunaan. Saran: Diharapkan upaya peningkatan sistem informasi kesehatan diprioritaskan pada faktor sumberdaya sistem karena komponen ini berdampak bagi komponen-komponen berikutnya, khususnya manajemen data, produk informasi, serta diseminasi dan penggunaan. Kata kunci: Sistem informasi kesehatan, penghambat implementasi
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI KELAS XII DI SMK KESEHATAN BAKTI INDONESIA MEDIKA PONOROGO Riska Wahyu Utami; Rahayu Sumaningsih; Sunarto Sunarto; Heru Santoso Wahito Nugroho
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12316

Abstract

Menstruation is an important event in a woman's life. Abnormal body mass index will have an impact on the occurrence of menstrual disorders, including no menstruation (amenorrhea), irregular menstruation and pain during menstruation (dysmenorrhea). The main problem of the menstrual cycle is still a problem of adolescent reproductive health. This study aims to determine the relationship between body mass index and the menstrual cycle in young women. The research design used was cross-sectional. The study population was 115 class XII students of Bakti Indonesia Medika Ponorogo Health Vocational School. The sample size was 91 female students taken by simple random sampling. The data collection instruments used were questionnaires, scales and microtoise. Data was collected through interviews and measurements of height and weight carried out by the researchers themselves. The collected data were analyzed using the Chi-square test and calculating the prevalence ratio. The results showed that 74.7% of respondents had a normal body mass index and 71.4% had normal menstrual cycles. The results of the Chi-square test showed p-value = 0.004, so it was interpreted that there was a relationship between body mass index and the menstrual cycle. The prevalence ratio was 2.6 (more than 1), meaning that body mass index is a risk factor for changes in the menstrual cycle. It was further concluded that the menstrual cycle is related to body mass index.Keywords: body mass index; menstrual cycle; teenage girl ABSTRAK Menstruasi merupakan peristiwa penting dalam kehidupan seorang perempuan. Indeks massa tubuh abnormal akan berdampak pada terjadinya gangguan mentruasi, di antaranya tidak menstruasi (amenore), menstruasi tidak teratur dan nyeri saat menstruasi (dismenorrea). Permasalahan utama siklus menstruasi masih menjadi masalah kesehatan reproduksi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan siklus menstruasi pada remaja putri. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi penelitian adalah 115 siswi kelas XII SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ponorogo. Ukuran sampel adalah 91 siswi diambil secara simple random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, timbangan dan microtoice. Data dikumpulkan melalui wawancara serta pengukuran tinggi badan dan berat badan yang dilakukan sendiri oleh peneliti. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan uji Chi-square dan penghitungan rasio prevalen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 74,7% responden dengan indeks masa tubuh normal dan 71,4% mengalami siklus menstruasi normal. Hasil uji Chi-square menunjukkan nilai p = 0,004, sehingga diinterpretasikan bahwa ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan siklus menstruasi. Rasio prevalensi adalah 2,6 (lebih dari 1), berarti indeks massa tubuh merupakan faktor risiko bagi timbulnya perubahan siklus menstruasi. Selanjutnya disimpulkan bahwa siklus menstruasi berkaitan dengan indeks massa tubuh.Kata kunci: indeks massa tubuh; siklus menstruasi; remaja putri
Distribusi Disabilitas Mental di Sidoarjo: Implikasi bagi Keperawatan Jiwa Komunitas Sulystiono, Dony; Nugroho, Heru Santoso Wahito
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 15, No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik15402

Abstract

Community-level mental health issues are a growing concern in the healthcare system, particularly as many people with mental disabilities live within the community without adequate professional support. Community psychiatric nursing is a crucial approach to directly and sustainably reach this vulnerable group. This study aims to analyze the distribution of people with mental disabilities per sub-district in Sidoarjo Regency as a basis for planning more targeted community psychiatric nursing services. This study used a quantitative descriptive design with secondary data obtained from the Sidoarjo Regency Central Statistics Agency. The study subjects included all 923 registered people with mental disabilities, spread across 18 sub-districts. Data were analyzed descriptively to identify areas with the highest caseload. The results showed that nine sub-districts had a number of sufferers above the district average (51 people), with Tulangan District having the highest caseload (109 people). This finding indicates an imbalance in distribution and indicates the need for prioritizing interventions in certain areas. The conclusion of this study confirms that patient distribution data can be used as a basis for planning more targeted community psychiatric nursing services. Tulangan District is recommended as a priority area for the development of an inclusive and sustainable community-based service model.Keywords: community psychiatric nursing; mental disabilities; distribution of persons with disabilitiesABSTRAK Masalah kesehatan jiwa di tingkat komunitas semakin menjadi perhatian dalam sistem pelayanan kesehatan, terutama karena banyak penyandang disabilitas mental tinggal bersama masyarakat tanpa dukungan profesional yang memadai. Keperawatan jiwa komunitas menjadi pendekatan penting untuk menjangkau kelompok rentan ini secara langsung dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi penyandang disabilitas mental per kecamatan di Kabupaten Sidoarjo sebagai dasar perencanaan layanan keperawatan jiwa komunitas yang lebih terarah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo. Subyek penelitian mencakup seluruh penyandang disabilitas mental yang tercatat, sebanyak 923 orang, yang tersebar di 18 kecamatan. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi wilayah dengan beban kasus tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sembilan kecamatan memiliki jumlah penderita di atas rata-rata kabupaten (51 orang), dengan Kecamatan Tulangan menempati posisi tertinggi secara mencolok (109 orang). Temuan ini menunjukkan adanya ketimpangan distribusi dan mengindikasikan perlunya prioritas intervensi di wilayah tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa data distribusi penderita dapat digunakan sebagai dasar perencanaan layanan keperawatan jiwa komunitas yang lebih tepat sasaran. Kecamatan Tulangan direkomendasikan sebagai wilayah prioritas untuk pengembangan model layanan berbasis komunitas yang inklusif dan berkelanjutan.Kata kunci: keperawatan jiwa komunitas; disabilitas mental; distribusi penyandang disabilitas
Upaya Peningkatan Berat Badan Balita dengan Metode Pemberian Makan Tambahan Lokal dan Biskuit Sholikah, Nurrochmatin; Sumaningsih, Rahayu; Sunarto, Sunarto; Nugroho, Heru Santoso Wahito
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 14, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik14405

Abstract

The main problem is that the government's supplementary feeding program is still limited, so it has not been able to reach all under-fives with malnutrition and slow weight gain. So, it is necessary to provide alternative additional food. This study aims to accelerate the increase in body weight for toddlers with malnutrition by providing local additional food, namely from Moringa leaves because it is an ingredient that is easily available in the environment around the house, easy to process and easy to reach. The design of this research was pretest-posttest with control group. The research respondents were 18 toddlers with malnutrition who were recorded in the working area of the Takeran Health Center, who were selected by simple random sampling technique. The sample was divided into 2 groups, each of which was given local food additives and biscuits for 14 days. Data collection was carried out by measuring the toddler's weight before and after giving the treatment, then a difference analysis was carried out using a paired sample t-test. The results of the analysis for each showed the same p value in both groups, namely = 0.003, so it was interpreted that there was a significant difference in body weight between before and after being given additional food in the two groups. The results showed that local ingredients and biscuits had the same effectiveness in increasing the weight of malnourished toddlers.Keywords: toddler; malnutrition; supplementary feeding; moringa leaves; biscuitsABSTRAK Permasalahan utama yaitu program pemberian makanan tambahan dari pemerintah adalah masih terbatas, sehingga belum dapat menjangkau seluruh balita dengan kekurangan gizi dan peningkatan berat badan yang lambat. Maka, diperlukan pemberian makanan tambahan alternatif. Penelitian ini bertujuan mempercepat peningkatan berat badan balita dengan kekurangan gizi dengan pemberian makanan tambahan lokal yaitu dari bahan daun kelor karena merupakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar rumah, mudah diolah dan mudah dijangkau. Rancangan penelitian ini adalah pretest-postest with control group. Responden penelitian adalah 18 balita dengan kekuranan gizi yang tercatat di wilayah kerja Puskesmas Takeran, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Sampel dibagi dalam 2 group, masing-masing diberi pemberian makanan tamabahan lokal dan pemberian biskuit selama 14 hari. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran berat badan balita sebelum dan sesudah pemberian perlakuan, selanjutnya dilakukan analisis perbedaan menggunakan paired sample t-test. Hasil analisis pada masing-masing menunjukkan nilai p yang sama pada kedua group yaitu = 0,003, sehingga diinterpretasikan bahwa ada perbedaan berat badan secara signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan pemberian makanan tambahan pada kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan lokal dan biskuit memiliki efektifitas yang sama untuk meningkatkan berat badan balita gizi dengan kekurangan gizi.Kata kunci: balita; kekurangan gizi; pemberian makanan tambahan; daun kelor; biskuit
Anemia Ibu Hamil dan Kejadian Stunting pada Anak Mardiyanah, Nurul; Sumaningsih, Rahayu; Sunarto, Sunarto; Nugroho, Heru Santoso Wahito
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 14, No 2 (2024): April-Juni 2024
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik14203

Abstract

Stunting is caused by chronic malnutrition that has been going on for a long time, with one indirect cause, namely the incidence of anemia in pregnant women. So research is needed that aims to calculate the risk of exposure of pregnant women with anemia to the incidence of stunting in children. The research design used was case-control. The case sample was 16 children with stunting, while the control sample was 32 children without stunting. Both groups were selected by simple random sampling technique. Data were obtained from medical records for both variables. Once collected, the data is analyzed using the calculation of the odds ratio. The results of the analysis show that anemia in pregnancy is not a risk factor for the birth of children with stunting in the working area of the Maospati Health Center, Magetan.Keywords: anemia of pregnancy; stunting; child ABSTRAK Stunting disebabkan oleh malnutrisi kronis yang sudah berlangsung lama, dengan salah satu penyebab tidak langsung yaitu kejadian anemia pada ibu hamil. Maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk menghitung besar risiko paparan ibu hamil dengan anemia terhadap kejadian stunting pada anak. Rancangan penelitian yang digunakan adalah case-control. Sampel kasus adalah 16 anak dengan stunting, sedangkan sampel kontrol adalah 32 anak tidak dengan stunting. Kedua kelompok dipilih dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari rekam medik untuk kedua variabel. Setelah terkumpul, data dianalisis menggunakan penghitungan odds ratio. Hasil analisis menunjukkan bahwa bahwa anemia kehamilan bukan merupakan faktor risiko bagi lahirnya anak dengan stunting di wilayah kerja Puskesmas Maospati, Magetan.Kata kunci: anemia kehamilan; stunting; anak
Peran Strategis Uji T Hotelling dalam Analisis Multivariat Penelitian Kesehatan Nugroho, Heru Santoso Wahito; Acob, Joel Rey Ugsang
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 15, No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik15403

Abstract

Health research often measures multiple physiological and clinical indicators simultaneously, such as blood pressure, glucose levels, body mass index, and lipid profiles, which are statistically correlated. In such situations, using a conventional t-test separately for each variable can increase the risk of type I errors and result in partial interpretations. Therefore, a multivariate statistical approach capable of handling complex data simultaneously and considering the relationships between variables is necessary. The purpose of this commentary article is to explain the basic concepts and working principles of the Hotelling t-test, outline its advantages in the context of health research, and provide practical examples and a critical analysis of the challenges of its application. The Hotelling t-test is a generalization of the Student t-test for multivariate cases, allowing researchers to compare the means of two groups based on more than one correlated dependent variable. By considering the covariance structure between variables, this test provides more comprehensive results and maintains statistical validity. This article discusses the advantages of the Hotelling t-test in reducing the risk of type I errors, capturing interactions between health indicators, and supporting analysis in clinical studies, epidemiology, and health program evaluation. Furthermore, important assumptions that must be met, such as multivariate normal distribution and homogeneity of the covariance matrix, are discussed, as well as challenges in interpreting the results that require further analysis. In conclusion, the Hotelling T-test is a highly relevant and strategic analytical tool in multivariate data-driven health research. Understanding and skills in using this test need to be improved through integration into research methodology curricula to support more accurate and evidence-based decision-making.Keywords: Hotelling T-test; multivariate analysis; health research ABSTRAK Riset kesehatan sering mengukur berbagai indikator fisiologis dan klinis secara simultan, seperti tekanan darah, kadar glukosa, indeks massa tubuh, dan profil lipid, yang saling berkorelasi secara statistik. Dalam situasi seperti ini, penggunaan uji t konvensional secara terpisah untuk tiap variabel dapat meningkatkan risiko kesalahan tipe I dan menghasilkan interpretasi yang parsial. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan statistik multivariat yang mampu menangani data kompleks secara simultan dan mempertimbangkan hubungan antar variabel. Tujuan dari artikel komentar ini adalah untuk menjelaskan konsep dasar dan prinsip kerja uji T Hotelling, menguraikan keunggulannya dalam konteks penelitian kesehatan, serta memberikan contoh aplikatif dan analisis kritis terhadap tantangan penerapannya. Uji T Hotelling merupakan generalisasi dari uji t Student untuk kasus multivariat, yang memungkinkan peneliti membandingkan rata-rata dua kelompok berdasarkan lebih dari satu variabel dependen yang saling berkorelasi. Dengan mempertimbangkan struktur kovarians antar variabel, uji ini memberikan hasil yang lebih komprehensif dan menjaga validitas statistik. Artikel ini membahas keunggulan uji T Hotelling dalam mengurangi risiko kesalahan tipe I, menangkap interaksi antar indikator kesehatan, dan mendukung analisis dalam studi klinis, epidemiologi, serta evaluasi program kesehatan. Selain itu, dibahas pula asumsi-asumsi penting yang harus dipenuhi, seperti distribusi normal multivariat dan homogenitas matriks kovarians, serta tantangan interpretasi hasil yang memerlukan analisis lanjutan. Sebagai kesimpulan, uji T Hotelling merupakan alat analisis yang sangat relevan dan strategis dalam penelitian kesehatan berbasis data multivariat. Pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan uji ini perlu ditingkatkan melalui integrasi dalam kurikulum metodologi penelitian, agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih akurat dan berbasis bukti.Kata kunci: uji T Hotelling; analisis multivariat; penelitian kesehatan
Prediksi Perkembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat sebagai Pendukung Pelayanan Keperawatan Komunitas di Sidoarjo Auta, Tanko Titus; Nugroho, Heru Santoso Wahito; Sulystiono, Dony
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 15, No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik15405

Abstract

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan elemen penting dalam sistem kesehatan primer di Indonesia, khususnya dalam menjangkau layanan promotif dan preventif di tingkat desa. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model prediktif linier terhadap tren perkembangan jumlah Ponkesdes dan Posyandu di Kabupaten Sidoarjo berdasarkan data tiga tahun terakhir. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif-deskriptif dengan analisis regresi linier sederhana, menggunakan data sekunder dari publikasi resmi BPS Sidoarjo. Hasil analisis menunjukkan adanya tren peningkatan jumlah Ponkesdes dan stabilitas jumlah Posyandu, yang divisualisasikan melalui diagram garis dan diperkuat dengan persamaan linier prediktif. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa UKBM di Sidoarjo mengalami penguatan secara bertahap, dan model prediktif yang dibentuk dapat digunakan sebagai alat bantu perencanaan strategis layanan kesehatan masyarakat.Kata kunci: upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat; tren pelayanan; prediksi linier Sidoarjo.
Co-Authors Abdul Ganing Abdul Latif Abdullah Al Mamun Abdullah Al Mamun Abdullah Al Mamun Achmad Gatot Sunariyanto Acob, Joel Rey Ugsang Agus Sarwo Prayogi Ah Yusuf Ainur & Moch.Achwandi, Ika Al Mamun, Abdullah Alfian Helmi Ambo Dale Ambo Dalle Aminuddin Angelito E Alvarado Angelito E Alvarado, Angelito E Angelito E. Alvarado Angelito E. Alvarado Angelito E. Alvarado Anik Tri Haryani Arief Budiono Aries Prasetyo Aris Handayani Astin Nur Hanifah Astuti Setiyani, Astuti Athayalillah, Armedya Labiba Atik Badi'ah Atik Badi'ah Atik Badi'ah Atik Badi'ah Atik Badiah Atik Badi’ah AUTA, Tanko Titus Azwarni Azwarni A`im Matun Nadhiroh Badi'ah, Atik Baharuddin Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bambang Hadi Sugito Bondan Palestin Bringiwatty Batbual Budi Santoso Budi Susatia Chitya Widya Ayu Raswati Desita Cut Aja Nuraskin David Ackah David Ackah David Ackah David Ackah, David Dessy Arna, Yessy Dewi Rika Miranti Dudi Hartono Dyah Adriantini Sintha Dewi Edmelyn B. Cacayan Elfida Elfida Emy Rianti Eva Sulistiany Evi Irianti Fahmi Hafid Fajriansyah Fajriansyah Farida Halis FRANSISKUS SALESIUS ONGGANG Gede Dalem Gilang Mahajaya Putra Gulyamov, Said Saidakhrarovich Hadi Prayitno, Hadi Hammad Hammad Handayani, Tinuk Esti Handoyo Handoyo Handoyo Handoyo Hapsari, Rafif Naufi Waskitha Hari Basuki Notobroto Hendrik Hendrik Hendriyani, Feftin I Ketut Gama I Ketut Sudiantara I Putu Suiraoka I Wayan Mustika ilyas - ibrahim Ilyas Ibrahim Imam Sunarno, Imam Intening, Vivi Retno Ismoyowati, Tri Wahyuni Izziyana, Wafda Vivid Jane Leo Mangi Joel Rey Acob Ugsang Joel Rey U. Acob Joel Rey U. Acob Joel Rey U. Acob Joel Rey U. Acob Joel Rey Ugsang Acob Joel Rey Ugsang Acob Joel Rey Ugsang Acob Joel Rey Ugsang Acob Joel Rey Ugsang Acob Joel Rey Ugsang ACOB Kadar Ramadhan Kamilus Mamoh Karwati Karwati Kasad Kasad Kasiati Kasiati Khambali, Khambali Khudzaifah Dimyati Koekoeh Hardjito Koesmantoro, Hery Kristyani, Devi Kusumawardani, Emi Lameky, Vernando Yanry Lapodi, Abd Rijali Lestari & Catur Prasatia, Indah Lia Herliana Lina Lina M. Fadly Kaliky M. Miftachul Ulum Mardiyanah, Nurul Mareta Bakale Bakoil Mariana Ngundju Awang Matje Meriati Huru Melati, Nimsi Mira Komariah Mufida Aziza Baroroh Muhammad Anshari, Muhammad Muhammad Najib muhammad saleh Muliani Mustaffa, Aminuddin Myrna A. Mercado Myrna A. Mercado N. Surtinah Nadifah, Azkia Izzatun Nana Usnawati Nani Surtinah Nani Surtinah Nani Surtinah Nani Surtinah Nasrul Ngestiningrum, Ayesha Hendriana Ni Ketut Mendri Ni Ketut Mendri Ni Ketut Mendri Ni Ketut Mendri Ni Wayan Rusni Noer Saudah Nur Heliana Sari Nurdin Nurdin nurlailis saadah Nuryani . Nuryani, Nuryani Pertiwi, Nabila Putri Pius Selasa Purwanti, Dwi Rafif Naufi Waskitha Hapsari Ragu Harming Kristina Rahardjo, Sutio Rahayu Sumaningsih Rahayu, Teta Puji Riska Wahyu Utami Risky Ika Septiana Puspitasari Ristya Widi Endah Yani Rizka Rizka Rozan Asyrofi Rakyan Risang Aji Rusdianti, Alfi Sahrir Sillehu Sahrir Sillehu Sainuddin Sainuddin Sanglar Polnok Sanglar Polnok Sanglar Polnok Sanglar Polnok Sanglar Polnok, Sanglar Santosa, Budi Joko Santosa, Budi Joko Sari, Nur Heliana Sarjiyati Sarjiyati Sausan Hanifah Setyowati Setiawan Shelby Indah Cantika Permatasari Sholikah, Nurrochmatin Sigit Sapto Nugroho Siti Syahida Nurani Sri Angriani Sri Utami Sri Wayanti Sri Winarni Stefanus Supriyanto Subagyo . subagyo subagyo Suhatno Sulikah Sulikah Sulystiono, Dony Sumaningsih, Rahayu Sumasto, Hery Sunarto . Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto, Sunarto SUPARJI Suparji Suparji Suparji Suparji Supriyanti Supriyanti Surtinah, N Surtinah, Nani Susi Ahmawati Susi Milwati Susiani Tri Wahyuningsh Sutio Rahardjo T. Iskandar Faisal Tanjung Subrata Tanko Titus Auta Tanko Titus Auta Tanko Titus Auta Tanko Titus Auta Tanko Titus AUTA Tanko Titus Auta Tanko Titus Titus Auta Taqwin Taqwin Teta Puji Rahayu Teuku Alamsyah Titik Endarwati Titin Wulandari Tri Johan Agus Yuswanto Trisna Sumadewi Tuhana, Veki Edizon Tuhu Pinardi, Tuhu Verlingga Diah Oktiasa Putri Vincentius Supriyono Vincentius Supriyono Wahyurianto, Yasin Wayanti, Sri Wella Nur Hidayah Widjiati Winarko, Winarko Windhu Purnomo Wiwin Martiningsih Yulianus Sudarman H Melangka Yuni Purwati Yunita Satya Pratiwi Yustiana Olfah Zulkarnaini Zulkarnaini