Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan, khususnya membandingkan model pembelajaran Ekspositori dengan Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira, dan Berbobot (Paikem Gembrot). Latar belakang masalah menunjukkan rendahnya kemampuan menulis puisi siswa (40% di bawah KKTP) akibat kesulitan menemukan ide, memilih diksi, serta metode Ekspositori yang monoton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Posttest-Only Control Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII, dengan sampel kelas eksperimen dan kontrol masing-masing berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas kontrol 62,78 (kategori cukup), sementara kelas eksperimen mencapai 81,03 (kategori baik). Uji hipotesis menghasilkan t_{hitung} 3,720 lebih besar dari t_{tabel} 1,994, sehingga hipotesis nol ditolak. Disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Paikem Gembrot berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan menulis teks puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan.