Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN LITERATUR: "KEEFEKTIFAN METODE PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS MAHASISWA" Manik, Gladys Felicia; Sidabutar, Natalicha Bethelina; Harahap, Safinatul Hasanah
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v5i4.7337

Abstract

The low creativity and writing skills among university students pose a significant challenge in today's higher education. This study aims to systematically analyze the effectiveness of the Project Based Learning (PjBL) model as a solution to enhance these two skills. The method used is a systematic literature review of 12 relevant scientific journal articles published within the last ten years. Data from each article were analyzed using a thematic synthesis technique to identify patterns and empirical evidence. The review results consistently show that PjBL is proven to develop student creativity, as evidenced by their ability to design and produce innovative products with excellent assessment scores. Furthermore, PjBL also has a significant impact on improving the ability to write scientific articles, as demonstrated by a drastic surge in scores between before and after the model's implementation. The main conclusion of this study is that PjBL is an effective learning model due to its student-centered, collaborative, and real-world problem-based nature, which enables the integrated development of creativity and writing skills. ABSTRAKRendahnya kreativitas dan kemampuan menulis mahasiswa menjadi tantangan dalam pendidikan tinggi saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara sistematis efektivitas model Project Based Learning (PjBL) sebagai solusi untuk meningkatkan kedua keterampilan tersebut. Metode yang digunakan adalah kajian literatur sistematis terhadap beberapa artikel jurnal ilmiah relevan yang diterbitkan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Data dari setiap artikel dianalisis menggunakan teknik sintesis tematis untuk mengidentifikasi pola dan bukti empiris. Hasil kajian menunjukkan bahwa PjBL secara konsisten terbukti mampu mengembangkan kreativitas mahasiswa, yang terlihat dari kemampuan mereka dalam merancang dan menghasilkan produk inovatif dengan skor penilaian yang sangat baik. Selain itu, PjBL juga memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kemampuan menulis artikel ilmiah, yang dibuktikan dengan adanya lonjakan skor yang drastis antara sebelum dan sesudah penerapan model. Kesimpulan utama dari kajian ini adalah bahwa PjBL merupakan model pembelajaran yang efektif karena sifatnya yang berpusat pada mahasiswa, kolaboratif, dan berbasis pada masalah dunia nyata, sehingga mampu mengembangkan kreativitas dan kemampuan menulis secara terpadu.
PENERAPAN TEKNOLOGI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP CERDAS MURNI Siregar, Monggun Maulidiya; Nasution, Nova Muhairani; Harahap, Safinatul Hasanah
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v5i4.7331

Abstract

The purpose of this study is to describe learning in the classroom by applying digital technology in the form of learning media in class VII SMP Cerdas Murni, Medan. The method used in this research is descriptive qualitative by using interview, observation, documentation, and questionnaire techniques. The objects used are students of SMP Cerdas Murni class VII. This study obtained results in the form of the application of several digital technologies by teachers which were used as learning media in the classroom as seen from the results of observations. The learning media used by the teacher in the classroom are in the form of Power Point (PTT), Sway Office, Google Form, Padlet, Quizizz, WhatsApp, and Youtube videos. The application of digital technology as a learning medium is used to assist teachers in delivering material in class. The application of digital learning media is able to provide maximum assessment results for students. This is done by the teacher when learning in the classroom or at the final score of learning. There are factors that influence the application of digital learning media used in learning . ABSTRAKTujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pembelajaran di dalam kelas dengan menerapkan teknologi digital dalam bentuk media pembelajaran pada kelas VII SMP Cerdas Murni, Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Objek yang digunakan yaitu siswa SMP Cerdas Murni kelas VII. Penelitian ini mendapatkan hasil yaitu berupa penerapan beberapa teknologi digital oleh guru yang digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas yang dilihat dari hasil observasi. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam kelas yaitu berupa Power Point (PTT), Sway Office, Google Form, Padlet, Quizizz, WhatsApp, dan video Youtube. Penerapan teknologi digital sebagai media pembelajaran digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi di kelas. Penerapan media pembelajaran digital tersebut mampu memberikan hasil penilaian yang maksimal pada siswa. Hal tersebut dilakukan oleh guru saat pembelajaran di dalam kelas atau pada pengambilan nilai akhir pembelajaran. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan media pembelajaran dgital yang digunakan dalam pembelajaran.
PENGARUH KEBIASAAN BAHASA GAUL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BAHASA INDONESIA YANG BENAR Silaban, Desclaudia; Silva, Silva; Harahap, Safinatul Hasanah
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v5i4.7332

Abstract

Students' habit of using slang impacts their ability to write Indonesian correctly. Teenagers use slang extensively in everyday interactions and on social media. However, excessive use is feared to negatively impact students' ability to write according to standard Indonesian language rules. This study was conducted using a quantitative approach and designed as a descriptive survey. The study sample consisted of fifty randomly selected high school students. Data were collected using a slang habits questionnaire and an Indonesian writing test. The results showed that the more slang students used, the more likely they were to make writing errors, both in terms of spelling, vocabulary, and sentence structure. Furthermore, data analysis indicated that formal reading and writing practice is crucial as a balancing factor that can mitigate the impact of slang. This study concluded that slang is not inherently bad, but it needs to be controlled through contextual awareness and consistent Indonesian language learning. It is hoped that these findings can help teachers, parents, and policymakers improve Indonesian language learning in the digital age. ABSTRAKKebiasaan siswa menggunakan bahasa gaul berdampak pada kemampuan mereka menulis bahasa Indonesia dengan benar. Remaja menggunakan bahasa gaul secara luas dalam interaksi sehari-hari dan di media sosial. Namun, penggunaan yang berlebihan dikhawatirkan akan berdampak negatif pada kemampuan siswa untuk menulis sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia standar. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan dirancang sebagai  survei deskriptif. Sampel penelitian terdiri dari lima puluh siswa sekolah menengah atas yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket kebiasaan berbahasa gaul dan tes menulis bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak bahasa gaul yang digunakan siswa, semakin besar kemungkinan mereka melakukan kesalahan penulisan, baik dalam hal ejaan, kosa kata, maupun struktur kalimat. Selain itu, analisis data menunjukkan bahwa latihan membaca dan menulis formal sangat penting sebagai faktor penyeimbang yang dapat mengurangi dampak bahasa gaul. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bahasa gaul tidak sepenuhnya buruk, tetapi perlu dikendalikan melalui kesadaran kontekstual dan pembelajaran bahasa Indonesia yang konsisten. Diharapkan temuan ini dapat membantu guru, orang tua, dan pembuat kebijakan memperbaiki pembelajaran bahasa Indonesia di era digital.
PEMBELAJARAN SASTRA SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KARAKTER DAN LITERASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Sitepu, Ayu Wandira br; Sitinjak, Yolanda Vera Nicole; Harahap, Safinatul Hasanah
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v5i4.7333

Abstract

Literature education in junior high schools plays an important role in shaping students' character and improving their literacy skills. However, in practice, literature education often focuses on cognitive aspects and text structure analysis, so that the moral and humanitarian values contained in literary works are not fully explored. This study aims to examine how literature education can be an effective means of developing the character and literacy of junior high school students through a literature study approach. The method used is a literature review based on the results of research from national and international journals over the last five to ten years (2018–2024). The results of the study show that literature learning that integrates character values and literacy activities can increase students' empathy, responsibility, and creativity. A contextual, participatory, and local literature-based learning approach has proven to be more effective in fostering reading interest and strengthening students' cultural identity. Thus, literature learning is not only a means of language and aesthetic appreciation, but also a medium for character education that is relevant to the needs of 21st-century education. ABSTRAKPembelajaran sastra di Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan meningkatkan kemampuan literasi siswa. Namun, dalam praktiknya, pembelajaran sastra sering kali masih berfokus pada aspek kognitif dan analisis struktur teks, sehingga nilai-nilai moral dan kemanusiaan yang terkandung di dalam karya sastra kurang tergali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pembelajaran sastra dapat menjadi sarana efektif dalam pengembangan karakter dan literasi siswa SMP melalui pendekatan kajian literatur. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka berdasarkan hasil penelitian dari jurnal-jurnal nasional dan internasional selama lima hingga sepuluh tahun terakhir (2018–2024). Hasil kajian menunjukkan bahwa pembelajaran sastra yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter serta kegiatan literasi mampu meningkatkan empati, tanggung jawab, dan kreativitas siswa. Pendekatan pembelajaran yang kontekstual, partisipatif, dan berbasis karya sastra lokal terbukti lebih efektif dalam menumbuhkan minat baca serta memperkuat identitas budaya siswa. Dengan demikian, pembelajaran sastra bukan hanya menjadi sarana apresiasi bahasa dan estetika, tetapi juga media pendidikan karakter yang relevan dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21.
PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH : STUDI LITERATUR Sinuraya, Yosi Aunike; Sihombing, Maretta; Harahap, Safinatul Hasanah
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v5i4.7334

Abstract

Poetry learning in secondary schools is often still conventional and teacher-centered, so that students are less actively involved in expressing their ideas and feelings. In fact, poetry plays an important role in shaping aesthetic sensitivity, imagination, and creative language skills. This study aims to analyze the effectiveness of the contextual approach (Contextual Teaching and Learning/CTL) in poetry learning in secondary schools through a literature review of twenty scientific articles published between 2017 and 2024. The research used a literature study method with a descriptive qualitative approach, which involved the process of collecting, classifying, analyzing the content, and synthesizing the results of previous studies. The results of the study show that the application of CTL has been proven to significantly improve students' writing and poetry appreciation skills. This approach facilitates students to relate poetry themes to their life experiences, social environment, and local culture, making learning more meaningful and reflective. In addition, CTL also fosters learning motivation, creativity, and humanistic values through an active and collaborative learning process. The findings of this study confirm that CTL is not only a learning strategy but also a pedagogical paradigm relevant to modern literature learning. ABSTRAKPembelajaran puisi di sekolah menengah sering kali masih bersifat konvensional dan berpusat pada guru, sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam mengekspresikan ide dan perasaannya. Padahal, puisi memiliki peran penting dalam membentuk kepekaan estetika, daya imajinasi, dan kemampuan berbahasa kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dalam pembelajaran puisi di sekolah menengah melalui kajian literatur terhadap dua puluh artikel ilmiah terbitan 2017–2024. Penelitian menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang melibatkan proses pengumpulan, klasifikasi, analisis isi, serta sintesis terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan CTL terbukti mampu meningkatkan kemampuan menulis dan apresiasi puisi siswa secara signifikan. Pendekatan ini memfasilitasi siswa untuk mengaitkan tema puisi dengan pengalaman hidup, lingkungan sosial, dan budaya lokal, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan reflektif. Selain itu, CTL juga menumbuhkan motivasi belajar, kreativitas, serta nilai-nilai humanistik melalui proses belajar yang aktif dan kolaboratif. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa CTL bukan hanya strategi pembelajaran, tetapi juga paradigma pedagogik yang relevan dalam pembelajaran sastra modern
DESAIN PERANGKAT PEMBELAJARAN SASTRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA SISWA Saragih, Honey Syahida Br; Rembulan, Rembulan; Harahap, Safinatul Hasanah
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v5i4.7335

Abstract

The ability to appreciate literature is one of the essential aspects of language and literature education in Indonesian schools. However, in practice, literature learning in classrooms often remains theoretical and fails to engage students in direct aesthetic experiences. This study aims to examine various research findings on the design of literary learning materials that can enhance students’ literary appreciation skills. The research method employed is a literature review by analyzing 20 national and international scholarly articles published over the past ten years. Data were obtained through a systematic review of journals discussing the development of literary learning materials based on project-based, contextual, and digital approaches. The findings indicate that learning materials designed with an integrative approach combining literary theory, creative practice, and digital learning media can foster students’ interest, aesthetic sensitivity, and understanding of humanistic values. Therefore, the development of literary learning materials should consider the integration of cognitive, affective, and psychomotor aspects to cultivate a holistic appreciation of literature. ABSTRAKKemampuan apresiasi sastra menjadi salah satu aspek penting dalam pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di sekolah. Namun, kenyataannya, proses pembelajaran sastra di kelas masih sering bersifat teoretis dan kurang melibatkan pengalaman estetis siswa secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah berbagai hasil studi mengenai desain perangkat pembelajaran sastra yang dapat meningkatkan kemampuan apresiasi sastra siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menelaah 20 artikel ilmiah nasional dan internasional dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Data diperoleh melalui telaah sistematis terhadap jurnal yang membahas pengembangan perangkat pembelajaran sastra berbasis proyek, kontekstual, dan digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dirancang dengan pendekatan integratif yang menggabungkan teori sastra, praktik kreatif, serta media pembelajaran digital mampu menumbuhkan minat, kepekaan estetik, dan pemahaman nilai-nilai humanistik dalam diri siswa. Dengan demikian, pengembangan desain perangkat pembelajaran sastra harus memperhatikan keterpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk menumbuhkan apresiasi sastra secara utuh.
IMPLEMENTASI CERITA RAKYAT DALAM BUKU AJAR UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR: STUDI KASUS PADA BUKU TIMUN MAS, MALIN KUNDANG, DAN DANAU TOBA Wulandari, Arum Citra; Nabila, Marisa Astri; Harahap, Safinatul Hasanah
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i4.7340

Abstract

This research is motivated by the important role of folktales as a medium for instilling cultural values ??and character in elementary school students. However, their implementation in textbooks is often suboptimal. The focus of this study is to analyze the implementation of folktales in three elementary school textbooks: Timun Mas, Malin Kundang, and Danau Toba, to evaluate their effectiveness in supporting language learning and character education. The research used a descriptive qualitative method with a document study approach. Content analysis was conducted on aspects of narrative, moral values, language, and illustrations. The results show that all three textbooks successfully integrate folktales with coherent narratives, simple language, and engaging illustrations, effectively conveying character values ??such as courage, devotion to parents, and environmental awareness. However, key findings revealed significant deficiencies in interactive supporting activities, such as discussions or projects, which are essential for the internalization of values. It is concluded that the implementation of folktales in textbooks is good in terms of content, but requires enrichment of interactive activities and active teacher involvement to optimize their potential as effective and contextual character learning media. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh peran penting cerita rakyat sebagai media penanaman nilai budaya dan karakter pada siswa sekolah dasar, namun implementasinya dalam buku ajar seringkali belum optimal. Fokus penelitian ini adalah menganalisis implementasi cerita rakyat pada tiga buku ajar SD, yaitu Timun Mas, Malin Kundang, dan Danau Toba, untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam mendukung pembelajaran bahasa dan pendidikan karakter. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi dokumen. Analisis isi dilakukan terhadap aspek narasi, nilai moral, bahasa, dan ilustrasi buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga buku ajar telah berhasil mengintegrasikan cerita rakyat dengan narasi yang runtut, bahasa sederhana, dan ilustrasi menarik, sehingga efektif dalam menyampaikan nilai karakter seperti keberanian, bakti pada orang tua, dan kesadaran lingkungan. Namun, temuan utama mengungkap adanya kekurangan signifikan pada aktivitas pendukung yang bersifat interaktif, seperti diskusi atau proyek, yang esensial untuk internalisasi nilai. Disimpulkan bahwa implementasi cerita rakyat dalam buku ajar sudah baik dari segi konten, namun perlu pengayaan aktivitas interaktif dan peran aktif guru untuk mengoptimalkan potensinya sebagai media pembelajaran karakter yang efektif dan kontekstual.
Analisis Wacana Sara Mills: Menilik Kasus Kekerasan terhadap Perempuan pada Media Massa Online Wangi, Dzakiyah Mega; Adinda, Fahira; Noor, Muhammad El Fahrizi; Harahap, Safinatul Hasanah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berisi pengkajian mengenai kekerasan terhadap perempuan yang terdapat pada media massa. Fokus penelitian ini mengarah pada bagaimana media massa online menampilkan representasi perempuan dalam teks dan bagaimana sebuah teks berita melakukan strategi pemunculan korban kekerasan seksual dalam pemberitaan media massa. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan metode analisis wacana Sara Mills. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek penelitian belum menjadikan perempuan sebagai prioritas dalam teks berita. Penulis berita pada portal online ini masih memposisikan perempuan sebagai objek kekerasan. Perempuan belum dapat menghadirkan dirinya sendiri dan menceritakan peristiwa yang terjadi terhadapnya. Adapun pemunculan korban kekerasan dalam teks berita detikBali dilakukan dengan tiga cara yaitu secara karakter, focalization, dan schemata. Media massa detikBali masih merepresentasikan citra perempuan sesuai dengan budaya patriarki. Media massa ini menyajikan pemberitaan mengenai isu kekerasan terhadap perempuan, serta memproduksi kekerasan dengan penyusunan kalimat di dalam teks berita.
Analisis Penggunaan Tata Bahasa dalam Penulisan Laporan Praktikum Fisika Harahap, Safinatul Hasanah; Sianturi, Icha Netanya; Humaira, Syabrina; Gaol, Tio Tao Silom Lumban
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan praktikum fisika adalah dokumen yang penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran fisika, serta menjadi acuan bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas dan memahami konsep fisika. Dalam penulisan laporan praktikum fisika, penggunaan tata bahasa yang baik dan efektif sangat diperlukan untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi laporan. Oleh karena itu, analisis penggunaan tata bahasa dalam penulisan laporan praktikum fisika sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas laporan tersebut. Dalam penulisan laporan praktikum fisika, siswa sering mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan isi laporan, menggunakan kata-kata yang tepat, dan memilih struktur kalimat yang efektif. Hal ini dapat menyebabkan laporan yang kurang jelas, sulit dipahami, dan tidak efektif dalam mengkomunikasikan hasil praktikum. Analisis penggunaan tata bahasa dalam penulisan laporan praktikum fisika dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah laporan praktikum fisika yang telah ditulis oleh mahasiswa. Analisis dilakukan dengan memeriksa penggunaan kata-kata, struktur kalimat, dan isi laporan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan tata bahasa dalam penulisan laporan praktikum fisika sangat berpengaruh terhadap kualitas dan efektivitas laporan. Laporan yang menggunakan tata bahasa yang baik dan efektif dapat memudahkan pembaca dalam memahami isi laporan, sedangkan laporan yang kurang baik dapat menyebabkan kesulitan dalam memahami isi laporan.
Analisis Kebahasaan pada Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada Pembelajaran Fisika Harahap, Safinatul Hasanah; Siregar, Dinaulina; Waluyo, Feri; Febriani, Lisa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebahasaan pada teks soal fisika berkategori. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS). Kebahasaan yang akan dijelaskan adalah keefektifan dan kesalahan penulisan pada teks soal cerita Fisika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jenis analisis isi atau dokumen. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa teks soal cerita Fisika pada buku kumpulan soal Fisika berkategori HOTS yang dijelaskan menggunakan indikator keefektifan dan kesalahan penulisan dalam teks soal. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa teks soal cerita Fisika berkategori HOTS pada buku kumpulan soal Fisika dapat dikatakan cukup efektif.
Co-Authors Abadi, Abby Abdurahman Adisaputera Achmad Yuhdi Adha, Wirdatul Adinda, Fahira Agrifa Ido Arta Manalu Akbar, Rizki Fauzan Amaliyah, Raudhatul Amar, Fika Salsabilla Aminah, Hadya Ananda, Risky Dwi Andika, Arya Dwi Angelica, Sri Rotua Anggini, Putri Annisa, Witri Ariani, Rima Azura, Siti Banawati, Natasya Banjarnahor, Fonti Fai Banjarnahor, Tiara A Barus, Frinawaty Lestarina Br Perangin-angin, Desta Riani br Sembiring, Santa Hoky Butar-Butar, Gracia Patunia Dalimunthe, Elvi Susana Diraningsih Zai Indah Chofifa Febriani, Lisa Fivie Safitri Gaol, Tio Tao Silom Lumban Gea, Wasta Riaman Ginting, Christine Hagaina Ginting, Iren Christin Ferbina Girsang, Sheilla Valensia Gultom, Endang Aristianti Gultom, Nicholay Hartawan Hadra, Rizky Ramadhan P Hasanah, Fadillah Hasibuan, Dita Hsb, Siti Fatimah Handayani Humaira, Syabrina Humairah, Nurul Intan Hura, Dania Priskilla Husna Husna Hutabarat, Mikael Hutabarat, Monica Monalisa Hutagalung, Remini Scere Hutagaol, Atnes Hutagaol, Romauli Hutasoit, Trides Mayora Hutauruk, Deby Dame Riani Karo Sekali, Gita Malem Kembaren, Gabriella Br Kurnia, Maya Dewi Larasati, Adinda Lingga, Yesna Enika Br Lubis, Inayah Hanum Lubis, Joharis Luisa, Adellia Maharani, Tia Malau, Sepriyani Manalu, Gresia Krisanta Manalu, Rianggi Mangunsong, Sri Emelda Manihuruk, Indah Manik, Alan Kibar Manik, Gladys Felicia Manik, Jesika Lolo Karina Manullang, Bonita Manullang, Trivani Laura Manurung, Esa Peggy Nerida Manurung, Ruth Angel Manurung, Sophia Veronica Marpaung, Agus Try Any Meriska, Aura Muham, Amanda Liviani Muliana, Dina Munthe, Chyntia Mustika Wati Siregar Nabila, Marisa Astri Naibaho, Clarasita Natasya Nasih, Munajatun Nasution, Azwa Khalisa Nasution, Nova Muhairani Nazriani, Nazriani Nazwa, Myfa Ningsih, Claudia Ratna Noor, Muhammad El Fahrizi Novalia, Indah Octafriyanda, Dinda Paino, Novhira Putri Pangaribuan, Rina Lusiana Pardosi, Novita Sari Patmawati, Ayu Perangin-angin, Yunita Pinayungan, Siska Wina Pulungan, Hoirina Purba, Jesika Indah Sari Purba, Sherly Anjelia Putri, Najwa Sabrina Putri, Shella Ananda Rambe, Naila Faizah S Rambe, Oktaviani Rahmatin Rangkuty, Amelia Nurul Oktaviani rembulan, rembulan Ritonga, Putri Luthfiyah Ritonga, Zakia Sagala, Reni Wati Br Salmah Naelofaria Saragih, Honey Syahida Br Saragih, Sanrais Josua Sembiring, Kartika Patricia S. Setia Esra S Muham Siagian, Kezia Nova Siagian, Nency Siahaan, Windry Anatasya Siallagan, Putri Sion Br Sianturi, Altina Sianturi, Icha Netanya Sibuea, Gracesela Septiana Siburian, Yenti Sidabutar, Natalicha Bethelina Sihite, Theresa Da Silvia Sihombing, Maretta Silaban, Desclaudia Silaban, Devi Silalahi, Joy Firdaus Silva, Silva Simanihuruk, Rahel Novita Simanjuntak, Citra Riskya Simanjuntak, Emasta Evayanti Simanjuntak, Febrina Angelica Simanjuntak, Marini Joy Stella Simanullang, Astuti Simatupang, Jernita Sinaga, Anike Renti Anita Sinaga, Dian Sastra Pratama Sinaga, Wike Afsari Sinuraya, Yosi Aunike Sirait, Grace Angel Sirait, Marsela Naomi Siregar, Adellya Rosari Siregar, Anggun Luthvita Siregar, Dinaulina Siregar, Monggun Maulidiya Siregar, Tina Suryani Siregar, Ulfah Maulidiah Marwah Siringoringo, Natalia Debriyanti Sitanggang, Benni Sitepu, Ayu Wandira Br Sitinjak, Yolanda Vera Nicole Sitohang, Jhon Roger Sitohang, Olly Risfa Sitompul, Ayu Wardani Sitompul, Candy Carobelli Sitorus, Intan Sri Devi Situmorang, Anisah Situngkir, Rosenta L Stio, Apri Ananta Suhardi Suhardi Sulistyani, Shiwi Sunarti Syahputri, Airi Rizki Syahputri, Susi Syairal Fahmy Dalimunthe Syalaisha, Nadhifa Syalsabilla, Najwa Tamba, Anggreni Agustina Tambunan, Riskida Pitamaro Tarigan, Agriva Randika Tarigan, Della Betsya Tarigan, Laura Debrina Tiawati, Refa Lina Ulita, Apri Waluyo, Feri Wangi, Dzakiyah Mega Wasilah, Atika Wulandari, Arum Citra Zai, Rani Citra Lestari Zalukhu, Desveromonika Zebua, Elysabet Br Zira, Khairana