Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR (UTILIZATION OF AUGMENTED REALITY TECHNOLOGY IN SOCIAL STUDIES LEARNING IN ELEMENTARY SCHOOL) Rahman, Septia; Chairunisa, Amelia Tatum; Dianti, Putri; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 3 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i3.7914

Abstract

The development of technology that continues to grow continues to affect every area of our lives. Currently, the field of education is also not immune from the influence of technology in its innovation to continue to provide innovative and fun learning for students, such as the use of Augmented Reality technology in social studies learning in elementary schools. The purpose of this research is to find out how the utilization of AR technology is applied in learning in elementary schools, especially in social studies subjects. The research method used is a literature study conducted to collect library data, read and record important information found and manage it systematically and analytically regarding the Utilization of Augmented Reality Technology in Social Studies Learning in Elementary Schools. From the discussion, the results show that learning social studies in elementary schools using Augmented Reality (AR) technology can increase student involvement in learning because students can interact with images, simulations, and interesting 3D objects, providing a more real and contextual experience of the learning material presented. However, despite the positive benefits, AR still has limitations in terms of implementation costs, infrastructure availability, and teacher readiness and technical ability in integrating AR into learning. Perkembangan teknologi yang terus berkembang terus mempengaruhi tiap bidang kehidupan kita. Saat ini, bidang Pendidikan juga tidak luput dari pengaruh teknologi dalam inovasinya untuk terus memberikan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi para siswa, seperti contohnya penggunaan teknologi Augmented Reality dalam pembelajaran IPS di SD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan teknologi AR diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar, khususnya pada mata Pelajaran IPS. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur yang dilakukan untuk mengumpulkan data pustaka, membaca serta mencatat informasi penting yang ditemukan serta mengelolanya secara sistematis dan analitis tentang mendapatkan manfaat dari teknologi berbasis Augmented Reality dalam proses belajar mengajar IPS di tingkat Sekolah Dasar. Dari pembahasan, diperoleh manfaat bahwa proses belajar mengajar IPS di SD dibantu pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR) dapat memperkuat partisipasi siswa dalam proses belajar-mengajar karena mereka memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan visual, simulasi, serta objek 3D yang menarik, memberikan pengalaman yang lebih nyata dan kontekstual terhadap materi pembelajaran yang disampaikan. Namun, di samping manfaat positifnya tersebut, AR masih memiliki keterbatasan dalam aspek biaya implementasi, ketersediaan infrastruktur, serta kesiapan dan kemampuan teknis guru dalam mengintegrasikan AR di dalam proses kegiatan belajar mengajar.
PENGARUH GAME EDUKASI ULAR TANGGA PADA HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD Putri, Narinda Abilia; Jhoni, Intan Karina; Ardani, Muhammad Afif; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 4 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i4.7983

Abstract

Banyak permasalahan yang dihadapi sebagai pendidik ke depannya, seperti tingkat hasil belajar siswa yang tidak stabil di mata pelajaran IPS. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut, karena materi IPS yang memuat banyak materi sosial bersifat hafalan, metode dan media pembelajaran yang kurang di perbaharui untuk mencapai tujuan suatu pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh game edukasi ular tangga di beberapa penelitian mengenai hasil belajar pembelajaran IPS siswa kelas IV SD. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif studi pustaka (library research), pengumpulan data dengan cara mencari sumber dan merekonstruksi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan riset-riset yang sudah ada. Dengan demikian, hasil belajar siswa kelas IV SD yang menggunakan game edukasi ular tangga cukup lebih baik dibandingkan menggunakan media pembelajaran tidak diperbaharui.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Nastiti, Annida Putri; Al Husna, Salsabillah Rizki; Sa’diyyah, Salwa; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 5 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i5.8255

Abstract

Social studies in elementary school has a crucial role in forming the character and basic knowledge of students about their social environment. However, the monotonous learning process makes the effectiveness of learning low. This research aims to examine the effectiveness of the application of the Problem Based Learning (PBL) learning model in social studies in elementary schools. The main focus of this research is the application of the PBL model in improving student learning outcomes. This type of research is library research. Data collection is based on online searches. The results of the analysis of 9 journals show that the Problem Based Learning (PBL) model has a positive impact on learning, which can improve student learning outcomes in social studies. Pembelajaran IPS di sekolah dasar memegang peranan krusial dalam membentuk karakter dan pengetahuan dasar siswa tentang lingkungan sosialnya. Namun proses pembelajaran yang monoton membuat rendahnya efektivitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran IPS di sekolah dasar. Fokus utama penelitian ini adalah penerapan model PBL dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (Library Research). Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran secara online. Hasil analisis dari 9 jurnal menunjukkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) memberi dampak positif terhadap pembelajaran, yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
PENGARUH PENERAPAN MODEL INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD Muthmainah, Aisyah; Asshiba, Dita Amelia; Rante, Vivie Juliana; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 7 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i7.8487

Abstract

This study aims to examine the impact of applying the inquiry-based learning model on student learning outcomes in Social Studies (IPS) at the elementary school level. The research employs a literature review method by analyzing various sources, including journals and academic writings. The findings reveal that implementing the inquiry model significantly enhances students' academic performance and critical thinking skills. Students engaged in inquiry-based learning achieved higher average scores compared to those taught using traditional methods. Additionally, this model fosters an engaging and contextually relevant learning environment. However, its success is influenced by student motivation, teacher competence, and the availability of resources. In conclusion, the inquiry-based learning model is an effective approach to improving the quality of Social Studies education at the elementary level, although optimized strategies are necessary to overcome existing challenges. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kajian pustaka yang mencakup analisis berbagai literatur dari jurnal dan karya ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model inkuiri secara signifikan mampu meningkatkan hasil belajar siswa serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan inkuiri mendapatkan nilai rata-rata yang lebih baik dibandingkan siswa yang belajar dengan metode tradisional. Selain itu, model ini menciptakan suasana pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan dengan pengalaman nyata siswa. Namun, keberhasilan implementasi model inkuiri dipengaruhi oleh tingkat motivasi siswa, kompetensi guru, serta ketersediaan sarana dan prasarana. Kesimpulannya, model pembelajaran inkuiri merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di tingkat SD, tetapi diperlukan strategi penerapan yang lebih optimal untuk mengatasi hambatan yang ada.
KETERKAITAN KEBIJAKAN KURIKULUM MERDEKA DENGAN KETERAMPILAN BELAJAR ABAD 21 PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Simbolon, Elisabet; Karnagar, Anisa Rizki Fadhilah; Zahrah, Firdha; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 8 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i8.8550

Abstract

Abad 21 membawa perubahan yang cepat akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pergeseran paradigma dalam pembelajaran terjadi akibat pergantian kurikulum, terkhusus Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka diperkenalkan sebagai sebuah inovasi yang memungkinkan institusi pendidikan beradaptasi dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi zaman yang terus berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana keterkaitan kebijakan Kurikulum Merdeka dapat berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21 melalui pembelajaran IPS. Metode yang digunakan berupa studi literatur dengan menggunakan berbagai sumber yang relevan. Secara keseluruhan, pembelajaran IPS pada Kurikulum Merdeka memberikan landasan yang kuat bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi, yang merupakan pilar utama dalam keterampilan belajar abad 21. The 21st century brings rapid changes due to advances in science and technology. Paradigm shifts in learning occur due to changes in the curriculum, especially the Merdeka Curriculum. The Merdeka Curriculum was introduced as an innovation that allows educational institutions to adapt to the needs of students and the changing conditions of the times. The aim of this research is to explore how the relevance of the Merdeka Curriculum policy can contribute to developing 21st century skills through social studies learning. The method used is literature study using various relevant sources. Overall, social studies learning in the Merdeka Curriculum provides a strong foundation for students to develop critical thinking, collaboration, creativity and communication skills, which are the main pillars of 21st century learning skills.
PERAN KEMAMPUAN SOSIAL DALAM MENDORONG PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS SD Maulidya, Aisyah; Varathi, Khansa Ihtisyam; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 8 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i8.8570

Abstract

Social skills are the ability of individuals to interact and communicate effectively, encompassing elements such as empathy, cooperation, and good communication. In an educational context, social skills are essential for students’ academic success and emotional well-being, as well as helping them build positive relationships with peers and teachers. Social Studies (IPS) learning in Elementary Schools aims to develop students’ understanding of society and human interaction, as well as to shape the character and social skills needed to become good citizens. Learning methods such as project-based and group discussions can increase student participation, but barriers such as lack of interest and monotonous teaching methods can interfere with engagement. Research shows that social skills have a significant impact on student participation in learning, and the application of cooperative methods can improve social skills as well as academic learning outcomes. Thus, the integration of social skills in IPS learning can create a more interactive learning environment and support the development of student character.
OPTIMALISASI MINAT BELAJAR IPS SISWA SD MELALUI PENDEKATAN GAMIFIKASI Nurita, Alningtyas; Putri, Aulia Natasya; Mawaddah, Shafda Sadida; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v10i1.8820

Abstract

Minat belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sering kali rendah, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD). Sifat materi IPS yang abstrak dan terkesan monoton sering membuat siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu pendekatan yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan minat belajar siswa adalah gamifikasi, yaitu penerapan elemen-elemen permainan dalam konteks pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendekatan gamifikasi dalam meningkatkan minat belajar IPS siswa SD melalui kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gamifikasi berdampak positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan interaktif. Penerapan elemen-elemen permainan seperti poin, lencana, tantangan, dan papan skor mampu meningkatkan motivasi, partisipasi, dan pemahaman siswa terhadap materi IPS. Oleh karena itu, pendekatan gamifikasi dapat dioptimalkan dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan minat belajar siswa SD.
INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN IPS: PENGGUNAAN APLIKASI DAN PLATFORM DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SISWA Ariowibowo, Krisna; Farhan, Muhammad; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v10i1.8821

Abstract

This research examines the integration of technology in Social Sciences (IPS) learning through the use of applications and digital platforms as an effort to increase student interaction. Along with technological developments, the role of digitalization in education is increasingly relevant, especially in facilitating interactions between students, teachers and learning materials. This research aims to identify the impact of using interactive learning applications, such as Google Classroom, Kahoot!, and Padlet, on student engagement in the social studies learning process. The research method used is a qualitative approach with case studies in several secondary schools. Data was collected through observation, interviews and questionnaires to teachers and students. The research results show that technology integration not only increases student participation, but also makes it easier for teachers to deliver material in a more interesting and interactive way. Additionally, digital platforms encourage collaborative learning and provide broader access to educational resources. In conclusion, the use of technology in social studies learning has the potential to increase the effectiveness of learning interactions and encourage better learning outcomes. Penelitian ini mengkaji integrasi teknologi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penggunaan aplikasi dan platform digital sebagai upaya untuk meningkatkan interaksi siswa. Seiring dengan perkembangan teknologi, peran digitalisasi dalam pendidikan semakin relevan, khususnya dalam memfasilitasi interaksi antara siswa, guru, dan materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif, seperti Google Classroom, Kahoot!, dan Padlet, terhadap keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran IPS. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus di beberapa sekolah menengah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner kepada guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi tidak hanya meningkatkan partisipasi siswa, tetapi juga mempermudah guru dalam menyampaikan materi secara lebih menarik dan interaktif. Selain itu, platform digital mendorong pembelajaran kolaboratif dan memberikan akses lebih luas kepada sumber daya pendidikan. Kesimpulannya, penggunaan teknologi dalam pembelajaran IPS berpotensi meningkatkan efektivitas interaksi pembelajaran dan mendorong hasil belajar yang lebih baik.
PENERAPAN PENDEKATAN PROSES PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS 5 SD Rahmadini, Erliza; Muzaffar, Ihsan Ridho; Nurbe, Malika Chairunnisa; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v10i2.8919

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas 5 SD. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam penerapan pendekatan ini. Metode yang digunakan adalah studi literatur, dengan menganalisis sumber-sumber seperti buku dan jurnal dalam lima tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan keterampilan proses meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep IPS serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini juga mengusulkan solusi atas tantangan yang dihadapi guru dalam penerapan metode ini. This study aims to measure the effectiveness of applying the process skills approach in Social Studies learning for 5th-grade elementary school students. Additionally, it identifies challenges faced during the implementation of this approach. The method used is a literature review, analyzing relevant sources such as books and journals from the past five years. The findings suggest that the process skills approach improves students' understanding of Social Studies concepts and fosters critical thinking skills. The study also highlights solutions to the challenges faced by teachers when implementing this method.
PENERAPAN TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD Kamila, Arizkia Dwi; Fiqriah, Azizah; Azmi, Fariha; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 10 No. 4 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v10i4.9012

Abstract

Humanistic theory views learning as an activity of the whole human person involving intellectual and emotional aspects. Learning with humanistic theory focuses more on the learners themselves where they become the main character in the learning process. This research is motivated by our curiosity about how the application of humanistic theory to improve student learning achievement in elementary social studies learning. The objective to be achieved in the research is to review the relevant literature on how the application of humanistic theory in social studies learning in elementary school. The method used in this research is literature study. Literature study was chosen because it provides a comprehensive overview of previous results related to the topic discussed. Data collection techniques are done using documentation techniques by collecting data sourced from books and articles. Teori humanistik memandang belajar sebagai kegiatan dari keseluruhan pribadi manusia yang melibatkan aspek intelektual dan emosional. Pembelajaran dengan teori humanistik lebih berfokus kepada peserta didik itu sendiri dimana mereka menjadi tokoh utama dalam proses belajarnya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan kami tentang bagaimana penerapan teori humanistik terhadap peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS SD. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian adalah untuk mengkaji literatur yang relevan tentang bagaimana penerapan teori humanistik dalam pembelajaran IPS di SD. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu studi pustaka. Dipilihnya studi pustaka karena memberikan gambaran komprehensif mengenai hasil-hasil terdahulu terkait topik yang dibahas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik dokumentasi dengan mengumpulkan data-data yang bersumber dari buku dan artikel.
Co-Authors Achmad Buchori Afifah Aulia Fitri Ahmad, Sakaria Al Husna, Salsabillah Rizki Al-Qodri, Haifa Tasya Alisah, Alisah Angel, Fitria Tiara Anggun Rizza Fauzia Anisa Rahmawati Anjarwati, Pramudita Rita Antono Herry Purnomo Adhi Ardani, Muhammad Afif Ariowibowo, Krisna Aris Aris Harja Kusuma Arita Marini Aryan Eka Prastya Nugraha, Aryan Eka Prastya Asshiba, Dita Amelia Atikah Atsfa Sari Aulia, Nisa Tri Azmi, Fariha Billa, Amanda Syahba BUYUNG KUSUMAWARDHANA, BUYUNG Celina, Angie Chaeroni, Ninik Chairunisa, Amelia Tatum Dewi Larasati Dewi Liesnoor Setyowati Dianti, Putri Dien Novyani Rahmantika Dulyapit, Apit Dwi Prasetiyo Hadi Dwi Prastiyo Hadi, Dwi Prastiyo Efriyani Sumastuti Eko Handoyo Endang Wuryandini Erwandi, Asilah Muthi’ah Etty Soesilowati Fahsa, Aulia Fauziah, Nida Salma Fayruz Najla Adibah Febriana, Vina Fiqriah, Azizah Hanansya Nur Salsabilla Hartati, Dwi Haryono, Setyo Hayat, Muhammad Syaipul Herawati Herlina Herlina Usman Hidayat, Lintang Nursyifa Inayah Adi Sari Istiyaningsih Istiyaningsih Izzah, Aisyah Nurul Jannah, Zikri Fitratul Jhoni, Intan Karina Juniar, Vera Kamila, Arizkia Dwi Karlika, Merti Karnagar, Anisa Rizki Fadhilah Kartika, Syifa Khansa, Tania Puti Kholisah, Sukma Kristoper, Pamuji Kusuma, Fat’hi Luthfiyah, Aqilah Marini , Arita Marini Trianingsih Marlinda, Sherly Masayu, Nikita Oky Maulidya, Aisyah Mawaddah, Shafda Sadida Muhammad Farhan Muhdi Muthmainah, Aisyah Muzaffar, Ihsan Ridho Nabilah, Manda Risti Nastiti, Annida Putri Nathania Alyfa Syahada Naurah, Aqilah Ningsih, Sri Rahayu Noora Qotrun Nada, Noora Qotrun Nur Hayati Nurbe, Malika Chairunnisa Nurita, Alningtyas Pramawati, Annisa Maghfira Prastiwi, Dinda Astria Putri, Aulia Natasya Putri, Dinda Putri, Dinda Ayu Putri, Meisya Tania Putri, Narinda Abilia Qristin violinda Rahma Diva Ifadha Rahmadini, Erliza Rahman, Septia Ramadhina , Diah Ayu Rante, Vivie Juliana Sakuro, Akbar Salim, Salsabila Nuramalia Salma, Salma Annazhira Salsa Nurul Hairunnisa Salsabila, Reiva Sanjaya, Nisrina Ayu Anareta Sardi, Elis Tiara Sa’diyyah, Salwa Setiawan, David Firna Setiawan, David Firna Shavira Nur Annisa Silaban, Jonatan Simbolon, Elisabet Sintya, Desti Dewi Sita Husnul Khotimah, Sita Husnul Sofyan, Salma Raihana Sri Suneki Sumarno Sumarno Sunan Baedowi Suntari, Yustia Suwarno Widodo Thriwaty Arsal Triarsuci, Damara Triningsih Triningsih Usman, Herlina Ussabrina, Chairunnisa Utami, Nanda Dwi Varathi, Khansa Ihtisyam Vitri Wulandari Vivi Devriana Purwanto Wahyuhastuti, Novika Waliyansyah, Rahmat Robi Widya Khairunisa, Widya Khairunisa Yulianti, Maulida Rizka Zahrah, Firdha