Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI LITERATUR: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Angel, Fitria Tiara; Anjarwati, Pramudita Rita; Kholisah, Sukma; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 7 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v7i10.6498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak positif model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar sehingga dapat menjadi acuan guru, praktisi dan peneliti dalam menerapkannya pada pembelajaran IPS di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur melalui Google Scholar. Berdasarkan hasil literatur 3 jurnal model Problem Based Learning (PBL) maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) menunjukkan bahwa Problem Based Learning (PBL) secara umum valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan keterlibatan aktif siswa dan hasil belajar. Model ini menempatkan guru sebagai fasilitator, mendorong kolaborasi dan diskusi kelompok, serta mengembangkan keterampilan sosial dan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Meskipun terdapat variasi dalam hasil, penerapan PBL tetap memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran IPS di sekolah dasar.
PERANAN PEMBELAJARAN IPS TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER KEPEKAAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR Hidayat, Lintang Nursyifa; Fauziah, Nida Salma; Febriana, Vina; Marini , Arita; Mahmud Yunus, Mahmud Yunus
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 7 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v7i10.6499

Abstract

For the next generation to grow up with a strong sense of community, it is essential that they study social studies. This study investigates how primary school kids' social awareness is shaped by their social studies curriculum. Finding out how primary school social studies curriculum contributes to the development of children' caring personalities is the overarching goal of this study. Data analysis, descriptive statistics, library research, and research carried out in libraries are all components of the qualitative research methodology used in this study. According to the findings, teaching primary school pupils about social studies helps them become more empathetic and aware of the world around them. The findings of this study indicate that the Agar generasi berikutnya dapat tumbuh dengan rasa kebersamaan yang kuat, penting bagi mereka untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial. Studi ini menyelidiki bagaimana mengajar anak-anak sekolah dasar tentang isu-isu sosial dapat membentuk kepribadian mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dan bagaimana kesadaran sosial anak-anak sekolah dasar berkembang sebagai hasil dari kurikulum IPS mereka. Metodologi penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, sering disebut penelitian kualitatif dengan pendekatan perpustakaan literal, mencakup berbagai kegiatan, seperti analisis data, analisis deskriptif, dan penelitian yang dilakukan di perpustakaan. Menurut temuan tersebut, mengajar siswa sekolah dasar tentang ilmu sosial membantu mereka menjadi lebih berempati dan sadar terhadap dunia di sekitar mereka. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan karakter anak-anak sekolah dasar mungkin mendapat manfaat besar dari kurikulum IPS yang sensitif secara sosial.
Penerapan Teori Belajar Konstruktivisme dalam Pembelajaran IPS di SD Sintya, Desti Dewi; Prastiwi, Dinda Astria; Khansa, Tania Puti; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 7 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v7i10.6500

Abstract

This article discusses the importance of applying constructivist learning theory in social studies education at the elementary school level. This theory emphasizes the active role of students in constructing their own knowledge and understanding through experience and interaction with their environment. In the context of social studies education, constructivist learning theory encourages students to explore, analyze, and apply knowledge in real life situations, not just memorize facts. This article uses a descriptive method, with data collection carried out through literature study using references to books and journals that are relevant to the topic being studied. The results and discussion of this research explain that the knowledge construction process takes longer and may be difficult for students who need more structured guidance. Nevertheless, constructivism theory remains an important approach in social studies education in elementary schools, because it is able to equip students with useful skills to understand and contribute to their social life. Artikel ini membahas tentang pentingnya penerapan teori pembelajaran konstruktivis dalam pendidikan IPS tingkat sekolah dasar. Teori tersebut menekankan peran aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan dan pemahamannya sendiri melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya. Dalam konteks pendidikan IPS, teori belajar konstruktivis mendorong siswa untuk mengeksplorasi, menganalisis, dan menerapkan pengetahuan dalam situasi kehidupan nyata, bukan sekadar menghafal fakta. Artikel ini menggunakan metode deskriptif, dengan pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dengan menggunakan referensi buku-buku dan jurnal yang relevan dengan topik yang dikaji. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini menjelaskan bahwa Proses konstruksi pengetahuan memerlukan waktu yang lebih lama dan mungkin sulit bagi siswa yang membutuhkan panduan lebih terstruktur. Meskipun demikian, teori konstruktivisme tetap menjadi pendekatan penting dalam pendidikan IPS di SD, karena mampu membekali siswa dengan keterampilan yang berguna untuk memahami dan berkontribusi dalam kehidupan sosial mereka.
KAJIAN LITERATUR: TEORI BELAJAR KOGNITIF JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Sardi, Elis Tiara; Masayu, Nikita Oky; Triningsih, Triningsih; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 7 No. 9 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v7i9.6502

Abstract

Social Studies education aims to help students understand social life through an interdisciplinary approach that includes subjects like history, geography, and economics. It also prepares students to actively participate in society. Piaget’s cognitive development theory, which emphasizes structured stages of thinking and learning through experience, is particularly relevant for elementary students aged 7-12. At this age, children move from concrete to formal operational thinking, allowing them to better process and organize information. By applying Piaget’s theory, Social Studies lessons can encourage critical thinking and meaningful understanding. Rather than focusing on memorization, students learn to analyze and connect concepts, such as understanding historical events in context. This approach helps them build deeper knowledge and essential analytical skills for active civic engagement.
Analisis Model VCT dalam Pembentukan Moral Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas IV SD Celina, Angie; Ramadhina , Diah Ayu; Kartika, Syifa; Marini , Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 7 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v7i10.6503

Abstract

The aim of this research is to analyze the Value Clarification Technique in Social Studies for grade IV elementary school students. The research method used is a literature review based on previous relevant journals or research articles related to the topic. The findings consist of a review of nine articles or journals based on references, samples, methods, and interventions. Beside that, it is linked to grade IV Social Studies Learning in Kurikulum Merdeka, which is related to moral development. The conclusions of this research includes that the VCT learning model can be applied in Social Studies subject, for instance, in the Kurikulum Merdeka chapters VI and VIII, which can shape students' morals to be applied in daily life. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis model pembelajaran teknik klarifikasi nilai dalam mata pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah tinjauan pustaka berdasarkan jurnal atau artikel penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian ini. Hasil penelitian ini berupa tinjauan dari sembilan artikel atau jurnal berdasarkan referensi, sampel, metode, dan intervensi. Selain itu, dikaitkan dengan pembelajaran materi IPS kelas IV kurikulum merdeka yang berkaitan dengan pembentukan moral. Kesimpulan penelitian ini meliputi model pembelajaran VCT dapat diterapkan pada pelajaran IPS misalnya pada kurikulum merdeka bab VI dan VIII yang dapat membentuk moral siswa untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.
STUDI LITERATUR: PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR (SD) Hartati, Dwi; Salsabila, Reiva; Ningsih, Sri Rahayu; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 7 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v7i10.6584

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau tentang efektivitas dari metode pembelajaran bermain peran (Role Playing) pada pembelajaran IPS sebagai sarana untuk megembangkan empati sosial siswa di Sekolah Dasar (SD). Pada penelitian ini menggunakan studi literatur dengan mengkaji berbagai artikel, jurnal, dan literatur yang membahas penerapan metode role playing. Hasil dari pengamatan tersebut menunjukkan bahwa role playing dapat memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan interaktif, memungkinkan siswa untuk memahami berbagai peran dan perspektif sosial secara langsung. Melalui simulasi situasi sosial, siswa dapat mengembangkan rasa empati dengan memahami perasaan, pikiran, dan tantangan yang dihadapi oleh individu atau kelompok lain. Temuan ini mendukung penerapan role playing sebagai metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan empati sosial siswa SD, serta memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan karakter sosial siswa. Implikasi praktis dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode role playing dapat diintegrasikan dalam kurikulum IPS sebagai strategi yang inovatif untuk mendukung tujuan pendidikan sosial dan karakter siswa.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR THE USE OF INQUIRY MODELS TO IMPROVE STUDENTS' CRITICAL THINKING ABILITIES IN SOCIAL STUDIES LEARNING IN ELEMENT Izzah, Aisyah Nurul; Erwandi, Asilah Muthi’ah; Sanjaya, Nisrina Ayu Anareta; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i1.6826

Abstract

Critical thinking is very much needed by students to prepare themselves to face the progress of science and technology in the 21st century. To anticipate this, various reforms and improvements need to be made in the world of education. One of them is the renewal and improvement of the learning model. This research seeks to examine existing literature on the effectiveness of the inquiry-based learning model in enhancing critical thinking abilities among elementary school students in social studies. the study employs a qualitative approach, utilizing descriptive analysis techniques and a literature review. Findings from previous literature reveal that implementing the inquiry learning model can foster improvements in students' critical thinking skills, meaning that the use of the inquiry model is quite effective in various subjects, including social studies subjects. Kemampuan berpikir kritis menjadi hal esensial bagi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi perkembangan IPTEK di abad ke-21. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan berbagai inovasi dan perbaikan dalam sektor pendidikan, salah satunya adalah peningkatan metode pembelajaran. Dasar dari penelitian untuk memperoleh tinjauan literatur terkait efisiensi metode pembelajaran tipe inkuiri demi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada bidang ilmu IPS di tingkat sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang dimanfaatkan bersifat kualitatif dengan metode analisis deskriptif maupun studi pustaka. Berdasarkan hasil dari kajian literatur, penerapan model pembelajaran inkuiri terbukti mampu mengembangkan keahlian pola pikir kritis siswa, menunjukkan bahwa model ini efektif diterapkan di berbagai mata pelajaran, termasuk IPS
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD Sakuro, Akbar; Billa, Amanda Syahba; Fahsa, Aulia; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i4.7046

Abstract

Social Sciences (IPS) learning in elementary schools in Indonesia has undergone a transformation from a teacher-centered lecture method to a student-centered approach, in order to improve the quality of learning and achieve national education goals. This research aims to determine the effectiveness of the Jigsaw type cooperative learning model in improving social studies learning outcomes in elementary schools. The method used is a literature review by analyzing various studies related to cooperative learning and the jigsaw model. The research results show that the application of the jigsaw model can improve social studies learning outcomes significantly, with consistent increases in learning achievement. This research also identified barriers to social studies learning, including limited teacher competence and student interest. Thus, the jigsaw type cooperative model has proven to be effective and can be an alternative for overcoming challenges in social studies learning in elementary schools. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar di Indonesia telah mengalami transformasi dari metode ceramah yang bersifat teacher-centered menjadi pendekatan student-centered, guna meningkatkan kualitas belajar dan mencapai tujuan pendidikan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar IPS di sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah literature review dengan menganalisis berbagai kajian terkait pembelajaran kooperatif dan model jigsaw. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS secara signifikan, dengan peningkatan prestasi belajar yang konsisten. Penelitian ini juga mengidentifikasi hambatan dalam pembelajaran IPS, termasuk keterbatasan kompetensi guru dan minat siswa. Dengan demikian, model kooperatif tipe jigsaw terbukti efektif dan dapat menjadi alternatif untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI SDA KELAS V Pramawati, Annisa Maghfira; Ussabrina, Chairunnisa; Putri, Dinda Ayu; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 7 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i7.7341

Abstract

Pembelajaran IPS di sekolah dasar adalah salah satu disiplin ilmu yang penting dikuasai oleh peserta didik, karena IPS mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan fenomena sosial. Salah satu materi dalam IPS adalah kegiatan ekonomi pemanfaatan sumber daya alam setempat yang terdapat pada jenjang kelas V. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji seberapa efektif penggunaan model role playing dalam meningkatkan partisipasi aktif peserta didik saat pembelajaran. Metode pada penelitian ini adalah metode kepustakaan, dengan cara peneliti mencari berbagai referensi beserta teori mengenai topik penelitian. Hasil penelitian ini pembelajaran dengan model role playing memberikan banyak pengaruh baik terhadap peserta didik, diantaranya adalah dapat mengaktifkan peserta didik untuk turut berpartisipasi secara langsung dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik untuk diikuti namun tetap kontekstual. Penggunaan model role playing ini dapat menjadi jalan tengah dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan harapan peserta didik mendapati pengalaman nyata yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya pada kegiatan ekonomi. Social Studies (IPS) in elementary schools is one of the essential disciplines that students need to master, as it explores various aspects of social phenomena. One of the topics covered in Social Studies is economic activities involving the utilization of local natural resources, which is taught in the fifth grade. The purpose of this study is to examine the effectiveness of the role-playing model in enhancing students' active participation during learning sessions. This study employs a library research method, where the researchers collected various references and theories related to the research topic. The findings indicate that learning through the role-playing model has a positive impact on students. It actively engages students to participate directly in the learning process, making the lessons more interesting while remaining contextual. The use of the role-playing model serves as a middle ground for creating a fun learning environment, with the expectation that students will gain real-life experiences applicable to their daily lives, especially in economic activities.
PEMANFAATAN MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK SISWA SD Salim, Salsabila Nuramalia; Alisah, Alisah; Putri, Meisya Tania; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 11 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i11.7592

Abstract

This study aims to explore the effectiveness of using visual media in Social Studies (IPS) learning at the elementary school level. The main issue in IPS learning is the low interest and engagement of students, often due to monotonous teaching methods. Visual media, such as images, videos, and graphics, can offer a solution by presenting IPS material in a more interactive, engaging, and easy-to-understand way. This study employs a qualitative, literature-based method, collecting and reviewing various documents, books, and journal articles to obtain relevant data. The results show that using visual media can increase students' interest in learning, strengthen concept comprehension, and motivate them to participate more actively in class. However, challenges in its application include limited teacher skills and understanding of visual media, as well as resource constraints. To address these obstacles, recommendations include technology training for teachers, availability of supporting facilities, and collaboration with multimedia experts. With the right strategies, visual media has the potential to enhance the quality of IPS learning in elementary schools, making students more active, engaged, and better equipped to understand the material. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas penggunaan media visual dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat Sekolah Dasar (SD). Masalah utama yang dihadapi dalam pembelajaran IPS adalah rendahnya minat dan keterlibatan siswa, yang sering disebabkan oleh metode pengajaran yang monoton. Media visual, seperti gambar, video, dan grafik, dapat menjadi solusi untuk menyajikan materi IPS secara lebih interaktif, menarik, dan mudah dipahami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka, dengan mengumpulkan dan menelaah berbagai dokumen, buku, dan artikel jurnal untuk mendapatkan data yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media visual dapat meningkatkan minat belajar, memperkuat pemahaman konsep, dan memotivasi siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran. Namun, tantangan yang dihadapi dalam penerapannya mencakup kurangnya keterampilan dan pemahaman guru terhadap media visual serta keterbatasan fasilitas. Ada beberapa solusi untuk mengatasi hambatan tersebut seperti, pelatihan teknologi bagi guru, ketersediaan fasilitas pendukung, dan kolaborasi dengan ahli multimedia direkomendasikan. Dengan penerapan strategi yang tepat, media visual berpotensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SD, menjadikan siswa lebih aktif, terlibat, dan memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap materi.
Co-Authors Achmad Buchori Afifah Aulia Fitri Ahmad, Sakaria Al Husna, Salsabillah Rizki Al-Qodri, Haifa Tasya Alisah, Alisah Angel, Fitria Tiara Anggun Rizza Fauzia Anisa Rahmawati Anjarwati, Pramudita Rita Antono Herry Purnomo Adhi Ardani, Muhammad Afif Ariowibowo, Krisna Aris Aris Harja Kusuma Arita Marini Aryan Eka Prastya Nugraha, Aryan Eka Prastya Asshiba, Dita Amelia Atikah Atsfa Sari Aulia, Nisa Tri Azmi, Fariha Billa, Amanda Syahba BUYUNG KUSUMAWARDHANA, BUYUNG Celina, Angie Chaeroni, Ninik Chairunisa, Amelia Tatum Dewi Larasati Dewi Liesnoor Setyowati Dianti, Putri Dien Novyani Rahmantika Dulyapit, Apit Dwi Prasetiyo Hadi Dwi Prastiyo Hadi, Dwi Prastiyo Efriyani Sumastuti Eko Handoyo Endang Wuryandini Erwandi, Asilah Muthi’ah Etty Soesilowati Fahsa, Aulia Fauziah, Nida Salma Fayruz Najla Adibah Febriana, Vina Fiqriah, Azizah Hanansya Nur Salsabilla Hartati, Dwi Haryono, Setyo Hayat, Muhammad Syaipul Herawati Herlina Herlina Usman Hidayat, Lintang Nursyifa Inayah Adi Sari Istiyaningsih Istiyaningsih Izzah, Aisyah Nurul Jannah, Zikri Fitratul Jhoni, Intan Karina Juniar, Vera Kamila, Arizkia Dwi Karlika, Merti Karnagar, Anisa Rizki Fadhilah Kartika, Syifa Khansa, Tania Puti Kholisah, Sukma Kristoper, Pamuji Kusuma, Fat’hi Luthfiyah, Aqilah Marini , Arita Marini Trianingsih Marlinda, Sherly Masayu, Nikita Oky Maulidya, Aisyah Mawaddah, Shafda Sadida Muhammad Farhan Muhdi Muthmainah, Aisyah Muzaffar, Ihsan Ridho Nabilah, Manda Risti Nastiti, Annida Putri Nathania Alyfa Syahada Naurah, Aqilah Ningsih, Sri Rahayu Noora Qotrun Nada, Noora Qotrun Nur Hayati Nurbe, Malika Chairunnisa Nurita, Alningtyas Pramawati, Annisa Maghfira Prastiwi, Dinda Astria Putri, Aulia Natasya Putri, Dinda Putri, Dinda Ayu Putri, Meisya Tania Putri, Narinda Abilia Qristin violinda Rahma Diva Ifadha Rahmadini, Erliza Rahman, Septia Ramadhina , Diah Ayu Rante, Vivie Juliana Sakuro, Akbar Salim, Salsabila Nuramalia Salma, Salma Annazhira Salsa Nurul Hairunnisa Salsabila, Reiva Sanjaya, Nisrina Ayu Anareta Sardi, Elis Tiara Sa’diyyah, Salwa Setiawan, David Firna Setiawan, David Firna Shavira Nur Annisa Silaban, Jonatan Simbolon, Elisabet Sintya, Desti Dewi Sita Husnul Khotimah, Sita Husnul Sofyan, Salma Raihana Sri Suneki Sumarno Sumarno Sunan Baedowi Suntari, Yustia Suwarno Widodo Thriwaty Arsal Triarsuci, Damara Triningsih Triningsih Usman, Herlina Ussabrina, Chairunnisa Utami, Nanda Dwi Varathi, Khansa Ihtisyam Vitri Wulandari Vivi Devriana Purwanto Wahyuhastuti, Novika Waliyansyah, Rahmat Robi Widya Khairunisa, Widya Khairunisa Yulianti, Maulida Rizka Zahrah, Firdha