Claim Missing Document
Check
Articles

Membentuk Karakter Masyarakat Madani Indonesia di Era Industri 4.0 Sri Suneki; Haryono Haryono; Mahmud Yunus
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/citizenship.v5i2.24564

Abstract

Masyarakat Madani tidak lepas dari sejarah islam yang berkembang pada zaman kenabian di suatu kota dengan masyarakat di Madinah yang pernah diterapkan oleh Rasulullah SAW lebih jelasnya pada abad 14. Masyarakat Madani merupakan masyarakat yang mencerminkan adanya demokrasi, kesetaraan, transparansi, kemajemukan, perbedaan, intelektualistik. Dalam masyarakat madani juga dapat diartikan sebagai masyrakat yang memiliki pola hidup yang ideal. Masyarakat madani juga memiliki konsep diantaranya, hak asasi manusia,supremasi hokum, free public sphere, demokratis, pluralism atau menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari – hari, toleransi,demokratis,keadilan social (social justice). Keterkaitan antara masyarakat madani dengan era industry 4.0 sangatlah erat, karena sama sama menjunjung tinggi nilai modernisasi pada sebuah negara pemikiran tentang masyarakat madani sebenarnya bukanlah suatu konsep yang baru. Pada awal pengertian masyarakat madani dan Negara dianggap sama. Dimana dipakai istilah – istilah seperti koinonia politike, societies civilizes, burgerliche geselchaft, civil society dipakai secara bergantian dengan polis, civitas, etat, staat, stato, dan state. Dalam hal ini pasti tidak akan mudah dalam mewujudkan konsep dan karakteristik masyarakat yang ideal. Maka dari itu diperlukannya upaya – upaya yang tepat dan konsisten dari berbagai aspek, diantaranya dalam civic education.
Implementation of Religious Pluralism Tolerance in the Village of Penyangkringan, Kendal Regency Haryono Haryono; Sri Suneki; Mahmud Yunus
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 8, No 1 (2023): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v8i1.8362

Abstract

The pluralism of each region is different, both from ethnic variants, culture, language, and other supporting aspects. The purpose of this study was to analyze the pluralism of the community of Penyangkringan Village, Weleri District, Kendal Regency. This study uses a qualitative method with an ethnographic approach. Data collection tools using observation, interviews (in-depth interview and FGD), and documents. The data validity technique uses data triangulation, the analysis technique uses Spreadley qualitative analysis. The results of the study show that the implementation of tolerance for pluralism that exists in the community of Penyangkringan Village, one which is mutual respect for religious diversity. The positive impact of pluralism in Penyangkringan Village is the creation of a harmonious relationship between its residents as evidenced in cooperation activities (building gates, painting names of places of worship), road repairs, and community service. The community looks harmonious in various activities of religious and social life.
GO-JEK SEBAGAI SIMBOL PERUBAHAN SOSIAL DAN EKONOMI DI KOTA TEGAL Mahmud Yunus
Equilibria Pendidikan : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Vol 2, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ep.v2i2.2133

Abstract

Abstrak Go-Jek merupakan salah satu perusahaan transportasi ojek online di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2010, Kehadiran Go-Jek telah mengundang banyak pro dan kontra dimasyarakat, mulai saat berdiri hingga saat ini menimbulkan banyak perdebatan diberbagai kalangan. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk meneliti dampak Go-Jek terhadap perubahan sosial dan ekonomi di Kota Tegal baik dari sisi driver Go-Jek, konsumen maupun transportasi konvensional. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan wawancara secara mendalam. Total responden dalam penelitian ini sebanyak 15 responden, dengan rincian 5 responden dari driver Go-Jek, 5 responden dari konsumen dan 5 responden dari transportasi konvensional. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menerangkan bahwa : (1) Terjadi perubahan perilaku sosial dan ekonomi yang positif pada driver Go-Jek (2) Terjadi perubahan perilaku sosial dan ekonomi yang positif pada konsumen Go-Jek (3) Terjadi perubahan sosial dan ekonomi yang negatif terhadap transportasi konvensional pesaing Go-Jek Kata Kunci: Transportasi Online, Go-Jek, Perubahan Sosial, Perubahan Ekonomi
PENGINTEGRASIAN QUIZIZZ DI KELAS AKUNTANSI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP ORIENTASI TARGET NILAI TUGAS DAN EFIKASI DIRI David Firna Setiawan; Mahmud Yunus
Equilibria Pendidikan : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Vol 5, No 1 (2020): May 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.965 KB) | DOI: 10.26877/ep.v5i1.5920

Abstract

Salah satu alat yang popular digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah Quizizz. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pengintegrasian Quiziz terhadap motivasi berdasarkan orientasi target, keberartian tugas dan efikasi diri. Penelitian ini di desain menggunakan metode kuantitatif melalui eksperimen melalui pengintegrasian Quizizz yang diklasifikasikan mulai tingkat rendah, sedang hingga tinggi. Penelitian dilakukan terhadap 42 mahasiswa semester 1 progam studi pendidikan ekonomi universitas PGRI Semarang yang mengikuti kelas akuntansi semester gasal 2019. Teknik analisis data menggunakan oneway ANOVA. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan orientasi target dalam pengintegrasian quizizz pada tingkat rendah, sedang dan tinggi, (2) tidak terdapat perbedaaan nilai tugas dalam pengintegrasian quizizz pada tingkat rendah, sedang dan tinggi serta (3) terdapat perbedaaan efikasi diri dalam pengintegrasian quizizz pada tingkat rendah, sedang dan tinggi. Hasil analsisi ini menunjukkan bahwa pengintegrasian Quizizz mampu memberikan dampak terhadap motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran akuntansi.. Kata Kunci: quizizz, orientasi target, nilai tugas, efikasi diri
Digitalisasi Koperasi Santri untuk Menciptakan Santripreneur Mahmud Yunus; Haryono Haryono; Sri Suneki; Dwi Prasetiyo Hadi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.18028

Abstract

One of the problems faced by the Asshodiqiyah Islamic Boarding School is that the cooperation of students has not been maximized to train students in entrepreneurship. The purpose of this service activity is to solve partner problems through digitizing cooperatives to create entrepreneurs. The method of carrying out activities is with training and assistance in digitizing the business management of santri cooperatives, training, and assistance in digitizing the marketing of santri cooperative business products and training and mentoring to create the character of entrepreneurs. The results of this study indicate that the skills of students have increased in digitizing the business management of students' cooperatives. The santri cooperative already has an online shop at shopee and tokopedia. the character of the entrepreneur soul has increased to 75%
Analisis Sistem Kerja Aplikasi Transportasi Online dalam Peningkatan Kinerja Driver Mahmud Yunus; Etty Soesilowati; Dewi Liesnoor Setyowati; Thriwaty Arsal
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem aplikasi driver transportasi online mengatur pemberian order pekerjaan kepada mitra driver berdasarkan kinerja driver. Terdapat tiga klasifikasi jenis akun aplikasi driver yaitu akun prioritas, akun normal dan akun yang tidak diperioritaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis cara kerja sistem aplikasi transportasi online dan dampaknya terhadap kinerja driver transportasi online. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Informan dari penelitian ini adalah 30 driver di Kota Semarang yang terdiri dari driver Gojek dan driver Grab. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat dampak yang besar dari cara kerja sistem aplikasi terhadap peningkatan kinerja driver dalam bekerja. Pembagian akun prioritas, akun normal dan akun tidak prioritas memberikan dampak pada cara kerja driver. Pemilik akun yang tidak diprioritaskan berusaha meningkatkan status akunya menjadi akun normal bahkan naik level menjadi akun prioritas dengan meningkatkan kinerjanya. Pemilik akun normal berusaha meningkatkan kinerjanya agar bisa naik level menjadi akun prioritas. Pemilik akun prioritas akan tetap mempertahankan kinerjanya agar tidak turun level ke akun normal bahkan turun level ke akunyang tidak diprioritaskan.
Maintaining Harmonization In Preventing Potential Social-Religious Conflicts In The City of Semarang Through Community Pluralism Education Sri Suneki; Mahmud Yunus; Haryono Haryono
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Article In Progress Special Issue 20
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.5614

Abstract

One of the challenges and threats for religious communities today is the existence of religious fundamentalists who are trying to replace the Pancasila ideology. Apart from that, the diverse lives of the people of Semarang City intersect with differences in ethnicity, race, and culture, which can also cause social conflict. Research on mapping potential social conflict using a pluralism-based community social education approach has an urgency to be carried out to avoid social conflict. This research aims to analyze the mapping of potential social conflict in Semarang City with community social education based on pluralism education. This qualitative research uses a case study approach. Data collection techniques use observation at the research location, documentation with supporting literature, and in-depth interviews with informants. Researchers tested the validity of the data using source triangulation and technique triangulation. The research results show that community social education is one of the strategies that can be used to maintain harmony in the city of Semarang and prevent socio-religious conflict.
Pembelajaran “Projek IPAS” Berbasis STEAM sebagai Kajian Implementasi Kurikulum Merdeka di SMK Muhammad Syaipul Hayat; Sumarno Sumarno; Mahmud Yunus; Noora Qotrun Nada
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 12 (2023): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i12.6005

Abstract

The implementation of the Independent Curriculum in SMK requires science learning to be carried out across disciplines through projects. This study aims to examine the potential and implementation of learning "IPAS project" oriented to the STEAM approach as an implementation of the Merdeka curriculum in SMK. The research was conducted using a survey method with a qualitative descriptive approach involving 48 respondents representing 34 out of 163 vocational schools in Central Java. The instrument used is a questionnaire consisting of three open questions about expectations, obstacles and efforts to overcome them; as well as a five-aspect questionnaire on the profile of teachers' understanding of the application of STEAM-based "IPAS Project" learning in the Merdeka curriculum in SMK. Qualitative descriptive analysis is carried out by data reduction, data display, and conclusion drawing. The results showed that although we have understood aspects of the independent curriculum in learning "IPAS Project", there are still obstacles, especially in the application of the STEAM approach. As for the profile of teachers' understanding of the application of STEAM-based "IPAS project" learning in the Merdeka curriculum in SMK, most teachers already have an understanding of the learning concept of "IPAS project" and in its application have involved many students in the implementation of the Merdeka curriculum. But in understanding the concept of STEAM, most teachers still don't master it well. Likewise, in terms of experience in applying the STEAM approach in "IPAS project", not many teachers have applied it in a structured and systematic manner. Based on this, it is recommended that to reduce the gap in expectations and constraints for vocational teachers, an LMS platform is needed to bridge the implementation of STEAM-based "IPAS Project".
UPAYA SEKOLAH PENGGERAK MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA Setiawan, David Firna; Yunus, Mahmud; Kusumawardhana, Buyung; Chaeroni, Ninik
Equilibria Pendidikan : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Vol 8, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ep.v8i2.14546

Abstract

Evaluasi pelaksanaan gelar karya siswa yang dilakukan oleh seluruh sekolah penggerak di kabupaten Kendal pada jenjang Pendidikan dasar belum dilakukan.Melalui desain eksplanatori (mix-methode explanatory design), penelitian bertujuan untuk melakukan investigasi terhadap pelaksanaan dan kolaborasi yang dilakukan oleh ekosistem sekolah pada penyelenggaraan kegiatan gelar karya (gelar karya siswa). Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah, guru dan komite sekolah untuk mengumpulkan data mengenai perencanaan serta pelaksanaan kegiatan gelar karya. Selain itu, survey juga akan dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai tanggapan orang tua atas pelaksanaan gelar karya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan gelar karya dianggap memiliki kompleksitas yang tinggi dengan sumberdaya baik manusia maupun finansial yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut dinilai cukup besar. Namun demikian, seluruh responden mensepakati bahwa pelaksanaan kegiatan gelar karya merupakan kegiatan positif yang dapat dijadikan sebagai budaya akademik sekolah sehingga dapat dilaksanakan setidaknya satu tahun sekali.Kata Kunci: Sekolah Penggerak; Profil pelajar Pancasila; Gelar karya
PEMAHAMAN KONSEP PENDEKATAN CBSA (Cara Belajar- Siswa Aktif) PADA PEMBELAJARAN IPS SD Rahmawati, Anisa; Naurah, Aqilah; Widya Khairunisa, Widya Khairunisa; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 7 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v7i10.6497

Abstract

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD) memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan pengetahuan siswa, serta memperkenalkan siswa pada berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pada usia 7 hingga 12 tahun, siswa berada pada tahap perkembangan kognitif, yang memerlukan pendekatan pembelajaran yang sesuai, seperti pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Artikel ini membahas pentingnya pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD) Pendekatan CBSA mendorong partisipasi aktif dan keterlibatan emosional siswa. Pada pendekatan CBSA terbukti dapat meningkatkan partisipasi aktif, kemampuan berpikir logis dan kritis, serta relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari. Namun, tantangan yang dihadapi dalam penerapan pendekatan CBSA meliputi kesiapan mental guru, kesulitan dalam menghadapi karakteristik individu siswa, dan pemilihan materi yang tepat. Melalui penerapan pendekatan inovatif seperti CBSA, diharapkan kualitas pendidikan IPS di SD dapat meningkat, membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan sosial yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab. The education of Social Sciences in Elementary Schools plays a crucial role in shaping students' character and knowledge, as well as introducing them to various social, cultural, economic, and political aspects relevant to everyday life. At the age of 7 to 12 years, students are at a cognitive development stage that requires an appropriate learning approach, such as the Active Student Learning Approach. This article discusses the importance of the Active Student Learning Approach in the teaching of Social Sciences in Elementary Schools. The CBSA approach encourages active participation and emotional involvement of students. It has been proven that the CBSA approach can enhance active participation, logical and critical thinking skills, as well as the relevance of the material to everyday life. However, the challenges faced in implementing the CBSA approach include the mental readiness of teachers, difficulties in addressing individual student characteristics, and the selection of appropriate materials. Through the application of innovative approaches like CBSA, it is hoped that the quality of IPS education in SD can improve, equipping students with the knowledge and social skills necessary to become responsible citizens
Co-Authors Achmad Buchori Afifah Aulia Fitri Ahmad, Sakaria Al Husna, Salsabillah Rizki Al-Qodri, Haifa Tasya Alisah, Alisah Angel, Fitria Tiara Anggun Rizza Fauzia Anisa Rahmawati Anjarwati, Pramudita Rita Antono Herry Purnomo Adhi Ardani, Muhammad Afif Ariowibowo, Krisna Aris Aris Harja Kusuma Arita Marini Aryan Eka Prastya Nugraha, Aryan Eka Prastya Asshiba, Dita Amelia Atikah Atsfa Sari Aulia, Nisa Tri Azmi, Fariha Billa, Amanda Syahba BUYUNG KUSUMAWARDHANA, BUYUNG Celina, Angie Chaeroni, Ninik Chairunisa, Amelia Tatum Dewi Larasati Dewi Liesnoor Setyowati Dianti, Putri Dien Novyani Rahmantika Dulyapit, Apit Dwi Prasetiyo Hadi Dwi Prastiyo Hadi, Dwi Prastiyo Efriyani Sumastuti Eko Handoyo Endang Wuryandini Erwandi, Asilah Muthi’ah Etty Soesilowati Fahsa, Aulia Fauziah, Nida Salma Fayruz Najla Adibah Febriana, Vina Fiqriah, Azizah Hanansya Nur Salsabilla Hartati, Dwi Haryono, Setyo Hayat, Muhammad Syaipul Herawati Herlina Herlina Usman Hidayat, Lintang Nursyifa Inayah Adi Sari Istiyaningsih Istiyaningsih Izzah, Aisyah Nurul Jannah, Zikri Fitratul Jhoni, Intan Karina Juniar, Vera Kamila, Arizkia Dwi Karlika, Merti Karnagar, Anisa Rizki Fadhilah Kartika, Syifa Khansa, Tania Puti Kholisah, Sukma Kristoper, Pamuji Kusuma, Fat’hi Luthfiyah, Aqilah Marini , Arita Marini Trianingsih Marlinda, Sherly Masayu, Nikita Oky Maulidya, Aisyah Mawaddah, Shafda Sadida Muhammad Farhan Muhdi Muthmainah, Aisyah Muzaffar, Ihsan Ridho Nabilah, Manda Risti Nastiti, Annida Putri Nathania Alyfa Syahada Naurah, Aqilah Ningsih, Sri Rahayu Noora Qotrun Nada, Noora Qotrun Nur Hayati Nurbe, Malika Chairunnisa Nurita, Alningtyas Pramawati, Annisa Maghfira Prastiwi, Dinda Astria Putri, Aulia Natasya Putri, Dinda Putri, Dinda Ayu Putri, Meisya Tania Putri, Narinda Abilia Qristin violinda Rahma Diva Ifadha Rahmadini, Erliza Rahman, Septia Ramadhina , Diah Ayu Rante, Vivie Juliana Sakuro, Akbar Salim, Salsabila Nuramalia Salma, Salma Annazhira Salsa Nurul Hairunnisa Salsabila, Reiva Sanjaya, Nisrina Ayu Anareta Sardi, Elis Tiara Sa’diyyah, Salwa Setiawan, David Firna Setiawan, David Firna Shavira Nur Annisa Silaban, Jonatan Simbolon, Elisabet Sintya, Desti Dewi Sita Husnul Khotimah, Sita Husnul Sofyan, Salma Raihana Sri Suneki Sumarno Sumarno Sunan Baedowi Suntari, Yustia Suwarno Widodo Thriwaty Arsal Triarsuci, Damara Triningsih Triningsih Usman, Herlina Ussabrina, Chairunnisa Utami, Nanda Dwi Varathi, Khansa Ihtisyam Vitri Wulandari Vivi Devriana Purwanto Wahyuhastuti, Novika Waliyansyah, Rahmat Robi Widya Khairunisa, Widya Khairunisa Yulianti, Maulida Rizka Zahrah, Firdha