Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH ABU SEKAM DAN BOKASI JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT PADA TANAH ALUVIAL Shoviya, Shoviya; Anggorowati, Dini; Nurjani, Nurjani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i4.71196

Abstract

Peningkatan produksi tomat di Kalbar dapat pula dilakukan melalui penggunaan tanah aluvial. Tanah aluvial memiliki kendala antara lain liat cukup tinggi, aerasi kurang baik, daya ikat air yang rendah selain itu kurangnya aktifitas mikroorganisme tanah, pH rendah dan unsur hara rendah. Upaya untuk memperbaiki kendala pada tanah aluvial adalah dengan pemberian bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi abu sekam dan bokasi jerami padi yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman tomat pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, dimulai sejak tanggal 18 Januari- 18 Maret 2022, menggunakan faktorial Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 4 sampel jumlah keseluruhan sebanyak 108 tanaman. Perlakuan yang dimaksud yaitu : a1b1= 8 ton/ha dan 10 ton/ha, a1b2= 8 ton/ha dan 15 ton/ha, a1b3= 8 ton/ha dan 20 ton/ha, a2b1=10 ton/ha dan 10 ton/ha, a2b2=10 ton/ha dan 15 ton/ha, a2b3=10 ton/ha dan 20 ton/ha, a3b1=12 ton/ha dan 10 ton/ha, a3b2= 12 ton/ha dan 15 ton/ha, a3b3= 12 ton/ha dan 20 ton/ha. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman (cm), volume akar (cm3), berat kering tanaman (g), jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman (g), berat perbuah (g). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi abu sekam dan bokasi jerami padi tidak memberikan pengaruh yang nyata untuk semua variabel pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian abu sekam padi dengan dosis 12 ton/ha atau bokasi jerami padi dengan dosis 20 ton/ha memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi.
PENGARUH KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA KEDALAMAN MUKA AIR TANAH BERBEDA DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR SULFAT MASAM Putra, Jisan Yulius Ansi; Nurjani, Nurjani; Anggorowati, Dini
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 15, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v15i1.96108

Abstract

Jagung manis (Zea mays L. Saccharata Sturt) atau sweet corn merupakan komoditas hortikultura yang populer, terutama di Amerika Serikat dan Kanada. Paclobutrazol adalah zat pengatur tumbuh yang berfungsi menghambat sintesis giberelin, sehingga mampu menekan pemanjangan sel dan meningkatkan hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi terbaik antara ketinggian muka air tanah dan konsentrasi paclobutrazol terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilakukan selama tiga bulan di Golden River Camp, Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Rancangan yang digunakan adalah Split Blok, dengan ketinggian muka air tanah sebagai faktor utama (K) dan konsentrasi paclobutrazol sebagai sub faktor (P), masing-masing terdiri dari 3 taraf perlakuan, menghasilkan 9 kombinasi yang diulang 3 kali, sehingga terdapat total 108 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paclobutrazol 1500 ppm menurunkan tinggi tanaman dan mempercepat waktu berbunga jantan. Ketinggian muka air tanah 30 cm memberikan panjang dan lebar daun serta diameter batang terbesar, sedangkan 40 cm meningkatkan berat tongkol. Kombinasi terbaik diperoleh pada paclobutrazol 750 ppm dan muka air tanah 30 cm, yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung manis secara optimal.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK AB-MIX TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAYAM MERAH PADA SISTEM BUDIDAYA AQUAPONIK Sandye, Michael Josua; Nurjani, Nurjani; Maulidi, Maulidi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 15, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v15i1.96597

Abstract

Bayam merah merupakan sayuran bernilai komersial tinggi dengan prospek usaha yang baik di Indonesia. Sayuran ini digemari berbagai kalangan karena rasanya enak dan kandungan gizinya bermanfaat bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi pupuk AB-Mix terbaik untuk pertumbuhan dan hasil bayam merah pada sistem aquaponik. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapangan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 5 perlakuan: k1 (300 ppm), k2 (600 ppm), k3 (900 ppm), k4 (1200 ppm), dan k5 (1500 ppm), masing-masing diulang 4 kali dengan 5 tanaman sampel per unit (total 100 tanaman). Tahapan penelitian meliputi persiapan lahan dan naungan, instalasi aquaponik, persemaian, media tanam, pembuatan larutan AB-Mix, penanaman, pemeliharaan, dan panen. Variabel yang diamati yaitu jumlah daun (1"“3 MST), berat segar, volume akar, berat kering, dan fitotoksisitas. Hasil analisis keragaman menunjukkan konsentrasi AB-Mix berpengaruh nyata terhadap seluruh variabel tersebut. Konsentrasi yang tepat sesuai kebutuhan tanaman mampu mengoptimalkan pertumbuhan. Disimpulkan bahwa konsentrasi AB-Mix 900 ppm/liter efektif menghasilkan pertumbuhan dan hasil terbaik pada bayam merah dalam sistem budidaya aquaponik.
Pertumbuhan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan Berbagai Kedalaman Muka Air Tanah pada Sistem Budidaya Jenuh Air Herdiansyah, Mohd. Taufikri; Nurjani, Nurjani; Basuni, Basuni
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91466

Abstract

Pengelolaan kedalaman muka air tanah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman merupakan faktor penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada lahan sulfat masam, hal ini untuk meminimalkan terjadinya oksidasi pirit (FeS2) di dalam tanah. Tujuan penelitian mengkaji tingkat kedalaman muka air tanah yang efektif pada sistem budidaya jenuh air untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang merah pada lahan pasang surut sulfat masam. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dari bulan Juni sampai Oktober 2024. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok. Perlakuan yang digunakan yaitu taraf kedalaman muka air tanah (20, 30, dan 40 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menunjang pertumbuhan tanaman kacang merah, kedalaman muka air tanah pada lahan pasang surut sulfat masam yang efisien berkisar antara 28-33 cm, sedangkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman yaitu berkisar antara 30-31 cm.
Pengaruh Komposisi NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Kacang Merah dengan Sistem Budidaya Jenuh Air di Lahan Pasang Surut Sulfat Masam Febita, Khelsi; Nurjani, Nurjani; Wasi’an, Wasi’an
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91471

Abstract

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) banyak diproduksi di Indonesia. Umumnya varietas Red Kidney dan Adzuki di budidayakan di Indonesia. Upaya peningkatan produktivitas dengan lahan pasang surut sulfat masam disertai sistem budidaya jenuh air dan varietas adaptif, serta pupuk NPK. Tujuan penelitian untuk menentukan komposisi pupuk NPK dan varietas terbaik bagi pertumbuhan dan hasil kacang merah di lahan sulfat masam. Penelitian dilaksanakan di Golden River Camp, Kalimantan Barat, pada Agustus-November 2024. Rancangan penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok Blok Terpisah, melibatkan dua perlakuan varietas (v1 : Red Kidney), (v2 : Adzuki) dan empat perlakuan komposisi pupuk NPK p1 (16:16:16, 16:16:16, 16:16:16); p2 (16:16:16, 20:10:10, 20:10:10); p3 (16:16:16, 9:25:25, 9:25:25); p4 (16:16:16, 20:10:10, 9:25:25), masing-masing diulang tiga kali dengan delapan sampel tanaman per unit. Variabel pengamatan meliputi jumlah daun tanaman, bintil akar tanaman, dan jumlah biji/polong. Hasil menunjukkan bahwa varietas Adzuki unggul dalam pertumbuhan dan hasil serta komposisi pupuk NPK berpengaruh signifikan terhadap bintil akar tanaman menggunakan sistem budidaya jenuh air di lahan sulfat masam.
Pengaruh Komposisi NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Merah pada Kedalaman Muka Air Berbeda dengan Sistem Budidaya Jenuh Air di Lahan Pasang Surut Sulfat Masam Tambunan, Atya Henny; Basuni, Basuni; Nurjani, Nurjani
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91473

Abstract

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang dapat beradaptasi di dataran rendah. Upaya memanfaatkan lahan pasang surut sulfat masam dilakukan dengan menerapkan sistem budidaya jenuh air dan pemberian kompoisi pupuk NPK. Penelitian ini bertujuan mendapatkan interaksi kedalaman muka air tanah dan komposisi pupuk NPK terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang merah di lahan pasang surut sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kuburaya. Penelitian menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Split Blok dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama (main plot) yaitu kedalaman muka air (M) dengan taraf 20, 30, dan 40 cm di bawah permukaan tanah. Faktor kedua (sub plot) yaitu komposisi pupuk NPK dengan taraf 1) = (16:16:16, 16:16:16, 16:16:16), 2) = (20:10:10, 20:10:10, 9:25:25), dan 3) = (16:16:16, 20:10:10, 9:25:25). Variabel yang diamati yaitu, jumlah polong, jumlah dan berat biji per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman muka air 30 cm dan komposisi pupuk NPK 16:16:16, 20:10:10, 9:25:25 memberikan pengaruh terbaik terhadap variabel jumlah polong, jumlah dan berat biji per tanaman.
KARAKTERISTIK KIMIA TANAH GAMBUT YANG DIAMELIORASI DENGAN BIOCHAR TONGKOL JAGUNG SEBAGAI MEDIA TUMBUH BAWANG PUTIH Susana, Rini; Anggorowati, Dini; Zulfita, Dwi; Warganda, Warganda; Nurjani, Nurjani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3503

Abstract

Biochar added to peat media will affect changes in soil chemical properties such as an increase in pH, organic C, total N, total P, total K, basic cations such as Ca, Mg, Na, CEC and base saturation. These changes will affect nutrient uptake, growth and yield of garlic. Biochar application  with the right dose needs to be known so that it would be efficient and economical in biochar utilization. The aim of the study was to know the chemical characteristics of peat soil ameliorated with corn cob biochar and to find the effective dose of biochar for growth and yield of garlic.This research was conducted at the experimental field of the Faculty of Agriculture, Tanjungpura University, Pontianak. The experiment used a completely randomized design, consisting of 5 treatments, each treatment consisting of 4 replications. The treatments were: b1 = without biochar; b1 = 50 g/polybag; b2=100g/poly bag; b3= 150 g/polybag and b4= 200 g/polybag. The observed variables ware chemical characteristics of the peat media including pH, organic C, total N, C/N, available P, Base saturation, CEC, Ca, Mg, K, Na, Pb, Cd. Other observations were plant dry weight, tuber dry weight, N, P, K, Pb and Cd content in garlic plant tissue. The results showed that the application of biochar did not cause significant changes in pH, C-Organic and Total N, but the addition of biochar doses tended to further increase the levels of P in the soil. The application of biochar increased the available K and Na levels and soil base saturation, but the Ca and Mg levels, available Ca and Mg levels tended to decrease with increasing doses of biochar. The dry weight of garlic plants increased with increasing doses of biochar. The dose of 200 g of biochar was the most effective for the growth and yield of garlic bulbs on peat soil. Keywords: Garlic, Corncob Biochar, Peat INTISARI           Biochar yang ditambahkan pada media gambut akan mempengaruhi perubahan sifat  kimia tanah seperti  peningkatan pH, C organik, N total, P total, K total, kation-kation basa seperti Ca, Mg, Na, KTK dan Kejenuhan Basa. Perubahan-perubahan ini akan mempengaruhi serapan hara dan pertumbuhan serta hasil bawang putih. Pemberian dengan dosis yang tepat perlu diketahui agar effisien dan ekonomis dalam pemanfaatan biochar. Tujuan penelitian mengkaji karakteristik kimia tanah gambut yang diameliorasi dengan biochar tongkol jagung dan mencari dosis biochar yang effektif untuk pertumbuhan dan hasil bawang putih. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Percobaab menggunakan Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 5 perlakuan, setiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan.Perlakuan tersebut: b1= tanpa biochar; b1 = 50 g/polibag; b2=100 g/polibag; b3= 150 g/polibag dan b4= 200 g/polibag. Variabel pengamatan meliputi perubahan karakteristik kimia media gambut meliputi pH, C organik, N total, C/N, P tersedia, KB, KTK, Ca-tersedia, Mg-tersedia, K tersedia, Na-tersedia, Pb total, Cd total. Pengamatan lainnya adalah berat kering tanaman, berat kering umbi, kandungan  N, P, K, Pb dan Cd pada jaringan tanaman bawang putih. Hasil penelitian menunjukkan pemberian biochar tidak menyebabkan perubahan yang signifikan pada  pH, C-Organik dan N Total, namun penambahan dosis biochar cenderung semakin meningkatkan kadar  P2O5  pada tanah. Pemberian biochar meningkatkan kadar K dan Na tersedia serta  Kejenuhan Basa tanah, namun kadar Ca dan Mg, kadar Ca dan Mg tersedia cenderung menurun dengan meningkatnya dosis biochar. Berat berat kering tanaman bawang putih meningkat dengan meningkatnya dosis biochar. Dosis 200 g biochar adalah yang paling effektif untuk pertumbuhan dan hasil umbi bawang putih di tanah gambut. Kata Kunci: Bawang Putih,Biochar Tongkol jagung, Gambut
KAJIAN KANDUNGAN TIMBAL (Pb) DAN BAKTERI PELARUT FOSFAT PADA AREAL PERTANAMAN PADI DI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Susana, Rini; Purwaningsih, Purwaningsih; Zulfita, Dwi; Warganda, Warganda; Nurjani, Nurjani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3504

Abstract

   Immobilization of Pb in the form of bonds with inorganic compounds can occur with the availability of large amounts of solubilizing phosphate in the rhizosphere. High solubilizing phosphate in the rhizosphere can be an indication of the presence of phosphate solubilizing bacteria that work effectively in the rhizosphere. Exploration, isolation and characterization of these beneficial bacteria need to be carried out, so that strains that are able to grow well in rice growing areas can be propagated as biofertilizers. The purpose of this study was to examine the content of lead (Pb) and the characterization of phosphate solubilizing bacteria in rice planting areas in Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency. This study used a field experiment method. Soil samples from the rice plant rhizosphere and rice plant samples were analyzed in the laboratory according to the variables that had been determined. The results of this study indicate that the available phosphate content in paddy fields in Sungai Kakap District ranges from 0.58 to 13.38 ppm. The paddy field in Sungai Rengas Village has a high available P content, while the paddy field in Sungai Kakap Village has a very low P status. The results of analysis of total Pb in the rice fields of Sungai Kakap District ranged from 11.55 to 18.71 ppm, the status of total Pb content was classified as low. The relationship between the availability of P in the soil and the levels of Pb is very low (r = -0.33), it is suspected that Pb does not affect the state of P in the soil due to the low concentration of Pb. The ability of bacterial isolates to dissolve phosphate in this study varied. Phosphate solubilizing bacterial isolates from rice roots had a greater ability to dissolve phosphate than isolates from paddy soil, both isolates from the rice fields of Sungai Rengas Village and Sungai Kakap Village.Keywords: Phosphate Solubilizing Bacteria, rice, paddy fields, lead.INTISARIImmobilisasi Pb dalam bentuk ikatan dengan senyawa anorganik dapat terjadi dengan tersedianya solubilizing fosfat dalam jumlah besar di rhizosfer. Solubilizing fosfat yang tinggi di rhizosfer dapat menjadi indikasi adanya bakteri pelarut fosfat yang bekerja effektif di rhizosfer. Eksplorasi, isolasi dan karakterisasi bakteri yang menguntungkan ini perlu dilakukan, agar strain-strain yang mampu tumbuh baik di areal pertanaman padi dapat diperbanyak sebagai biofertilizer. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kandungan timbal (Pb) dan karakterisasi bakteri pelarut fosfat pada areal pertanaman padi di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapang. Sampel tanah dari rhizosfer tanaman padi dan sampel tanaman padi dianalisis di laboratorium sesuai dengan variabel-variabel yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan kandungan fosfat tersedia pada lahan sawah di Kecamatan Sungai Kakap berkisar 0,58 – 13,38 ppm. Lahan   sawah Desa Sungai Rengas memiliki kandungan P tersedia dengan status tinggi, sedangkan lahan sawah di Desa Sungai Kakap status P tersedianya sangat rendah. Hasil analisis Pb total di lahan sawah Kecamatan Sungai Kakap berkisar 11,55- 18,71 ppm, status kandungan Pb total ini tergolong rendah. Hubungan antara ketersediaan P di dalam tanah dengan kadar Pb sangat rendah (r = - 0,33), diduga Pb tidak mempengaruhi keadaan P di dalam tanah karena konsentrasi Pb yang rendah. Kemampuan isolat bakteri dalam melarutkan fosfat pada penelitian ini berbeda-beda. Isolat bakteri pelarut fosfat yang berasal dari  akar padi mempunyai kemampuan melarutkan fosfat yang lebih besar dibandingkan isolat dari tanah sawah, baik isolat yang berasal dari sawah Desa Sungai Rengas maupun Desa Sungai Kakap. Kata Kunci: Bakteri Pelarut Fosfat, padi, sawah, timbal.
PENGARUH KOMPOSISI AMELIORAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KUBIS BUNGA PADA LAHAN PASANG SURUT SULFAT MASAM DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR Nurjani, Nurjani; Basuni, Basuni; Wasian, Wasian; Zulfita, Dwi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4711

Abstract

The development of tidal land for agriculture faces various challenges in order to provide high productivity. One of the plant cultivation techniques developed in tidal areas is water saturated cultivation. This research aims to determine the growth and yield of flowering cabbage in acid sulphate tidal fields using a water-saturated cultivation system applied with various amelioran compositions. This research was carried out in Kalimas village, Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency for 8 months (April – October). The research design that will be used is a field experiment with a split plot design with 2 treatment factors and 3 replications. The main plot is the Flower Cabbage variety (K) which consists of 2 varieties: k1 = Larissa F1 and k2 = Snow White F1. As a subplot is the amelioran composition (A) which consists of chicken manure (pka), goat manure (pkk), biological fertilizer (ph) and dolomite lime (kd) with 8 compositions, namely: a1 = pka, a2 = pkk, a3 = pka + ph a4 = pkk + ph, a5 = pka + kd, a6 = pkk + kd, a7 = pka + ph + kd, and a8 = pkk + ph + kd. The results of the research show that the amelioran composition has the same effect, while the variety and depth of the water table have a different effect on the growth of flowering cabbage plants on acid sulfate tidal land with a water-saturated cultivation system. The Larissa variety provides better growth than the Snowhite variety.
PENGARUH PUPUK KANDANG DAN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KUBIS BUNGA DALAM SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR Ainurrahman, Yadi; Nurjani, Nurjani; Basuni, Basuni; Anggorowati, Dini; Zulfita, Dwi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4359

Abstract

            The use of manure and lime in cultivation of cauliflower plants on acid sulfate alluvial soil can improve the physical, chemical and biological properties of the soil so that it can increase the growth and yield of cauliflower. The aim of this research is to determine the best combination of manure and lime for the growth and yield of two cauliflower varieties planted on tidal land with a saturated soil culture system. The research location is located at Golden River Camp, Jalan Kalimas Tengah, Kalimas Village, Sui. Kakap District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. The research period was from July to November, 2023. The research design used Split Block with two treatment factors and was repeated in 3 times. The first factor consists of 2 levels, namely the Larissa and Snow White varieties. The second factor was a combination of manure and lime treatment, consisting of 4 levels, namely chicken manure; goat manure; chicken manure + lime; and goat manure + lime. The variables observed were number of leaves, fresh weight, dry weight, leaf area, flower emergence time, crop weight, and crop diameter. The research results showed that the Larissa variety with a combination of goat manure + lime showed better growth and yield than the Snow White variety. Key words: acid sulfate alluvial; cauliflower; lime; saturated soil culture system; tidal land INTISARIPenggunaan pupuk kandang dan kapur dalam budidaya tanaman kubis bunga pada tanah aluvial sulfat masam dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kubis bunga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  kombinasi terbaik pupuk kandang dan kapur terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas kubis bunga  yang ditanam di lahan pasang surut dengan sistem budidaya jenuh air. Lokasi penelitian terletak di Golden River Camp, Jalan Kalimas Tengah, Desa Kalimas, Kecamatan Sui.Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Waktu penelitian mulai bulan Juli hingga November 2023. Rancangan penelitian menggunakan Split Block dengan dua faktor perlakuan dan diulang 3 kali. Faktor pertama terdiri dari 2 taraf, yaitu varietas Larissa dan Snow White. Faktor kedua perlakuan kombinasi pupuk kandang dan kapur, terdiri dari 4 taraf, yaitu pupuk kandang ayam;  pupuk kandang kambing; pupuk kandang ayam + kapur; dan pupuk kandang kambing + kapur.  Variabel yang diamati adalah jumlah daun, berat segar, berat kering, luas daun, saat munculnya bunga, berat krop, dan diameter krop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Larissa dengan kombinasi pupuk kandang kambing + kapur menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibanding varietas Snow White. Kata kunci: alluvial sulfat masam, budidaya jenuh air, kapur, kubis bunga, lahan pasang surut
Co-Authors ., maulidi Abdul Ghany, Muhammad Alfian Abdul Syukur Abdurrani, Syeh Abdussyukur, Abdussyukur Ade Sagita Wiguna Aditya, Dimas Adlani, Nazri Agus Hariyanti agus ruliyansyah Ahmad, Nurul Qomariyah Ainurrahman, Yadi Andrie Yuwono Andryani, Fiqka Fitri Asnawati - Assyairi, Muhammad Yazid Astriani, Ayu Azissah , Danur bagaskoro, isnaini jaya Basuni Basuni Basuni Basuni Basuni Basuni Basuni Basuni Basuni, Basuni Budi MMA, Ir. Setia Carolline Stefanie Chrissensia Chrizen Dalmasius Alberto A.S Daniati Daniati Danuri . Darussalam Darussalam Darussalam Darussalam, Darussalam Dede Parianto Dewi, Putri Ayu Prima Dina Hermina Dini Anggorowati Dini Anggorowati Dirathia, Almandha Dwi Zulfita Dwi Zulfita dwi zulfita Eddy Santoso Eddy Santoso Edy Santoso Ega Gradini Elly Mustamir Evanirosa Farida, Mukti Fauziah, Firdanti Fauziah, Muhardila Febita, Khelsi Fery Fery Irawan Fikri Irawan Firmana, Firmina Murniati Firmansyah B Fransiska Yusthiani, Fransiska Frederikus Michael Sheyvien Gilang Wana Satria HABIB, ABDUL Hadiarni Hadiarni, Hadiarni Handika, Caca Hanifah, Maria Harianti, Agus Hariyanti, Agus haryandi, haryandi Henny Sulistyowati Herdiansyah, Mohd. Taufikri Hiliyani Ibrasius Bartoldi Imam Permana Iwan Sasli Janeri , Brian Jendi Wiranta Juliani Juliani JULIANTO, ARI Jumadi Jumadi Jumiati Jumiati KISWAN MUHAMMAD Kiswan Muhammad, Kiswan Larina , Ceni Ade Rosa Lea Sabrina Leonard Raka Pambela Linseria Batu Bara Liza Salawati, Liza Lupita , Candra M. Faridhan Erihan Marnola, Ilham Maulidi Maulidi Mubaraq, Muhammad Zaki Muhammad Ridwan Muhammad Taufik Hidayat Mulyadi Safwan Mulyadi Safwan Nate, Finte Nengsi, Ayu Rahma NOVAL APRIAWAN Novensius, Edoardus Nugroho Widi Susanto Nurliani, Reni Nurul Asmita Nurul Husna Octavianus Agus Anggara Palupi, Tanti Paradah, Ronaldus Patangahan, John Pitus, Agus tinus Pontisari, Tania Pramesti, Refyani Pratama, Rio Febry Prayuda, Alessandro Rasma Purwaningsih - Putra, Jisan Yulius Ansi Putri, Cut JE. Rabuwanto, Lukman Radian Radian Rahmadhani, Elfi Randi Risantho Sihotang Ridha Nugraha Rika, Mona Rinata, Rena Rini Susana Ripawati, Ripawati Rizki Fauzan, Rizki Rizky Shoba'ah Rizky Wahyuni Rohimah , Hani Katu S.P M.P, Dr. Tatang Abdurrahman Safrizal Safrizal Sandye, Michael Josua Sarbino Sarbino Sardiana, Sardiana Sari , Lezi Yovita Sari, Indah P. sari, rahmahidayati Sendy, Trie Setia Budi Setia Budi Setia Budi Shoviya, Shoviya Simius Virgiri SINA SINA Siti Hadijah Siti Hadijah Siti Zulaiha Sodiqin, Sodiqin Sona, Liliana SP.MP, Agus Hariyanti Sri Wahyuni Suduy, Oswaldy Suhaimi Suhaimi Sukardi, Viktor Sulistiorini Sulistiorini Surachman Surachman Surachman Surachman suri, wira sagita Suwarno Suwarno Syafiuddin, Wasi'an Syahrudin Syahrudin Syarifah Asmar Safitri Tambunan, Atya Henny Tantri Palupi Tarigan, Febriyanto Meggy Tatang Abdurrahman Taufiks, Nasyaruddin H. Teuku Heriansyah, Teuku Tursina, Diah Tuti Rohani, Tuti Valenthine , Dewi Lara Vivien Vivien Wajnah, Wajnah Warganda Warganda WASI'AN WASI'AN Wasian Wasian Wasian Wasian Wasian wasian wasian, wasian Wasi’an, Wasi’an Wibisono, Erwin Wijaya, Christian YETI SUSILAWATI Yuniarti , Yunita, Selvia Yupita Ririn Riyanti Yurike Fransiska