p-Index From 2020 - 2025
15.583
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Jurnal Kebijakan Publik PKn Progresif Al-'Adalah QIJIS (Qudus International Journal Of Islamic Studies) Auladuna Mimbar Sekolah Dasar Profesi Pendidikan Dasar Jurnal Asy-Syari'ah Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi MALIH PEDDAS Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual ARISTO JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area Educatio Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Jurnal Riset Akuakultur Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Lectura : Jurnal Pendidikan Jurnal Basicedu Journal of Moral and Civic Education Aulad : Journal on Early Childhood AL-TANZIM : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Khatulistiwa: Journal of Islamic Studies JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda) Paedagogia: Jurnal Pendidikan FONDATIA Jurnal Ilmu Dakwah Jurnal Public Policy M A T H L I N E : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Instructional Development Journal Al-Adalah: Jurnal Hukum dan Politik Islam JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam) PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Review of Islamic Economics and Finance Buletin KKN Pendidikan SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL JURNAL PENDIDIKAN, SAINS DAN TEKNOLOGI Journal of Islamic Law MUAMALATUNA Indo-MathEdu Intellectuals Journal MOVE: Journal of Community Service and Engagement Shell Civil Engineering Journal Journal Of World Science Ijtimā`iyya: Journal of Muslim Society Research Economic Reviews Journal Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Jurnal Basicedu Journal of Fibers and Polymer Composites Jurnal Keilmuan dan Keislaman Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Innovative: Journal Of Social Science Research Center of Economic Students Journal (CSEJ) Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi Jurnal Salamata TOFEDU: The Future of Education Journal International Conference on Education for All Journal of Law & Policy Review Ahwaluna | Jurnal Hukum Keluarga Islam Tabayyun : Journal of Islamic Studies Journal of Current Social and Political Issues Conference Proceedings International Conference on Education Innovation and Social Science Jurnal Elementaria Edukasia At-Tawazun, Jurnal Ekonomi Syariah Al-Bustan: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Hukum Statuta Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Pembelajaran Mashlahah: Journal of Islamic Economics HUNILA : Jurnal Ilmu Hukum dan Integrasi Peradilan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Dakwah

Moderation of religion in the Fatwa of Majelis Ulama Indonesia about the Ethics of da’wah in the Digital Age Widoyo, Agus Fatuh; Abduh, Muhammad; Amrie, M. Abduh; Islamy, Athoillah
Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 43 No. 1 (2023)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v43.1.16053

Abstract

Purpose - The rampant da’wah content in social media that triggers social and national disintegration is a problem and a big task for the government and Muslims in Indonesia to prevent it. This study seeks to identify the values of moderation in the fatwa of the Majelis Ulama Indonesia of East Java Province Number—06 of 2022 concerning da’wah Ethics in the Digital Era.Method - This qualitative study uses a philosophical normative approach. The study's primary data used the fatwa document of the Majelis Ulama Indonesia, East Java Province Number—06 of 2022 concerning da’wah Ethics in the Digital Era. Indicators of religious moderation conceptualized by the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia as the primary analysis theory. The documentation techniques used in collecting data in this study and the data analysis techniques used were data reduction, presentation, and verification.Results - This study concludes that there is a dimension of religious moderation in the fatwa of Majelis Ulama Indonesia of East Java Province Number—06 of 2022 concerning da’wah Ethics in the Digital Era, among others, the value of anti-radicalism in the prohibition of the delivery of provocative da’wah content, the value of tolerance in the recommendation of delivering pluralist da’wah content, the value of national commitment in the recommendation of delivering da’wah content that leads to compliance with the country's constitution, and the accommodating value of local wisdom in the recommendation of delivering da’wah content that maintains public conduciveness. Implications – This study shows that mainstreaming religious moderation in Indonesia can be internalized in religious social fatwas.Originality - This study shows that the four indicators of religious moderation in Indonesia (tolerance, anti-radicalism, national commitment, and accommodating to local wisdom) can be internalized in the digital media space's code of ethics for da’wah activities.***Tujuan - Maraknya konten dakwah di media sosial yang memicu disintegrasi sosial dan bangsa merupakan masalah dan tugas besar bagi pemerintah dan umat Islam di Indonesia untuk mencegahnya. Kajian ini berupaya mengidentifikasi nilai-nilai moderasi dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur Nomor—06 Tahun 2022 tentang Etika Dakwah di Era Digital.Metode – Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan filosofis normatif. Data primer penelitian ini menggunakan dokumen fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur Nomor—06 Tahun 2022 tentang Etika Dakwah di Era Digital. Indikator moderasi beragama dikonseptualisasikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai teori analisis utama. Teknik dokumentasi yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini dan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian, dan verifikasi.Hasil - Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat dimensi moderasi beragama dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur Nomor—06 Tahun 2022 tentang Etika Dakwah di Era Digital antara lain nilai anti radikalisme dalam larangan penyampaian konten dakwah yang provokatif, nilai toleransi dalam rekomendasi penyampaian konten dakwah pluralis, nilai komitmen nasional dalam rekomendasi penyampaian konten dakwah yang mengarah pada kepatuhan terhadap konstitusi negara, dan akomodatif nilai kearifan lokal dalam rekomendasi penyampaian konten dakwah yang menjaga kondusifitas publik.Implikasi – Kajian ini menunjukkan bahwa pengarusutamaan moderasi beragama di Indonesia dapat terinternalisasi dalam fatwa-fatwa sosial keagamaan.Orisinalitas - Studi ini menunjukkan bahwa empat indikator moderasi beragama di Indonesia (toleransi, anti radikalisme, komitmen kebangsaan, dan akomodatif terhadap kearifan lokal) dapat diinternalisasikan dalam kode etik ruang media digital untuk kegiatan dakwah.
Moderation of religion in the Fatwa of Majelis Ulama Indonesia about the Ethics of da’wah in the Digital Age Widoyo, Agus Fatuh; Abduh, Muhammad; Amrie, M. Abduh; Islamy, Athoillah
Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 43 No. 1 (2023)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v43.1.16053

Abstract

Purpose - The rampant da’wah content in social media that triggers social and national disintegration is a problem and a big task for the government and Muslims in Indonesia to prevent it. This study seeks to identify the values of moderation in the fatwa of the Majelis Ulama Indonesia of East Java Province Number—06 of 2022 concerning da’wah Ethics in the Digital Era.Method - This qualitative study uses a philosophical normative approach. The study's primary data used the fatwa document of the Majelis Ulama Indonesia, East Java Province Number—06 of 2022 concerning da’wah Ethics in the Digital Era. Indicators of religious moderation conceptualized by the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia as the primary analysis theory. The documentation techniques used in collecting data in this study and the data analysis techniques used were data reduction, presentation, and verification.Results - This study concludes that there is a dimension of religious moderation in the fatwa of Majelis Ulama Indonesia of East Java Province Number—06 of 2022 concerning da’wah Ethics in the Digital Era, among others, the value of anti-radicalism in the prohibition of the delivery of provocative da’wah content, the value of tolerance in the recommendation of delivering pluralist da’wah content, the value of national commitment in the recommendation of delivering da’wah content that leads to compliance with the country's constitution, and the accommodating value of local wisdom in the recommendation of delivering da’wah content that maintains public conduciveness. Implications – This study shows that mainstreaming religious moderation in Indonesia can be internalized in religious social fatwas.Originality - This study shows that the four indicators of religious moderation in Indonesia (tolerance, anti-radicalism, national commitment, and accommodating to local wisdom) can be internalized in the digital media space's code of ethics for da’wah activities.***Tujuan - Maraknya konten dakwah di media sosial yang memicu disintegrasi sosial dan bangsa merupakan masalah dan tugas besar bagi pemerintah dan umat Islam di Indonesia untuk mencegahnya. Kajian ini berupaya mengidentifikasi nilai-nilai moderasi dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur Nomor—06 Tahun 2022 tentang Etika Dakwah di Era Digital.Metode – Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan filosofis normatif. Data primer penelitian ini menggunakan dokumen fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur Nomor—06 Tahun 2022 tentang Etika Dakwah di Era Digital. Indikator moderasi beragama dikonseptualisasikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai teori analisis utama. Teknik dokumentasi yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini dan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian, dan verifikasi.Hasil - Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat dimensi moderasi beragama dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur Nomor—06 Tahun 2022 tentang Etika Dakwah di Era Digital antara lain nilai anti radikalisme dalam larangan penyampaian konten dakwah yang provokatif, nilai toleransi dalam rekomendasi penyampaian konten dakwah pluralis, nilai komitmen nasional dalam rekomendasi penyampaian konten dakwah yang mengarah pada kepatuhan terhadap konstitusi negara, dan akomodatif nilai kearifan lokal dalam rekomendasi penyampaian konten dakwah yang menjaga kondusifitas publik.Implikasi – Kajian ini menunjukkan bahwa pengarusutamaan moderasi beragama di Indonesia dapat terinternalisasi dalam fatwa-fatwa sosial keagamaan.Orisinalitas - Studi ini menunjukkan bahwa empat indikator moderasi beragama di Indonesia (toleransi, anti radikalisme, komitmen kebangsaan, dan akomodatif terhadap kearifan lokal) dapat diinternalisasikan dalam kode etik ruang media digital untuk kegiatan dakwah.
Co-Authors A. Sihite, Asry Nathania Abadi, Khafid Abdurahman Abdurrahman Abdurahmansyah, Abdurahmansyah Achmad Fathoni, Achmad Ade Maftuh Agiska, Tiara Agusman, Agusman Agustiawati, Najya Ahyakudin, A Ahyar Ahyar Akbar, Muhammad Hamka Alahmadi, Mohammed Alifian, Ahmad Fahd Almuntaqo Zainuddin Alviansyah, Muhammad Daffa Rizky Amiruddin Amren S, Hairul Amrie, M. Abduh Apsari, Lukita Ardiyan Saptawan Arfah, Aryati ARINAFRIL ARINAFRIL Ariyadi, Ariyadi Arnone, Gioia Aslamiah Aslamiah Aswad, Aswad Bastian, Elvin Bella, Dwitya Betutu Senggagau, Betutu Brata Pantjara Cahyani, Oktarina Christina, Lidya Paulina Cinantya, Celia Darwis Lannai Dedik Budianta Disnaefi Elsa Totti Bakistuta Eryck, Muhamad Fahmi Fadillah, Jihan Farinal, Putri Regita Galih Prasetyo Gemilang, Nicky Estu Ginting, M. Dipo Delpiero Habibah, Nabila Hamzah Ahmad, Hamzah Hashol Haq, Muhammad Hash Hendri Hendri Hilal Mahmud, Hilal Huda, Arindra Ikhwan Nur Idwan, Idwan Indaryati, Oktavia Nur Inggrid Inomjon, Qudratov Iriani, Atrika Irsandy, Febie Irzal Effendi Islamy, Athoillah Isnaini, Lilik Istiqomah, Afifah Izzah, Andi Nurul Farah Jamal, Ahmad Badrul Jamas, Irkham Magfuri Juliana Juliana Kamila, Raida Tasa Kholidin, Edy Barkat Kinasih, Sekar Kurniawan, Fahmi Kusuma, Mahaishis Kusumaningrum, Putri Dewi Laila, Ragil Nur Laksana, Muhibudin Wijaya Lili Erina M. Nur Budiyanto Maghfiroh, Meilani Nur Mahsus, Muhammad Malau, Rivan Daniel Mardani, Dede Aji Martesya, Anggi Maryatiningsih, Ria Rizky Mas'ud, Masdar Maulana Maulana, Maulana Mochamad Asrofi Muhamad Taufik Hidayat Muhammad Nizaar Muhammad Nur Muhammmad Zulfikar Rakhmat Muharochma, Wahyu Muhsinin Muhsinin, Muhsinin Mukafa'ah, Anti Nur Mukhsin, Moh Murfiah Dewi Wulandari Murniasih, Siti Mursalim Muryono, Dedi Muslim Muslim Mustain, Akhmad Najmudin Nasaruddin, Fadliah Nawawi, Muhammad Latif Ningrum, Huda Cahya Nisa, Lia Khoirrun Novita Wulandari Novitasari, Dwi Wulan Nugraini, Frisca Anghi Nur Wahyuni Nururi , Imam Nyayu Khodijah Pangestu, Sevirgo Akbar Putra Pardiansyah, Elif Permana, Erwin Pradiza, Revvan Rifada Pramukti, Andika Prasetyo, Apri Dwi Prastiwi, Zanuar Pratiwi, Eiga Prawasti, Anggita Tri Purnamasari, Nensi Desiana Putri, Aprilla Usmi Qorimah, Esti Nur Rahma, Oktavianing Malikul Rahmani, Rizky Aulia Rahmawati, Lestari Nur Ramadhan Syahmedi Siregar Raniasa Putra Ratna Sari Rimadhani, Ariska Rizki Hadiwijaya Zulkarnaen Rosida, Rida Rudjikartawi, Erdi Rusdam, Sulfikar Said, Syihabudin Salahuddin Junus Sam, Andi Dhedie Prasatia Saputra, Adang Saputra, Galih Ginanjar Saputri, Sulis Andreani Sari, Titis Nistia Sayfullah S, Muh. Sembiring, Rinawati Shofi Luthfiani, Isnania Sirodiana, Sirodiana Siti Aisyah Siti Hafsah Auliyah Sri Lestari Sri Sukanti, Sri Srianto, Aan Sriati Su'un, Muhammad SUDARMAJI SUDARMAJI Suja, I Ketut Sulistyowati, Kintoko Aldi Saputra Supriadi, Adih Surya Saputra, Surya Susilo, Adib . Sutanto, Anita Rahmawati Sutrisno, Sutrisno Suun, Muhammad SYAMSU ALAM Syiva, Asyhari Nadzilla Tamaulina Br Sembiring Tambunan, Kristina Tanjung, Dhiauddin Taufiqur Rohman Taukhid Taukhid, Taukhid Tukiran Tukiran Ubaidillah Ubaidillah Utami, Annisa Rahmayati Wadjdy, Edy Farid Wardana, Krisna Pandu Widhayanti, Andina Widoyo, Agus Fatuh Wulansari Wulansari Yazid, M. Aba Yolinda Mardhika Putri Yudianto, Asep Yurista, Rika Zulfianto, Muhammad Rais Zulihi, Zulihi