p-Index From 2020 - 2025
5.149
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JDM Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Isamic Communication Journal AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Jurnal Teknologi Pendidikan Madrasah Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology (Majalah Obstetri dan Ginekologi Indonesia) PRIVE: Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Jurnal Surya Masyarakat EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Jurnal Administrasi dan Manajemen Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan Jurnal Riset Terapan Akuntansi Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Jurnal Ilmiah Edunomika (JIE) Jurnal Vokasi Indonesian Journal of Global Health research Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Jurnal Surya Masyarakat DEDIKASI PKM Dynamic Management Journal Jurnal Media Informatika Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin Prosiding Seminar Nasional Sisfotek (Sistem Informasi dan Teknologi Informasi) Arcitech: Journal of Computer Science and Artificial Intelligence Jurnal Pengabdian Masyarakat Information Technology (JPM ITech) Technologica Journal of Social Commerce Islamic Journal of Integrated Science Education Hasil Karya Aisyiyah Untuk Indonesia Flourishing Journal Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bersinergi Inovatif Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Jurnal Pendidikan MIPA Jurnal Kolaborasi Akademika Al-Irfan: Journal Of Arabic Literature and Islamic Studies
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Isamic Communication Journal

Da'wah in the digital era: Analysis of Husain Basyaiban's da'wah message in TikTok content Amelia, Riska; Riyadi, Agus; Murtadho, Ali
Islamic Communication Journal Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2024.9.1.18930

Abstract

This study is motivated by the development of social media as a means of preaching, including Husain Basyaiban's Tiktok. This study aims to find out what da'wah messages are contained in the TikTok content in terms of the meaning of denotation, connotation, and myth. Therefore, this study is library research with a descriptive qualitative approach. The semiotic analysis used is the Roland Barthes model, a theoretical framework that examines signs and their meanings in cultural contexts. In this analysis, we identified and interpreted the signs (visual and textual elements) in Husain Basyaiban's TikTok video, considering their cultural and social contexts. The results of the analysis show that the video contains several meanings and messages, namely: mutual respect between religious communities, not insulting other people's beliefs, respecting other people's religious rituals when religion is insulted, fighting, being careful in protecting your beliefs, the importance of conscience in maintaining tolerance, Islam is the true religion, there is no prejudice against religions other than Islam, preaching is an obligation, and Muslims carry a great trust. Then, in Husain Basyaiban's TikTok video, researchers also found the meaning of the video's denotation, connotation, and myth. With the meaning obtained, this study implies the importance of disseminating da'wah content through social media. Social media like TikTok can display short moral content but with deep meaning.*****Studi ini dilatarbelakangi oleh perkembangan media sosial sebagai sarana dalam berdakwah diantaranya adalah Tiktok Husain Basyaiban. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apa saja pesan dakwah yang terkandung dalam konten tiktok tersebut dilihat dari makna denotasi, konotasi, dan mitos. Oleh karenanya studi ini merupakan studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Analisis yang digunakan merupakan analisis semiotika dengan model Roland Barthes. Hasil analisis menunjukkan bahwa di dalam video tersebut mengandung beberapa makna dan pesan, yakni: saling menghormati antar umat beragama, tidak menghina keyakinan orang lain, menghormati ritual agama orang lain, ketika agama dihina wajib dilawan, berhati-hati dalam menjaga akidah, pentingnya hati nurani dalam menjaga toleransi, Islam adalah agama yang benar, tidak berburuk sangka terhadap agama selain Islam, berdakwah merupakan suatu kewajiban dan umat Islam mengemban amanah yang besar. Kemudian dalam video tiktok Husain Basyaiban, peneliti juga menemukan makna denotasi, konotasi dan mitos dari video tersebut. Dengan makna yang didapat tersebut, studi ini mengimplikasikan pentingnya diseminasi konten dakwah melalui media sosial. Media sosial seperti TikTok dapat menampilkan konten moral singkat tetapi dengan makna yang mendalam.
Da'wah in the digital era: Analysis of Husain Basyaiban's da'wah message in TikTok content Amelia, Riska; Riyadi, Agus; Murtadho, Ali
Islamic Communication Journal Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2024.9.1.18930

Abstract

This study is motivated by the development of social media as a means of preaching, including Husain Basyaiban's Tiktok. This study aims to find out what da'wah messages are contained in the TikTok content in terms of the meaning of denotation, connotation, and myth. Therefore, this study is library research with a descriptive qualitative approach. The semiotic analysis used is the Roland Barthes model, a theoretical framework that examines signs and their meanings in cultural contexts. In this analysis, we identified and interpreted the signs (visual and textual elements) in Husain Basyaiban's TikTok video, considering their cultural and social contexts. The results of the analysis show that the video contains several meanings and messages, namely: mutual respect between religious communities, not insulting other people's beliefs, respecting other people's religious rituals when religion is insulted, fighting, being careful in protecting your beliefs, the importance of conscience in maintaining tolerance, Islam is the true religion, there is no prejudice against religions other than Islam, preaching is an obligation, and Muslims carry a great trust. Then, in Husain Basyaiban's TikTok video, researchers also found the meaning of the video's denotation, connotation, and myth. With the meaning obtained, this study implies the importance of disseminating da'wah content through social media. Social media like TikTok can display short moral content but with deep meaning.*****Studi ini dilatarbelakangi oleh perkembangan media sosial sebagai sarana dalam berdakwah diantaranya adalah Tiktok Husain Basyaiban. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apa saja pesan dakwah yang terkandung dalam konten tiktok tersebut dilihat dari makna denotasi, konotasi, dan mitos. Oleh karenanya studi ini merupakan studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Analisis yang digunakan merupakan analisis semiotika dengan model Roland Barthes. Hasil analisis menunjukkan bahwa di dalam video tersebut mengandung beberapa makna dan pesan, yakni: saling menghormati antar umat beragama, tidak menghina keyakinan orang lain, menghormati ritual agama orang lain, ketika agama dihina wajib dilawan, berhati-hati dalam menjaga akidah, pentingnya hati nurani dalam menjaga toleransi, Islam adalah agama yang benar, tidak berburuk sangka terhadap agama selain Islam, berdakwah merupakan suatu kewajiban dan umat Islam mengemban amanah yang besar. Kemudian dalam video tiktok Husain Basyaiban, peneliti juga menemukan makna denotasi, konotasi dan mitos dari video tersebut. Dengan makna yang didapat tersebut, studi ini mengimplikasikan pentingnya diseminasi konten dakwah melalui media sosial. Media sosial seperti TikTok dapat menampilkan konten moral singkat tetapi dengan makna yang mendalam.
Co-Authors Abdul Haliq, Abdul Abna, Nurjannah Abu Bakar Adi Hermawansyah Agus Riyadi Agustin, Wanni Alamsyah, Teuku Ali Murtadho Alim, Ilham Khoril Alim, Muhammad Rully Syahirul Angraeni, Nia Anhar, Deli Annisa, Nur Ainun Aprillianti, Rika Ardiansyah, Syendy Arnita Arnita Asisah, Asisah Asrika, Asrika Astuti, Ermayanti Aziz, Novan Nur Abdul Azrita, Azrita Bosker Sinaga Br Tarigan, Nera Mayana Budi Sunaryo, Budi Bukhari Bukhari Bunga, Bunga Bustamam, Nurbaity Chuarajab Ms., Tawakkal Ciptanurani, Ceria Dahmiri Darmayanti, Yeasy Dian Agustin, Rahma Dina Mariana Diode Yonata Dwi Kurniawan, Dwi Eli Apud Saepudin Erna Erna, Erna Fachry Abda El Rahman Fadhila, Feldha Fauziah Dasuki, Poppy Fauziah Fauziah Fauziah, Anti Zulfitri Ferry, Christian Firda Arlina Gea, Yufen Yuliandri Hafrijal Syandri Hanafi, Revo Hardiansyah, Yera Hari Sulistiyo Husmaini, Husmaini Imelba, Wianda Faza Indah Indah Intan Intan Jaya, Putri Jelina, Sherly Kamilah, Kamilah Khairina, Nadia Krisswanti, Yuri Kurniawan, Ahmad Kusnadidi Subekti Kusuma Dewi Al-Ayyubi, Rizna Laoli, Friska Murni Kasih Maharani, Putri Suci Mahfida, Silvi Lailaltul Malawat, Sitna Hajar Maliah, Maliah Malik, Syahrul Maryana, Yayan Muamanah, Victaria Roiffatul Muhammad Arsyad Muhammad Yafiz, Muhammad Muhammad Zaini Muluk, Imelda Murlena, Murlena Nisa, Neny Fahrun Norhidayah, Siti Novi Fadhila, Alfitri Novitasari, Rahmawati Nur Thahirah Umajjah, Nur Thahirah Nurhayati Pajar, Nanda Putra Poenamo, Gapu Desima Poppy Indriani Prastistha, Erica Agni Pratama, Ikhsan Fahri Pratiwi, Fahna Rahayu l Prisca Livania Do Rego Tilman Putri Yulianti QOLBI, NURUL Ramadhan, Teguh Reskya Raudhatul Jannah Reni Yuliviona, Reni Rifka, Rosmida Rifkah, Aqila Rini Widyastuti Rismansyah Rosmayati, Siti Rosmiati Rosmiati Rumidatul, Alfi Sahara, Nis Putri Sheila Nur Saputri, Maulidya Fathimah Sari, Annisa Nurdiana Sarwanto Sarwanto Sastika, Lia Ayu Septiani, Delina Herdian Shalilhah, Miftahush Sidik, Abdurrahman Silvi Lailatul Mahfida Siti Aminah Siti Fatimah Siti Helmyati Siti Zulaikah Stefani Fitri Haryati Subekti, Kusnadi Sulistio Putri, Yulianto Surya Bintarti SURYA, I GEDE Suryadimal, Suryadimal Suyono Suyono Sya'rani, Ridwan Syah Putri, Fauzia Syahid, Akhmad Syahwaliyah, Putri Sya’diah, Halimatus Syofia Achnes Wahyudin Wahyudin Wahyuni, Rahayu Wandi Syahindra Wikanastri Hersoelistyorini Yohana Dewi Lulu Widyasari Yuliana Prasetyaningsih Yunan Kholifatuddin Sya’di Yunita Yunita Yusri Wahyuni Yusuf Adam Hilman, Yusuf Adam Zaenudin Arif, Jihan Ahmad Zamzam, Muhammad Zulfadli Zulfadli Zulfadli Zulfadli