This Author published in this journals
All Journal MANAJEMEN HUTAN TROPIKA Journal of Tropical Forest Management Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan (Journal of Soil Science and Environment) Jurnal Studi Pemerintahan Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Jurnal Ilmu Lingkungan Sosiohumaniora KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Jurnal Tataloka Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik Journal of Management and Business Review Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] MAJALAH ILMIAH GLOBE Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Forest and Society BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum JURNAL ILMIAH MIMBAR DEMOKRASI Jurnal Perencanaan Pembangunan Analisis Kebijakan Pertanian Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Jurnal Kependudukan Indonesia Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Masyarakat: Jurnal Sosiologi Jurnal Studi Pemerintahan Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KERENTANAN PETANI TERHADAP BAHAYA BANJIR DI KABUPATEN KARAWANG Tommi, Tommi; Barus, Baba; Dharmawan, Arya Hadi
Jurnal Geografi Vol 12, No 2 (2015): July 2015
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Flood is one of the climate change phenomenon that often occurs in Karawang. Flood impact very big lossto the district community, mostly working in agriculture. The aim of this research is to analyze the extent ofdamage Citarum Upstream, analyzing the level of danger of flood in Karawang, and analyze thevulnerability of farmers in areas with high flood hazard. The method used in this research is the analysis ofthe level of damage Citarum upstream, analyzes the level of flood hazards and vulnerability analysis. Resultsfrom this study indicate the condition of Citarum upstream in rather bad condition, causing flooding in areasdownstream. Area in Karawang regency which has a high level of flood danger, namely the District WestTelukjambe, East Telukjambe, and District Jayakerta. Farmers in the village Karangligar susceptibilitylevels higher than the farmers in the village of Ciptamarga which is also an area with a high level of hazardof flooding. Suggestions for the solution of this research is the need to repair Citarum not only technicallybut also institutionally, the need to improve infrastructure, particularly irrigation facilities were damaged,and the need for agricultural insurance to farmers who experienced crop failure caused by flooding.
Strategi Nafkah dan Relasi Sosial Rumahtangga Petani Tebu (Studi Kasus: Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen) Budiyanti, Indah; Dharmawan, Arya Hadi
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.881 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.2.1.105-122

Abstract

ABSTRACT This research aims to analyze the livelihood strategies and social relation of sugarcane farmers household in Jenar Village, Subdistrict Jenar, Sragen Regency. This research will discuss about the capital living (natural capital, social capital, human capital, physical capital, and financial capital) on each farmer household and is used in building a strategy of living that will form the sustainable livelihood systems. In addition, this research discuss qualitatively about the social relation that are owned by a sugarcane farmers household to support the resilience of its economy. This research also discusses the influence of the livelihood capital towards the livelihood strategies of sugarcane farmers household. And then to look at how big the contribution livelihood source sugarcane farmers household income survival sugarcane farmers given that household sugarcane is a commodity that has the harvest for 1.5 years. This research use quantitative methods approach using survey instruments in the form of questionnaire, and qualitative research data by the method of depth interview.Key words: farmers household, livelihood assets, livelihood structure, social relation, strategies of living.-------------------------- ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi dan Relasi Sosial Rumahtangga Petani Tebu di Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. Penelitian ini akan membahas modal nafkah (modal alam, modal sosial, modal manusia, modal fisik, dan modal finansial) pada setiap rumahtangga petani dan digunakan dalam membangun strategi nafkah yang akan membentuk sistem penghidupan yang berkelanjutan. Selain itu, pada penelitian ini membahas secara kualitatif relasi sosial disetiap rumahtangga petani tebu untuk mendukung ketahanan ekonominya yang dilihat dari struktur nafkah. Penelitian ini juga membahas pengaruh modal nafkah terhadap strategi nafkah rumahtangga petani tebu. Serta melihat seberapa besar kontribusi sumber nafkah rumahtangga petani tebu dalam keberlangsungan hidup rumahtangga petani tebu mengingat bahwa tebu merupakan komoditi yang memiliki masa panen selama 1.5 tahun. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey menggunakan instrumen berupa kuesioner, dan data penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam.Kata Kunci : modal nafkah,  rumahtangga petani , struktur nafkah, relasi sosial, strategi nafkah
Strategi Nafkah dan Pemanfaatan Relasi-Relasi Sosial Rumahtangga Petani Kelapa Sawit Harahap, Tinur Fitri Ayu; Dharmawan, Arya Hadi
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.325 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.2.3.383-402

Abstract

This study aims to identify the structure and strategy of the household livelihoods, identify the utilization of livelihood capital that influences household livelihood strategies of oil palm farmers and identifies the utilization of social relationships of oil palm farmers households. There is a difference in the livelihood structure of households of oil palm self-reliant with plasma palm oil farmers. This research is done by quantitative method supported by qualitative data. The result of this research is explaining that the average of households livelihood structure of palm oil farmers is from non-farm sector, whereas in households of plasma oil palm farmers is dominated by on farm sector supported by non-farm sector. The utilization of subsistence capital by two types of oil palm farmers is also different. Both types of farmers have diverse social relationships in support of farm household income.Keywords: livelihood assets, livelihood strategies, oil palm farmer household, social relations----------------------- ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur dan strategi nafkah rumah, mengidentifikasi pemanfaatan modal nafkah yang mempengaruhi strategi nafkah rumahtangga petani kelapa sawit serta mengidentifikasi pemanfaatan relasi-relasi sosial rumahtangga petani kelapa sawit. Terdapat perbedaan struktur nafkah rumahtangga petani kelapa sawit swadaya dengan petani kelapa sawit plasma. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa secara rata-rata struktur nafkah rumahtangga petani kelapa sawit swadaya berasal dari sektor non farm, sedangkan pada rumahtangga petani kelapa sawit plasma didominasi oleh sektor on farm yang didukung oleh sektor non farm. Pemanfaatan modal nafkah oleh dua jenis petani kelapa sawit juga berbeda. Kedua jenis petani ini memiliki relasi sosial yang beragam dalam mendukung pendapatan rumahtangga petani.Kata Kunci: modal nafkah, petani kelapa sawit, relasi sosial, strategi nafkah
PEMETAAN KERENTANAN PETANI DI DAERAH DENGAN BAHAYA BANJIR TINGGI DI KABUPATEN KARAWANG Barus, Baba; Dharmawan, Arya Hadi; Tommi, Tommi
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 18, No 2 (2016)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.499 KB) | DOI: 10.24895/MIG.2016.18-2.351

Abstract

ABSTRAKBanjir merupakan salah satu fenomena perubahan iklim yang sering terjadi di Kabupaten Karawang. Banjir membawa dampak kerugian yang sangat besar terhadap masyarakat kabupaten yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat bahaya banjir dan tingkat kerentanan petani di daerah bahaya banjir tinggi di Kabupaten Karawang. Untuk mencapai kedua tujuan tersebut, maka analisis dalam penelitian ini dilakukan dua tahap. Tahapan pertama, dilakukan analisis tingkat bahaya banjir. Analisis tingkat bahaya banjir dilakukan untuk mendapatkan kelas tingkat bahaya banjir lahan sawah di Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam analisis tingkat bahaya banjir adalah tumpang susun (overlay) peta sawah, peta kejadian banjir, peta drainase tanah, peta curah hujan dan peta administrasi Kabupaten Karawang. Tahapan kedua, dilakukan analisis kerentanan petani di daerah bahaya banjir tinggi. Metode yang digunakan untuk analisis kerentanan petani adalah dengan menghitung indeks kerentanan nafkah atau Livelihood Vulnerability Index (LVI). Data yang digunakan untuk menghitung indeks LVI adalah data responden petani di daerah bahaya banjir tinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan daerah di Kabupaten Karawang yang memiliki kelas tingkat bahaya banjir tinggi terdapat di Kecamatan Telukjambe Barat, Telukjambe Timur dan Jayakerta. Tingkat kerentanan nafkah petani di daerah bahaya banjir tinggi pada Kecamatan Telukjambe Barat menunjukkan petani di Dusun Pengasinan dan Dusun Kampek, Desa Karangligar, tingkat kerentanannya lebih tinggi dibandingkan dengan petani di Dusun Peundeuy, Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta.Kata kunci: banjir, tingkat bahaya, kerentananABSTRACTFlood is one of the climate change phenomenon that often occurs in Karawang District. Flood impact very big loss to the district community, mostly working in agriculture. This research aim to analyze the level of flood hazards and the vulnerability of farmers in high flood hazard area at Karawang District. The analysis consists of two steps. First step, the analysis of flood hazard level. The analysis aim to obtain flood hazard level class paddy field at Karawang District. The methods are overlay paddy fields maps, event flood maps, soil drainage maps, rainfall maps and administrative maps of Karawang District. The second step, analysis of farmer vulnerability in high flood hazard area. The analysis aim to determine the level of farmers vulnerability in high flood hazard area. The method is Livelihood Vulnerability Index (LVI). The data is respondent farmers in high flood hazard area. Results of this study indicate areas in Karawang District which has a high flood hazard level such as West Telukjambe, East Telukjambe and Jayakerta Sub District. The level of livelihood vulnerability in high flood hazard area shows farmers in Dusun Pengasinan and Dusun Kampek, Karangligar Village, West Telukjambe Sub District is higher than farmers in Dusun Peundeuy,Ciptamarga Village, Jayakerta Sub District.Keywords: flood, hazard, vulnerability
Contemporary Studies on Suburban (Indonesia) Today: Critique on Classical-Neoclassical Regional Economics Based Institutional Economics Perspectives Yandri, Pitri; Priyarsono, D.S.; Fauzi, Akhmad; Dharmawan, Arya Hadi
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 19, No 1 (2018): JEP 2018
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jep.v19i1.5701

Abstract

The current trend shows that the growth of suburban area is increasingly massif, both its total areas as well as quantity. However, the phenomenon is not followed with the attention of researchers to conduct the study on it. Even if there is, their attention escape on an important approach in the analysis. Their analysis rests on old theories which assume that the space planning and land just triggered by the companys and household’s behavior. Nonetheless, the fact remains that land use planning involves complex functions of institution. Therefore, this brief article reports the results of a literature review about the condition of suburban areas in Indonesia. The approach is conducted by critical review using institutional analysis to elaborate classical and neoclassical regional economic theories, as well as comparing and synthesizing the literature. To sharpen the argument, I also present the relevant descriptive data. Through institutional perspective, I argue that the real question of land use planning and its development in the suburbs exists beyond land and infrastructure issues.
ANALISIS KERENTANAN PETANI TERHADAP BAHAYA BANJIR DI KABUPATEN KARAWANG Tommi, Tommi; Barus, Baba; Dharmawan, Arya Hadi
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 12, No 2 (2015): July 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v12i2.8004

Abstract

Flood is one of the climate change phenomenon that often occurs in Karawang. Flood impact very big lossto the district community, mostly working in agriculture. The aim of this research is to analyze the extent ofdamage Citarum Upstream, analyzing the level of danger of flood in Karawang, and analyze thevulnerability of farmers in areas with high flood hazard. The method used in this research is the analysis ofthe level of damage Citarum upstream, analyzes the level of flood hazards and vulnerability analysis. Resultsfrom this study indicate the condition of Citarum upstream in rather bad condition, causing flooding in areasdownstream. Area in Karawang regency which has a high level of flood danger, namely the District WestTelukjambe, East Telukjambe, and District Jayakerta. Farmers in the village Karangligar susceptibilitylevels higher than the farmers in the village of Ciptamarga which is also an area with a high level of hazardof flooding. Suggestions for the solution of this research is the need to repair Citarum not only technicallybut also institutionally, the need to improve infrastructure, particularly irrigation facilities were damaged,and the need for agricultural insurance to farmers who experienced crop failure caused by flooding.
FORMULASI INDEKS KERENTANAN UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH PULAU-PULAU KECIL (Studi Kasus : Provinsi Nusa Tenggara Timur) Hermawan, FX; Sapei, Asep; Dharmawan, Arya Hadi; Anna, Zuzy
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1533.017 KB)

Abstract

Krisis sumber daya air terjadi di pulau-pulau kecil. Kondisi ini merupakan refleksi dari kerentanan, yang sangat dipengaruhioleh berbagai dimensi baik sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Penyusunan indeks kerentanan dengan parameter yangkomprehensif sangat diperlukan untuk keberlanjutan pengembangan pulau-pulau kecil krisis air. Dalam menentukanapakah suatu daerah mempunyai potensi kerentanan terhadap krisis air di pulau kecil, diperlukan suatu acuan berupaindeks sebagai kumpulan parameter yang menjadi alat ukur potensi kerentanan tersebut.Pengukuran kerentanan denganmembuat formulasi indeks kerentanan pulau kecil krisis air menjadi penting untuk dilakukan agar mengetahui sejauhmana kondisi krisis air suatu daerah sehingga dapat dipilih tindakan yang paling sesuai untuk pemenuhan kebutuhan airpada masyarakat di pulau-pulau kecil yang mengalami krisis air. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatifyang bersifat positivistik-deduktif. Berangkat dari konsep dimensi kerentanan, yaitu : ketersingkapan, kapasitas adaptifdan sensitivitas yang kemudian dioperasionalkan menjadi indikator/parameter dalam kemasan indeks untuk mengukursebuah kondisi kerentanan. Metode penelitian yang digunakan juga berupa metode kuantitatif untuk menemukenalivariabel–variabel yang berpengaruh dalam menentukan indeks kerentanan.Dalam ragam penelitian kuantitatif, penelitianini tergolong penelitian penjelasan (explanatory confirmatory research). Temuan lapangan menunjukkan bahwa dariketiga pulau yang diteliti masuk dalam kategori rentan.Pulau Solor merupakan pulau yang paling rentan terhadap krisisair, kemudian Pulau Ende, dan yang terakhir Pulau Semau.
Strategi Nafkah, Karakter Sosio-Budaya dan Relasi Sosial Rumahtangga Penambang Belerang Afqari, Muhammad Rifky; Dharmawan, Arya Hadi
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.344 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.2.4.551-566

Abstract

Mining is a buisness that is highly dependent on environmental conditions, climate, and policies are always changing every moment. Social and ecological changes happend more quickly so that the rural miner households in general are often faced with the uncertainties that can lead to vlunerability. Many livelihood systems are used by miner household to survive. In implementating the strategy, of living, miner households take advantage of the five assets or livelihood capital (natural capital, human capital, physical capital, financial capital, and social capital) to make a living strategy for the continuation of life. The purpose of this research is to find out how social capital especially social relation support livelihood structure of sulfur miners household in Tamansari Village, Banyuwangi District, East Java. This study used the quantitative approach using questioner instrument and qualitative approach through depth interview.Keywords: miner household, livelihood assets, livelihood strategies, livelihood structure, social relation ABSTRAKUsaha pertambangan merupakan usaha yang sangat bergantung pada kondisi lingkungan, iklim, dan kebijakan yang selalu berubah-ubah. Perubahan-perubahan sosial maupun ekologi tersebut terjadi semakin cepat sehingga rumahtangga penambang di pedesaan umumnya sering dihadapkan pada ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerentanan. Berbagai strategi nafkah digunakan oleh rumahtangga penambang untuk dapat bertahan hidup. Dalam melaksanakan strategi nafkah, rumahtangga penambang memanfaatkan livelihood assets atau modal penghidupan (modal alam, modal manusia, modal fisik, modal finansial, dan modal sosial) untuk keberlangsungan hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana modal sosial terutama relasi sosial mendukung struktur nafkah rumahtangga penambang belerang di Desa Tamansari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei melalui instrumen kuesioner didukung dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam.Kata kunci: rumahtangga penambang, modal nafkah, relasi sosial, strategi nafkah, struktur nafkah
ANALISIS STRUKTUR NAFKAH DAN KECEPATAN EKSPANSI LAHAN RUMAH TANGGA PETANI KELAPA SAWIT Putri, Rachmi Wildan Aghnia Meutia; Dharmawan, Arya Hadi
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.3.1.%p

Abstract

The expansion of oil palm plantations is an effort to improve peoples' welfare through land clearing. This expansion led to changes in household livelihood strategies around the plantation area. Various tactics and mechanism are conducted by a household to adapt to changes in order to maintain and improve their life. The expansion of forest areas into oil palm plantations leads to changes in livelihoods structures in all layers of the farm household. Widespread of palm oil plantations cause a shock to farm household. Shock is able to be faced by utilizing file livelihood assets (natural capital, human capital, social capital, physical capital, financial capital). The purpose of this paper is to identify the expansion of plantations occurring in farm households and to livelihood structure of farm households. The method used this research is a quantitative method supported by qualitative data. The result of this research shows that the higher economic level of a farmer household, the faster expansion of oil palm farmland. The palm oil on the farm sector contributes the most income of oil palm household.Key words: expansion plantations, livelihood strategy, livelihood structureABSTRAK Ekspansi perkebunan sawit merupakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembukaan lahan. Ekspansi ini menyebabkan perubahan strategi nafkah rumah tangga sekitar kawasan. Ekspansi kawasan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit mengakibatkan perubahan struktur nafkah pada semua lapisan rumah tangga petani. Perkebunan kelapa sawit yang meluas menimbulkan kesulitan bagi rumah tangga petani. Kesulitan tersebut dihadapi oleh rumah tangga petani dengan cara memanfaatkan lima modal nafkah (modal alam, SDM, sosial, fisik dan finansial). Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi ekspansi perkebunan yang terjadi pada rumah tangga petani sawit dan menganalisis struktur nafkah rumah tangga petani sawit. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah semakin tinggi lapisan ekonomi rumah tangga petani sawit, maka semakin cepat ekspansi lahan yang dilakukan. Sektor on farm kelapa sawit menyumbang pendapatan paling tinggi pada struktur pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit.Kata Kunci : ekspansi perkebunan, strategi nafkah, struktur nafkah
Vulnerability Analysis of Small Fishermen’s Household Livelihoods in Tegal City Nissa, Zulfa Nur Auliatun; Dharmawan, Arya Hadi; Saharuddin, Saharuddin
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 11, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v11i2.18583

Abstract

Small fishermen are known for being very dependent on fluctuating fish resources and the nature of open access fisheries which together cause resource degradation, poverty and marginalization. The problems of small-scale fisheries include low economic performance and limited ability or expertise in facing global pressure, including climate change. Based on the problems faced by small fishermen as described, it is certainly a separate danger on the fishermen's livelihood system which causes the livelihoods of small fishermen to be more vulnerable. The purpose of this study was to analyze the level of vulnerability of the livelihoods of small fishermen’s households. This research used quantitative methods supported by qualitative data. The study was conducted in Muarareja Sub-Districts, Tegal City, Central Java. This study was conducted using a livelihood vulnerability index questionnaire and in-depth interviews. Data was collected from forty respondents. This study found the fact that small scale fishermen both top and bottom layer in Muarareja village in which this study was conducted was not too vulnerable (resilient). However, they have a fairly good adaptive capacity with the use of capacity by using the livelihood capital optimally upper layer fishermen tend to use physical and financial capital to carry out exploitation and spatial strategies. On the other hand, the lower layers of fishermen mostly use their social capital such as affiliation with groups, high trust and patron-client systems based on moral economy.
Co-Authors . Nuva ., Kasmiati ., Widhianthini A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Malik Abdulkadir Sunito, Melani Ade Mirza Roslinawati Adriana, Galuh Affandi, M.Joko Afqari, Muhammad Rifky Agustina M Purnomo Agustini, Syofia Akhmad Fauzi Akhmad Fauzi Alfiasari Ali Yansyah Abdurrahim Amanda, Jessica Vanelia Anton Supriyadi Arif Satria Aryani, Dhea Putri Asep Sapei Astri Astri Lestari Astriani Sudaryanti, Diyane Aulia Farida Aziz Hasyim Baba Barus Bambang Juan Bambang Pramudya - Bayu Eka Yulian Beta Dwi Utami Borni Kurniawan, Kharis Fadlan Budi Prasetyo, Lilik Budiarto, Tri Budiyanti, Indah D.S. Priyarsono Danang Pramudita Danang Pramudita, Danang Dedy Irawan Desty Ristianingsih Diah Irma Ayuningtyas, Diah Didik Suharjito Didin S. Damanhuri Dinintya Chairunnisa Dodik Ridho Nurrochmat Dominicus Savio Priyarsono Drajat Martianto Dudung Darusman Dudung Darusman Dwi Idawati Dyah Ita Mardianingsih Dyah Ita Mardiyaningsih Dyah Ita Mardiyaningsih, Dyah Ita Eka Intan Kumala Putri Ekawati Sri Wahyuni Elisabet Repelita Kuswijayanti Elisabet Repelita Kuswijayanti Endriatmo Soetarto Erliza Noor Ernan Rustiadi Euis Sunarti Faris Rahmadian Fatimah Azzahra Fatimah Azzahra Fredian Tonny Nasdian Hadi Alikodra - Hana Indriana Hapsari, Tsabita Alefia Harahap, Tinur Fitri Ayu Hartoyo Hartoyo Henry Silka Innah Henry Silka Innah Hermawan, FX Hermin Fatimah Hermin Fatimah, Hermin Heru Purwandari Hidayah, Nursantri Hilda Nurul Hidayati Husain Assadi I Made Sudiana Ina Marina Indah Budiyanti Indri Febriani Iqbal Abdul Muqsith Iqbal Rahmat Gani Isang Gonarsyah Ivanovich Agusta Iwan Nurhadi Jamilah, Joharotul K. Panjaitan,, Nurmala Kartodihardjo, Hariadi Kharis Fadlan Borni Kurniawan La Ode Alwi Lala M Kolopaking Lalu Ardhian Mustapa Liantiame, Liantiame LILIK BUDIPRASETYO Lina Marlina M. Joko Affandi M. Parulian Hutagaol Maksum, Mohammad Martua Sihaloho Mochammad Maksum MT Felix Sitorus Muh Kamim, Anggalih Bayu Muhammad Firdaus Muhammad Reza Halomoan Muhammad Rifky Afqari Nastiti Siswi Indrasti Novia Fridayanti Nudya Wiyata Nur Isiyana Wianti Nuraini W Nurjihadi, Muhammad Nurmala Katrina Pandjaitan P. Setia Lenggono Pacheco, Pablo Paulina P. Tulak Pitaloka Maharani Kusuma Ningtyas Pitri Yandri Purboningtyas, Titis Pury Putri Ekasari Putri, Rachmi Wildan Aghnia Meutia Rai Sita Raihani Alfiatush Arrasyiida Ramdhan Aziz Al Batistuta Reinhardt Nielsen, Martin Rilus Kinseng Rimarty Anggun Widiatri Rin r Rina Mardiana Risky Novan Ngutra Riyanto Riyanto Rizka Amalia Robert M.Z Lawang Rousilita Suhendah S Damanhuri, Didin S. Damanhuri, Didin Saharuddin Said Rusli Sakut Lorista Sardjo, Sulastri Satyawan Sunito Satyawan Sunito Siti Halimatusadiah Sitti Halumiah Sjafri Mangkuprawira Soehartini S Soeryo Adiwibowo Sri Setiawati - Suryadi Suryadi Suryadi Suryadi Syofia Agustini Tampubolon, Arisandy Fernando Taufik Hidayat Thita Moralitha Mayza Tia Oktaviani Sumarna Aulia Tinur Fitri Ayu Harahap Tirta Anugerah Titik Sumarti Titik Sumarti Tommi Tommi Tommi Tommi, Tommi Tommi, Tommi Tyas Widyastini Undang Fadjar W Widiyanto Wahyuni, Ekawati Wati, Elva Winda Gustika Yeti Lis Purnamadewi Yetti Lis Purnamadewi Yosia Ginting Yoyoh Indaryanti Yudhistira Saraswati Yuliana, Dhina Yusticia Andi Astuti Zairin, Dhea Dasa Cendekia Zulfa Nur Auliatun Nissa Zuzy Anna