This Author published in this journals
All Journal MANAJEMEN HUTAN TROPIKA Journal of Tropical Forest Management Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan (Journal of Soil Science and Environment) Jurnal Studi Pemerintahan Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Jurnal Ilmu Lingkungan Sosiohumaniora KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Jurnal Tataloka Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik Journal of Management and Business Review Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] MAJALAH ILMIAH GLOBE Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Forest and Society BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum JURNAL ILMIAH MIMBAR DEMOKRASI Jurnal Perencanaan Pembangunan Analisis Kebijakan Pertanian Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Jurnal Kependudukan Indonesia Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Masyarakat: Jurnal Sosiologi Jurnal Studi Pemerintahan Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture
Claim Missing Document
Check
Articles

Dampak Penambangan Timah Laut terhadap Sumber Penghidupan Rumah Tangga Nelayan di Kabupaten Meranti Tirta Anugerah; Arya Hadi Dharmawan; Ivanovich Agusta
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 7 No. 1 (2021): Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Source of Livelihood of fishermen households in Meranti Islands regency is from fishery. The livelihood of fishermen households is influenced by condition of marine ecosystem. A slight disruption to the stability of the marine ecosystem may affect whole fishermen’s livelihood system. Tin mining activities in each operation has resulted in the degradation of coastal and marine ecosystems, giving shocking impacts on the fishermen’s livelihoods there. The purpose of this study is to analyze the level of vulnerability of livelihoods of small fishermen’s households whose fishing areas are degraded. This study uses quantitative methods supported by qualitative approach. The data was collected from twenty fishermen’s household using gillnet (tangsi) and twenty fishermen’s households using trawling. Questionnaire used as a research instrument and qualitative data collection was obtain from in-depth interviews. This study found that fishermen households using trawling method are more vulnerable to their livelihoods than fishermen households using gillnet (tangsi). Two groups of fishermen households are not only threatened with loss of their livelihoods as fishermen. At the same time, they also lost their homes due to mining activities. Keywords: vulnerability, marine degradation, fishermen, livelihood system Intisari: Sumber penghidupan rumahtangga nelayan di Kabupaten Kepulauan Meranti berasal dari aktivitas menangkap ikan. Penghidupan rumahtangga nelayan sangat dipengaruhi kondisi ekosistem laut sehingga sedikit saja terjadi guncangan pada kestabilan ekosistem laut maka keseluruhan sistem penghidupan nelayan akan terpengaruh. Aktivitas penambangan timah laut dalam setiap operasi telah mengakibatkan degradasi ekosistem pesisir dan laut sehingga memberi guncangan terhadap penghidupan rumahtangga nelayan setempat. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan penghidupan rumahtangga nelayan kecil yang ekosistemnya terdegradasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dari 20 rumahtangga nelayan jaring tangsi dan 20 rumahtangga nelayan jaring gombang dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan wawancara mendalam untuk mendapatkan data kualitatif. Tulisan ini menemukan fakta bahwa rumahtangga nelayan gombang lebih rentan penghidupannya dibandingkan rumahtangga nelayan tangsi. Kedua kelompok rumahtangga nelayan tersebut secara umum tidak hanya terancam kehilangan sumber penghidupan sebagai nelayan, namun juga kehilangan tanah dan tempat tinggal (lost of livelihood and lost land) karena aktivitas penambangan. Kata kunci: kerentanan, degradasi laut, nelayan, sistem penghidupan
PERANAN KOPI RAKYAT TERHADAP PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT Lina Marlina; Arya Hadi Dharmawan; Yetti Lis Purnamadewi
Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Lampung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.297 KB) | DOI: 10.23960/jiia.v5i3.1759

Abstract

This study aims to analyze the value chain of coffee commodity, to review and to analyze the economic contribution of coffee to household incomes of coffee farmers and also to assess and to examine the role of coffee plantations sector in supporting the economy of West Lampung Regency. The experiment is conducted in June to July 2013 in Gedung Surian Sub-District, West Lampung Regency. The Respodent are coffee farmers, coffee traders, and women’s farming groups. Data analysis includes an economic analysis of coffee smallholders, marketing efficiency analysis and regional analysis. The results are: (1) Coffee commodity chain in the research area is quite long and complicated because the farmers faced many difficulties to sell their coffee directly so farmer as price taker. (2) Coffee sector contributes significantly to overall household income of coffee farmers. Farmers' share of household expenditure for non-food needs, especially tertiary is the highest. (3) Coffee deserves to be developed in West Lampung because it has rapid growth and competitive. Coffee plantation sector also employs more than 20% people and contributed 6,49% to GDP of West Lampung Regency. The existence of additional potential revenue is Rp287.168.700.000,-  from the coffee if it was processed in West Lampung.Key words: economic analysis, coffee smallholders, regional economic, value chain
PERAN DINAMIKA JEJARING-AKTOR DALAM REFORESTASI DI PAPUA Henry Silka Innah; Arya Hadi Dharmawan; Didik Suharjito; Dudung Darusman
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol 9, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpsek.2012.9.2.96-112

Abstract

Berbagai pendekatan dilakukan untuk menjelaskan fenomena reforestasi yang terjadi. Perspektif dinamika jejaring aktor merupakan salah satu pendekatan yang bermanfaat untuk memetakan kekuatan para aktor yang telah berjejaring dalam ruang-ruang kekuasaan yang berbeda, dalam rangka memberi penguatan pada reforestasi bahkan pengelolaan hutan dan lingkungan secara luas. Konsep governance dan partnership dipinjam untuk membantu menjelaskan fenomena di lapangan. Pada akhirnya, governance-partnership dibutuhkan untuk menyeimbangkan dan mengakomodasi kekuatan para aktor yang saling tarik menarik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa reforestasi di Biak-Papua telah dilakukan semenjak masa pemerintahan Belanda, dan dapat dikelompokkan kedalam 3 periode. Dalam ruang kekuasaan masyarakat sipil/adat, terpetakan pula tingkat kerjasama aktor yaitu: sumplementer, komplementer, substitusi, konflik, dan bebas/independen/pelopor. Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dapat berfungsi sebagai ruang yang bernuansa kemitraan dalam rangka mendorong reforestasi. Akhirnya, penting untuk memahami kecenderungan model tatakelola KPH yang dapat terbentuk dalam pengelolaan sumberdaya hutan dan reforestasi antara lain: lokalis, individualis, mobilisasi, dan centralis. Walaupun demikian, aspek kepemimpinan yang dalam budaya orang Biak berciri , masih dirasakan perlu untuk dibahas lebih lanjut guna mendorong skema-skema tatakelola-kemitraan yang telah dirancangkan.
KERENTANAN EKOLOGI DAN STRATEGI PENGHIDUPAN PERTANIAN MASYARAKAT DESA PERSAWAHAN TADAH HUJAN DI PANTURA INDRAMAYU Ali Yansyah Abdurrahim; Arya Hadi Dharmawan; Satyawan Sunito; I Made Sudiana
Jurnal Kependudukan Indonesia Vol 9, No 1 (2014)
Publisher : Research Centre for Population, Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jki.v9i1.109

Abstract

Rain fed paddy village in Indramayu North Coasthasa very high ecological vulnerability. Location at the end of the irrigation and flood discharge channel makes this village every year drought in the dry season and floods in the rainy season. Later, the frequency and intensity increase as climate change. This condition is the pressure that shook the liveli hoods of rural communities. To maintain and continue their livelihood, households from various social strata living doing various activities that are grouped into three livelihood strategies, namely (1) agriculture, (2) non-agricultural livelihood diversification, and (3) migration. Livelihood strategies carried out by combining its livelihood assets and livelihood assets belonging to other households who successfully accessible through existing social institutions in rural communities. With a wide range of social institutions that, in general, every household in the village Karangmulya trying to generate sustainable livelihood out comes for the household. Income, well-being (welfare), adaptation of livelihoods, food security, and sustainability of natural resources resulting in a comprehensive and coKeywords: vulnerability, floods, droughts, livelihood strategies, sustainable livelihoods
Kerentanan Nafkah Rumahtangga Nelayan dalam Tekanan Variabilitas Iklim: Studi Kasus Desa Dendun, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau Winda Gustika; Arya Hadi Dharmawan; Melani Abdulkadir-sunito Abdulkadir-sunito
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 1 (2023): January 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.1.43-56

Abstract

ABSTRAKNelayan sangat bergantung pada sumberdaya laut sebagai sumber penghidupan. Faktor iklim dan perubahan cuaca sangat menentukan distribusi dan keberadaan ikan, yang selanjutnya menentukan jumlah tangkapan ikan atau pendapatan nelayan. Perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi serta variabilitas iklim, menimbulkan tekanan yang penting pada kemampuan nelayan kecil untuk melaut. Faktor iklim mengendala kemampuan menangkap ikan dan pendapatan nelayan. Artikel ini mengkaji seberapa rentan penghidupan nelayan kecil dan nelayan besar terdampak oleh tekanan variabilitas iklim dan perubahan cuaca. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sejauh mana kerentanan rumahtangga nelayan dan upaya strategi nafkah yang dilakukan oleh rumahtangga nelayan. Studi kasus dilakukan di Desa Dendun, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau Indonesia. Studi ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Sebanyak 40 rumahtangga nelayan kecil dan lima rumahtangga nelayan besar (pukat) diambil sebagai responden dalam sebuah survei. Kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian dengan kombinasi wawancara mendalam untuk mendapatkan data kualitatif. Studi ini menemukan fakta bahwa rumahtangga nelayan kecil lebih memiliki kerentanan nafkah yang mengkhawatirkan, utamanya bila dibandingkan dengan kerentanan nafkah rumahtangga nelayan besar. Peningkatan cuaca ekstrem, gelombang yang kuat mengancam keseluruhan sistem nafkah rumahtangga nelayan kecil. Hasil perhitungan Livelihood Vulnerability Index (LVI) menunjukkan nilai kerentanan rumahtangga nelayan kecil adalah 0,329 sementara nelayan besar adalah 0,145. Studi juga mengungkap bahwa nelayan kecil, sekalipun demikian memiliki strategi nafkah untuk tetap bertahan hidup di bawah tekanan cuaca ekstrem dan variabilitas iklim.ABSTRACTFishermen are very dependent on marine resources as a source of livelihood. Climatic factors and weather changes greatly determine the distribution and presence of fish, which in turn determines the number of fish catches or fishermen's income. Unpredictability of weather changes and climate variability put significant pressure on the ability of small fishermen to go to sea. Climatic factors constrain the ability to catch fish and fishermen's income. This article examines how vulnerable the livelihoods of small and large fishermen are affected by the pressures of climate variability and weather changes. The purpose of this study is to analyze the extent of the vulnerability of fishing households and the livelihood strategy efforts carried out by fishing households. The case study was conducted in Dendun Village, Bintan Regency, Riau Islands Province, Indonesia. This study uses quantitative research methods supported by a qualitative approach. A total of 40 small fishing households and five large fishing households (pukat) were taken as respondents in a survey. Questionnaires were used as research instruments with a combination of in-depth interviews to obtain qualitative data. This study found the fact that small fishing households have a worrying livelihood vulnerability, especially when compared to the livelihood vulnerability of large fishermen households. Increasing extreme weather, strong waves threaten the entire livelihood system of small fishermen's households. The results of the Livelihood Vulnerability Index (LVI) calculation show that the vulnerability value of small fishermen's households is 0.329 while that of large fishermen is 0.145. The study also revealed that small fishermen, however, have livelihood strategies to survive under the stress of extreme weather and climate.
Strategi Adaptasi Nafkah Merespons Kebijakan Pengendalian Pandemi Covid-19 : (Kasus: Pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor) Dinintya Chairunnisa; Arya Hadi Dharmawan
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 6 No. 6 (2022): Desember
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v6i6.1021

Abstract

Kebijakan PSBB dan PPKM untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 mengubah tatanan kehidupan masyarakat karena masyarakat harus melakukan aktivitas dari rumah. Rumah tangga pengusaha UMKM menjadi rentan akibat sumber ekonominya melemah dan membutuhkan strategi adaptasi agar dapat bertahan di tengah guncangan tersebut. Berbagai bentuk modal nafkah yang dapat diakses rumah tangga harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kerentanan dan upaya adaptasi nafkah pengusaha UMKM dalam merespons pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif melalui kuesioner dan didukung data kualitatif dari wawancara secara mendalam. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rumah tangga pengusaha UMKM relatif rentan terhadap pandemi Covid-19. Namun, tidak terdapat hubungan antara kerentanan nafkah dengan strategi adaptasi.
DEKONSTRUKSI STRUKTUR POLITIK PUSAT DAN PENGUATAN SUMBERDAYA MOBILISASI DI WILAYAH PINGGIRAN SEBAGAI BASIS MUNCULNYA GERAKAN PETANI DI LAMPUNG Hartoyo Hartoyo; Endriatmo Soetarto; Arya Hadi Dharmawan; Robert M.Z Lawang
Jurnal AGRISEP JURNAL AGRISEP VOL 09 NO 01 2010 (MARCH)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4005.7 KB) | DOI: 10.31186/jagrisep.9.1.83-100

Abstract

Contemporary  peasant  movements   are still important to be studied, especially under the reformation era (or the democracy transition).  The objective of this study were to analyze the relationship  of the determinant  factors on peasant  movement. Qualitative  approach was applied in  this  case. Data  was  employed in triangulation using  dept  interviews, documentations,   and secundary data. Result showed that the combination   of political opportuniiq structure and structure of resource  mobilization   affords  groups a certain structural  potential for action, they remain, in the absence of two other factors,  insuffisient to account for peasant movement.  The two factor were the sub-culture  of peasant opposition as the antecedent factor and collective framing  as the mediating factor.
Respon Rumah Tangga Petani Terhadap Ancaman Perubahan Ekologi: Analisis Kelentingan dan Fungsi Ikatan Sosial Raihani Alfiatush Arrasyiida; Arya Hadi Dharmawan
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 7 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v7i1.1092

Abstract

Rumah tangga petani di kawasan banjir mengalami kerugian dan terhambatnya pendapatan disebabkan terendamnya lahan pertanian oleh banjir sehingga menimbulkan kerentanan pada sistem nafkah. Rumah tangga melakukan berbagai strategi nafkah serta memanfaatkan sumber-sumber nafkah yang tersedia agar dapat bertahan dan segera pulih dari krisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur nafkah, strategi nafkah dan faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya resiliensi nafkah rumah tangga petani di kawasan banjir. Studi dilakukan di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung dengan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner untuk data kuantitatif dan wawancara mendalam untuk data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi resiliensi rumah tangga petani di kawasan banjir adalah persentase pendapatan pertanian sawah terhadap total pendapatan rumah tangga, jumlah sumber pendapatan rumah tangga, jumlah organisasi/lembaga yang diikuti rumah tangga, dan jumlah kegagalan menghadapi krisis.
Hibernasi UU Desa di Kawasan Perkebunan Sawit Berskala Besar: Studi Kasus Ekspansi Sawit di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat Kharis Fadlan Borni Kurniawan; Arya Hadi Dharmawan; Titik Sumarti; Mochammad Maksum
Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning Vol. 7 No. 2 (2023): August 2023
Publisher : Ministry of National Development Planning Republic of Indonesia/Bappenas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36574/jpp.v7i2.505

Abstract

This paper seeks to present the results of testing the implementation of the Village Law in villages covered by large-scale oil palm plantations. The socio-economic and political dynamics of villages with oil palm are in stark contrast to villages that are relatively free from the circle of the plantation capitalist system. This research examines it by focusing on the study of customary land acquisition practices and partnerships between smallholders and oil palm plantation companies in the Sintang District. Qualitative research using a case study approach which is the basis for writing this paper found that the Village Law, which many people hoped would free villages from the threats of the industrialization of forests and oil palm plantations, in fact, could not do much or, in the author's language, the Village Law was in hibernation.
Pencapaian SDGs Pada Kawasan Ekowisata (Studi Kasus: Situ Gunung Kabupaten Sukabumi) Iqbal Abdul Muqsith; Rina Mardiana; Arya Hadi Dharmawan
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 4 (2023): October 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.4.740-754

Abstract

Penelitian ini menganalisis keberlanjutan ekowisata di kawasan TNGGP, berdasarkan aspek  sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup.  Pengembangan ekowisata memiliki potensi besar didalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Oleh karena itu indikator keberlanjutan ekowisata ditelaah berdasarkan indikator yang tertuang dalam SDGs. salah satu cara mengukur keberhasilan ekowisata adalah dengan menerapkan SDGs. Analisis tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada kawasan ekowisata ini, dilakukan di wilayah ekowisata Situ Gunung, Desa Gede Panggrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  Sustainable Development Goals (SDGs) pada kawasan ekowisata. Analisis keberlanjutan Ekowisata Situ Gunung menggunakan teori politik berkelanjutan dari Ian Scoones  dengan menggunakan empat faktor transformasi politik berkelanjutan yaitu: Teknologi, Pasar, Negara, dan Masyarakat.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriftif dan metode analytical hierarchy process (AHP) yaitu metode kualitatif bersifat numerik dari Thomas L Saati. Metode ini membandingkan kriteria dengan kriteria yang kemudian akan meghasilkan prioritas utama. Hasil  Penelitian menunjukan  peran masing-masing aktor memiliki kepentingan dan pandangan masing-masing terhadap SDGs. Berdasarkan AHP Masyarakat desa lebih berorientasi kepada ekonomi dalam memandang SDGs; kurangnya kolaborasi antara  pengelola, masyarakat lokal, dan swasta menjadi permasalahan ekowisata Situ Gunung. Hasil prioritas aktor dengan menggunakan AHP menunjukan Kriteria Ekonomi menjadi prioritas utama dengan skor 0.55426, Kriteria Sosial 0.27016. Lingkungan 0.16904. Sedangkan Alternatif yakni; kerjasama Stakeholders 0.503, mengurangi kemiskinan 0.466, pengembangan UMKM 0.185,  Infrastruktur 0.166, dan lembaga peduli lingkungan 0.101. Hasil tersebut sejalan dengan kondisi di lapangan yang membuktikan bahwa pencapaian di bidang lingkungan masih kurang dilakukan dan diprioritaskan oleh para aktor.
Co-Authors . Nuva ., Kasmiati ., Widhianthini A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Malik Abdulkadir Sunito, Melani Ade Mirza Roslinawati Adriana, Galuh Affandi, M.Joko Afqari, Muhammad Rifky Agustina M Purnomo Agustini, Syofia Akhmad Fauzi Akhmad Fauzi Alfiasari Ali Yansyah Abdurrahim Amanda, Jessica Vanelia Anton Supriyadi Arif Satria Aryani, Dhea Putri Asep Sapei Astri Astri Lestari Astriani Sudaryanti, Diyane Aulia Farida Aziz Hasyim Baba Barus Bambang Juan Bambang Pramudya - Bayu Eka Yulian Beta Dwi Utami Borni Kurniawan, Kharis Fadlan Budi Prasetyo, Lilik Budiarto, Tri Budiyanti, Indah D.S. Priyarsono Danang Pramudita Danang Pramudita, Danang Dedy Irawan Desty Ristianingsih Diah Irma Ayuningtyas, Diah Didik Suharjito Didin S. Damanhuri Dinintya Chairunnisa Dodik Ridho Nurrochmat Dominicus Savio Priyarsono Drajat Martianto Dudung Darusman Dudung Darusman Dwi Idawati Dyah Ita Mardianingsih Dyah Ita Mardiyaningsih Dyah Ita Mardiyaningsih, Dyah Ita Eka Intan Kumala Putri Ekawati Sri Wahyuni Elisabet Repelita Kuswijayanti Elisabet Repelita Kuswijayanti Endriatmo Soetarto Erliza Noor Ernan Rustiadi Euis Sunarti Faris Rahmadian Fatimah Azzahra Fatimah Azzahra Fredian Tonny Nasdian Hadi Alikodra - Hana Indriana Hapsari, Tsabita Alefia Harahap, Tinur Fitri Ayu Hartoyo Hartoyo Henry Silka Innah Henry Silka Innah Hermawan, FX Hermin Fatimah Hermin Fatimah, Hermin Heru Purwandari Hidayah, Nursantri Hilda Nurul Hidayati Husain Assadi I Made Sudiana Ina Marina Indah Budiyanti Indri Febriani Iqbal Abdul Muqsith Iqbal Rahmat Gani Isang Gonarsyah Ivanovich Agusta Iwan Nurhadi Jamilah, Joharotul K. Panjaitan,, Nurmala Kartodihardjo, Hariadi Kharis Fadlan Borni Kurniawan La Ode Alwi Lala M Kolopaking Lalu Ardhian Mustapa Liantiame, Liantiame LILIK BUDIPRASETYO Lina Marlina M. Joko Affandi M. Parulian Hutagaol Maksum, Mohammad Martua Sihaloho Mochammad Maksum MT Felix Sitorus Muh Kamim, Anggalih Bayu Muhammad Firdaus Muhammad Reza Halomoan Muhammad Rifky Afqari Nastiti Siswi Indrasti Novia Fridayanti Nudya Wiyata Nur Isiyana Wianti Nuraini W Nurjihadi, Muhammad Nurmala Katrina Pandjaitan P. Setia Lenggono Pacheco, Pablo Paulina P. Tulak Pitaloka Maharani Kusuma Ningtyas Pitri Yandri Purboningtyas, Titis Pury Putri Ekasari Putri, Rachmi Wildan Aghnia Meutia Rai Sita Raihani Alfiatush Arrasyiida Ramdhan Aziz Al Batistuta Reinhardt Nielsen, Martin Rilus Kinseng Rimarty Anggun Widiatri Rin r Rina Mardiana Risky Novan Ngutra Riyanto Riyanto Rizka Amalia Robert M.Z Lawang Rousilita Suhendah S Damanhuri, Didin S. Damanhuri, Didin Saharuddin Said Rusli Sakut Lorista Sardjo, Sulastri Satyawan Sunito Satyawan Sunito Siti Halimatusadiah Sitti Halumiah Sjafri Mangkuprawira Soehartini S Soeryo Adiwibowo Sri Setiawati - Suryadi Suryadi Suryadi Suryadi Syofia Agustini Tampubolon, Arisandy Fernando Taufik Hidayat Thita Moralitha Mayza Tia Oktaviani Sumarna Aulia Tinur Fitri Ayu Harahap Tirta Anugerah Titik Sumarti Titik Sumarti Tommi Tommi Tommi Tommi, Tommi Tommi, Tommi Tyas Widyastini Undang Fadjar W Widiyanto Wahyuni, Ekawati Wati, Elva Winda Gustika Yeti Lis Purnamadewi Yetti Lis Purnamadewi Yosia Ginting Yoyoh Indaryanti Yudhistira Saraswati Yuliana, Dhina Yusticia Andi Astuti Zairin, Dhea Dasa Cendekia Zulfa Nur Auliatun Nissa Zuzy Anna