Claim Missing Document
Check
Articles

MEMANFAATKAN POTENSI BESAR AGROMARITIM KOTA BATAM UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT REMPANG Irzal Effendi; Dinamella Wahjuningrum; Wildan Nurussalam; Fajar Maulana
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1350

Abstract

Artikel ini bermaksud mengulas potensi agromaritim dalam lingkup budidaya perikanan, perikanan tangkap dan pengolahan hasil perikanan di Kota Batam dimana Pulau Rempang berada. Potensi tersebut baru sebagian kecil yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Tulisan ini diharapkan dapat selaras dan memberi perspektif baru terhadap Program Strategi Nasional (PSN), atau menjadi alternatif program pembangunan lainnya jika PSN ditangguhkan. Sektor agromaritim Kota Batam mempunyai potensi ekonomi yang tinggi. Dari budidaya perikanan saja, potensi ekonominya diperkirakan mencapai Rp 2,62 triliun/tahun yang bersumber dari produksi budidaya laut, budidaya air payau, dan budidaya air tawar. Potensi pengembangan tersebut dihadapkan pada permasalahan dan permasalahan kapasitas sumber daya manusia (pembudidaya ikan) dan kelembagaan, ketersediaan input produksi khususnya pakan dan benih pada waktu yang tepat, kuantitas yang tepat, kualitas yang tepat, dan harga yang tepat (4T), serta penurunan kualitas air akibat pembangunan industri fisik. Rekomendasi kepada Pemerintah Kota Batam agar memprioritaskan pengembangan industri agromaritim khususnya budidaya perikanan, perikanan tangkap, dan pengolahan hasil perikanan. Sektor ini lebih sesuai dengan sosial budaya masyarakat setempat dan dinilai lebih berkelanjutan, selain memberikan kontribusi ekonomi yang sangat tinggi. Sektor ini diyakini mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan pendapatan finansial bagi pemerintah kota dan pemerintah pusat.
Feminization of Maroon Clownfish (Amphiprion biaculeatus, Bloch 1790) with 17β-Estradiol Hormonal Induction Helena Sahusilawane; Agus Oman Sudrajat; Muhmmad Agus Suprayudi; Dinar Tri Soelistyowati; Ligaya I. T. A. Tumbelaka; Irzal Effendi
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 15 No. 2 (2023): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v15i2.42765

Abstract

Highlight Research The 17β-estradiol hormone induction reduces the percentage of R values in skin and fin color by as much as 50-60%. The 17β-estradiol hormone induction increases total length and body weight, estradiol content, GIS and HIS, and also glucose content. The 17β-estradiol hormone induction shows mature development of the gonadal profile from functional male to functional female. Abstract   As maroon clownfish (Amphiprion biaculeatus) is a protandrous hermaphroditic fish, feminization process with 17β-estradiol hormone can be applied to accelerate the female broodstock candidate supply for further spawning effort. This study aimed to evaluate the feminization of A. biaculeatus with 17β-estradiol hormonal induction. This study used a completely randomized design with several hormone dosage, namely P0 (without 17β-estradiol hormone induction), P1 (0.5 μg 17β-estradiol/g body), P2 (1.0 μg 17β-estradiol/g body), and P3 (1.5 μg 17β-estradiol/g body). These treatments were applied with three replications. Five fish composed of α-fish, β-fish, and three γ-fish were reared in each aquarium for 90 days with a flowing water system. The α- and β-fish were then removed, while the γ-fish was injected with hormone. Otohime pellet feed was fed three times a day until apparent satiation. The results showed that the 17β-estradiol hormone could induce 100% of the feminization process of male A. biaculeatus. The dosage of P3 obtained the lowest value percentage of red, green, blue (RGB), but showing the highest total of length and body weight (6.67±0.42 cm and 6.40±0.78 g, respectively), estradiol content (149.73±4.24 ρg/mL), GSI and HSI (0.38±0.07% and 3.59±0.49%), and glucose content (4.67±0.64 mg/dL), followed by more mature gonad profile than other treatments. This condition indicates that fish in P3 treatment has been reversed as functional female. The average survival rate for the treatment was as high as 60%. Therefore, the application of 17β-estradiol hormonal induction is effective for the feminization process in A. biaculeatus as a protandrous hermaphroditic fish.
Ornamental Fish Marketing at Laladon Ornamental Fish Exchange, Bogor, West Java Daffa Nuradzani; Yani Hadiroseyani; Irzal Effendi; Tatag Budiardi
Jurnal Syntax Transformation Vol 5 No 9 (2024): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v5i9.1001

Abstract

The ornamental fish business in Indonesia, especially at Laladon Ornamental Fish Exchange, Bogor, has experienced a significant decline after the Covid-19 pandemic. This study aims to analyze the factors that influence the sale of ornamental fish at the location. The research was conducted from May to August 2023 using purposive sampling method on 9 active ornamental fish traders. Data collected included location profile, technical and economic aspects of marketing. Data analysis was carried out with qualitative and quantitative descriptive analysis, as well as statistical tests using Kruskal-Wallis and Spearman rank correlation. The results showed that the variables that significantly influenced sales were fish stock (0.833), number of fish species (0.711), fish storage capacity (0.833), repeat purchases by businesses (0.900), and fish sales (0.983). The decline in sales in the post-pandemic period was caused by various internal and external factors. These findings indicate the need for improvements in product management and marketing strategies to improve sales performance of ornamental fish at Laladon Ornamental Fish Exchange. This research provides important insights for businesses and stakeholders in optimizing the potential of the ornamental fish market.
FOOD PREFERENCES OF EARLY JUVENILE SCALLOPED SPINY LOBSTER IN EKAS BAY, LOMBOK, INDONESIA Kawirian, Rizky Regina; Affandi, Ridwan; Mashar, Ali; Effendi, Irzal
Indonesian Aquaculture Journal Vol 18, No 1 (2023): (June, 2023)
Publisher : Center for Fisheries Research, Agency for Marine and Fisheries Research and Human Resource

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/iaj.18.1.2023.61-69

Abstract

Ekas Bay is the largest bay on the island of Lombok which is the location for catching and cultivating spiny lobsters. This research was conducted from May to July 2021 on the Scalloped spiny lobster (Panulirus homarus). This study aims to identify the types of natural foods consumed and determine the preferred types of food, as well as the early juvenile feeding time of Scalloped spiny lobster located in Ekas Bay, East Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province (NTB). Puerulus samples were collected in the last week of May 2021, enlarged puerulus was performed in submerged cages measuring 15 cm × 15 cm × 15 cm, mesh size <3 mm, with a density of 4 puerulus/m2. The cages are placed at a location 70 m to the sea from the shoreline, at a depth of 0.5, 1.0, and 1.5 m. After reaching the juvenile phase, lobsters are collected during the new and full moon phases (06.00 am, 06.00 pm and 12.00 am, respectively) in June to July 2021. A total of 60 individual juvenile lobsters (algal phase) were analyzed for their stomach contents. The average percentage of the total Index of Relative Important (IRI) obtained for the identified taxa were bivalves (22.32%), copepods (23.64%), demosponges (24.98%), while digestibdle material was 29.06%. The electivity index data (Ei) shows that lobsters prefer bivalves over other taxa. Lobster samples taken in the morning had a stomach fullness rate of 50%, indicating active feeding at night.
Analisis Hubungan antara Karakteristik Sosial Ekonomi Pembudidaya dengan Produktivitas Budidaya Ikan Lele di PT Ikan Bangun Indonesia Bogor Jannah, Uthary Rahmathul; Diatin, Iis; Effendi, Irzal
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 18, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v18i2.13063

Abstract

Permintaan ikan lele yang terus meningkat di Indonesia mendorong pembudi daya untuk meningkatkan produksinya. PT Ikan Bangun Indonesia merupakan salah satu perusahaan rintisan akuakultur yang menerapkan skema kerja berupa kemitraan inti plasma. PT Ikan Bangun Indonesia sebagai inti yang bekerja sama dengan investor, dan pembudi daya sebagai plasma. Perusahaan dengan kegiatan budidaya ikan lele ini menghasilkan tingkat kelangsungan hidup rata-rata ikan lele hanya 67% dan produktivitas budidaya rata-rata hanya 6,53 kg/ m2 pada awal tahun 2022. Hal ini menjadi masalah karena dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan, inverstor, dan pembudi daya. Penelitian dilaksanakan bulan Februari – Maret 2022. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik sosial ekonomi pembudi daya, sistem kompensasi, kinerja produksi, dan menghitung produktivitas pembudi daya, serta menganalisis hubungan karakteristik sosial ekonomi pembudi daya dengan produktivitas. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menggunakan data primer dan sekunder.Data primer yaitu data karakteristik pembudi daya, sistem kompensasi, dan kinerja produksi digunakan sebagai variabel independen yang dikumpulkan dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner oleh pembudidaya selaku responden. Data sekunder yaitu data produktivitas budidaya ikan lele digunakan sebagai variabel dependen yang bersumber dari data perusahaan. Data tersebut dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan analisis korelasi Pearson dan analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua variabel memiliki hubungan dan berpengaruh terhadap produktivitas budidaya ikan lele kecuali karakteristik pembudi daya. Penelitian ini merekomendasikan agar dapat diwujudkannya sosialisasi bagi para pembudi daya terkait teknis budidaya yang baik dan benar oleh pemerintah sektor perikanan dengan tujuan mewujudkan pembangunan perikanan budidaya berkelanjutan dan menghasilkan profitabiltas yang tinggi bagi perusahaan akuakultur lainnya di Indonesia.Title: Analysis of the Relationship between the Socio-Economic Characteristic of Fish Farmers and The Productivity of Catfish Farming at PT Ikan Bangun Indonesia BogorThe increasing demand for catfish in Indonesia encourages farmers to increase production. PT Ikan Bangun Indonesia is one of the aquaculture startup companies that implements a work scheme in the form of a plasma core partnership, PT Ikan Bangun Indonesia as the core working together with investors, and fish farmers as plasma. Companies with catfish farming activities produce an average survival rate of catfish of only 67% and an average farming productivity of only 6.53 kg/m2 at the beginning of 2022. This is a problem because it can result in losses for the company, investors, and fish farmers. The research was conducted in February – March 2022. This research aims to describe the socio-economic characteristics of fish farmers, compensation systems, production performance, and calculate farmers productivity, as well as analyze the relationship between the socio-economic characteristics of farmers and productivity. The type of research is non-experimental with a case study method. Data on fish farmers characteristics, compensation systems, and production performance used as independent variables were analyzed descriptively and statistically using Pearson correlation analysis and multiple linear regression analysis. The results of the analysis show that all variables have a relationship and influence the productivity of catfish farming except for the characteristics of the farmer. This research recommends that socialization can be carried out for farmers regarding good and correct farming techniques by the government in the fisheries sector to realize sustainable aquaculture development in Indonesia.
Evaluasi Produksi Perikanan Budidaya di Kabupaten Kediri Jawa Timur Hakim, Riza Rahman; Effendi, Irzal
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 4 No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v4i3.631

Abstract

Aquaculture is one of the priorities of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (KKP) in developing blue economy policies in Indonesia. Kediri Regency, the center of aquaculture production in East Java, plays a pivotal role in the production of fresh water-cultivated fish not only for consumption but also for ornament. Proper evaluation in relation with the aquaculture production in Kediri is so limited; even though, it is fundamental for setting the best recommendation for the future strategy of aquaculture production up. Hence, the aim of this research is to evaluate aquaculture production in Kediri Regency and to recommend its future development strategy. This study used descriptive methods. The data used is secondary data with the main data sources from BPS KKP and Kediri Regency. Afterwards data were analyzed by describing them qualitatively. Results showed that the development of aquaculture in Kediri Regency was going well. This can be seen from the increase of aquaculture production both in volume and in value during 2019-2022. Recommendations related policy strategy for the future aquaculture production can be implemented by increasing the abilities and skills of fish farmers; improving the quality of counseling and training on the dissemination of aquaculture technology; enhancing infrastructure and facilities, especially public facilities; conducting post-harvest and fish processing training to increase added value of fish products; developing an integrated information system between farmers in each sub-district, which is led by the Fisheries Agency in Kediri Regency; last but not least, strengthening collaboration with universities in order to disseminate research results to the fish cultivating community.
Studi Kelayakan Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Media Air Tawar di Bandar Lampung Senggagau, Betutu; Effendi, Irzal; Pantjara, Brata; Saputra, Surya; Abduh, Muhammad
Jurnal Salamata Vol 5, No 2 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v5i2.13608

Abstract

Saat ini sudah mulai banyak dilakukan budidaya udang vaname pada salinitas rendah dengan tujuan untuk antisipasi berbagai macam agen patogen dan efisiensi budidaya udang. Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di air tawar memberikan alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan penyakit terutama untuk menurunkan tingkat virulensi penyakit udang. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi kelayakan budidaya udang vaname pada media air tawar melalui pendekatan aspek ekologi, biologi dan ekonomi. Data meliputi partisipasi aktif, observasi dan wawancara di lokasi budidaya udang vaname di Bandar Lampung. Analisis data menggunakan analisis deskriptif aspek ekologi, biologi dan ekonomi. Hasil evaluasi terhadap kelayakan tiga aspek menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup udang vaname di air tawar sekitar 60% dari target produksi. Pengelolaan kualitas air memerlukan unit pembuangan air limbah (UPAL), tempat penyimpanan air, unit filtrasi dan penerapan biosekuriti. Nilai B/C Ratio 1,3 dan jangka waktu pay back periode 4 tahun 6 bulan. Budidaya udang vaname di media air tawar mempunyai prospek yang sangat baik untuk pengembangan budidaya perikanan di perkotaan atau urban akuakultur.
EVALUASI PROGRAM BANTUAN BENIH IKAN KAKAP PUTIH DI KECAMATAN RANGSANG BARAT, KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI Bond, Manja Meyky; Effendi, Irzal; Adiguna, Ipong; Pantjara, Brata
Jurnal Salamata Vol 6, No 1 (2024): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v6i1.13635

Abstract

Program kampung perikanan budidaya di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau dilakukan dalam upaya mendukung pengembangan budidaya laut dan meningkatkan perekonomian daerah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi program bantuan benih ikan kakap di Kabupaten Kepulauan Meranti melalui pendekatan daya dukung ekologi, biologi, dan ekonomi. Data primer yang dihimpun antara lain data parameter kualitas air di keramba jaring apung (KJA), data pertumbuhan berat ikan kakap putih, data jumlah pakan, dan nilai sintasan ikan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data laporan Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti dan standar baku mutu air. Hasil analisis kesesuaian perairan untuk budidaya ikan kakap di keramba jaring apung (KJA), di sekitar Kecamatan Rangsang Barat memiliki daya dukung ekologi yang sesuai seluas 603 m2 (0,041%) dari total potensi area 145 ha. Nilai sintasan sebesar 47,7% dengan FCR 7:1 (pakan rucah), serta laju pertumbuhan panjang dan bobot sebesar 0,35% dan 1,92% per hari. Korelasi antara faktor benih dan pakan terhadap produksi ikan kakap putih sebesar r = 0,97 dengan persamaan Ŷ = -70,363 + 0,5X1 + 1,7X2. Pendapatan bersih produksi ikan kakap putih sebesar Rp. 20 juta dengan nilai rasio B/C sebesar 1,62 dengan Payback Period sebesar 0,75 tahun atau 9 bulan dan BEP penjualan sebesar Rp. 5.500.000 serta BEP satuan sebesar 102 kg. Program bantuan benih ikan melalui pendekatan aspek ekologi, biologi dan ekonomi dapat mendukung pengembangan budidaya ikan secara berkelanjutan.
SISTEM PENGELOLAAN AKUAKULTUR BERKELANJUTAN BERBASIS SMART FISHERIES VILLAGE (SFV) Sopian, Asep; Krettiawan, Harry; Haryadi, Joni; Effendi, Irzal
Jurnal Salamata Vol 6, No 1 (2024): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v6i1.13651

Abstract

Keberhasilan akuakultur berkelanjutan adalah sistem pengelolaan akuakultur yang bergerak dari hulu ke hilir. Smart Fisheries Village (SFV) adalah program baru dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mempunyai konsep menyinergikan antara hasil riset dan teknologi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) perikanan melalui pelatihan dan teaching factory untuk mewujudkan kegiatan usaha perikanan yang terhubung dari hulu ke hilir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program SFV baik di Unit Pelaksana Teknis (UPT) maupun di Kampung ikan/Desa inovasi. Kegiatan SFV UPT dilaksanakan di Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) dari bulan Juli-Desember 2022. Tahapan pelaksanaan kegiatan SFV sebagai berikut: identifikasi potensi, identifikasi dan penetapan jenis usaha, penjalinan kerjasama dengan mitra, pelaksanaan usaha kelautan dan perikanan, peningkatan kapasitas tenaga pelatihan dan penyuluhan, serta melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, monitoring dan evaluasi. Hasil identifikasi potensi, BRPI mempunyai sumber daya fisik atau sarana dan prasarana penunjang yang memadai. Penilaian mandiri menunjukkan bahwa aspek smart governance dan smart people mencapai nilai 100 diikuti smart economy dan mobility masing-masing sebesar 80. Kegiatan SFV berhasil menjalin mitra kerjasama dengan berbagai pihak dan tahun 2022 BRPI berhasil berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem SFV dengan mengadopsi skema inti-plasma. SFV UPT BRPI telah berhasil menyinergikan antara hasil riset dan teknologi dengan peningkatan SDM perikanan melalui pelatihan dan teaching factory serta mewujudkan usaha perikanan yang terhubung dari hulu ke hilir sehingga harapan terciptanya perikanan yang berkelanjutan dapat terwujud. Adapun konsep pola pengembangan yang diterapkan di BRPI adalah melalui skema inti-plasma, yaitu BRPI sebagai inti sedangkan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) mitra yang dibina oleh penyuluh perikanan menjadi plasma.
KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN BUDIDAYA BENIH LOBSTER PASIR (Panulirus homarus Linnaeus, 1758) DI TELUK EKAS, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, INDONESIA Kawirian, Rizky Regina; Affandi, Ridwan; Mashar, Ali; Effendi, Irzal
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 29, No 1 (2023): (Maret) 2023
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jppi.29.1.2023.%p

Abstract

Lobster pasir (Panulirus homarus Linnaeus, 1758) merupakan jenis spiny lobster yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Zooplankton menjadi mangsa penting dari spiny lobster dan diduga menentukan keberhasilan budidaya spiny lobster terutama pada fase puerulus dan juvenil awal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendata jenis, indeks keanekaragaman (H’), dan kelimpahan spesies zooplankton di Teluk Ekas pada fase bulan yang berbeda di kedalaman penempatan wadah pemeliharaan puerulus lobster. Sampel zooplankton diperoleh ketika fase bulan gelap dan terang pada bulan Juni-Juli 2021 dari tiga kedalaman penempatan puerulus (0,5 m, 1 m, 1,5 m). Karakteristik morfologi digunakan dalam identifikasi jenis zooplankton menggunakan beberapa buku identifikasi dan konfirmasi nama spesies di website World Register of Marine Species (https://www.marinespecies.org/). Total sebanyak 14 jenis zooplankton diperoleh yang terbagi ke dalam enam kelas yakni appendicularia (1), bivalvia (1), copepoda (3), malacostraca (2), oligotrichea (6), polychaeta (1). Copepoda  merupakan kelompok yang ditemukan paling melimpah dan berpotensi sebagai pakan alamiah dalam budidaya benih spiny lobster. Fase bulan gelap memiliki taksa yang lebih tinggi, dengan keanekaragaman dan kelimpahan zooplankton lebih tinggi di bulan terang pada tiap kedalaman laut pengambilan sampel.
Co-Authors . Enywati . Sukenda A.I. Nirwana Achmad Fahrudin Adiguna, Ipong Agnis Murti Rahayu Agus Oman Sudrajat Agustinus Tri Aryanto Aji Fajar Nugraha Ali Mashar Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Alimuddin Amalia E. Maulana Apriana Vinasyiam Apriani, Ita Ardana Kurniaji Asep Sopian Astari, Belinda Asterika Prawesti Atul Hayati, Mira Auzi Asfarian Awaluddin, Muhammad Iswan Barnabas Bara&#039;padang Betutu Senggagau, Betutu Brata Pantjara Budidardi, Tatag D. Augustine Daffa Nuradzani Dea Fauzia Lestari, Dea Fauzia DEDI JUSADI Dedi Suprianto Dendi Hidayatullah, Dendi Dharmadi, , Diah Ayu Lestari, Diah Ayu Diana Putri Renitasari Dinamella Wahjuningrum Dinamella Wahyuningrum Dinar Tri Soelistyowati Eddy Supriyono Efianda, Teuku Reza Enang Harris Surawidjaja Eva Prasetiyono Fajar Maulana . Febrianto, Muhammad Riza Hanief Fery Kurniawan Fredinan Yulianda Gloria I. Satriani Gloria Ika Satriani Gloria Ika Satriani Hamzah, Aris Sando Hanif, Iik Muslihul Haris luthfi Hartanto, Mochamad Tri Harton Arfah Hary Krettiawan Helena Sahusilawane Heni Sela Arianty Herdhata Agusta Hernanda, Virta Rizki I Wayan Nurjaya Iis Diatin Irman Hermadi Isti'anah, Ismi Jannah, Uthary Rahmathul Joni Haryadi, Joni K. Sumawidjaja Kawirian, Rizky Regina Khairah, Hylda Kukuh Nirmala Kusman Sumawidjaja Kustiariyah Tarman Lastriliah, Mira Ligaya I. T. A. Tumbelaka Liubana, Debora Victoria M. Nasir M. Zairin Junior Manja Meyky Bond, Manja Meyky Martinez, Stepahnie J. Mia Setiawati Muhammad Abduh MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Iswan Awaluddin Muhammad Zairin Jr. Muhammad Zairin Jr. Muhlis Muhlis Muhmmad Agus Suprayudi Mulyadin, Aldy MUNTI YUHANA Muzahar N. Suhenda Nidwidyanthi, Nidwidyanthi Nur Bambang Priyoutomo Pratama, Ahmad Trio Puji Hastuti, Yuni Puradiredja, Sena Pasha Putri Utami, Putri Rahman, Muhammad Aghistni Rastina Renitasari, Diana Putri RIDWAN AFFANDI Riska Puluhulawa Riza Rahman Hakim Rizki, Rani Ria Roni Nugraha Ruku Ratu Borut Salsabila, Afviya Santi Susanti, Santi sapanli, kastana Shavika Miranti Sophia N. M. Fendjalang Sri Hariati Sri Nuryati Sugeng Heri Suseno Sukenda . Suko Ismi Supryady Supryady Supryady, Supryady Surya Saputra, Surya Suwarto T. Prasetya T. Yusdiana T.M. Haja Almuqaramah Tatag Budiardi Tatag Budidardi Toto Haryanto Tri Astuti Tri Prartono Tridoyo Kusumastanto Vinasyam, Apriana Wahjuni, Sri Wahyudin Wahyudin WIDANARNI WIDANARNI Widanarni Widanarni Wijianto Wijianto Wildan Nurussalam Wini - Trilaksani Wiyoto Wiyoto Y. Hadiroseyani Yani Haderoseyani Yonvitner - Yunarty Yunarty Yunarty Yunarty, Yunarty Yuni Puji Hastuti Yusuf, Muh. Amri Zaki, Nurul Hidayah Mat