p-Index From 2020 - 2025
20.959
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MEDIA PETERNAKAN - Journal of Animal Science and Technology Buletin Peternakan AGRISAINS Jurnal Peternakan Integratif Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Jurnal Ilmu Ternak Veteriner JITRO (Jurnal Ilmiah dan Teknologi Peternakan Tropis) Buletin Penelitian Sosek Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan JURNAL GALUNG TROPIKA JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Animal Production : Indonesian Journal of Animal Production Abdimas Talenta : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesian Journal of Agricultural Research PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS Jurnal Agribest JURNAL PengaMAS Jurnal Peternakan Nusantara Journal of Saintech Transfer INCARE Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Triton International Journal Of Science, Technology & Management (IJSTM) Jurnal Terapan Manajemen dan Bisnis Indonesian Journal of Animal Agricultural Science (IJAAS) Jurnal Agrisistem Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum. Ekonomi Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Jurnal Pengabdian Masyarakat Tjut Nyak Dhien International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan JAS (Journal of Animal Science) Jurnal Peternakan Integratif Chalaza Journal of Animal Husbandry Joong-Ki Jurnal Riset Multidisiplin : Agrisosco Indonesian Journal of Community Services Zoologi: Jurnal Ilmu Peternakan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kedokteran Hewan Joong-Ki JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo) Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JAPIMAS)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search
Journal : JITRO (Jurnal Ilmiah dan Teknologi Peternakan Tropis)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS USAHA TERNAK SAPI BALI PADA PETERNAK TRANSMIGRAN DAN NON TRANSMIGRAN DI PULAU KABAENA KABUPATEN BOMBANA Andri Ananta; Harapin Hafid; La Ode Arsad Sani
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 3 (2015): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.045 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i3.3811

Abstract

Development of Bali cattle bussines’s in North Kabaena Subdistrict need to be improved with better and more guided maintenance management. Data of factors that affect it does not known properly yet. Therefore, there is needed a research which is held to know the productivity of bali cattle breeding of either trnasmigrant or non transmigrant breeder in Kabaena Island and factors that affect it. The research material is either the transmigrant or non transmigrant bali cattle breeders that have at least 1 female cattle that has born or 1 male cattle more than 2 years old and have maintained cattle at least 1 year. The research location is determined by purposive sampling method and the research responden is determined by simple random sampling method as many as 60 respondens, consist of 30 transmigrant breeders and 30 non transmigrant breeders. Analysis which is used in this research is Bifilarly Linear Regression that is explained descriptively. The result of this research showed that bussines of non transmigrant breeder (36%) is higher than transmigrant breeder (24%). The result of regression analysis showed that productivity of bali cattle bussines as dependent variable had an comprehensively affect on independent variable (experience, age, family employee, education, areal wide, occupation, and the breeder origin) with accuracy of regression model is 29,4%.Key words: Productivity bussines, Bali cattle, transmigrant, non transmigrant, KabaenaPengembangan usaha ternak Sapi Bali di Kecamatan Kabaena Utara perlu ditingkatkan dengan pola manajemen pemeliharaan yang baik dan terarah. Data faktor-faktor yang mempengaruhinya belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu perlu penelitian dengan tujuan mengetahui produktivitas usaha ternak Sapi Bali baik peternak transmigran maupun non transmigran di Pulau Kabaena serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Materi penelitian adalah peternak sapi Bali baik transmigran maupun non transmigran yang memiliki ternak sapi bali minimal 1 ekor induk yang sudah pernah melahirkan atau 1 ekor jantan umur > 2 tahun dan minimal telah memelihara ternak selama 1 tahun. Penentuan lokasi dengan cara purposive sampling dan responden penelitian ditentukan secara simple random sampling sebanyak 60 responden, 30 peternak transmigran dan 30 peternak non transmigran. Analisis yang dugunakan adalah regresi linear berganda yang dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas usaha peternak non transmigran (36%) lebih tinggi dibandingkan peternak transmigran (24%). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa produktivitas usaha ternak Sapi Bali sebagai variabel dependen secara keseluruhan berpengaruh terhadap variabel independen (pengalaman, umur, tenaga kerja keluarga, pendidikan, luas lahan, jenis pekerjaan, dan asal peternak) dengan ketepatan model regresi sebesar 29,4%.Kata kunci : Produktivitas usaha, sapi bali, transmigran, non transmigran, Kabaena.
KAJIAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KAMBING PERANAKAN ETTAWA JANTAN YANG DIBERI PAKAN BERBEDA Suparman Suparman; Harapin Hafid; La Ode Baa
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 3, No 3 (2016): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.996 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v3i3.1842

Abstract

This study aimed to analyze the growth and productivity of male bred Ettawa goats that are fed with different animal feeds. The study was conducted for 4 months, from January to April 2016, at the village of Ranomentaa in the sub district of Toari, Kolaka regency. The used involved 12 male bred Ettawa goats, aging between 4-6 months and placed in 12 individual cages. The study used the Complete Randomized Design with 3 treatments and 4 repetitions, including Treatment 1 (P1), P2 (50% of mulberry leaves, 50% of gliricidia leaves), and P3 (100% of gliricidia leaves). Parameters under observation in the study were increase of body weight (PBB), weight of slaughtered animal, weight and percentage of carcass, weight and percentage of non-carcass. Results of the study showed that the average of PBB of P3 (26.98 g/day) was significantly different (P<0.05) from P2 (22.83 g/day) and P1 (22.42 g/day), whereas P2 and P1 were not significantly different. This was in line with the average of slaughtered animal weight from the highest to the lowest, namely P3 (13.29 kg), P2 (11.21 kg), and P1 (10.37 kg), followed by the average of carcass weight which was significantly affected (P<0.05) by the treatment. The average of carcass weight was P1 (4.17 kg), P2 (4.42 kg), and P3 (5.38 kg), whereas the average of carcass percentage had no significant different (P<0.05) due to the treatment with the range of 38.43–39.43%. Similarly, the weight and percentage of non-carcass were within the range of 50.73–55.09%. Based on the results of this study, it could be concluded that while feeding goats with gliricidia and mulberry leaves had a significant effect on the increase of body weight, weight of slaughtered animal, and weight of carcass, it had no significant effect on carcass percentage, weight of non-carcass, and percentage of carcass.Keywords: gliricidia leaves, mulberry leaves, growth and productivity of male PE goats
PENGARUH EKSTRAK BUAH NENAS (Ananas comosus l.merr) TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING KUDA DENGAN LAMA PEREBUSAN YANG BERBEDA Anita Mustika Ibrahim; Harapin Hafid; Rahim Aka
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 3 (2017): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.664 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i3.3633

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh interaksi antara penambahan ekstrak buah nenas dengan lama perebusan yang berbeda terhadap kualitas fisik dan organoleptik daging kuda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial. Faktor pertama (A) adalah 30 menit lama perebusan (A1), 40 menit lama perebusan (A2) dan 50 menit lama perebusan (A3).  Faktor kedua (B) adalah 0% campuran eksrak nenas (B1), 5% (B2) dan 10% (B3). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Variabel yang diamati adalah kualitas fisik dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan Interaksi antara penambahan ekstrak buah nenas dan waktu pemasakan tidak berpengaruh terhadap kualitas organoleptik (keempukan, tekstur, juiceness) dan kualitas fisik (susut masak, pH) akan tetapi berpengaruh nyata terhadap rasa dan aroma daging kuda. Ekstrak buah nenas secara mandiri berpengaruh nyata terhadap kualitas fisik( susut masak) dan kualitas organoleptik (keempukan, rasa, tekstur, juiceness) daging kuda dan waktu lama perebusan secara mandiri, berpengaruh nyata terhadap keempukan, juiceness dan susut masak daging kuda. Kata kunci : Nenas. Lama perebusan, Kualitas fisik, Kualitas organoleptik
NILAI NUTRISI DAGING SAPI SETELAH PERENDAMAN DALAM JUS RIMPANG LAOS (Alpinai Galanga) Kiki R Hasana; Harapin Hafid; La Malesi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 1 (2017): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.205 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i1.2719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak laos (Alpinia galanga) terhadap komposisi kimia daging sapi bali. Penelitian ini menggunakan ekstrak laos dengan konsentrasi 20% dan 40% dengan lama simpan 6 jam. Penelitian terdiri atas 3 perlakuan (P0 = kontrol atau tanpa perlakuan, P1 = 20% ekstrak laos, P2 = 40% ekstrak laos) dengan 4 ulangan. Variabel yang diukur adalah kadar air, lemak, protein dan bahan anorganik (abu). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rancangan Acak Lengkap dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar air daging sapi Bali yang dilumuri ekstrak laos mengalami peningkatan yaitu 74,13 – 76,06 %, kadar protein mengalami penurunan berkisar antara 19,32 – 11,19%, kadar lemak mengalami peingkatan yaitu 5,51 – 5,95 %, dan kadar abu menurun yaitu 1,06 – 0,84 %. Dapat disimpulkan bahwa pelumuran ekstrak laos berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein daging sapi Bali dan berpengaruh tidak nyata (p<0,05) terhadap kadar lemak daging sapi Bali. Pelumuran ekstrak laos pada daging sapi Bali sebanyak 20% dan 40% dapat meningkatkan kadar air dan kadar lemak dan menurunkan kadar abu dan kadar protein. Kata kunci: Rimpang Laos, Daging sapi, Kadar air, Kadar Protein, Kadar lemak, Kadar abu 
Pengaruh Penambahan Buah Nangka Muda terhadap Sifat Fisik dan Organoleptik Abon Daging Itik Afkir Rasman Rasman; Harapin Hafid; Nuraini Nuraini
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 3 (2018): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.643 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v5i3.5726

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan organoleptik abon daging itik afkirdengan penambahan buah nangka muda. Bahan yang digunakan adalah daging itik afkir, buah nangka muda, bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, kelapa, gula merah, garam, air, dan minyak goreng. Rancanganpenelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan acak lengkap terdiri dari 4 perlakuan (A0: 100% daging itik, A1: 85% daging itik dan 15% nangka muda, A2:70% daging itik dan 30% nangka muda,A3:55% daging itik dan 45% nangka muda) dengan3 ulangan untuk peubah fisik, dan 15 panelis untuk pengujian organoleptik.Hasil penelitian menunjukan bahwa  penambahan buah nagka muda padaabon itik afkir tidak berpengaruh nyata terhadap pH dan rendemen abon. Sifat organoleptik (aroma, warna, rasa, dan tekstur)abon daging itik afkir tidak berbeda nyata dengan penambahan buah nangka muda.Katakunci: Abon, daging itik afkir, buah nangka muda, sifat fisik, sifat organoleptik.ABSTRACT               This study was conducted to determine the physical characteristics and organoleptic qualities of spent duck abon with the addition of unripe jackfruit. The materials used were spent duck meat, unripe jackfruit, garlic, shallot, candlenut, coriander, coconut, brown sugar, salt, water, and cooking oil. The design used in this study is completely randomized design consisted of 4 treatment (A0: 100% duck meat, A1: 85% duck meat and 15% unripe jackfruit, A2: 70% duck meat and 30% unripe jackfruit, A3: 55% duck meat and 45% unripe jackfruit) with 3 repetition for physical variables, and 15 panelists for organoleptic test. The results of this study suggested that addition of unripe jackfruit in spent duck abon showed no significant difference for pH and rendemen. Organoleptic qualities (aroma, color, flavor and texture) of spent duck abon showed no significant difference with unripe jackfruit aditition.Keywords: abon, spent duck meat, unripe jackfruit, physical characteristic, organoleptic qualities
PENGARUH BOBOT POTONG DAN PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM BROILER Muhammad Sawadi; Harapin Hafid; La Ode Nafiu
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 3, No 3 (2016): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.458 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v3i3.2569

Abstract

This study aims to examine the different weighting and different types of commercial feeds on the growth of broiler chickens. The study was prepared based on Completely Randomized Design (RAL) of 4 x 3 and 3 replication factorial patterns. The first factor is Grouping Cut Off (600 - 1000 grams or ± 800 g, 1,100 - 1300 g or ± 1,200 grams, 1,400-1,700 or ± 1,600 grams, 1,800 - 2200 g or ± 2,000). The second factor is the type of commercial feed / ration from different factories (AB1, BP11 and P11). Parameters measured include: feed intake, drinking water consumption, body weight gain, feed conversion and final cutting weight. The results of this study indicate that the use of commercial BP-11 feed on various commercial broiler feed factors resulted in increased body weight, better feed conversion compared with AB-1 and P-1 feed types. While the cut weight factor significantly affect the consumption of feed as weight gain and cut weight. At the cut weight of 1100-1500 grams, the average feed conversion produced is the lowest that is 1.26 which indicates that this cut weight is most favorable with the smallest feed efficiency. Keywords:   cutting weight, commercial feed, growth, feed consumption, average daily gain, feed conversion, broiler chicken  
SUSUT MASAK DAN KUALITAS ORGANOLEPTIK BAKSO DAGING SAPI DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG SAGU PADA LEVEL YANG BERBEDA Fera Rosita; Harapin Hafid; Rahim Aka
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 1 (2015): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.341 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i1.3783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk olahan daging dengan kualitas yang lebih baik dan untuk mengevaluasi daya suka konsumen terhadap bakso daging sapi dengan penambahan level tepung sagu yang berbeda melalui uji fisik dan organoleptik telah dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Haluoleo Kendari pada bulan Januari 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang dilakukan adalah penambahan tepung sagu dengan level 15% (P1), 25% (P2) dan 35% (P3). Variabel penelitian meliputi susut masak dan kualitas organoleptik (rasa, aroma, warna, tekstur dan keempukan). Hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan tepung sagu 25% dan 35% menghasilkan susut masak yang lebih rendah daripada penambahan tepung sagu 15%. Penambahan tepung sagu 15% dan 25% menghasilkan rasa dan keempukan yang lebih baik daripada penambahan tepung sagu 35%. Aroma bakso memiliki rataan skor 3 (cukup disukai), warna bakso memiliki rataan skor 3 (agak abu-abu) dan tekstur bakso memiliki rataan skor 3 yang dikategorikan (agak kasar). Disimpulkan bahwa penambahan level tepung sagu yang berbeda mempengaruhi susut masak (p<0,01), rasa dan keempukan (p<0,05) produk olahan dan tidak mempengaruhi aroma, warna dan tekstur produk olahan.Kata kunci : Bakso, Kualitas fisik, Organoleptik, Tepung sagu
Strategi Pengembangan Ternak Sapi Potong Melalui Program Upsus Siwab di Sulawesi Tenggara Rusli, Muhammad; Nafiu, La Ode; Hafid, Harapin
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 8, No 3 (2021): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.766 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v8i3.17250

Abstract

ABSTRAK Upsus Siwab merupakan program dalam upaya pemerintah mempercapat peningkatan populasi sapi potong untuk memenuhi kebutuhan pangan asal hewani. Penelitian bertujuan mengetahui strategi percepatan peningkatan populasi sapi potong di Sulawesi Tenggara melalui Program Upsus Siwab, dengan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Selanjutnya, dianalisis secara deskriptif dan analisis SWOT. Hasil matriks IFE dan EFE bernilai positif di mana pada grafik analisis SWOT kedua titik menunjukkan posisi pada kuadran I yang merupakan gambaran Program Upsus Siwab pada posisi yang kuat dan benar. Strategi yang perlu diterapkan adalah melakukan ekspansi, memperbesar, dan mempercepat cakupan Program Upsus Siwab. Beberapa rekomendasi strategis lahir dari hasil analisis matriks SWOT yaitu mengoptimalkan lahan untuk pengembangan sapi potong dengan menerapkan kawasan peternakan terpadu, mengoptimalkan potensi dan peluang pasar, menjalin kemitraan antara pemerintah, perbankan, koperasi, dan swasta.Kata Kunci: sapi potong, strategi, Upsus Siwab, SWOT Beef Cattle Development Strategy through Upsus Siwab Program in Southeast SulawesiABSTRACT Upsus Siwab is a program made by the government to increase the population of beef cattle to meet the animal protein need. This research aims to determine the strategy of accelerating beef cattle population in Southeast Sulawesi through the Upsus Siwab Program, using interview by questionnaires. The data acquired then analyzed descriptively and by SWOT Analysis. The results of IFE and EFE matrix showed positive result and stated that Upsus Siwab Program on the strong and right track. The strategies needed to be implemented are expansion, widen, and accelerate Upsus Siwab Program. SWOT matrix analysis showed strategic recommendations such as field optimizing for beef cattle development by applying integrated farming system, optimizing market potential, and building partnerships between government, bank, cooperatives, and private sectors.   Keyword: beef cattle, strategy, Upsus Siwab, SWOT
The Potency of Local Beef Cattle: Growth Performance, Carcase Productivity, and Beef Quality Priyanto, Rudy; Hafid, Harapin
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 10, No 2 (2023): JITRO, May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jitro.v10i2.28917

Abstract

In the era of globalization, domestic beef supply from local cattle should meet not only the specification of traditional market but also that of modern markets which require premium beef. The local beef cattle consist of various breeds differing in maturity size, growth performance and slaughter weight. Small to medium frame size cattle are still dominant (±70%) and they are descendants of Bos javanicus, Bos indicus (draft type) and their crosses. The local cattle have relatively poor growth performances and slaughter weights. The carcass evaluation study suggests that taurus-indicus cross cattle tend to combine the muscularity advantages of taurus and indicus cattle which result in better beef yield and economic value. Therefore, the development of local cattle should be towards a beef type animal by cross breeding with larger frame taurine beef cattle. Since most of the cattle breeds contain Bos indicus blood, they yield relatively tough beef. Nevertheless, Bali cattle aged 1.5–2.5 years could produce relatively tender beef that meets specification of modern market. The program to improve the beef quality of Bali cattle could increase self-sufficiency in premium beef supply, added value and competitiveness of the local cattle. Keywords: local cattle, growth performance, beef yield, quality
Kualitas Kimia Kerupuk Kulit Sapi pada Bagian Berbeda dengan Lama Perendaman Campuran Kapur dan Kulit Nanas Ibrahim, Anita Mustika; Harapin, Hafid; Bain, Ali
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 8, No 3 (2021): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.333 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v8i3.15650

Abstract

ABSTRAKSetiap ternak memiliki struktur dan bagian jenis kulit yang berbeda. Kerupuk kulit sering kali dijadikan sebagai pendamping lauk pauk sebab teksturnya yang sangat renyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perbedaan jenis bagian kulit dengan lama perendaman larutan kapur sirih dan ekstrak kulit nanas yang berbeda terhadap komposisi kimia kerupuk kulit. Materi yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap pola faktorial dengan perlakuan 3x3 dan 4 kali ulangan. Faktor A adalah jenis bagian kulit (Punggung, perut, dan leher) dan faktor B lama perendaman yang berbeda (12, 24, 36, dan 48 jam). Variable penelitian meliputi kadar air, kadar protein, kadar lemak dan kadar abu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS 25.0 dan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada interaksi antara jenis bagian kulit dengan lama perendaman yang berbeda terhadap kualitas kimia kerupuk kulit sapi. Penggunaan jenis bagian kulit sapi dengan lama perendaman pada larutan kapur sirih dan ekstrak kulit nanas yang berbeda secara mandiri dapat mempengaruhi kadar air, kadar abu, dan kadar protein.Kata kunci: kulit, sapi, kapur sirih, nanas, kadar kimia Chemical Qualities of Cowhide Crackers on Different Skin Parts and Soaking Duration in Calcium Hydroxide and Pineapple Skin ExtractsABSTRACTEach animal has a different structure and part of skin type. Skin crackers are often used as a side dish because of their very crunchy texture. However, getting the best quality requires a longer time in the soaking process. This study aims to evaluate the effect of different types of skin with different duration of soaking in a solution of whiting and pineapple peel extract on the chemical composition of skin crackers. The material used was a completely randomized design with a factorial pattern with 3x3 treatment and 4 replications. Factor A was the type of skin part (back, stomach and neck) and factor B is different soaking times (12, 24, 36, and 48 hours). Research variables include water content, protein content, fat content, and ash content. The data obtained were analyzed using SPSS 25.0 and the Least Significant Difference (BNT) test. The results showed that there was no interaction between different skin parts and soaking duration in calcium hydroxide and pineapple skin extracts on the chemical quality of cowhide crackers. The use of different types of cowhide skin with different soaking times in a solution of whiting and pineapple peel extract independently can affect the water content, ash content, and protein content.Keywords: leather, cow, whiting, pineapple, chemical content
Co-Authors . Darwis . Hasnudi . Inderawati . Nuraini . Rahman . Rahman A Napirah A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Selamet Aku Ade Ratna Sari Adnan Syam Agung Santoso, Agung Ahmad Bayu Ariawan Ahmad Bayu Ariawan Ahmad Bayu Ariawan Aka, R Aku, Achmd Selamet Amiluddin Amiluddin, Amiluddin Amiluddin Indi Amiluddin Indi Amiluddin Indi, Amiluddin Ananda, S H Ananda, S.H. Ananda, Siti Hadrayanti Andi Murlina Tasse Andi Satna Sari Andini Sulfitrana Andini Sulfitrana Andri Ananta Anfas, Anfas Annisa Monthalea DzulFebiyanti Napirah Arby.in Pratiwi Ari Fridayanto Arif Efendi Arni Arni Arwan Arwan Asep Indra ASEP SAEFUDDIN Aslan, L.M. Aslan, La Ode M. Asma Bio Kimestri Asma Bio Krimesti Asrifal Asrifal Astiana Napirah Astriana Napirah Asyraful Rijal Bio Kimestri, Asma Bio Kimestri Boy Arya Sena Bukit Aprilliawan Cici Puspitasari Dedem Sutopo Dedu, La Ode Arfan Deki Zulkarnain Desi Ulpa Anggraini, Desi Ulpa Dian Agustina Dian Agustina Dika Damalia Dauri Djumadil, Djumadil Edhy Mirwandhono Eko Harianto Eko Harianto, Eko Elvanuddin Elvanuddin Emelda Emelda Engki Zelpina ENGKIZELPINA, Engki Esi, Wa Ode Fadli Ma&#039;mun Pancar Fadli Ma’mun Pancar Fanny Yulia Irawan Fanny Yulia Irawan Febi Febrianingsih Febrianti Lestari Fera Rosita Firman Nasiu Firman Nasiu Firmansyah Firmansyah Periansya Fitria Dewi Fitrianingsih Fitrianingsih Fitrianingsih Fitrianingsih Fitrianingsih Fitrianingsih Fitrianingsih Fuji Astuty Auza Gustina Gustina H. R. Eddie Gurnadi Hadrayanti Ananda, Siti Hamdan Has Hapzi Ali Hariani Hariani Harliani, Wa Ode Hasmiarni Aris Heriyawan Heriyawan I Putu Yeci Ibrahim, Anita Mustika Ika Rakhmalina Ilmi Emilia Inderawati, Inderawati INDRAYANI INDRAYANI Isran Husain Izzul Islam, Jihad Izzul Islam Juliadin Julianto, Muhammad Andri Riswa Kadek Purnama Anti Kandanglangi, Reynold Aprilius Kemistri, Asma Bio Kiki R Hasana Kimestri, A B La Malesi La Ode Arsad Sani La Ode Baa La Ode Ba’a La Ode Ba’a La Ode Halylu La Ode Jabuddin La Ode Muhamad Munadi La Ode Nafiu La Ode Sahaba La Rianda LaOde Abdul Rajab LaOde Muhamad Basri Leesi, Wa Ode Nurullah Lija Numriah Nullah M Jaya M Midranisiah M. Agung. A M. Aslan, La Ode Made Riojuna Masrah Masrah Midranesiah Midranisiah Midranisiah Milasari Milasari Mita Lestari Moh. Hadrin Muh. Rusdin Muh. Zuhdy Hamzah Muhammad Amrullah Pagala Muhammad Rusli Muhammad Sawadi Munadi Munadi Munadi, La Ode Muh. Muntia, La Ode Musram Abadi N Nuraini Nasution, Annio Indah Lestari Natsir Sandiah Neni Marlina Ningsih Ningsih Nita Nita Nita Nita Nur Santy Asminaya Nur, Nurholis Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nurhayu NURHIDAYATI, FITRI Nurhinaya, I Nurlia, Sitti Nyoman Purwanta Oktaviani, Dea Nanda Owen Afriansyah Pancar Sm, Fadli Ma'mun Pancar, Fadli Ma'mun Pancar, Fadli Ma’mun Peni Patriani Periansya Periansya Pratiwi, Arby.in Pratiwi, Arby’in Putu Nara Kusuma Prasanjaya R Priyanto R. Oktovian Rachmita Dewi S Toba Rachmita Dewi S. Toba Rachmita Dewi ST Rasdianah, Rasdianah Rasman Rasman Rasman Rasman Resa Pahlevi Resky Jayanti Restu Libriani Rika Anggraini Rikes Taruk Allo Rina Astarika, Rina Riska Kartika Rosanti Rosanti Rosyidah, Aulia Rudy Priyanto Rully Alamsyah, Rully Rusdin, Muh. Rusli Badaruddin S Syafrullah S. Suparman S. Toba, Rachmita Dewi Sandi Ariswara Putra Sari Sari Sari, Renny Nirwana Sembiring, Iskandar Sherina Sherina, Sherina Siti Hadrayanti Ananda Siti Hadrayanti Ananda Sitti Rahma Ratu Pujian SM Sarifu Sri Bintang St Nur Anggraeni S Suhilmiati, Endhang Suparman Suparman Surahmanto Syafrullah Syafrullah Syamsuddin Syamsuddin Syuhada, Wahyuni TAKDIR SAILI Tasse, Andi M Toba, R D S Toba, Rachmita Dewi Subaedi Tri Hesti Wahyuni Tuwo, Muhammad Akib Umasugi, Mohbir Variani Variani Wa Ode Fatmawati Wa Ode Harmini Wati, Alvirna Widhi Kurniawan Yamin Yaddi Yana Wati Yulianti Yulianti Yuyun Saputra