p-Index From 2020 - 2025
10.069
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Paramita: Historical Studies Journal Al-'Adalah MANUSKRIPTA Hasanuddin Law Review IJoLE: International Journal of Language Education SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Jurnal Ius Constituendum Soumatera Law Review SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Jatiswara KLAUSA (Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, dan Sastra) Al-Qalam EIGEN MATHEMATICS JOURNAL Pusaka : Jurnal Khazanah Keagamaan ARBITER: Jurnal Ilmiah Magister Hukum Indonesia Berdaya International Journal Of Science, Technology & Management (IJSTM) Jurnal Ekonomi Trend : Pemasaran, Produksi, Keuangan, SDM, Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen International Journal of Business, Law, and Education Journal of Community Practice and Social Welfare (JaCiPS) Jurnal Ekonomi dan Manajemen Indonesia AKM: Aksi Kepada Masyarakat Prosiding Konferensi Nasional PKM-CSR Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Jurnal Informatika Teknologi dan Sains (Jinteks) Toba: Journal of Tourism, Hospitality, and Destination Audi Et AP : Jurnal Penelitian Hukum JUSTICIA SAINS: Jurnal Ilmu Hukum Mining Science and Technology Journal Jurnal Pro Justitia (JPJ) Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan Jurnal Pengabdian Masyarakat AGROTEKBIS: Jurnal Ilmu Pertanian Jurnal Pendidikan & Pengajaran Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

Diversi Oleh Pengadilan Negeri Kotabumi Sebagai Bentuk Penyelesaian Perkara Anak Mardianto, Andi Barkan; Idham, Idham; Purwoko, Tedy; Santina, Rika
JUSTICIA SAINS - Jurnal Ilmu Hukum Vol 8, No 2 (2023): JUSTICIA SAINS: Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jcs.v8i2.2598

Abstract

Furthermore, the Children's Judge in its implication has an obligation and realizes a balanced Diversity Agreement for both parties, in which the agreement of diversia is an agreement on the results of the Diversion deliberation process as outlined in the form of documents and signed by the parties involved in the Diversion deliberation. handling children as perpetrators of crime is one form of attention of judges to the conditions of children who are different from adults, the nature of children as individuals who are still unstable, the future of children as assets of the nation and the position of people in communities who still need protection can be used as a basis for searching alternative solutions on how to avoid children from a formal criminal justice system. The method used in this study is an empirical approach derived from data collection obtained from primary data and secondary data, then analyzed by qualitative analysis methods. The results of this study ultimately provide the answer that diversion as a form of settlement of child criminal cases through the Restorative justice approach by Judges of Children in the Kotabumi District Court can be implicated because of observing 1) The best interests of the Child, 2) The survival and growth of the Child. The suggestion from this research is that the role of the Facilitator needs to be socialized more intensively to the community because there are still many people who do not understand correctly the implementation of diversion.
EKSISTENSI LEMBAGA BANTUAN HUKUM DALAM MENANGANI PERKARA PROBONO Robianti, Masayu; Idham, Idham; Partiwi, Marlia
JUSTICIA SAINS - Jurnal Ilmu Hukum Vol 7, No 1 (2022): JUSTICIA SAINS: Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.958 KB) | DOI: 10.24967/jcs.v7i1.1667

Abstract

Bantuan hukum merupakan instrumen penting dalam Sistem Peradilan karena merupakan bagian dari perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi setiap individu, termasuk hak atas bantuan hukum. Dimana bantun Hukum merupakan salah satu hak yang terpenting yang dimiliki oleh setiap warga negara. Karena dalam setiap proses hukum, khususnya hukum pidana, pada umumnya setiap orang yang di tetapkan sebagai tertuduh dalam suatu perkara pidana, tidaklah mungkin dapat melakukan pembelaan terhadap diri sendiri dalam suatu proses hukum dan dalam pemeriksaan hukumyang dialaminya. Dengan demikian tidaklah mungkin seorang tersangka dalam suatu tindak pidana melakukan pembelaan terhadap dirinya sendiri sedangkan dia adalah seorang tersangka dalam suatu tindak pidana yang dituduhkan kepadanya tersebut. Oleh karena itu tersangka/ terdakwa berhak memperoleh bantuan hukum. Hal tersebut diatur didalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 yang telah dirubah menjadi Undang-undang Permenkumham No. 3 Tahun 2021 tentang Bantuan Hukum, bantuan hukum merupakan sebuah jasa hukum yang diberikan oleh pemberi bantuan hukum secara cuma-cuma kepada penerima bantuan hukum yang menghadapi masalah hukum. Peranan Organisasi Bantuan Hukum dalam memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma terhadap orang/ kelompok yang tidak mampu dalam proses perkara pidana dinyatakan dalam KUHAP, dimana di dalamnya dijelaskan bagi mereka yang tidak mampu, yang tidak mempunyai penasihat hukum sendiri maka pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk penasihat hukum bagi mereka, hal tersebut terdapat di dalam Pasal 56 Ayat (2) yang menyatakan : “Setiap penasihat hukum yang ditunjuk untuk bertindak sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1), memberikan bantuannya dengan cuma-cuma”.
PERBANDINGAN KEBIJAKAN FORMULASI ALASAN PENGAHAPUSAN PIDANA DAN KONRTIBUSINYA TERHADAP PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA NASIONAL Sari, Ratna Kumala; Idham, Idham; Novriwan, Novriwan
JUSTICIA SAINS - Jurnal Ilmu Hukum Vol 6, No 2 (2021): JUSTICIA SAINS: Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.756 KB) | DOI: 10.24967/jcs.v6i2.1519

Abstract

Alasan penghapusan pidana secara umum dibedakan menjadi dua jenis, yaitu alasan pembenar dan alasan pemaaf. Dalam beberapa literatur hukum pidana, dapat dilihat tentang pengertian dari alasan pembenar dan alasan pemaaf serta perbedaannya. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini merumuskan permasalahan yaitu: 1) Bagaimana pengaturan alasan penghapusan pidana nasional dan negara lain? 2) Bagaimana kontibusi kebijakan formulasi alasan penghapusan pidana terhadap pembaharuan hukum pidana Nasional? Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normative. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengaturan alasan penghapusan pidana dalam KUHP Indonesia yang berlaku sekarang belum secara tegas diatur mengenai ruang lingkup pembagian alasan penghapus pidana ke dalam alasan pembenar atau alasan pemaaf. Di Negara Jerman tidak ditemukan jenis-jenis alasan penghapus pidana yang secara spesifik. Sedangkan Negara Inggris ruang lingkup alasan penghapus pidana yang berbeda dengan KUHP Indonesia yaitu diaturnya mengenai intoxication, marital coercion, dan consent of victim. Kebijakan formulasi alasan penghapusan pidana tertuang dalam RUU KUHP yang telah mencerminkan suatu konsep pembentukan KUHP yang sesuai dengan ide dasar dari tujuan pemidanaan yang integratif yang tidak saja mencakup perlindungan terhadap masyarakat, tetapi juga terhadap pelaku dan korban itu sendiri.
Multilingualism, Technology, and Religious Moderation in Indonesian Islamic Boarding Schools Subair, Muh.; Syamsurijal, Syamsurijal; Rismawidiawati, Rismawidiawati; Idham, Idham; Muslim, Abu; Nur, Muhammad
International Journal of Language Education Vol. 8, No. 3, 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijole.v8i3.66498

Abstract

Communities that can speak more than one language as a daily habit are not only happening in the present era but have long existed in the pesantren environment. However, multilingualism in pesantren is often only seen as a capacity enhancement of the santri's knowledge. On the other hand, the multilingual ability of the Santri is an asset in forming an attitude of religious moderation. This article then presents the results of qualitative research using the concept of additive multilingualism which focuses on pesantren students in Indonesia. Through observations, interviews, and literature review, this research can describe the reality of multilingualism in pesantren and its impact on the religious attitudes of its santri. It turns out that the religious moderation attitude of the students is closely related to the multilingual learning process in pesantren that takes place with technological restrictions. The application of additive multilingualism is aligned with the pillars of religious moderation in four ways. First, respect for locality is reflected in the Santri's habit of using local languages. Second, multilingualism is an expression of anti-violence, this is reflected in Santri's acceptance of linguistic and ethnic diversity as a brotherhood base. This is what manifests in the Third pillar by making santri a tolerant community as a result of learning from the reality of ethnic and linguistic diversity in their environment.  Fourth, the introduction of santri to foreign languages is directed to reaffirm their national commitment through the use of foreign languages in flag ceremonies. The limitation of technology in multilingual learning is also intended to keep students from the bad influence of technology and to maintain the discipline of students in maintaining a pesantren culture that is friendly to locality and sensitive to the times
Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Daring di MTs Sirajul Huda Adipta, Marazaenal; Suandi, Suandi; Muzakir, Muzakir; Sahabudin, Sahabudin; Mawarzani, Sapka; Sanwani, Sanwani; Masnun, Masnun; Idham, Idham; Dasarja, Lalu Butsiawan; Busrono, Lalu Muhammad
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022250

Abstract

The passing of the covid-19 pandemic leaves a variety of new habits implemented by schools, especially teachers in the learning process. The new habit in question is that teachers use online media to carry out the learning process. This is also a form of demand from the government to reduce the spread of the COVID-19 pandemic. This training activity on the use of online learning media begins with a theoretical explanation of the definition of online learning and the various online learning media platforms currently available. Of course, as educators must be able to choose the right online learning media so that students also do not experience obstacles and difficulties in following the learning delivered by the teacher. Before entering the training stage, the speaker provided material about learning media in general and the difference between online learning media. On this occasion, what was conveyed was about google classroom, zoom meeting and google form. Program socialization was carried out to introduce the program and how to use it to all teachers at MTs Sirajul Huda. Abstrak: Berlalunya pandemi covid-19 menyisakan berbagai kebiasaan-kebiasaan baru yang diterapkan oleh pihak sekolah terutama guru dalam proses pembelajaran. Kebiasaan baru yang dimaksud adalah guru menggunakan media online untuk melaksanakan proses pembelajaran. Hal tersebut juga sebagai bentuk tuntutan dari pemerintah untuk mengurangi penyebaran pandemi covid-19.Kegiatan pelatihan penggunaan media pembelajaran online ini diawali dengan penjelasan secara teoritis mengenai definisi pembelajaran online dan berbagai macam platform media pembelajaran online yang ada saat ini. Tentu sebagai pendidik harus dapat memilih media pembelajaran online yang tepat agar siswa juga tidak mengalami kendala dan kesulitan dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Sebelum masuk ke tahap pelatihan, pembicara memberikan materi tentang media pembelajaran secara umum dan perbedaannya dengan media pembelajaran online. Dalam kesempatan ini yang disampaikan adalah tentang google classroom, zoom metting dan google form. Sosialisasi program dilakukan untuk mengenalkan program serta cara penggunaannya kepada semua guru yang ada di MTs Sirajul Huda.
The Role of the Mandar Diaspora in South Kalimantan in Establishing Indonesian’s Maritime Network, 1970s – 2000s Hamid, Abd Rahman; Idham, Idham; Lamijo, Lamijo; Nensia, Nensia; Hamsiati, Hamsiati; Azis, Muhammad Nur Ichsan
Paramita: Historical Studies Journal Vol 34, No 2 (2024): Disaster and Disease in History
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v34i2.48093

Abstract

Abstract: This article explains the role of the Mandar diaspora in South Kalimantan in establishing Indonesia's maritime network from the 1970s to the 2000s. The data used in this study consists of oral history sources from the actors obtained through in-depth interviews, supplemented by relevant literature. This study has three research questions: what were the driving forces of Mandar people becoming diaspora in South Kalimantan, how did the Mandar diaspora sailors  build their  maritime networks, and how did they respond  towards the modernization of shipping? The research findings indicate that the triggering factors for the migration of the Mandar people to South Kalimantan were the compulsory labor policy in the 1930s and security disturbances in the 1950s in Sulawesi. Additionally, this migration was supported by the geohistorical factors of South Kalimantan in the history of Mandar navigation. The Mandar diaspora in South Kalimantan successfully rebuilt the maritime network with Sulawesi and Java in transporting copra. The maritime network of the Mandar diaspora expanded in the 1970s after the modernization of shipping and joint partnerships with Chinese, Banjar, and Bugis traders. As a result, the Mandar diaspora network expanded to include the hinterlands of Merauke (Papua). By understanding the Mandar diaspora in South Kalimantan, this research makes a significant contribution to understanding the role of the Mandar people in building the maritime network and simultaneously strengthening their identity as a maritime ethnic group in Indonesia. Abstrak: Artikel ini menjelaskan tentang peran diaspora Mandar di Kalimantan Selatan dalam membangun jaringan maritim Indonesia sejak tahun 1970an-2000an. Data yang digunakan dalam riset ini adalah sumber sejarah lisan dari pelaku yang diperoleh lewat wawancara mendalam dan ditambah bahan pustaka yang relevan. Ada tiga persoalan yang dijawab di sini yaitu:  bagaimana dan mengapa orang Mandar menjadi diaspora di Kalimantan Selatan, bagaimana usaha pelaut diaspora Mandar membangun jaringan maritimnya, dan bagaimana bentuk respon mereka terhadap modernisasi pelayaran. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor pemicu terjadinya migrasi orang Mandar ke Kalimantan Selatan adalah adanya  kebijakan wajib kerja paksa pada 1930an dan gangguan keamanan 1950an di Sulawesi. Selain itu juga didukung oleh faktor geohistoris Kalimantan Selatan dalam sejarah pelayaran orang Mandar. Diaspora Mandar di Kalimantan Selatan berhasil membangun kembali jaringan maritim dengan Sulawesi dan Jawa dalam pengangkutan kopra. Jaringan maritim diaspora Mandar berkembang pada 1970an setelah modernisasi pelayaran dan joint partner dengan pedagang Cina, Banjar, dan Bugis. Hasilnya, jaringan diaspora Mandar bertambah luas hingga mencakup pedalaman Merauke (Papua). Dengan memahami diaspora orang Mandar di Kalimantan Selatan, penelitian ini berkontribusi penting untuk memahami peran orang Mandar dalam membangun jaringan maritim dan sekaligus mengukuhkan jati dirinya sebagai sukubangsa bahari Indonesia.    
IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SELLER PADA MARKETPLACE (Studi Kasus Seller mitra Shopee Xpress) Hanafiah, Hanafiah; Idham, Idham; Januri, Januri; Santina, Rika; Renaldy, Rendy
Audi Et AP : Jurnal Penelitian Hukum Vol 3, No 01 (2024): Audi Et AP : Jurnal Penelitian Hukum
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jaeap.v3i01.3274

Abstract

Transaksi jual beli antara masyarakat sudak tidak terbatas antar pulau maupun dunia melalui marketplace. Perlindungan terhadap konsumen sangat penting untuk tetap diperhatikan dibandingkan dengan melindungi para pengusaha. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa posisi konsumen tidak seimbang dengan pengusaha, terutama dalam pembelian barang secara online di mana konsumen masih memiliki kekuatan tawar yang rendah dan banyak sekali konsumen sering merasa dirugikan barang yang tidak sesuai. Namun di sisi yang berbeda pihak penjual tidak memerima jaminan apapun jika barang miliknya yang dikirim tidak sampai kepada pembeli atau rusak, dimana kerusakan atau kehilangan barang milik penjual disebabkan oleh kelalaian jasa pengiriman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis dan memetakan hubungan hukum para pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi jual beli melalui marketplace; dan 2) menganalisis dan menemukan bentuk perlindungan hukum terhadap penjual pada marketplace bisnis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Lapangan (Field Research) dengan sifat penelitian deskriptif kualitatif, yaitu mengumpulkan fakta yang ada, dengan meneliti objek secara langsung lokasi yang akan diteliti. Sumber data yang diperoleh berasal dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesepakatan hukum antara pelaku yang terlibat dalam marketplace dimulai saat pengguna menyetujui persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh platform marketplace; serta melindungi hak-hak penjual, terutama dalam konteks hukum. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, sebaiknya pada proses pembayaran, pihak marketplace menuntut agar pelanggan terlebih dahulu melakukan pembayaran dan menyampaikan konfirmasi pembayaran. Setelah itu pihak penjual akan mengambil langkah selanjutnya, yaitu berupa konfirmasi dan pengiriman barang yang telah dipesan.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DESA (SID) SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI LAYANAN ADMINISTRASI PUBLIK DI KANTOR DESA ROPANG Idham, Idham
Jurnal Informatika Teknologi dan Sains (Jinteks) Vol 6 No 4 (2024): EDISI 22
Publisher : Program Studi Informatika Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/jinteks.v6i4.2511

Abstract

Desa Ropang terletak di Kecamatan Ropang Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Ropang merupakan daerah terpencil yang jauh dari pusat kota, sehingga layanan administratif menjadi aspek yang sangat penting bagi masyarakat. Namun, terdapat beberapa masalah yang terkait dengan pengelolaan data kependudukan, khususnya dalam proses administratif. Pengelolaan data dilakukan sepenuhnya secara manual, menggunakan buku catatan fisik dan media cetak kantor. Selain itu, warga desa harus mengunjungi kantor desa secara langsung untuk meminta informasi dan menyelesaikan tugas administratif. Untuk mengatasi tantangan ini, penulis mengembangkan sistem informasi desa berbasis web yang mendukung konsep desa pintar. Sistem ini bertujuan untuk membantu pemerintah setempat dan masyarakat sekitar dalam memperlancar tugas administratif dan memastikan penyebaran informasi yang konsisten. Berdasarkan uji coba, sistem ini memperoleh indeks persetujuan sebesar 89%, dengan 30 responden menyatakan "SANGAT SETUJU" terhadap implementasi sistem informasi desa berbasis Web. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan kemajuan teknologi guna meningkatkan efisiensi administratif. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem ini efektif dan dapat diterapkan dalam skenario dunia nyata
ANALISIS PRODUKSI MINYAK PADA SUMUR PRODUKSI PT. MEDCO E&P Idham, Idham; Dzakir, La Ode; Husain, Jamal Rauf; Asmiani, Nur
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.364 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.260

Abstract

Untuk dapat meningkatkan produksi minyak pada sumur produksi, maka perlu dilakukan penelitian mengenai penyebab kurangnya produksi minyak dalam sumur produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui oil cut minyak, produksi minyak pada tiap sumur minyak dan untuk membandingkan produksi minyak tiap sumur. Berdasarkan penelitian bahwa MBR#09, dalam setahun mengalami penurunan produksi dibanding sumur yang lainnya, MBR#10, sumur yang paling banyak mengalami peningkatan produksi dalam 9 bulan 4 hari adalah sumur MBR#10 dibanding sumur yang lainnya dan MBR#11 dan MBR#12 kedua sumur ini dalam waktu 9 bulan 4 hari mengalami sedikit peningkatan dibanding sumur MBR#09. Produksi minyak dipengaruhi oleh jumlah gross (kotor), net (bersih), jumlah water cut dan oil cut pada tiap sumur. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa sumur MBR#09, MBR#10, MBR#11, MBR#12 setiap tahunnya mengalami indikasi peningkatan dan penurunan produksi.
Pengaruh Perilaku dan Kualitas Layanan Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil di Puskesmas Kabupaten Jeneponto: Influence of Behavior and Service Quality on Dental and Oral Health of Pregnant Women at Jeneponto District Health Center Idham, Idham; Muchlis, Nurmiati; Yuliati, Yuliati
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i1.1925

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Peningkatan risiko terjadinya penyakit gigi dan mulut dapat dialami semua individu termasuk ibu hamil. Ibu hamil berisiko terkena karies gigi dan gingivitis. Dimana sebagian besar tidak melakukan kunjungan ke dokter gigi untuk konsultasi atau perawatan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh perilaku dan kualitas layanan terhadap kesehatan gigi dan mulut ibu hamil di puskesmas dengan atau tanpa dokter gigi. Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dan rancangan cross sectinal study. Jumlah populasi 205 dan sampel 128. Penelitian menggunakan kuesioner tentang perilaku meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan serta kualitas layanan dimana kesehatan gigi dan mulut dinilai menggunakan OHI-s dan DMF-T ibu hamil. Uji statistik menggunakan uji Chi-square dan uji beda. Hasil: Hasil penelitian dengan analisis bivariate menunjukkan tidak ada pengaruh perilaku dan kualitas layanan terhadap kesehatan gigi dan mulut ibu hamil kecuali sikap terhadap DMF-T (p=0,020). Namun, terdapat perbedaan yang signifikan penilaian skor sikap (p=0,029) dan indeks DMF-T (p = 0,022) antara kedua puskesmas. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh perilaku dan kualitas layanan terhadap kesehetan gigi dan mulut ibu hamil (p>0,05) dan terdapat perbedaan penilaian sikap dan indeks DMF-T ibu hamil pada puskesmas dengan atau tanpa dokter gigi. Abstract Background: Pregnant women constitute a demographic group at heightened risk for oral diseases, including dental caries and gingivitis. Despite this susceptibility, the majority do not seek regular dental consultations or treatments. Objective: This study aimed to examine the impact of behavioral factors and service quality on the oral health status of pregnant women at public health centers with and without on-site dental practitioners in Jeneponto Regency. Methods: Employing a quantitative observational analytic design and a cross-sectional approach, this study recruited 128 respondents out of a total population of 205 pregnant women. Data were gathered using questionnaires focused on behavior—encompassing knowledge, attitudes, and practices—as well as on service quality. Oral health status was evaluated using the OHI-s (Oral Hygiene Index–Simplified) and the DMF-T (Decayed, Missing, and Filled Teeth) index for pregnant women. Statistical analyses included Chi-square and difference tests. Results: Bivariate analysis revealed no significant influence of either behavioral factors or service quality on the oral health of pregnant women except attitude assessment for DMF-T (p=0,020). Nonetheless, a statistically significant difference was observed between public health centers, specifically in attitude scores (p = 0.029) and DMF-T indices (p = 0.022). Conclusion: Behaviour and service quality do not significantly affect the dental and oral health of pregnant women (p>0.05), and there are disparities in attitude assessment and DMF-T index among pregnant women at public health centers with or without dental professionals.
Co-Authors Abd Rahman Hamid, Abd Rahman Abdul Wahab Abdullah, Wahidah Abidin Nurdin Adfar, Mohamad Adipta, Marazaenal Agus Hermanto Agus Hermanto Akhmad Akhmad Al Idrus, Albar Aminah, Titik Aminuddin Aminuddin Anthon Monde Ardinal, Benni Arsyad, Abd. Rahman Asfani, Rahimah Aswar Aswar Ayyub, Muh Azis, Muhammad Nur Ichsan Badjamal, Faegah A Bin Muhtar, Dzulkifli Bin Mukhtar, Dzulkifli Burhanuddin Haji Nasir Burhanuddin Nasir Busrono, Lalu Muhammad Butar Butar, Tomy Mangaratua Dalif, M. Dandung Budi Yuwono, Dandung Budi Dasarja, Lalu Butsiawan Dewi Fitrianingsih, Sri Efa Rodiah Nur Endang Sri Maruti Erniyanti Erniyanti Fadlan Fadlan Fahmi, Farizan Fajri, Aswadil Fernando, Ricky Septian Flora Pasaru Ginting, Sejahtera Imanuel Hafiz, Wahyudin Haj, Rizki Qomarul Hamid, Wardiah Hamsiati, Hamsiati Hanafiah Hanafiah, Hanafiah Hapsari, Winda Harry Kurniawan Hasriyanty Hasriyanty Hutagalung, Bangun Nauli Idrus, Talhah Al IRWAN LAKANI Istiyanto, Ryan Jamal Rauf Husain Januri, Januri Jemmy Rumengan Jusriadi Kahar, Karmila Khadijah, Siti Nur Kila, Syahrir Kusuma, Juanda La Ode Dzakir Labandingi Latoki Lamijo, Lamijo Lenny Nadriana Lina Maulidiana Lisda, Lisda Made, Henni Makmur Makmur Manik, Regen Marannu, Baso Mardianto, Andi Barkan Marjun, Marjun Marta, Andhyka Masnun Masnun Mato, Muhammad Gibran Cindur Mawarzani, Sapka Moch Anjas Aprihartha Moh. Hibban Toana Muhammad Nur Muhammad Yasin Mujizatullah, Mujizatullah Mursyid Djawas Muslim Zainuddin Muzakir Muzakki, Agus Nensia, Nensia Ng, Paulus Jimmytheja Ningsih, Nindi Puspita Wahyu Novriwan, Novriwan Nur Asmiani Nur Edy Nur Khasanah Nurapiah Nurapiah, Nurapiah Nurmiati Muchlis Nursalam Nursalam Palinggi, Yonathan Partiwi, Marlia Prasetyasari, Christiani Purba, Cordyn Parulian Tuah Purba, Master Sahat Purwoko, Tedy Rahmawati, Nisvi Putri Rapitasari , Diana Ratna Kumala Sari, Ratna Kumala Rendy Renaldy Ria Delta Ridwan, Muhammad Saleh Rika Santina Rina Angelina Rismawidiawati, Rismawidiawati Robianti, Masayu Rofiah, Chusnul Rosmini Rosmini Rumagit, Joni Sahabudin Sahabudin, Sahabudin Sam'un, Ahmad Sam’un, Ahmad SANWANI SANWANI, SANWANI Sari, Nilam Anggar Selamet Riadi Sewang, Anwar Sri Anjar Lasmini Suandi Suandi Subair, Muh. Suhardi Suhardi Sujarwadi, Sujarwadi Sulaeman Sulaeman Syahruddin.s, Syahruddin.S Syamsurijal Syamsurijal, Syamsurijal Tarigan, Rudy Tarsono Ulfiani Rahman Umar , Muhammad Usman Made Usman Nomay, Usman Wahyuni Saputri, Julia Wan Sulaiman, Wan Shahrazad Wendy Melfa Yacob, Ardyansyah YANTI, RAHMI Yasin Mohamad Yohanis Tambing Yudana, I Kadek Yuliati - Zahratul Idami