Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Model Jaringan Syaraf Tiruan dalam Peramalan Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Wirawan Setialaksana; Dwi Rezky Anandari Sulaiman; Shabrina Syntha Dewi; Chairunnisa Ar Lamasitudju; Nini Rahayu Ashadi; Muhammad Asriadi
Jurnal MediaTIK Volume 3 Issue 2, Mei (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitigation steps to control Covid-19 outbreak in Indonesia need to take. One of those step is forecasting the spread of the disease. This study compare two artificial neural network models in catching the pattern of Covid-19 positive total cases in Indonesia. Data Training used in this study is Indonesian total positive cases of Covid-19 from March 2 until May 26. The next 10 days data become data testing to show the model accuracy in predicting Covid-19 total cases. MLP shows a better prediction comparing to ELM.Three different prediction accuracy measurement is used – MAE, MAPE, and RMSE. All of them shows less value in MLP than in ELM.
THE ROLE OF CHARACTER EDUCATION IN REDUCING THE RECIDIVISM RATE Masni Masni; Syamsu A Kamaruddin; Muhammad Asriadi
KLASIKAL : JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE TEACHING AND SCIENCE Vol 6 No 1 (2024): Klasikal: Journal of Education, Language Teaching and Science
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52208/klasikal.v6i1.1139

Abstract

This research explores the role of character education in reducing recidivism among former inmates, with a focus on the Class II Penitentiary in Polewali Mandar. The issue of recidivism reflects weaknesses in the rehabilitation and social reintegration of inmates, which can be addressed through character education. Character education aims to develop moral and ethical values, as well as the ability to adapt in new social environments, helping former inmates recognize and correct past mistakes. A qualitative method with a case study approach was used to collect data through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis. The results show that inmates who participate in character education programs exhibit positive changes in behavior and a decrease in the recidivism rate by 20-30%. The implementation of this program was successful through collaboration between correctional institutions, government, and non-governmental organizations. This research concludes that character education plays a significant role in reducing recidivism and recommends enhancing instructor training, psychosocial support, ongoing monitoring, and community collaboration for the success of the program
Corruption Eradication Community Movement as A Preventive Effort to Fight the Corruption of Village Funds: Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi dalam Upaya Pencegahan Korupsi Dana Desa Badaruddin, Sukri; Asriadi, Muhammad; Fikri Muhkam, Mirwan; Ahyadi, Nadila; Alfina; Nurfajria
QISTHOSIA : Jurnal Syariah dan Hukum Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jhki.v5i1.913

Abstract

This article discusses public unrest due to corruption giving birth to an association called the Community Movement to Fight Corruption (GMPK). GMPK in general is expected to have great potential in eradicating corruption in Indonesia by actively involving various parties and providing moral pressure to corrupt actors and policymakers to act decisively and fairly in handling corruption cases. Meanwhile, GMPK in particular is expected to play an active role in eradicating corruption and building better governance in the management of public resources in Buton Regency. This study aims to find out the role of the Community Movement to Fight Corruption in Buton Regency in efforts to prevent corruption in Buton Regency. The research method uses a descriptive type of research, with more descriptive nature from the results of interviews and documentation studies. The data obtained will be analyzed qualitatively. The analysis method is carried out during data collection and after completing data collection in a certain period. To process the data, the following methods were used: (1) data reduction, (2) data presentation, (3) conclusion drawn. As a result of the research, the implication of GMPK to the people of Buton Regency, namely as a connector of community aspirations, is required to provide the best through daily activities in preventing corruption, namely in preventive efforts (prevention) and preemptive efforts (deterrence) of corruption crimes, especially in the use of village funds. And GMPK's real efforts in preventing corruption of village funds are carried out through programs designed both long-term, short-term and medium-term programs. And the program includes conducting research to find corruption vulnerabilities in various agencies, especially in the village, in the management of village funds by looking at potential causes of corruption that can be seen from all aspects such as the use of village funds in Buton whether it is on target or not, as well as carrying out seminars and Anti-Corruption Education workshops that present all Village Heads within the scope of Buton Regency.
Peningkatan Kapasitas Pemilih Pemula Melalui Penguatan Civic Literacy Dalam Mewujudkan Desa Anti Money Politic Asriadi, Muhammad; Masni, Masni; Asriati, Asriati; Hasyim, Muhammad Qasas
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Kegiatan PKM ini dilaksanakan di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Masalahnya adalah: 1). Kurangnya pengetahuan masyarakat meliputi dimensi dan ruang lingkup terkait Money Politic dan civic literacy, 2). Kurangnya keterampilan masyarakat dalam pengaplikasian civic literacy, 3). Kurangnya pendampingan terhadap masyarakat dalam membudayakan keterampilan civic literacy. Sasaran dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah pelajar, mahasiswa, pekerja pemula, ataupun mereka yang tidak ada dalam ketiga kategori ini karena tidak bersekolah dan tidak sedang bekerja yang berada pada wilayah Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan pendampingan. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah 1). Peserta dalam hal ini pelajar, mahasiswa, pekerja pemula, ataupun mereka yang tidak ada dalam ketiga kategori ini karena tidak bersekolah dan tidak sedang bekerja memiliki edukasi terkait perilaku civic literacy dan praktek money politic, 2). Peserta memahami implementasi dari civic literacy terhadap civic atitude, 3). Peserta memiliki kemampuan terkait pencegahan dari berbagai bentuk praktek money politic, 4). Peserta dapat berkolaborasi dalam pemberdayaan kemampuan civic literacy sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan desa anti money politic. Penguatan kapasitas masyarakat melalui civic literacy memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang berpartisipasi aktif, kritis, dan bertanggung jawab. Hal ini dapat membantu memperkuat demokrasi, mengatasi ketimpangan sosial, membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas kehidupan warga negara secara keseluruhan. Individu dapat menjadi warga negara yang terinformasi, terlibat, dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Kata Kunci: Pemilih Pemula, Civic Literacy, Money Politic.
Pendidikan Hak Asasi Manusia dalam Kerangka Negara Hukum Asriadi, Muhammad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11308

Abstract

Di satu sisi, menurut konsep hukum kodrat, hak asasi manusia merupakan hak yang melekat pada setiap individu manusia sejak lahir, namun di sisi lain, legalitas hak asasi manusia harus dibentuk oleh arus realisasi ideologi. Perdebatan mengenai apakah hak asasi manusia harus dituangkan dalam UUD juga mempengaruhi perdebatan mengenai UUD 1945. Terakhir, amandemen UUD 1945 secara lebih komprehensif memberikan hak asasi manusia yang mendasar kewarganegaraan bermula dari gagasan bahwa perlindungan hak asasi manusia merupakan unsur penting unsur penting konsep negara hukum. Di dalamnya juga terdapat ketentuan mengenai mekanisme “judicial review” dalam UU Mahkamah Konstitusi sebagai upaya untuk menghindari adanya peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan hak asasi warga negara yang dijamin dalam konstitusi.
Pendidikan Multikultural dalam Membentuk Karakter Identitas Nasional Asriadi, Muhammad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11309

Abstract

Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai ragam budaya dan adat istiadat yang melekat dengan ragam etnis, ras budaya serta agama yang majemuk. Sehingga diperlukan suatu pendidikan multikultural, yaitu pendidikan yang menghargai perbedaan, agar tidak menjadi sumber konflik dan perpecahan. Salah satu tujuan penting dari konsep pendidikan multikultural adalah untuk membantu peserta didik agar memperoleh pengetahuan, dan menghargai orang lain yang berbeda suku, budaya dan nilai kepribadian. Pendidikan multikultural mempunyai empat nilai yaitu: Nilai Kesetaraan, Nilai Toleransi, Nilai demokrasi, dan Nilai Pluralisme. Nilai-nilai di atas mempunyai pandangan yang saling melengkapi satu sama lain dalam mensikapi pendidikan multikulturalisme. Identitas Nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yakni ciri-ciri atau karakeristik, perasaan atau keyakinan, kebudayaan atau kebiasaan yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional Indonesia bersifat pluralistik yang terdiri dari identitas fundamental yaitu Pancasila, identitas instrumental yaitu UUD 1945.
PKM Pelatihan Penulisan Penelitian Tindakan Kelas terhadap Guru SMP Negeri 3 Pattallassang Ninik Rahayu Ashadi; Shabrina Syntha Dewi; Dwi Rezky Anandari Sulaiman; Andi Muhammad Taufik Ali; Wirawan Setialaksana; Irwansyah Suwahyu; Muhammad Asriadi
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 1: Issue 2 (Juni 2023)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v1i2.113

Abstract

Permasalahan yang dihadapi mitra tersebut adalah kurangnya pemahaman terkait untuk melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah yang dipublikasikan. Hal ini merupakan satu tantangan yang dihadapi oleh guru-guru di SMP 3 pattalasang dalam meningkatkan kualitas profesionalnya. Solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdi adalah memberikan ketrampilan melakukan kegiatan penelitian khususnya PTK dan penulisan karya ilmiah serta dan melakukan pendampingan secara daring pada guru-guru dalam menulis karya ilmiah sampai publikasikannya.. Tahap Pelaksanaan terdiri atas dua tahap. Tahap pertama, yaitu pemberian motivasi menulis. Sesi pelatihan yang menitik beratkan pada penggalian potensi dan manfaat baik dari dalam maupun luar diri guru dalam hal penulisan karya ilmiah. Kedua, sesi pelatihan yang menitik beratkan pada pemberian bekal pengetahuan sekaligus kemampuan menulis karya ilmiah berjenis artikel ilmiah, makalah, diktat dan laporan penelitian tindakan kelas ataupun lainnya meliputi teknik merumuskan topik/judul, membuat kerangka tulisan, mengumpulkan bahan-bahan tulisan, mengorganisasikan, mengonsep, menulis, dan menyunting karya tulis ilmiah.
PKM Pelatihan Pemanfaatan Literasi Digital Berbasis Android untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 4 Bajeng Ninik Rahayu Ashadi; Suwahyu, Irwansyah; Muhammad Asriadi; Dwi Rezky Anandari Sulaiman; Shabrina Syntha Dewi
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 1: Issue 3 (Oktober 2023)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v1i3.197

Abstract

This PKM is about PKM training on the use of Android-based digital literacy to improve student learning outcomes at SMPN 4 Bajeng. The problems faced by these partners are lack of understanding of students regarding the use of Android-based digital literacy, lack of motivation to do assignments which results in poor learning outcomes, students have cellphones and laptops but they are only used as communication tools and tools for typing assignments. Based on this It seems necessary to equip students with knowledge of the use of digital literacy. The solution offered by the service team is to conduct training on the use of digital literacy. In implementing this PKM program, class X students will be invited who will later by following this training become students who are able to utilize digital literacy in the learning process. This training will present presenters who are competent in their fields. The speakers presented were from educational circles, both lecturers and teachers who are capable of developing their profession, especially the use of digital literacy: (1) Welcoming the service team from Makassar State University by the principal of SMP 4 Bajeng, (2) Activities providing materials, (3) Mentoring and evaluation of class X students at SMP 4 Bajeng. Training methods are lecture methods, question and answer methods, and training/practice methods.
Pelatihan Literasi Media Sosial Bagi Pemilih Pemula Tentang Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign Masni; Muhammad Asriadi; Asriati; Hasyim, Muhammad Qasash
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2: Issue 2 (Juni 2024)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v2i2.458

Abstract

Mitra dalam program kemitraan masyarakat ini adalah pemilih pemula pada Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Masalah yang dialami adalah 1). Kurang pahamnya masyarakat secara komprehensif tentang etika dalam bersosial media dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, 2). Kurangnya kemampuan dalam mengidentifikasi informasi yang ada di dunia maya terkait Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign, 3). Kurangnya pengetahuan terkait kewajiban akan peran dalam mencegah penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian yang kerap terjadi dimasyarakat. Solusi yang ditawarkan dari permasalahan mitra adalah melaksanakan kegiatan workshop Pelatihan Literasi Media Sosial Bagi Pemilih Pemula Tentang Hoax, Hate Speech Dan Negative Campaign Menghadapi Tahun Politik 2024 Di Desa Batetangnga, Kec. Binuang, Kab. Polewali Mandar yang terdiri dari tiga kegiatan yakni memberikan Edukasi Dimensi dan Ruang Lingkup Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign, mendemonstrasikan implementasi Peraturan Perundang-undangan terkait Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign, serta Strategi Pemilih Pemula dalam Menghadapi Hoax, Hate Speech, dan Negative Campaign serta Perannya dalam Mencegah Penyebaran Hoax, Hate Speech, dan Negative Campaign Melalui Literasi Digital. Metode yang digunakan dalam program kemitraan masyarakat ini adalah ceramah, demonstrasi/ilustrasi, tanya jawab, diskusi dan pendampingan. Hasil yang diharapkan dapat dicapai adalah 1). Peserta memahami dimensi dan ruang lingkup Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign, 2). Peserta mampu mendemonstrasikan implementasi Peraturan Perundang-undangan terkait Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign, 3). Peserta mampu membuat strategi dalam menghadapi Hoax, Hate Speech, dan Negative Campaign serta mengambil peran dalam mencegah penyebaran Hoax, Hate Speech, dan Negative Campaign melalui Literasi Digital.
PENGGUNAAN METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA DHARMAWIRAWAN PEPABRI MAKASSAR Muhammad Asriadi; Masni Masni
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v7i4.2403

Abstract

The Use of the Question and Answer Method in Learning Citizenship Education Subjects at Dharmawirawan Pepabri High School Makassar. This research was conducted at Dharmawirawan Pepabri High School Makassar. The purpose of this research is to (1) determine the application of the question and answer method by the subject teachers of Citizenship Education at Dharmawirawan Pepabri High School Makassar, (2) provide an overview of knowledge about teacher and student perceptions of the use of the question and answer method in the learning process at Citizenship Education subject at Dharmawirawan Pepabri High School Makassar, (3) to find out how the obstacles a teacher faces in applying the question and answer method at Dharmawirawan Pepabri High School Makassar. This study uses a qualitative descriptive approach, with data collection carried out through interview and documentation techniques. The sample in this study were 2 class XI teachers. The results showed that: (1) The application of the question and answer method in the learning process of civic education at the Dharmawirawan Pepabri High School Makassar was considered to be running well. This is evidenced by the results of interviews conducted with Citizenship Education teachers who show that the application of the question and answer method in the learning process is to facilitate interaction between teachers and students so that learning activities will be more effective and efficient.(2) The consideration of a teacher choosing the question and answer method at Dharmawirawan Pepabri High School Makassar, to apply the question and answer method, which is to give effect to students to always be ready to master the subject matter before starting the teaching and learning process at school so that students will always focus on the material provided. (3) The obstacles faced by a teacher in applying the question and answer method at the Dharmawirawan Pepabri Makassar High School are divided into (a) the student factor (b) the duration factor, (c) the facility factor.
Co-Authors A Halim A. Ramli Rasyid Abdal, Nurul Mukhlisa Agus Sutriawan Ahmad Yamin Ahyadi, Nadila Akbar, Hairil Alfina ANDI ACO AGUS Andi Muhammad Taufik Ali Aqsha, Ismail Ashadi, Nini Rahayu Asriati Asriati Asriati Asriati Asriati Asriati Asriati Asriati Asriati Asriati, Asriati Atmasani, Dian Badaruddin, Sukri Chairunnisa Ar. Lamasitudju Dewi, Shabrina Syntha Dwi Rezky Anandari Sulaiman Dwi Rezky Anandari Sulaiman Fachry Rumaf Fauzan, Moh. Rizki Fikri Muhkam, Mirwan FIRMAN UMAR Fitriani Fitriani Hadyan Hashfi MS Hairil Akbar Hasyim, Muhammad Qasas Hasyim, Muhammad Qasash Henny Kaseger I Wayan Gede Suarjana Ikadarny Imam Mukti, Imam Irwansyah Suwahyu Irwansyah Suwahyu Islam, Rukmana Fachrul Jaya Maulana Kaseger, Henny Lely Novia M Imran Hasanuddin Mansyur Mansyur Masni Masni Masni Masni Masni Masni Masni Masni Muftihaturrahmah Burhamzah Muhammad Akbar Syafruddin Muhammad Fajar B. Muhammad Haristo Rahman Muhammad Qasas Hasyim muhammad qasash hasyim Mukhlisah Abdal, Nurul Muntazarah, Fediyatun Nini Rahayu Ashadi Ninik Rahayu Ashadi Nur Aeni Nurfajria Nurmadiyah, Nurmadiyah Nurul Mukhlisa Abdal Nurul Mukhlisah Abdal Paputungan, Siti Arifqa Parenrengi, Syafiuddin Retno Farhana Nurulita Ridwan Daud Mahande Rismayani, Besse Rizki Trisnawaty Arwien Setialaksana, Wirawan - Shabrina Syntha Dewi Shabrina Syntha Dewi Sulaiman, Dwi Reski Anandari Sulaiman, Dwi Rezky Anandari Syahrul Syamsu A Kamaruddin Taufiq Natsir Tri Angriawan Tri Angriawan Wahyudi Gani, Andika Wirawan, Zose Zose Wirawan