p-Index From 2020 - 2025
6.531
P-Index
This Author published in this journals
All Journal IAES International Journal of Artificial Intelligence (IJ-AI) Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan COPING (Community of Publishing in Nursing) BERKALA FISIKA Jurnal AGROTEKNOLOGI Berkala Ilmiah Pertanian Jurnal Manajemen Keperawatan Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Jurnal Neutrino : jurnal fisika dan aplikasinya PIKSEL : Penelitian Ilmu Komputer Sistem Embedded and Logic Alchemy Jurnal Penelitian Kimia agriTECH Warta IHP (Warta Industri Hasil Pertanian) Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Civis: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan Jurnal Hasil Penelitian Industri Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Pelataran Seni : Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni Jurnal Meta-Yuridis Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) NISBAH: JURNAL PERBANKAN SYARIAH Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Dinasti International Journal of Education Management and Social Science Indonesian Journal of Community Health Nursing Jurnal Teknika : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah IBTIDA : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar Jurnal Manajemen, Bisnis dan Kewirausahaan Al-MIKRAJ: Jurnal studi Islam dan Humaniora Education and Counseling Journal Ar-Rosikhun: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Progressive of Cognitive and Ability Begawan Abioso Asian Journal of Applied Education TOFEDU: The Future of Education Journal International Journal of Enterprise Modelling Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Journal of Contemporary Law Studies Tarbi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa International Journal of Economics, Business and Innovation Research Proceeding Of International Conference On Education, Society And Humanity Yuriska : Jurnal Ilmiah Hukum Lembaran Ilmu Kependidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BANK SYARIAH DI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT (STUDI DI BANK SYARIAH MANDIRI) Maryanto, Maryanto; Sukma, Ating
NISBAH: JURNAL PERBANKAN SYARIAH Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Nisbah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.77 KB) | DOI: 10.30997/jn.v2i2.289

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini difokuskan untuk mengetahui proses studi kelayakan pembukaan cabang bank syariah di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kelayakan pembukaan cabang bank syariah, yang meliputi prosedur pembukaan cabang bank syariah, standarisasi pembukaan cabang dan kendala-kendala dalam pembukaan cabang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis Miles and Huberman. Studi kelayakan merupakan hal terpenting yang harus dilakukan sebuah perusahaan sebelum menjalankan usahanya. Dengan studi kelayakan perusahaan akan mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan analisis teknik Miles and Huberman diketahui bahwa prosedur dan standarisasi pembukaan cabang bank syariah sudah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI), dan Rencana Bisnis Bank (RBB). Dengan menggunakananalisis SWOT diketahui letak posisi perusahaan dimasa yang akan datang berada padaposisi kuadran I yang artinya posisi perusahaan kuat dan berpeluang.Kata Kunci : studi kelayakan pembukaan cabang bank syariah
Mikrostruktur Semikonduktor GaN di Atas Substrat Silikon Dengan Metode Sol-Gel Sutanto, Heri; Nurhasanah, Iis; Istadi, Istadi; Maryanto, Maryanto; Ambikawati, Wahyu; Marlini, Nofi
BERKALA FISIKA Vol 13, No 2 (2010): Berkala Fisika
Publisher : BERKALA FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1874.942 KB)

Abstract

Gallium nitride (GaN) semiconductor thin films have been successfully deposited on Si substrate (004) by sol-gel method. Gel prepared from the crystal gallium-citrate-amines. These crystals formed from a solution containing the ions Ga+3 and citric acid (CA). Gel in place on the substrate and then rotated with a speed of 1100 rpm. The gel layers are obtained and then placed on the programmable furnace. Deposition temperature varied of 800, 900 and 1000oC in a nitrogen gas environment during 2 hour. The crystal quality of GaN thin films have characterized by XRD measurement. The surface morphology and cross section of the films observed by SEM. The film compositions determined by EDX characterization. The results showed that all the GaN thin films on silicon substrate have oriented polycrystalline structure. The crystal quality of GaN film is formed is influenced by the deposition temperature. In a deposition temperature range is used, increasing the deposition temperature can improve the crystal quality of GaN films.   Keywords: GaN Thin Films; Spin-Coating Technique; Silicon Substrate
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN HIDROLISAT PROTEIN IKAN WADER (Rasbora jacobsoni) DARI HIDROLISIS OLEH ENZIM CALOTROPIN DAN PAPAIN Witono, Yuli; Maryanto, Maryanto; Taruna, Iwan; Masahid, Ardiyan Dwi; Cahyaningati, Kinanti
JURNAL AGROTEKNOLOGI Vol 14 No 01 (2020)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/j-agt.v14i01.14817

Abstract

The potency of common barb fish as fish protein hydrolyzate caused by its high protein content. Fish protein hydrolyzate is produced through the hydrolysis process by the calotropin enzyme and the papain enzyme. This study used common barb fish with one type of treatment, i.e. the difference combination of the calotropin (C) and papain (P) enzyme. Making fish protein hydrolyzate is used to determine the antioxidant activity of the common barb fish protein hydrolyzate. The observation parameters in this study were enzyme activity, antioxidant activity, degree of hydrolysis, molecular weight, amino acids, dissolved protein content, and water holding capacity. Samples with a ratio of 40C: 60P enzyme concentration are wader fish protein hydrolyzate with the proportion of 40% calotropin enzyme and 60% papain enzyme is the highest sample that has an antioxidant activity of 36.41%, reduced power value of 0.57, hydrolysis degree of 74.40% and total amino acids of 82.79%. Wader fish hydrolyzate in the 70C: 30P sample of 76.98% has a high water holding capacity because it can maintain the protein component in meat. Keywords: antioxidant, calotropin, common barb fish, fish protein hydrolyzate, papain
Membangun Lingkungan yang Berbasis Konsep Berkelanjutan Maryanto, Maryanto
Jurnal Meta-Yuridis Vol 1, No 1 (2018): Meta-Yuridis
Publisher : fakultas hukum universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/m-y.v1i1.2902

Abstract

AbstrakDalam pembangunan ekonomi harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam pembangungan yang berkelanjutan. Prinsip-prinsip tersebut adalah: Prinsip Keadilan antar generasi (intergenerational equity), Prinsip Keadilan dalam satu generasi (intra Generational equity), Prinsip Pencegahan Dini (precautionary), Prinsip perlindungan keragaman hayati (conservation of biological diversity), Prinsip Internalisasi biaya lingkungan. Prinsip tersebut pada hakekatnya adalah perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, sehingga dalam melaksanakan pembangunan lingkungan tetap terjaga dengan baik. Kata kunci: Membangun lingkungan, berkelanjutan.
Metode Internet Protocol Security (IPSec) Dengan Virtual Private Network (VPN) Untuk Komunikasi Data Maryanto, Maryanto; Maisyaroh, Maisyaroh; Santoso, Budi
PIKSEL : Penelitian Ilmu Komputer Sistem Embedded and Logic Vol 6 No 2 (2018): September 2018
Publisher : LPPM Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/piksel.v6i2.1508

Abstract

Virtual Private Network (VPN) is a local communication network that is connected through a public network, with private network data security, data transfer closure from illegal access and network scalability to become the main standard in Virtual Private Network (VPN). In building a VPN at PT. Penas (Persero) conducted by the method of Internet Protocol Security (IP Sec). IP Sec works on the network layer, protects and authenticates communications on IP between hosts and functions both on IPv6 and IPv4 traffic. IP Sec is actually a feature that is owned by IPv6 but by some developers it was applied to IPv4. PT. Penas (Persero) is a subsidiary of PT. PPA (Persero), which in PT. Penas, the local network system and the internet and also data communication with PT. PPA (Persero) that are used are still very simple and vulnerable to the security of its data. The results of this study are implementing VPN with IP Sec method at PT. Penas, where with the concept of IP security, internet access in conducting data communication between PT. PPA (Persero) and PT. Penas can be done quickly, realtime, and confidential. Because basically VPN is a relatively safe way of networking because it uses encryption and special protocols to provide data security. Keywords: Networking, Secur, Virtual Private Network. Abstrak Virtual Private Network (VPN) merupakan suatu jaringan komunikasi lokal yang terhubung melalui jaringan publik, dengan private network keamanan data, ketertutupan transfer data dari akses ilegal serta skalabilitas jaringan menjadi standar utama dalam Virtual Private Network (VPN). Dalam membangun VPN pada PT.Penas (Persero) dilakukan dengan metode Internet Protocol Security (IP Sec). IP Sec bekerja pada lapisan network, memproteksi dan mengotentikasi komunikasi pada IP antara host dan berfungsi baik pada lalulintas IPv6 maupun IPv4. IP Sec sebenarnya adalah fitur yang dimiliki oleh IPv6 namun oleh beberapa developer diaplikasikan ke dalam IPv4. PT. Penas (Persero) merupakan anak perusahaan dari PT. PPA (Persero), yang mana pada PT.Penas ini, sistem jaringan lokal dan internet dan juga komunikasi data dengan PT.PPA (Persero) yang digunakan masih sangat sederhana dan rentan terhadap keamanan datanya. Hasil penelitian ini adalah mengimplementasikan VPN dengan metode IP Sec pada PT.Penas, dimana dengan konsep IP security ini akses internet dalam melakukan komunikasi data antara kantor Pusat PT.PPA (Persero) dengan PT.Penas dapat dilakukan secara cepat, realtime, dan rahasia. Karena pada dasarnya VPN itu cara jaringan yang relatif aman karena menggunakan enkripsi dan protokol khusus untuk memberikan keamanan data. Kata kunci: Jaringan, Keamanan, Virtual Private Network (VPN).
POLITIK HUKUM DALAM PEMBENTUKAN KODE ETIK GURU INDONESIA SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI KOTA SEMARANG Maryanto, Maryanto; Khoiriyah, Nor; Purwosaputro, Supriyono
Jurnal Meta-Yuridis Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : fakultas hukum universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jm-y.v5i1.11191

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran supaya peserta didik dapat aktif mengembangkan pola pikir dirinya untuk memiliki kekuatan nilai religius, mengontrol diri, jati diri, etika, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk mencapai keberhasilan dari proses pendidikan tersebut, maka kehadiran seorang guru profesional sangat penting dalam mendidik, mengajar, melatih, dan menilai menuju keberhasilan pembelajaran yang dicita-citakan. Dalam melaksanakan tugas profesinya seorang guru perlu adanya norma yang dijadikan sebagai pedoman dalam bersikap dan berperilaku, hal ini telah diatur dalam kode etik guru Indonesia. Kode etik guru ini telah dibentuk oleh organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai salah satu acuan penting perlindungan hukum profesi guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Dalam pembentukan kode etik guru Indonesia tidak lepas dari politik hukum sebagai kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk maupun isi dari kode etik guru tersebut dirumuskan. Politik hukum dalam pembentukan kode etik guru Indonesia sebagai sarana meningkatkan profesionalisme guru di kota semarang meliputi tiga komponen dasar, yaitu (1) arah kebijakan kode etik guru Indonesia dalam meningkatkan profesionalisme guru di Kota Semarang; (2) Landasan dasar pembentukan dan penerapan kode etik guru Indonesia dalam meningkatkan profesionalisme guru di Kota Semarang (3) Produk hasil rumusan kode etik guru Indonesia dalam meningkatkan profesionalisme guru di Kota Semarang.
SIFAT KIMIA SELAI BUAH NAGA, KOMPOSISI MIKROFLORA DAN PROFIL SCFA FESES RELAWAN Nurhayati Nurhayati; Gama Kusuma; Maryanto -
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 26 No. 2 (2015): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.337 KB) | DOI: 10.6066/jtip.2015.26.2.213

Abstract

Dragon fruit contains oligosaccharides, Including prebiotic ingredients, that are namely raffinose, stachyose, and fructo-oligosaccharides. The heat treatment process like jam producing can affect the functional properties of a food material. The aim of the research wereto know the effect of jam processing on chemical properties, and their prebiotic properties. Evaluation of the prebiotic properties was conducted by in vivo method i.e. probiotic and enterobacteria population of volunteers faecal (microflora composition), prebiotic index (PI) value and Short Chain Fatty Acid (SCFA) profile. The result showed that the processing of dragon fruit into jams decreased water content, β-sianin and dissolved particles but increased the Insoluble Indigestible Fraction (IIF). The PI value of dragon fruit jam were 1.70 for white dragon jam and 1.18 for red dragon fruit. The jam processing decreased PI value up to 0.49 (red dragon fruit jam) and 0.54 (white dragon fruit jam). The fresh dragon fruit and the jam produced short chain fatty acid (SCFA) i.e. acetic and propionic acid. It can be concluded that prebiotic properties of white dragon fruit better than red dragon fruit.
Ekstraksi Pektin dari Kulit dan Tandan Pisang dengan Variasi Suhu dan Metode Nurhayati Nurhayati; Maryanto Maryanto; Rika Tafrikhah
agriTECH Vol 36, No 3 (2016)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.13 KB) | DOI: 10.22146/agritech.16605

Abstract

The increase in banana production will lead to the number of wastes, such as peels and bunches.  In spite of having a potential usage for food industries, banana waste has not been optimally utilized yet. It contains a high value of natural substance, i.e. pectin, which is composed of pectin galacturonic acid molecules to form poligalacturonic acid. Pectin is used as a stabilizer in fruit juice, jelly, jam and marmalade. The objectives of this research were to determine the characteristics of the flour of banana peels and bunches and to evaluate the effect of temperature treatments (60 °C and 80 °C) and extraction methods (one, two and three cycles) on the yield of pectin and the characteristics of the extracted pectin. The extractions of pectin were conducted by water at ratio flour to water 1:54 (one cycle of extraction), 1:27 (two cycles of extraction) and 1:18 (three cycles of extraction). The result showed that the banana waste flour contain the water content ranged from 8.14 to 9.05 %, the highest level of pectin was found in banana peels var. embug (4.54 %) and the value of the whiteness degree ranged from 50.80 to 55.21 %. The yield of the extracted pectin can be extracted optimum at temperature 80 °C with two-cycle extraction. Banana peels contain more pectin than the banana bunches. The value of whiteness degree of the extracted pectin was ranged from 31.31 to 38.12 %. The functional groups of the pectin composed of alcohol groups (primary, secondary and tertiary), primary amines, amides (monosub and disub) and carbonate covalent. ABSTRAKSeiring peningkatan produksi pisang tentu akan diikuti dengan peningkatan limbah pisang seperti kulit dan tandan buah pisang. Pemanfaatan limbah pisang tersebut masih belum optimal. Padahal di dalamnya terkandung substansi alami tanaman yang memiliki nilai guna tinggi yaitu pektin yang tersusun atas molekul asam galakturonat membentuk asam poligalakturonat. Pektin dimanfaatkan sebagai bahan penstabil pada sari buah, jelly, jam dan marmalade. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tepung dari kulit dan tandan pisang, mengetahui pengaruh perlakuan suhu (60 °C dan 80 °C) dan metode ekstraksi (satu, dua dan tiga tingkat) terhadap rendemen pektin, serta karakteristik pektin yang terekstrak. Limbah pisang berasal dari pisang varietas agung dan embug. Ekstraksi pektin dilakukan dengan menggunakan pelarut air pada perbandingan tepung dan air sebesar 1:54 (ekstraksi satu tingkat), 1:27 (ekstraksi dua tingkat) dan 1:18 (ekstraksi tiga tingkat). Hasil penelitian menunjukkan karakrestik tepung limbah pisang yaitu kadar air berkisar antara 8,14 sampai dengan 9,05 % dengan kadar pektin tertinggi terdapat pada kulit pisang embug 4,54 % dan derajat putih tepung limbah pisang berkisar antara 50,80 sampai dengan 55,21 %. Rendemen pektin dapat terekstrak optimal pada kondisi ekstraksi suhu ekstraksi 80 °C dengan dua tingkat ekstraksi. Kulit pisang mengandung pektin lebih banyak daripada tandan pisang. Pektin yang terekstrak memiliki derajat putih sekitar 31,31 sampai dengan 38,12 %. Gugus fungsi pektin limbah pisang tersusun atas gugus alkohol (primer, sekunder dan tersier), amina primer, amida (monosub dan dwisubtitusi) serta karbonat kovalen.
KARAKTERISTIK CAKE YANG DIBUAT DENGAN SUBTITUSI CAMPURAN TEPUNG PISANG BATU (Musa balbisiana colla) DAN UBI JALAR KUNING (Ipomea batatus L.) Nugroho Setya Budi; Yhulia Praptiningsih; Maryanto Maryanto
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 2 No 2 (2019): MEI
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v2i2.16170

Abstract

ABSTRACT Cake is made from wheat flour, sugar, and eggs. The supply of wheat flour depends on wheat import. The wheat imports predicted to continue to increase, so it is necessary to find an alternative to reduce the use of wheat flour as a primary ingredient of cake sourced from local raw materials which low utilized. Balbisiana banana was a low class of banana which had a low optimal utilization because it was disliked by the people. Balbisiana banana had a dark lightness so it was needed to add the yellow sweet potato flour to increase the brightness of the cake. Balbisiana banana and yellow sweet potato flour could be used as wheat to substitution because had high starch content, good nutritional value and low IG value. The purpose of this research was to know the influence of the proportion of balbisiana banana and yellow sweet potato flour on the physical and organoleptic characteristics of cake, to know the proportion of balbisiana banana and yellow sweet potato flour on cake with good properties and high preference, and chemical properties of cake high preference. The results showed that the proportion of balbisiana banana and yellow sweet potato flour significantly affected on color (lightness), loaf volume, and staleness, and there were difference on preference of color, flavor and overall but not difference taste and staleness (p <0.05). Cakes with good properties and high preference were P5 (10% balbisiana banana flour: 40% yellow sweet potato flour) and P6 (50% yellow sweet potato flour). This cake had moisture content 26,21% - 27,58%, ash content 1,19% - 1,26%, fat content 20,42% - 21,23%, protein content 11,45% - 11,74%, and carbohydrate content 38,26% - 40,65%. Keywords: balbisiana banana flour, yellow sweet potato, cake ABSTRAK Cake adalah kue berbahan dasar terigu, gula, dan telur. Ketersediaan terigu tergantung pada hasil impor gandum. Impor terigu diprediksi akan terus mengalami peningkatan, sehingga perlu dicari alternatif untuk mengurangi penggunaan terigu sebagai bahan dasar cake yang bersumber dari bahan baku lokal yang belum termanfaatkan secara optimal. Pisang batu termasuk pisang kelas rendah yang pemanfaatannya kurang optimal karena kurang disukai. Tepung pisang batu memiliki warna cenderung gelap sehingga perlu penambahan tepung ubi jalar kuning untuk meningkatkan kecerahan warna cake. Tepung pisang batu dan ubi jalar kuning dapat digunakan sebagai bahan substitusi terigu karena adanya kandungan pati yang tinggi, memiliki nilai nutrisi yang baik dan juga memiliki nilai IG yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh proporsi tepung pisang batu dan tepung ubi jalar kuning terhadap karakteristik fisik dan organoleptik cake, mengetahui proporsi dengan tepung pisang batu dan tepung ubi jalar kuning pada cake dengan sifat-sifat yang masih baik dan disukai, serta kandungan kimia cake perlakuan yang masih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi tepung pisang batu dan tepung ubi jalar kuning berpengaruh nyata terhadap warna (lightness), daya kembang, dan staleness, serta terdapat perbedaan tingkat penerimaan panelis terhadap parameter warna, aroma dan keseluruhan namun tidak terdapat perbedaan tingkat penerimaan panelis terhadap parameter rasa dan tekstur (p<0,05). Cake dengan sifat-sifat yang masih baik dan disukai terdapat pada proporsi P5 (10% tepung pisang batu: 40% tepung ubi jalar kuning) dan P6 (50% tepung ubi jalar kuning). Karakteristik kimia cake yang masih baik mengandung kadar air 26,21% - 27,58%, kadar abu 1,19% - 1,26%, kadar lemak 20,42% - 21,23%, kadar protein 11,45% - 11,74%, dan kadar karbohidrat 38,26% - 40,65%. Kata kunci: pisang batu; ubi jalar kuning; cake
KARAKTERISTIK MINUMAN ISOTONIK BERBAHAN BAKU AIR KELAPA DAN MADU PADA PENYIMPANAN DINGIN Nur Izzah Az-zahra; Giyarto Giyarto; Maryanto Maryanto
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 2 No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v2i1.15773

Abstract

The coconut water has been declared a natural isotonic drink because it a fairly complete minerals. However, coconut water is easily damaged and polluted by the activity of microorganisms, so effort to improve the stability of coconut water is needed. Honey is a natural food source that has a function as a taste, contains rich minerals, and as an antimicrobials is expected to inhibit the growth of microorganisms as a solution in extending the shelf life of coconut water. With this ability, honey can be added (fortified) to the isotonic drink of coconut water. This research aims to measure the quality characteristics of isotonic drinks made from coconut water with variations of honey concentration during cold storage. The stages of this research was carried out with the preparation of the ingredients, the preparation of isotonic beverages according to the treatment, and the testing of quality characteristics during cold storage. Isotonic drinking stage made of coconut water and honey (100 ml Hydro coco as control (P0); 95 mL coconut water: 5 mL of honey (P1); 92.5 mL coconut water: 7 mL honey (P2), 90 mL coconut water: 10 mL honey (P3), 87.5 mL coconut water: 12.5 mL honey (P4), and 85 mL coconut water: 15 mL of honey (P5)). Measurement of quality characteristics (content of Na, K, ash, and degree of acidity) isotonic drinks of honey coconut water every 10 days once a month periodically. The results data are presented in tables and graphs, and analyzed descriptively. The results showed that the value of Na and K content in each sample was between 85.79-102.44 ppm and 1860.1-2020,8 ppm, the value of ash content in the lowest sample was 1.9681% and the highest was 4.7448 %, and the lowest degree of acidity (pH) was 3.4 and the highest was 5.7.Keywords: isotonic drinks, coconut water, honey Air kelapa telah dinyatakan sebagai minuman isotonik alami karena mengandung mineral yang cukup lengkap. Namun, air kelapa mudah rusak dan mudah tercemar oleh aktivitas mikroorganisme, sehingga upaya untuk meningkatkan stabilitas air kelapa sangat dibutuhkan. Madu merupakan sumber makanan alami yang memiliki fungsi sebagai rasa, mengandung mineral yang kaya, dan antimikroba diharapkan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme sebagai solusi dalam memperpanjang stabilitas air kelapa. Dengan kemampuan ini, madu dapat ditambahkan (fortifikasi) ke minuman isotonik air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas karakteristik minuman isotonik yang dibuat dari air kelapa dengan variasi konsentrasi madu selama penyimpanan dingin. Tahapan penelitian ini dilakukan dengan persiapan bahan, pembuatan minuman isotonik sesuai perlakuan, dan pengujian karakteristik kualitas selama penyimpanan dingin. Tahapan pembuatan minuman isotonik yang terbuat dari air kelapa dan madu (100 ml Hydro coco sebagai kontrol (P0); 95 mL air kelapa: 5 mL madu (P1); 92,5 mL air kelapa: 7 mL madu (P2 ), 90 mL air kelapa: 10 mL madu (P3), 87,5 mL air kelapa: 12,5 mL madu (P4), dan 85 mL air kelapa: 15 mL madu (P5)). Pengujian karakteristik kualitas (kandungan Na, K, abu, dan derajat keasaman) minuman isotonik madu air kelapa setiap 10 hari sekali selama sebulan secara berkala. Data hasil disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar Na dan K pada masing-masing sampel adalah antara 85,79-102,44 ppm dan 1860,1-2020,8 ppm, nilai kadar abu pada sampel terendah adalah 1,9681% dan tertinggi 4,7448%, dan nilai derajat keasaman (pH) terendah adalah 3,4 dan tertinggi 5,7. Kata Kunci : Minuman isotonic, Air Kelapa, Madu
Co-Authors -, Giyarto . NURHAYATI A.Y. Soegeng Ysh AA Sudharmawan, AA Achmad Sjaifullah Achmad Subagio Adi Susilo Afif, Moh. Noor Agus R, Abu Hasan Akhmad Jufriadi Alamsyah - Ananta, Jonny Ari Ani, Emi Dwi Apriliyani, Ita Aris Susanto Ariyanta, Dafid Arni Nur Rahmawati Arni Nur, Rahmawati Atmajaningati, Atmajaningati Avinda Nur Rahmawati Ayu Esteka Sari Azziyah, Azimatun Nor B. Heri Purwanto Baharuddin Paloloang Bambang Piluharto Benny Kurniawan, Benny Bunyamin Bunyamin Cahyaningati, Kinanti Chandrasari, Wahyu Dwi Budi Santoso DWI SUPRIYANTO, DWI Eksi Utari Faisal Amri Fauziah, Muna Fidianingsih, Yeni Fitriyani, Hajrul Frieda, Frieda Frieda, Frieda Gama Kusuma Ghufron Abdullah Gustika Umiyati Hamdani, Deky Heri Sutanto Hermansyah, Agung Herry Purnomo, Bambang I. Istadi Iis Nurhasanah Irnawati, Diyah Iwan Taruna Juliejantiningsih, Yovitha Jumanah Jumanah Karniman, Tegoeh S. Khafidin, Mukhamad Khotimah, Widia Khusnul Kinanti Cahyaningati Kristiani, Bibiana Kristianto, Tito Bobby Kurniatin, Yuni Masahid, Ardiyan Dwi Masahid, Ardiyan Dwi Muda Setia Hamid, Muda Setia Muhammad Hendrasto Muhdi Muhdi Mulyadi Mulyadi Murtadlo, Khusnull Murtopo, Bahrun Ali Muzakar, Kahar Ngasbun Egar Nofi Marlini Nor Khoiriyah Nugraha Yuwana Nugroho Setya Budi Nur Izzah Az-zahra Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nuriyawati, Nuriyawati Nurkolis Nurkolis, Nurkolis Nurrohman, Moh. Nurud Diniyah Okta Meilawaty Philips, Philips Prasetyo, Agung Slamet Purwanti, Yuli Puspita Sari Qodriyah, Khodijatul Rahayu Lestari Rahmatillah, Alda Novita Rika Tafrikhah Rinawati, Atim Rizki Fatimah, Ana Rusdiah, Nadira Safitri, Wahyuni Saifudin Saifudin Sari, Denni Puspita Sari, Wahyu Titi Septianingrum, Wahyu Dwi Singgih Setyono Siti Fatimah Soetomo, Risqi Hartiasih Sofiana, Nur Mei Laidatul Sri Suneki Suara, Mahyar Suganda Girsang, Abba Sukma, Ating Sumasno Hadi Sumiati Sumiati Supardi Supardi Supriyono Purwosaputro Surya, Tiara Lilis Tegar, Tomy Thelma, Chanda Chansa Tri Ismu Pujiyanto Triadi, Irwan Wahidah Wahidah Wahyu Ambikawati Wardhani, Sayekti Putri Waryanto, Waryanto Wibawani, Esti Widya Kusumaningsih Windiasari, Kikik Wiwik Siti Windrati Wiwik Siti Windrati Wuryandoko, Santoso Yayat Suharyat Yhulia Praptiningsih Yovitha Yuliejantiningsih, Yovitha Ysh, AY Soegeng Yuli Witono