Claim Missing Document
Check
Articles

The Problem of Relativism and Its Implication on Contemporary Issues in Islam Based on Al-Attas’ Worldview Theory Mohammad Muslih; Ahmad Faizin Soleh; Martin Putra Perdana; Ach Fuad Fahmi
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 8 No. 1 (2023): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v8i1.3235

Abstract

The relativism problem –allegedly has become a frightening specter for a stable religious and social existence. Relativism which believes there is no absolute truth; the truth is relative, raises a problem by denying the existence of God's truth and declaring that human is the measure of all things. Even though human statements, when viewed from this review, also become very relatively charged. Therefore, an in-depth study of relativism and its implication for Islam must be investigated. This paper tried to provide a solution problem of relativism by using the worldview theory from Al-Attas, which can guide humans to know the direction and purpose of their behavior in viewing actual reality. The authors used a qualitative research method, collected data on the issues raised from various reading sources such as books and journals, and analyzed data using Al-Attas' theory. Critical analysis methods supported by solid historical reviews found that this understanding of relativism triggered other notions that deconstructed the truth claims of Islam as a complete religion and messed up fixed Sharia law 'śawābit'. Relativism is the root cause of multi-dimensional problems, especially religion and social issues. Therefore, the existence of an ideal moral measure that is universal is necessary and manifest.
Sunan Kalijaga’s Da'wah Strategy in Suluk Linglung and Its Implication to Indonesian Radicalism Movement Mohammad Muslih; Abdul Rohman; Ahmad Ahmad; Ahmad Saifullah
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 23, No 1 (2021): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/eh.v23i1.11672

Abstract

Sunan Kalijaga was known as a creative da’i in spreading da'wah. One of the media for his da’wah is a literary work entitled Suluk Linglung. In the Suluk Linglung manuscript, two da’wah strategies had been employed by Sunan Kalijaga, both of which were expected to be relevant if applied in Indonesia today, considering the many issues of radicalism. This research is a literature review. Data were collected by using documentation method through a research on Suluk Linglung. Therefore, to dissect the contents of the manuscript, the authors used qualitative research methods and Gadamer's hermeneutic approach. Finally, it suggested that Sunan Kalijaga used two da'wah strategies, Sufistic da'wah strategy and multicultural da’wah strategy. It is expected that the use of the strategies in the current da’wah can dismiss the radicalism movement. Therefore, it brings out the principle of da’wah that is gentle, friendly, and nurturing to people, or da'wah rahmatan li-l 'alamin.Sunan Kalijaga dikenal sebagai seorang da’i yang kreatif dalam menyebarkan dakwah. Salah satu media dakwah beliau adalah melalui karya sastra yang berjudul Suluk Linglung. Dalam manuskrip Suluk Linglung tercermin dua strategi dakwah yang pernah dilakukan oleh Sunan Kalijaga, yang keduanya itu diharapkan akan relevan jika diterapkan di Indonesia pada zaman sekarang meninjau banyak sekali isu radikalisme. Penelitian ini berjenis kajian kepustakaan. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi melalui penelitian manuskrip Suluk Linglung. Oleh karenanya, agar dapat membedah isi manuskrip Suluk Linglung, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan hermeneutika Gadamer.  Adapun untuk teknik analisa data menggunakan teknik analisis isi. Akhirnya, setelah melakukan penelitian lebih lanjut peneliti mendapatkan hasil bahwasanya dalam manuskrip Suluk Linglung, Sunan Kalijaga menggunakan dua strategi dakwah yang meliputi strategi dakwah sufistik dan strategi dakwah multikultural. Jika dua strategi dakwah tersebut diterapkan pada zaman sekarang, maka diharapkan akan berimplikasi terhadap gerakan radikalisme yakni menepis gerakan radikalisme. Sehingga, akan memunculkan prinsip dakwah yang lembut, ramah, dan mengayomi kepada mad’u atau dapat disebut sebagai dakwah rahmatan li-l ‘alamin.
Self Help bagi Konselor Sebaya: Studi Fenomenologi Mahasiswa Santri Pelaku Konseling Sebaya Maya Tsuroya Alfadla; Mohammad Muslih; Mochammad Fachturrahman Spama Putra; Muhammad Tharmidzi
Journal Education And Islamic Studies Vol 1 No 2 (2023): Journal Education And Islamic Studies
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062//JEDIES.2023.v1i2.340/5

Abstract

This research seeks to explore the phenomenological experiences of Islamic boarding school students when they become peer counselors. On the one hand, he carries out professional peer counseling, but on the other hand, he also experiences a crisis or exploration as a stage of his psychological development. This research will answer how he manages psychological turmoil as a person and peer counselor. Researchers use qualitative phenomenological research which makes it possible to explore in depth the phenomenon, the subject's experience of himself, his interactions with other people, and the subject's experience of other people's experiences. Data was collected through in-depth interviews, observation, and documentation studies. Data analysis went through five stages, including; 1) Manage and prepare data; 2) Read all the data; 3) Coding; 4) Grouping/Creating themes; and 5) Conclusion and Discussion. The findings in this research are grouped into two themes as follows; 1) Problems experienced by peer counselors; and 2) Self Help method carried out by peer counselors. Self-help methods carried out by peer counselors are meditation, crying therapy, and journalizing/narrative therapies. Each self-help method also produces information about the reasons for choosing the method, how to do the self-help, time and place, and the effects caused after doing the self-help.
Pengembangan Sentra Produksi Kemasan Berbasis Anyaman Bambu Melalui Pemberdayaan Karang Taruna dan PKK untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Desa Mojorejo Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo Mohammad Muslih; Use Etica; Eka Rosanti; Ely Windarti Hastuti; Wildan Mubarok
Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020): November 2020
Publisher : Asosiasi Dosen Pengembang Masyarajat (ADPEMAS) Forum Komunikasi Dosen Peneliti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/engagement.v4i2.222

Abstract

As an agricultural-based village, wives in Mojorejo village located in Ponorogo, East Java have been supporting the family income from occasional production of bamboo handicrafts, e.g., ‘besek’, ‘tumbu’, and ‘rinjing’ for generations. Despite its great potential, this bamboo handicraft is still produced individually with one family produced only one type of product, resulting in low economical impact for the family and the village. This community service program aimed to establish a ‘bamboo handicraft center’ with the final goal of increasing the income of the community in Mojorejo Village. This community service program employs a participatory rural appraisal (PRA) approach, which in the implementation of the program, several methods were used, in the form of focus group discussions, training, technology introduction, counseling, and mentoring. As a result of this community development program, the community's economy has increased through the development of new products and management of the micro-businesses from production to marketing
TREN PENGEMBANGAN ILMU DI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA Mohammad Muslih
Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman Vol 12 No 1 (2017)
Publisher : Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/epis.2017.12.1.103-139

Abstract

Pergumulan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam diskursus integrasi keilmuan, berujung pada pembangunan paradigma keilmuan yang berciri-khas, yaitu integrasi-interkoneksi. Satu dasawarsa berjalan, universitasitu telah mengembangkan tradisi akademik baru, yang ditandai denganpola pengembangan bidang penelitian dan produk-produk karya ilmiah sivitas akademikanya. Artikel ini mengungkap pengembangan keilmuan sebagaimana ditunjukkan pada karya dosen-dosennya. Dengan perspektif filsafat ilmu, kajian ini melihat implementasi paradigma UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tataran pola pengembangan ilmu. Oleh karena itu, objek kajiannya adalah buku-buku karya dosen melalui metode survei kritis, satu model penelitian dengan melakukan pembacaan, memahami maksud, membandingkan dan mengindentifikasi aspek-aspek tertentu dalam kerangka pembacanya. Secara umum, karya-karya dosen bercorak memperkokoh, mengembangkan, dan mem-breakdown paradigma keilmuan yang dikembangkannya. Meski demikian, ada beberapa karya yang merupakan penerapan dari empat model aplikasi pengembangan keilmuan,yaitu komplementasi, konfirmasi, kontribusi, dan komparasi. Pola ini ternyata menempatkan al-Qur’an dan al-Sunnah pada posisi yang sejajar dengan konsep, teori, dan temuan sains padahal hingga di bangunan paradigma “spider web”-nya, kedua sumber itu berposisi sebagai “sentral keilmuan”.The involvement of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta in the integration of scientific discourse, led to the development of distinctively scientific paradigm, namely integration-interconnection. A decade running, the university has developed a new academic tradition, characterized by patterns of development in the field of research and the products of scientific work of the academic community. This article reveal the scientific development as shown in the workof the lecturers. With the perspective of philosophy of science, this study sees the implementation of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta paradigm on the level of science development pattern. Therefore the object of the study is the books of lecturers through critical survey methods, a model of research by reading, understanding the purpose, comparing and identifying certain aspects in the frame of the reader. In general, the works of the lecturers is to strengthen, develop, and detailing the scientific paradigm, which he developed. However, there are some works which is the application of the four models of the application of scientific development, namely complementation, confirmations, contributions, and comparisons. This pattern turns placing al-Quran and al-Sunnah in a position parallel with the concepts, theories, and scientific findings, while in the paradigm building of “spider web”, both sources playsas “central of science”.
PENDIDIKAN ILMU SOSIAL MODEL KRITIK MENURUT JURGEN HABERMAS (CRITICAL THEORY) Mohammad Muslih; Racha Suheib Achmad
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 7, No 2 (2023): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v7i2.9988

Abstract

Ilmu sosial adalah cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan mereka, masyarakat, dan interaksi di dalamnya. Memahami hubungan antara manusia dan ilmu-ilmu sosial diperlukan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Karena manusia memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu-ilmu sosial. Tujuan ilmu-ilmu sosial adalah untuk menjelaskan fenomena baik kerjasama maupun konflik yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini, pendekatan struktural yang diambil dalam mempertimbangkan dan mengklasifikasikan berbagai domain yang terlibat dalam ilmu-ilmu sosial. Kekuatan sosial yang berperan dalam perkembangan teori sosial, Dalam sejarah perkembangannya, ilmu-ilmu sosial digambarkan sebagai bagaimana munculnya perubahan sosial di Eropa berupa revolusi industri di Inggris dan revolusi sosial di Perancis pada abad ke-19 dan ke-20 mempercepat munculnya ilmu-ilmu sosial. . menjelaskan apa Revolusi Industri bukanlah suatu peristiwa tunggal tetapi serangkaian perkembangan yang saling terkait yang menyebabkan transformasi dunia Barat dari pertanian ke sistem industri. Banyak orang meninggalkan pertanian untuk pekerjaan industri yang disediakan oleh pabrik-pabrik yang sedang tumbuh.
Criticism of Arab Reason: Reading Muhammad Abid Al-Jabiri's Path of Knowledge Saidil Yusron; Mohammad Muslih
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i4.1199

Abstract

The central theme of the idea of renewal of thought in Islam lies in the key word I'aadatul Islam; That is the desire of the Muslim community to restore the role of the Islamic world in the global arena of world civilization. If Muhammad Abduh made Tajdid Al-Fahm (Renewing the Understanding of Islam) as a key word in his thought pattern, Rashid Rida had the concept of Tathbiq Al-Shari'ah or Tathbiq Qanun Al-Shar'iyyah, then, contemporary Islamic thinkers – Hasan Hanafi, Muhammad Arkoun and 'Abid Al-Jabiri – for example prefer to focus on the reconstruction of the understanding of tradition and criticism of the reason or system of thinking of Muslims. Al-Jabiri's concern for the decline of the Arabs and the failure of the Islamic revival in general, prompted him to examine the causes that led to this failure. The main problem that has not been resolved is how to respond and position heritage (turast) with the flow of modernization. The study should take into account the thoughts of the owner of the dal text. Studies must take into account the thoughts of the owner of the text in the context of its historical time, and reveal the ideological function desired by the thought intended in the realm of general knowledge to which it belongs. Thus, making the text contemporary for itself means separating it (fashl) from us and relating it (rabth) to the reality it produces.
EDUKASI MANFAAT LATIHAN PEREGANGAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PENGRAJIN ANYAMAN BAMBU DESA MOJOREJO PONOROGO Mohammad Muslih; Rindang Diannita; Nuraini; Lathiefa Rusli; Bambang Setyo Utomo; Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit; Maya Tsuroya Alfadla
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Musculoskeletal Disorders (MSDs) are disorders related to the nervous system, ligaments, muscle tissue, tendons, cartilage, bone structure and blood vessels. Musculoskeletal Disorders (MSDs) are an occupational disease whose symptoms can include pain, swelling, and even numbness. The aim of this Community Service is an effort to increase craftsmen's understanding of the risks of Musculoskeletal Disorders (MSDs), as well as education on the urgency of stretching exercises as a preventive measure to prevent work-related diseases. The method used in this Community Service is Participatory Action Research (PAR) which was carried out on bamboo woven craftsmen in Mojorejo Village, Jetis District, Ponorogo Regency, East Java. The Community Service activity program includes stretching exercises together with Mojorejo Village Bamboo weaving craftsmen, as well as Occupational Safety and Health training. The results of this Community Service are increased understanding regarding Musculoskeletal Disorders (MSDs) and Occupational Safety and Health, as well as education regarding stretching exercises, so that craftsmen can stretch independently to improve physical fitness and prevent work-related diseases. Keywords: Occupational Safety and Health, Stretching Exercises, Musculoskeletal Disorders (MSDs) Abstrak Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah gangguan yang berkaitan dengan sistem syaraf, ligamen, jaringan otot, tendon, kartilago, struktur tulang, dan pembuluh darah. Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan salah satu penyakit akibat kerja dengan gejalanya dapat berupa nyeri, bengkak, bahkan mati rasa. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah sebagai upaya meningkatkan pemahaman pengrajin terhadap risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs), serta edukasi urgensi dari latihan peregangan sebagai salah satu langkah preventif mencegah penyakit akibat kerja. Metode yang digunakan pada Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah Participatory Action Research (PAR) yang dilakukan pada pengrajin anyaman bambu di Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Program kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat antara lain latihan peregangan bersama dengan pengrajin anyaman bambu Desa Mojorejo, serta pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Hasil dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah peningkatan pemahaman terkait Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta edukasi terkait latihan peregangan, agar pengrajin dapat secara mandiri melakukan peregangan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan mencegah penyakit akibat kerja. Kata Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Latihan Peregangan, Musculoskeletal Disorders (MSDs)
OPTIMALISASI PELATIHAN MANAJEMEN BISNIS PRODUKSI DAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN KAMPUNG BAMBU MOJOREJO GUNA MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL Mohammad Muslih; Lathiefa Rusli; Maya Tsurroya Alfadla; Bambang Setyo; Rindang Diannita; Nur Aini; Danial Khaled Syamna; Muhammad Rizky Ramadhani
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Mojorejo Village has 15 ha of bamboo farming land which can be used to develop the village's potential through improving the village's bamboo craft center. However, public awareness of the opportunities for developing bamboo villages in economic empowerment is still low, so that the production of bamboo crafts is still limited to common and simple products. This training activity aims to provide literacy and assistance to the community, especially the people of Mojorejo Village who are members of the Rumah Bamboe Group and Studio Deling in the production process and innovation of bamboo crafts so that they can improve the local economy. The Asset Based Community Development (ABCD) approach and product innovation assistance are used in this PKM activity. The results of this PKM activity show a significant increase in the quality of productivity which has a positive impact on increasing craftsmen's income and product competitiveness in local and national markets. Local economic empowerment experienced an increase in new product innovation with the addition of 22 innovative products and a 28% increase in production processes in one month. This article concludes that with the right strategy, the Mojorejo Village bamboo craft center can become a successful model for sustainable local economic empowerment. Keywords: quality; productivity; bamboo craft; local economic Abstrak Desa Mojorejo memiliki lahan pertanian bambu seluas 15 ha yang dapat digunakan dalam mengembangkan potensi Desa melalui peningkatan kerajinan sentra Desa bambu. Namun demikian, kesadaran masyarakat akan peluang pengembangan Desa bambu dalam pemberdayaan ekonomi masih rendah, sehingga produksi kerajinan bambu masih terbatas pada produk umum dan sederhana. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan literasi dan pendampingan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Desa Mojorejo yang tergabung dalam Kelompok Rumah Bamboe dan Studio Deling dalam proses produksi dan inovasi kerajinan bambu sehingga dapat meningkatkan ekonomi lokal. Pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) dan pendampingan inovasi produk digunakan dalam kegiatan PKM ini. Hasil dari kegiatan PKM ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kualitas produktivitas yang berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan pengrajin dan daya saing produk di pasar lokal dan nasional. Pemberdayaan ekonomi lokal mengalami peningkatan inovasi produk baru dengan adanya penambahan 22 produk inovasi dan sebanyak 28% peningkatan proses produksi dalam satu bulan. Artikel ini menyimpulkan bahwa dengan strategi yang tepat, sentra kerajinan bambu Desa Mojorejo dapat menjadi model keberhasilan pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Kata Kunci: optimalisasi; kualitas; produktivitas; kerajinan bambu; ekonomi lokal
Epistimologi Sayyid Qutub Agama dan Negara dan Relevansinya Peningkatan Ekonomi Islam Kusuma, Amir Reza; Latief, Mohamad; Zarkasyi, Amal Fathullah; Muslih, Mohammad
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 10, No 3 (2024): JIEI : Vol.10, No.3, 2024
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v10i3.15426

Abstract

Islamic syaria diskursus hubungan agama dan negara tetap hangat diperbincangkan dari waktu ke waktu. Mencuatnya ragam intrik atas Islam sebagi model ideal politik menimbulkan pro-kontra. Ini dibuktikan dengan wujudnya golongan yang merasa keberatan jika Islam dianggap tidak mengatur politik. Yang lebih mencengangkan lagi umat muslim yang sudah memiliki worldview Islam pandangan hidup yang benar identifikasi sistim politik Islam hanya dapat dilakukan dengan merujuk kepada Islamic Worldview yang dipancarkan oleh al-Quran dan diperjelas oleh Nabi serta dipraktekanya. Semua itu diperkaya dengan praktek pada sahabat dan wacana para ulama sesudahnya. Jika sistem politik Islam telah ditemukan identitasnya maka lngkah selanjutnya adalah melaukan pengembangan secara konseptual.