Hasil samping perikanan berupa sisik, tulang dan kepala dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku kolagen dalam industri kolagen. Tujuan penelitian, yaitu menentukan karakteristik sisik ikan nila merah sebagai bahan baku kolagen. Sisik ikan dikeringkan dengan penjemuran sinar matahari selama 2 hari, sisik kering dikarakterisasi dan ekstraksi kolagen. Analisis meliputi perhitungan proporsi ikan, penentuan komposisi kimia, profil asam amino, dan cemaran logam berat sisik ikan nila merah. Proporsi ikan nila merah terdiri atas sisik 3,73±0,01%; kepala 24,91±0,03%; insang 4,32±0,01%; tulang 19,19±0,02%; daging dan kulit 33,00±0,04%; serta jeroan 14,85±0,01%. Komposisi kimia sisik ikan nila merah, yaitu kadar air (14,35±0,09), abu (36,51±0,47%), lemak (0,02±0,00%), protein (47,69±0,37%), karbohidrat (1,46±0,01%). Profil asam amino sebagai penciri kolagen, yaitu asam amino glisina (101.488,45±305,71 mg/g), prolina (60,531.03±170,96 mg/g), dan alanina (41.427,985±111,66 mg/g). Cemaran logam berat arsen, cadmium, dan merkuri tidak terdeteksi, sedangkan timbel terdeteksi 0,24 mg/kg. Rendemen kolagen sisik ikan nila merah 14,70±3,25%. Sisik ikan nila merah berpotensi sumber bahan baku kolagen.