p-Index From 2020 - 2025
7.905
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Humanika : Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES International Journal of Nusantara Islam Progresiva : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS Al Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Jurnal Al-Tadzkiyyah Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman (Journal of Social and Islamic Culture) Al Tarbawi Al Haditsah Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) JURNAL IQRA´ Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter Istighna : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Jurnal Kajian Peradaban Islam PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Al-Qalam Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam AL-FIKR: Jurnal Pendidikan Islam IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Fitrah: Jurnal Studi Pendidikan At-Tajdid : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam KIDDO: Jurnal pendidikan Islam Anak Usia Dini Al-Fikru: Jurnal Ilmiah LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Jurnal Kajian Peradaban Islam Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi Mimbar Agama Budaya JURNAL MUARA PENDIDIKAN International Journal of Multidisciplinary Research of Higher Education (IJMURHICA) International Journal of Nusantara Islam Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Indonesian Journal of Islamic Religious Education (INJIRE) Jurnal Elementaria Edukasia EDUKASI Eduprof ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education Cendekia: Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam Halaqa: Journal of Islamic Education
Claim Missing Document
Check
Articles

The Covid-19 Pandemic, Islamic Religious Education Teacher Self-Efficacy, and Implementation of Distance Learning from Home Mokh. Iman Firmansyah; Agus Fakhruddin; Aceng Kosasih; Neng Rina Rahmawati; Vena Dwi Oktaviani; Elia Anggraeni
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.176 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.1138

Abstract

This study aims to explore and analyze the experience of PAI teachers in carrying out learning process during the pandemic which is focused on three things; emotional regulation in response to school closure policies, their efforts to identify student learning facilities, and the learning strategies they choose. A qualitative approach with the phenomenological method was chosen to obtain information on the learning experiences of Islamic Religious education teachers of six Junior High Schools in Bandung, West Java, which were explored through semi-structured interviews and documentation. The results of the study found that there was psychological involvement and varied responses of the subject to school closure policies. In such conditions, they display self-efficacy to ensure the continuity of learning by carefully identifying student learning facilities and communicating effectively. The process has an impact on the implementation of their chose, with three strategies of Distance Learning (PJJ) from home, namely online; synchronous-asynchronous and outside the network with the module system. This study concludes that teacher self-efficacy plays a very important role in responding to and choosing appropriate learning strategies and technologies in various circumstances to ensure the continuity of learning, and at the same time recommending the improvement of these essential competencies to the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia on a regular and programmed basis.
Progresivisme dalam Kebijakan Pendidikan Indonesia: Studi Literatur Nilai Sepanjang Hayat, Kemanusiaan, dan Keyakinan Ega Nasrudin; Mokh Iman Firmansyah
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Vol 4 No 2 (2022): EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edupsycouns.v4i2.4043

Abstract

Abstract: Literature studies on policy assessment in Indonesia have been carried out, but the extent of knowledge about these policies is still lacking in information. This article aims to find values ​​in the progressive philosophy of education policy regulation in Indonesia. Qualitative approach with literature study design used for sources with procedures for reviewing, collecting, and analyzing. The results of the study found the philosophical values ​​of the development of education policy in Indonesia. This is reinforced by the three essential values ​​of philosophy that are part of the goals of education in Indonesia. The three values ​​are being a lifelong learner, upholding human values, and strengthening beliefs. These three values ​​are accommodated in the National Education System Law number 20 of 2003, Government Regulation number 55 of 2007, and Curriculum policy of 2013. Abstrak: Studi literatur tentang pengkajian kebijakan pendidikan di Indonesia telah banyak dilakukan, namun penelusuran bagaimana irisan pemikiran filsafat yang mewarnai kebijakan tersebut masih minim informasi. Artikel ini bertujuan menggali nilai-nilai dalam filsafat progresif mewarnai regulasi kebijakan pendidikan di Indonesia. Pendekatan kualitatif dengan desain studi pustaka digunakan terhadap sumber dengan prosedur mengkaji, mengumpulkan, dan menganalisis. Hasil penelitian menemukan nilai-nilai filsafat progresif mewarnai kebijakan pendidikan di Indonesia. Hal ini dikuatkan dengan tiga nilai esensial filsafat tersebut menjadi bagian dari tujuan pendidikan di Indonesia. Ketiga nilai tersebut adalah menjadi pebelajar sepanjang hayat, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dan mengokohkan keyakinan. Ketiga nilai tersebut terakomodir di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003, Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 2007, dan kebijakan Kurikulum tahun 2013.
PENGUATAN AKIDAH MENGGUNAKAN MODEL AMTSAL AL-QURAN Syafe'i Makhmud; Syahidin Syahidin; Mokh Iman Firmansyah; Kokom Siti Komariah; Ega Nasrudin
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tk.v20i2.53177

Abstract

Pendekatan Student Centered Learning Melalui Metode Talking Stick dan Pengaruhnya Terhadap Keaktifan Belajar PAI Farid Abdullah Helmy; Edi Suresman; Mokh. Iman Firmansyah
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.13187

Abstract

AbstrakPendekatan student centered learning menjadi pendekatan yang populer dalam dunia pendidikan sebagai upaya dalam mengatasi kekurangan pada pendekatan teacher centered learning.  Namun sayangnya pada pembelajaran PAI pendekatan ini masih sangat minim diterapkannya. Hal ini disebabkan karena minimnya kemampuan guru dalam memahami dan mengemas tugas-tugasnya. Maka dari itu, perlu dilakukan upaya dengan memilih metode pembelajaran yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh metode pembelajaran talking stick dalam menerapkan pendekatan student centered learning berlandaskan keaktifan belajar siswa pada jenjang sekolah menengah pertama. Untuk menguraikan masalah tersebut maka dilakukan penelitian pendekatan kuantitatif dengan metode quasy experiment desain nonequivalent control group design guna mengetahui pengaruh metode pembelajaran talking stick dalam menerapkan pendekatan student centered learning. Setelah diberlakukannya metode pembelajaran talking stick terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran talking stick dengan yang tidak. Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran talking sctik bisa menjadi alternatif dalam menerapkan pendekatan student centered learning.Kata Kunci: Student Centered Learning, Talking Stick, Pembelajaran PAI
Strengthening the Moderate Character of Students’ through the Co-curricular Islamic Education Tutorial Program at Public Universities Mokh. Iman Firmansyah; Encep Syarief Nurdin; Kama Abdul Hakam; Aceng Kosasih; Ahmad Hakam
Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/ji.v8i2.3240

Abstract

This study aims to investigate the Co-curricular role of the Islamic Education (PAI) Tutorial Program in strengthening the moderate character of students at public universities from the perspective of Emile Durkheim's collective social theory. A qualitative approach and case study method were chosen to investigate information from participants through documentation, interviews and observation. The data were analyzed through the stages of reduction, display, and drawing conclusions. The results of the study found that within a collective social framework, the PAI Tutorial Program policy is part of social responsibility that is rolled out rationally and strategically as a control effort carried out by the university by considering facts of religious understanding and behavior, as well as the phenomenon of radicalism. To strengthen the moderate character of students, this program is carried out consistently in objectives, materials, and activity units so as to support social functions through explanation and sharing of religious knowledge, role models, discipline, attitudes and open views, mutual respect and appreciation for differences of opinion, the attitude of accepting or rejecting views is based on strong arguments, and the strengthening of adab in the era of globalization. Meanwhile, to strengthen these social responsibilities and functions, this program fulfills two moral elements, namely being binding with the application of strict discipline.       Keywords:  Moderat Character, Co-curricular, Strengthening the Moderate Character
Multisensory Approach in Memorizing the Al-Quran for Early Childhood: Integration of the Tradition of Memorizing the Al-Quran with Digital Technology Achmad Faqihuddin; Mokh Iman Firmansyah; Abdillah Muflih
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 2 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i2.5326

Abstract

Introducing the Quran to early childhood is a crucial foundation for developing their character and spirituality. In the modern technological era, adopting an effective learning approach is essential. This article reviews the significance of a multisensory approach in Quran memorization for early childhood. This study employed a mixed-methods approach, involving a survey of 50 parents selected through convenience sampling who participated in the tahfidz program. In addition, in-depth interviews were conducted with seven parents and three early childhood tahfidz teachers, complemented by direct observation of interactions in the memorization process. Data analysis was performed descriptively using MS Excel 2013 for quantitative data and NVivo 12 for qualitative data, based on the Miles and Huberman approach. The results indicate that the tradition of Quran memorization remains strong in Muslim families and is increasingly applied to early childhood. Methods involving multiple senses—such as hearing, sight, and touch—are preferred to enhance memorization. The integration of technology, combining audio, visual, and kinesthetic elements, creates an engaging memorization experience. This study confirms that a multisensory approach, along with technology integration and the active involvement of parents and teachers, enhances children's engagement and memory retention. It also provides a robust foundation for developing an effective religious education curriculum.
Tujuan dalam Pendidikan Islam: Eksplorasi ayat Al-Qur’an dan Manusia Sebagai Objek Pendidikan Rahmania, Puput; Syafe'i, Makhmud; Firmansyah, Mokh. Iman
Rayah Al-Islam Vol 8 No 1 (2024): Rayah Al Islam Februari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i1.884

Abstract

Kajian tentang tujuan dalam pendidikan Islam sampai saat ini mayoritas melihat dari sisi pendidikan sebagai hakikat dan manusia sebagai subjek. Namun pembahasan yang mengeksplorasi tujuan pendidikan dilihat dari sisi objek masih minim informasi, terlebih dengan menggunakan perspektif beberapa surah dalam Al-Qur'an. Oleh karena itu, kajian ini menggali lebih dalam tentang tujuan pendidikan Islam dilihat dari sisi objek yang mencakup empat hal esensial; akal, hati, nafsu dan perliaku jasmani. Metode kajian pustaka digunakan untuk mengidentifikasi tulisan yang relevan, mengekstrak data yang diperlukan, menganalisis, dan mensintesis hasil temuan. Studi ini menghasilkan temuan bahwa pendidikan Islam dilaksanakan untuk mengajarkan manusia terkait perintah dan larangan Allah Swt. atas dirinya, sehingga tujuan dalam pendidikan Islam dapat tercapai, yakni mengoptimalkan dan memberdayakan akal manusia agar menjadi sesuatu yang baik, tidak mempengaruhi nafsu ke arah negatif serta terhindar dari kedzaliman sehingga selamat dari api neraka. To date, the majority of studies regarding the objectives of Islamic education have looked at education as the essence and humans as the subject. However, discussions that explore the purpose of education from an object perspective still lack information, especially using the perspective of several surahs in the Al-Qur'an. Therefore, this study explores more deeply the objectives of Islamic education in terms of objects which include four essential things; mind, heart, passion and physical behavior. The literature review method is used to identify relevant writings, extract the necessary data, analyze and synthesize the findings. This study produces findings that Islamic education is carried out to teach humans regarding the commands and prohibitions of Allah SWT. upon himself, so that the goal of Islamic education can be achieved, namely optimizing and empowering the human mind so that it becomes something good, is not influenced by negative desires and avoids injustice so that it is safe from the fire of hell.
Faktor Pembentuk Identitas Seseorang Melakukan Penyimpangan Seksual Sejenis Mochtar, Muhamad Rais; Nabila, Rahma Fawwaz; Firmansyah, Mokh. Iman
Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 13, No 1 (2023): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sosietas.v13i1.59492

Abstract

Gay merupakan salah satu penyimpangan seksual yang dilakukan oleh sesama jenis. Kaum gay banyak menerima diskriminasi dari lingkungan sekitarnya. Namun, yang diperlukan oleh mereka ialah disembuhkan dan pendampingan bukan dengan perilaku diskriminasi. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui faktor mengapa hal tersebut dapat terjadi. Pola asuh orang tua berperan pada faktor ini dikarenakan orang tua ialah keluarga yang memberikan sosialisasi pertama pada individu. Lingkungan berpengaruh pada individu dalam membentuk perilaku individu tersebut. Penelitian ini mencari tahu bagaimana seseorang menjadi seorang gay. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menjelaskan faktor bagaimana seseorang menjadi seorang gay dilihat dari tiga faktor utama, yaitu pengalaman pribadi, pola asuh keluarga, dan lingkungan.
Analisis Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran PAI dengan Metode Ceramah di SD Kelas Tinggi Nasrudin, Ega; Supriadi, Udin; Firmansyah, Mokh. Iman
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Volume 32 Nomor 2 November 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um009v32i22023p152-161

Abstract

Motivasi belajar adalah aspek penting dalam pendidikan. Penelitian ini berfokus pada analisis motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan metode ceramah di kelas tinggi SD Laboratorium Percontohan UPI. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan sampel dari kelas 4B dan 4C. Data dikumpulkan melalui angket, observasi, dan dokumentasi. Aspek perhatian, kepercayaan diri, kepuasan, dan relevansi digunakan untuk membangun instrumen motivasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode ceramah dalam pembelajaran PAI efektif menjaga motivasi siswa. Aspek perhatian, kepercayaan diri, kepuasan, dan hubungan mencapai persentase masing-masing sebesar 78,37persen; 73,69 persen; 79,72 persen; 81,83 persen. Hasil penelitian menunjukkan dampak positif terhadap motivasi belajar siswa melalui penerapan metode ceramah. Namun, guru berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, kondusif, dan menarik. Dalam hal ini, guru perlu meningkatkan kemampuan bertutur kata yang baik dan meningkatkan kreativitasnya. Selain itu, guru juga sebaiknya lebih sering memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
The Concept of Ta’lim-Based Learning: An Exploration of Increasing Students’ Critical Reasoning Syahidin, Syahidin; Syafei, Makhmud; Firmansyah, Mokh. Iman
TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Vol 9, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/t.v9i2.53069

Abstract

Abstract Teenagers at this time are easily influenced by hoax news, so that it can lead to incorrect understanding. This indicates that in general teenagers just follow it without thinking critically in understanding the news circulating. With a qualitative approach to the design of the literature study, this study found several essential things. First, the lack of critical thinking in adolescents is due to factors from learning patterns that tend to be rote and this is incomplete in the view of the ta’lim concept. Second, the concept of ta’lim provides flexibility for students to continue to develop their critical thinking skills. Thus, the educational process is not just a transfer of knowledge but more than that, every student is required to use every potential that exists such as the potential to listen, see, and most importantly the potential to think critically.Abstrak Remaja pada saat ini sangat mudah terpengaruh oleh berita hoax, sehingga dapat menimbulkan pemahaman yang tidak benar. Ini  menandakan pada umumnya remaja hanya mengikuti saja tanpa berpikir kritis dalam memahami berita yang beredar. Dengan pendekatan kualitatif desain studi literatur penelitian ini menemukan beberapa hal esensial. Pertama Kurangnya berpikir kritis pada remaja karena faktor dari pola pembelajaran yang cenderung ke hafalan dan ini kurang lengkap jika dalam pandangan konsep ta’lim. Kedua, Konsep ta’lim memberikan keleluasaan pada siswa untuk terus mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Sehingga, proses pendidikan tidak hanya sekadar transfer ilmu pengetahuan melainkan lebih dari itu, setiap siswa dituntut untuk menggunakan setiap potensi yang ada seperti potensi mendengarkan, melihat, dan yang terpenting potensi berpikir kritis.
Co-Authors 'Aini, Qurrata Abas Asyafah, Abas Abdillah Muflih Abdul Hakam Aceng Kosasih, Aceng Achmad Faqihuddin Adesty, Hanifah Agus Fakhruddin Ahmad Hakam Anggi Afrina Rambe Anggraeni, Elia Annisa Ningtias Cevie Putri Annisa Nur Azizah Azkia Rahmi Afifah Cucu Surahman Dede Pitri Dinda Chairunnisa Dwietama, Regita Ayu Edi Suresman, Edi Ega Nasrudin Ega Nasrudin Eka Dudy Meinura Elia Anggraeni Encep Syarief Nurdin Encep Syarief Nurdin, Encep Syarief Facxy, Razif Artnesa Fadhilah Sukmawati Tanjung Faiz, Faiz Aswa Nazhan Fajar Islamy, Mohammad Rindu Farid Abdullah Helmy Fauziyah Azizah Fawziah, Gina Ratnanisa Ganjar Eka Subakti Gina Siti Fadillah Hakam, Ahmad Husniah, Lu'Lu' Ilyasa, Faisal Fauzan Indah Pratiwi, Rizky Indah Purnamasari Irfan Rizkiana Raja Nugraha Irfandi Jalal, M. Rifky Faisal Junaidi Marbun Kama Abdulhakam Khairunnisa Khairunnisa Komariah, Kokom Siti Lya Nuranisa Maknun, Lulu Maknun, Lulu Marwa, Najla Kamilia Maulidya Nisa Miftahul Hamdi Mochtar, Muhamad Rais Mohd Shafiee bin Hamzah Muflih, Abdillah Muhamad Parhan Muhamad Ridwan Sudaryat Muhammad Fauzan Muhammad Hizba Aulia Muhammad Nurfaizi Arya Rahardja Munawar Rahmat Muthi’ah, Farhatul Muzakki, Rifqi Fathan Saepudin Nabila, Rahma Fawwaz Nada Nadhifa Putri Nasrudin, Ega Neng Rina Rahmawati Nur, Tya Shofarina M. Nurapipah, Iip Nursaniah, Sofi Septiani Julaeha Oktaviani, Vena Dwi oʻgʻli, Sodiqov Ulugʻbek Gʻulomjon O’g’li, Sodiqov Ulug’bek G’ulomjon Permana, Rizal Putri Salma Putri, Annisa Ningtias Cevie Racmelya Salsabila Firdausy Rahardja, Muhammad Nurfaizi Arya Rahman, Roslan Abdur Rahmania, Puput Rahmawati, Neng Rina Ramadhan, Raka Surya Rambe, Anggi Afrina Regita Ayu Dwietama Rizky Indah Pratiwi Rozak, Mochamad Nugrah Abdul Saepul Anwar Salsabila, Shavira Shavira Salsabila Silmi Septiani Siti Salma Shobihah Sofyan Sauri Somad, Momod Abdul Sudirman Sudirman Suresman, Edi Syafe'i Makhmud Syafe'i, Makhmud Syafei, Makhmud Syahidin Syahidin Syahidin Syahidin Syahidin Syahidin, Syahidin Tantowi, Yusuf Ali Toto Suryana Afriatin Udin Supriadi Usup Romli Vena Dwi Oktaviani Wati, Desi Erna Widia Lestari Yustian, Yunus Yustian, Yunus Zahwa, Randira Naja