Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan internasional terbesar dan tersibuk di Indonesia. Untuk menunjang produktivitas perlu adanya pengaturan dan pengawasan angkutan truk sehingga diharapkan semakin mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas angkutan barang. Sehubungan dengan itu, sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.803/DJPL/2021 penerapan Single Truck Identification (STID) berlaku di seluruh terminal yang bertujuan untuk menjamin kelancaran arus dokumen, arus barang, dan arus informasi dalam melakukan transaksi Gate In/Out di seluruh terminal di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Terminal yang telah menggunakan Automatic Gate System (AGSs) sangat memudahkan penerapan Single Truck Identification (STID). Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa Sistem Gerbang Otomatis berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pelayanan Gerbang. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 240 orang. Pengumpulan data menggunakan skala Ordinal yang telah melalui pengujian. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier, analisis parsial, analisis simultan, dan analisis jalur. Hasil penelitian yang pertama dapat disimpulkan bahwa pengaruh langsung Sistem Gerbang Otomatis (AGSs) terhadap Pelayanan Gerbang sebesar 54,6%, yang kedua dampak Single Truck Identification (STID) terhadap Pelayanan Gerbang sebesar 26,5%, yang ketiga Sistem Gerbang Otomatis (AGSs) ) berpengaruh terhadap Kinerja Operasional Pelabuhan sebesar 34,4%, yang keempat pengaruh Single Truck Identification (STID) terhadap Kinerja Operasional Pelabuhan sebesar 28,2%, dan yang kelima adalah korelasi Pelayanan Gerbang terhadap Kinerja Operasional Pelabuhan sebesar 6,3%. Selanjutnya terdapat pengaruh tidak langsung dampak Sistem Gerbang Otomatis (AGS) terhadap Kinerja Operasional Pelabuhan melalui Pelayanan Gerbang sebesar 75% dan dampak Single Truck Identification (STID) terhadap Kinerja Pelabuhan Operasional melalui Pelayanan Gerbang sebesar 77,9%.Kata Kunci : Sistem Gerbang Otomatis, Identifikasi Truk Tunggal, RFID, Layanan Gerbang, Kinerja Operasional Pelabuhan