p-Index From 2020 - 2025
5.977
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Jurnal Pelita Pendidikan Industrial Engineering Online Journal BIOTROPIA - The Southeast Asian Journal of Tropical Biology Widyagogik : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry EKSPANSI Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education AGROSCIENCE JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH SANGKEP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan YARSI Medical Journal RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi, dan Teknologi Kabupaten Batang MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh STUDI PELAKSANAAN SELFMEDICATION PADA PENDERITA DIARE BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Diversity: Disease Preventive of Research Integrity International Journal of Global Operations Research Jurnal Bisnis Mahasiswa Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan (Biotik) RISTEK: Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Indonesian Journal of Economics and Management Kandang : Jurnal Peternakan Kronologi Pro-Stek Kenanga : Journal of Biological sciences and Applied Biology Jurnal Dimamu Jurnal AbdiMU Jurnal Natural FingeR: Journal of Elementary School International Journal of Multidisciplinary Research of Higher Education (IJMURHICA) Al-ihsan : Journal of Community Development in Islamic Studies Jurnal Edukatif FENOMENA: Journal of Social Science Jurnal Accounting Information System (AIMS) Jurnal Maps (Manajemen Perbankan Syariah) USRATY : Journal of Islamic Family Law Berasan: Journal of Islamic Civil Law SciencePlus
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AGROSCIENCE

KELIMPAHAN DAN KERAGAMAN BAKTERI RIZOSFER TANAMAN PISANG SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM Sari, Widya; Irawan, Irwan
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 8, No 1 (2018): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.962 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v8i1.356

Abstract

Penyakit layu yang disebabkan oleh cendawan Fusarium Oxyporum Schlecht f. sp. cubense (Foc) (E.F. Smith) Snyder dan Hansen, sampai saat ini masih tercatat penyakit yang  paling berbahaya dan mengancam industri pisang dunia.  Dalam praktek budidaya tanaman selalu dipengaruhi oleh keberadaan mikroorganisme rizosfer seperti bakteri, cendawan dan protozoa.  Mikroorganisme rizosfer biasanya lebih banyak dan beragam dibandingkan pada bukan tanah rizosfer.  Mikroorganisme rizosfer dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, bermanfaat atau menjadi patogen bagi tanaman.  Penelitian mengenai kelimpahan dan keragaman bakteri rizosfer pisang perlu dilakukan sebagai sumber informasi awal yang dapat menggambarkan hubungannya dengan kejadian penyakit layu Fusarium pada tanaman pisang dibeberapa sentra penanaman pisang.  Pengamatan dilakukan di 9 wilayah pengambilan sampel tanah diantaranya 3 kecamatan di Cianjur dan 1 kecamatan di Cipatat kabupaten Bandung Barat  dengan minimal luas tanaman kebun pisang 300 m2, adapun wilayah tanah yang diambil sampel tanah di Cianjur yaitu: Angke 1, Aangke 2, Baru, Balandongan, Kabandungan, Gekbrong, Salapuncak dan 2 wilayah yang diambil dari Cipatat Kabupaten Bandung Barat Cisadang dan Bungur.  Dari hasil isolasi rhizobakteri yang dilakukan pada 9 sampel tanah tersebut didapatkan 31 koloni bakteri.  Data diolah dengan analisis korelasi dan regresi, sedangkan untuk pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan r hitung dan r table.  Dari hasil pengamatan kelimpahan bakteri rizosfer didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh jumlah bakteri tanah terhadap kejadian penyakit layu fusarium artinya semakin bakteri rizosfer melimpah maka semakin mendukung dalam kejadian penyakit layu fusarium, tetapi dari hasil pengamatan keragaman bakteri rizosfer di dapatkan  hasil bahwa tidak ada pengaruh keragaman terhadap kejadian penyakit layu fusarium
UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS CABAI (Capsicum annum L.) TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM YANG DISEBABKAN CENDAWAN Fusarium oxysporum f.sp capsici Alam, Asep Saepul; Sari, Widya; Achviana, Muhammad
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 4, No 1 (2014): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v4i1.618

Abstract

Cabai (Capsicum annum) merupakan salah satu komoditas yang dikonsumsi di dalam negeri maupun komoditas eksport. Sebagai rempah-rempah, cabai mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, untuk itu usaha untukmeningkatkan produksi cabai terus dilaksanakan karena dari waktu ke waktu permintaan produksi cabai terus meningkat. Namun usaha peningkatan produksi cabai seringkali mengalami beberapa hambatan. Salah satu hambatan tersebut disebabkan oleh gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT)yaitu penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp capsici, serta selain pengaruh patogen kualitas benih sangat menentukan produksi cabai.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis varietas cabai yang baik dalam menghambat persentase penyakit layu fusarium pada buah cabai, serta mengetahui jenis varietas cabai yang baik terhadap intesitas serangan layu fusariumHasil Penelitian menunjukkan bahwa varietas yang paling rendah tingkat intensitas serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 23.310% dan varietas yang paling tinggi tingkat intensitas serangannya adalah varietas gelora sebesar 87.103%. sedangkan varietas yang paling rendah tingkat insiden serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 38.25% dan varietas yang paling tinggi tingkat insiden serangannya adalah varietas gelora sebesar 93.92%.Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa varietas kawat memiliki ketahanan terhadap penyakit fusarium yang lebih bagus dari varietas yang diujikan pada penelitian ini.Cabai (Capsicum annum) merupakan salah satu komoditas yang dikonsumsi di dalam negeri maupun komoditas eksport. Sebagai rempah-rempah, cabai mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, untuk itu usaha untukmeningkatkan produksi cabai terus dilaksanakan karena dari waktu ke waktu permintaan produksi cabai terus meningkat. Namun usaha peningkatan produksi cabai seringkali mengalami beberapa hambatan. Salah satu hambatan tersebut disebabkan oleh gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT)yaitu penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp capsici, serta selain pengaruh patogen kualitas benih sangat menentukan produksi cabai.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis varietas cabai yang baik dalam menghambat persentase penyakit layu fusarium pada buah cabai, serta mengetahui jenis varietas cabai yang baik terhadap intesitas serangan layu fusariumHasil Penelitian menunjukkan bahwa varietas yang paling rendah tingkat intensitas serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 23.310% dan varietas yang paling tinggi tingkat intensitas serangannya adalah varietas gelora sebesar 87.103%. sedangkan varietas yang paling rendah tingkat insiden serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 38.25% dan varietas yang paling tinggi tingkat insiden serangannya adalah varietas gelora sebesar 93.92%.Sehingga dapatditarik kesimpulan bahwa varietas kawat memiliki ketahanan terhadap penyakit fusarium yang lebih bagus dari varietas yang diujikan pada penelitian ini.
Co-Authors Achviana, Muhammad Adetia, Elsa Adhiguna, Made Agus Supriyanto Aida Fithri Akbar, Novrizal Akmal, Atqo Al Azhar Al Chusna, Salsabila Allaily Allaily Amatullah, Avivah Afra Amila Rambe, Dina Andi Susilawaty, Andi Apriani, Dina Arfarifki, Muhammad Farel Asep Saepul Alam Asiandu, Angga Puja Asyurra, Regita Dimar Aulia Yulyanita, Dita Azmy, Dara Septia Azriful Azriful, Azriful Balqist Syifa, Syarifah Chandra, Camelia Ciawan, William Dedi Harianto Dedy Setyawan Dora, Nuriza Emmi Bujawati Fachri, Navifa Fadhilah, Mutiara Fajarna, Nova Firdus Firdus Firdus Fitri, Alia Kamila Fitriana, Rizky Gusti Malayudha, Achmad Hanida, Rahmi Seri Haq, Muhammad Alfasa Ilham Hasibuan, Fika Ayu Cahaya Hasibuan, Risdam Habibi HASIM PURBA Hastuti, Hera Imansyah, Angga Adriana Irawan, Irwan Ismi, Nuzulul IZZAZAYA, ANNISA Jokhio, Amjad Ali KARTINI ERIANI Ketang Wiyono Ketrin, Ketrin Keumalasari, Dewi Khairun Nisa Khalief, Raffi Khalisa, Fachira KUSUMA, HENDRIX INDRA Landong, Ahmad Lani, Lani Leonardo, Viona Lie, Albert Steven Lingga, Zulfadli Martleta, Sheilla Masykur Melissa Syamsiah Muhammad Arif Muhammad Fadhil Mujahidah, Ihviaty Aklamah Mulya, Sri Mutawaqil, Muhammad Arsyil Nini, Nini Novi Safitri Nur Aida Nur'aeni, Nur'aeni Nurdiyanah Syarifuddin, Nurdiyanah Pratami, Syahla Nur Puja Asiandu, Angga Putri Zevly, Mayshilla Anatayya Putri, Annisa Zaskia Putri, Nur Azizah Hasna Rahmani Akmal, Wulan Ramadhan, Muhammad Nadhif Rasendriya Rangkuti, Marlinda Nilan Sari Rani Sugiarni Rayhannisa Rosnizar, Rosnizar Rostina, Cut Fitri Ruskhanidar Sa’diyah, Khalimatus Saefun Naser, Ahmad Sahira, Rasyadhifa As Saka, Dijan Novia Sakti Ritonga Salsabila Sayuti, Muhammad Sembiring, Rinawati Septialti, Delita Setiyawan, Susilo Shifani, Nadya Silfanni, Silfanni Silmi, Syaifa Scholastika Subandono, Agus Suhartono Sutinah Sutinah Syahfitri, Widya TATI NURHAYATI Umaira, Syifa Thifal Uswatun Hasanah Vianita, Etna Wardatussaniah, Silpa Yasmin, Cut Yasmin, Cut Yunita Yunita Zulvia Trinova