Claim Missing Document
Check
Articles

UPAYA MUSEUM KEKHATUAN SEMAKA DALAM MELAKUKAN PELESTARIAN TINGGALAN BUDAYA KEKHATUAN SEMAKA Jefri Nanda; Risma Margaretha Sinaga; Aprilia Triaristin
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 9, No 2 (2021): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.423 KB)

Abstract

Upaya Museum Kekhatuan Semaka Dalam Melakukan Pelestarian Tinggalan Budaya Kekhatuan Semaka. Kegiatan pelestarian perlu dilakukan untuk menjaga warisan budaya sebagai identitas masyarakat agar tidak tenggelam dalam era globalisasi yang terjadi pada saat ini. Museum Kekhatuan Semaka merupakan satu-satunya museum yang terdapat di Kabupaten Tanggamus.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya Museum Kekhatuan Semaka dalam melakukan pelestarian tinggalan budaya Kekhatuan Semaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu,  Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara. Hasil data yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa, Berdirinya Museum Kekhatuan Semaka berawal dari sebuah rasa kekhawatiran dari pemilik yang juga merupakan ketua adat dari Kekhatuan Semaka terhadap potensi hilangnya benda-benda warisan peninggalan budaya leluhurnya yang bernilai sejarah. Dalam melakukan upaya pelestarian benda peninggalan budaya, pihak museum melakukan beberapa kegiatan, antara lain (1) kegiatan pengadaan benda-benda koleks, merupakan kegiatan pengumpulan benda-benda yang akan dijadikan koleksi museum, (2) kegiatan preservasi koleksi yang meliputi kegiatan metode perawatan, penyajian/penyimpanan, pendanaan, dan manajemen tenaga kerja (3) upaya pengenalan museum, merupakan kegiatan pengenalan benda warisan budaya kepada masyarakat umum untuk menarik minat pengunjung. Kata kunci: Upaya pelestarian, Kekhatuan Semaka, Peninggalan Budaya
Efisiensi Tradisi Ngeroras di Desa Wirata Agung Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah I Wayan Chandra; Risma Margaretha Sinaga; Syaiful M
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 2 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.507 KB)

Abstract

The Ngeroras tradition is a series of Balinese customary deaths in the entire of the yadnya pitra. This study aims to determine the efficiency of the Ngeroras tradition carried out by Balinese people in Wirata Agung Village based on three main factors: budget, time, and efforts. The method used in this study is descriptive method with a qualitative approach, the data collection techniques were carried out through interviews, observation, and documentation. The result showed that the tradition of Ngeroras in Wirata Agung Village is still being applied, but it has been made efficient. The remaining stages included: a. Nganget donbingin, b. Ngajum, c. Mpradaksine. d. Melaspasbukur, e. Ngeseng puspalinga. Stages that are omitted included: a. Amet Toyehening, b. Ngeliwet, c. Nyentir Damar, d. Pependetan. The remaining stages of Ngeroras aboved indicated that the tradition of Ngeroras has been made efficient by the community as needed. To conclude, the tradition of Ngeroras has indeed been made efficient even though this tradition is still being carried out in a contextual manner.Tradisi Ngeroras adalah rangkaian kematian adat bali dalam keseluruhan cangkupan pitra yadnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi tradisi Ngeroras yang dilakukan masyarakat Bali di Desa Wirata Agung yang cenderung pada dana, waktu dan tenaga. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian menunjukan bahwa Ngeroras di Desa Wirata Agung masih dijalankan tetapi telah di efisiensi. Tahapan yang disingkat meliputi a. Nganget donbingin. b. Ngajum c. Mpradaksine. d. Melaspasbukur. e. Ngeseng puspalinga. Tahapan yang dihilangkan a. Amet Toyehening. b. Ngeliwet. c. Nyentir Damar. d. Pependetan. Tahapan yang disingkat pada Ngeroras menunjukan bahwa Ngeroras diefisiensi oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Kesimpulan pada Ngeroras memang telah dilakukan efisiensi meskipun demikian tradisi ini masih dilaksanakan secara kontektul.Kata kunci: efisiensi, ngeroras, tradisi
MANAGERIAL COMPETENCE OF SCHOOL PRINCIPAL PERFORMANCE IN TULANG BAWANG DISTRICT, LAMPUNG PROVINCE IN 2022 Marzius Insani; Wina Astuti; Risma Margaretha Sinaga; Undang Rosidin; Sowiyah Sowiyah; Hasan Hariri
JURNAL EDUSCIENCE Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Eduscience (JES), (Authors from Algeria and Indonesia)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v10i1.3667

Abstract

This study aims to comprehensively reveal the competence of school principals in Tulang Bawang Regency. This research is a case study research in the field using an analytical perspective. This field research is a collaboration with school supervisors to obtain accurate and reliable data. It was concluded that the highest managerial competence of the principals of SMP in Tulang Bawang Regency was SMP Yapindo with a score of 3.89 followedby SMPN 2 Banjar Agung with a score of 3.86, SMPN 3 Menggala with a score of 3.8, SMPN Satap 2 Gedung Meneng with a score of 3.26, SMP Dwipa Karya Mandiri with a score 3.23, Menggala 4 Middle School with a score of 3.14, Angkasa Middle School with a score of 3.03, Meneng Satap 1 Middle School with a score of 2.87, and the lowest was obtained by Satap 3 Meneng Building Middle School. The average performance of school principals in managerial competence is 3.30. This means that the performance of school principals is classified as good. Key words: Principal, Junior high, Competency, Managerial.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap secara komprehensif kompetensi kepala sekolah di Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus di lapangan dengan menggunakan perspektif analitik. Penelitian lapangan ini merupakan kolaborasi dengan pengawas sekolah guna mendapatkan data yang akurat dan dapat dipercaya. Disimpulkan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah SMP Se-Kabupaten Tulang Bawang tertinggi adalah SMP Yapindo dengan skor 3.89 diikuti SMPN 2 Banjar Agung dengan skor 3.86, SMPN 3 Menggala dengan skor 3.8, SMPN Satap 2 Gedung Meneng dengan skor 3.26, SMP Dwipa Karya Mandiri dengan skor 3.23, SMP 4 Menggala dengan skor 3.14, SMP Angkasa dengan skor 3.03, SMPN Satap 1 Gedung Meneng dengan skor 2.87, dan terendah didapat oleh SMPN Satap 3 Gedung Meneng. Rata-rata kinerja kepala sekolah pada kompetensi manajerial adalah 3.30 ini berarti bahwa kinerja kepala sekolah tergolong Baik.Kata kunci: Kepala sekolah, SMP, Kompetensi, Manajerial
REPRESENTASI ETNISITAS TERHADAP TRADISI MITONI Kurniawan, Hanif; ., Sudjarwo; Sinaga, Risma Margaretha
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 8 No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1 Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v8i1.70108

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji representasi tradisi mitoni masyarakat Jawa yang tinggal di Kab. Lampung Tengah Kec. Trimurjo Kel. Simbarwaringin. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan dan menjawab secara lebih rinci masalah yang akan diteliti dengan mempelajari sebanyak mungkin individu, kelompok atau peristiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mitoni merupakan salah satu cara berkomunikasi orang Jawa dengan menggunakan simbol. Nilai-nilai spiritual mitoni merupakan simbol ideologi Jawa eskatologis yang berfungsi menjaga keharmonisan sosial. This research is intended to examine the representation of the mitoni tradition of the Javanese people who live in the Kab. Central Lampung Kec. Trimurjo Kel. Simbarwaringin. This research method is descriptive qualitative which aims to describe, describe, explain, explain and answer in more detail the problems to be studied by studying as much as possible an individual, a group or an event. The results of the study show that Mitoni is one of the Javanese ways of communicating by using symbols. The spiritual values ​​of mitoni are symbols of eschatological Javanese ideology which functions to maintain social harmony.
Eksistensi Tari Pagar Pengantin Pada Adat Masyarakat Palembang Di Desa Sukajaya Kabupaten Oku Selatan Delviana, Mira; Sinaga, Risma Margaretha
Journal of Social Science Education Vol 4, No 2 (2023): Vol 4, No 2 (2023) Journal of Social Science Education
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tari pagar pengantin di desa Sukajaya kabupaten OKU Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik utama pengumpulan data menggunakan Observasi, Dokumentasi, Kepustakaan dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif untuk memperoleh data yang bersifat menerangkan dalam bentuk uraian. Hasil penelitian mengenai Tari pagar pengantin masih eksis dimasyarakat tetapi cara penyajian dan pelaksanaannya sudah berbeda, hal tersebut dapat dilihat dari sejarah, fungsi dan bentuk penyajiannya. Adanya pergeseran fungsi dan makna dalam tari pagar pengantin masa kini maka munculnya kebudayaan yang modern dan praktis, sehingga masyarakat sekarang memilih hiburan dalam acara pernikahan yang bersifat modern dan praktis masyarakat yang dahulu menggunakan tari pagar pengantin disetiap acara pernikahan kini intesitas pertunjukan sudah menurun dan hanya orang-orang tertentu yang ingin  menggunakan tari pagar pengantin yaitu masyarakat yang mempunyai ekonomi yang tinggi. Eksistensi tari pagar pengantin yaitu dahulu tari pagar pengantin diwajibkan dalam acara pernikahan di kabupaten OKU Selatan dan dianggap sakral karena tari pagar pengantin menyimbolkan kesucian sang pengantin perempuan.Kata Kunci : Eksistensi, Tari Pagar PengantinDoi: https://doi.org/10.23960/JIPS/v4i2.83-89
Efektifitas Penggunaan Bahan Ajar Situs Sejarah Lokal Lampung Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Lestari, Nur Indah; Rachmedita, Valensy; Sinaga, Risma Margaretha
Estoria: Journal of Social Science and Humanities Vol 4, No 2 (2024): Estoria: Journal of Social Sciences & Humanities
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/je.v4i2.2773

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu bagian terpenting, Bahan ajar adalah bahan- bahan atau materi pelajaran yang disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar bersifat sistematis artinya disusun secara urut sehingga memudahkan mahasiswa belajar sebagai salah satu sumber belajar. Namun pada kenyataanya Seiring perkembangan bahan ajar seharusnya tidak  focus pada satu bahan ajar saja, melainkan harus menggunakan bahan ajar lainnya yang relevan dengan tema perkuliahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan mengembangkan bahan ajar berbasis situs sejarah local. Penggunaan bahan ajar yang menggunakan sejarah local masih sangat minim, oleh karena itu diperlukan pengembangan bahan ajar terutama berbasis sejarah local yang mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswanya, yang dalam hal ini situs sejarah yang ada di Lampung. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa hasil uji statistic diperoleh hasil signifikan yang diperoleh 0,138>0,05, kemudian terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang sebelumnya pada saat pretest dikelas eksperimen diperoleh nilai rata- rata 63 dan hasil posttest 81,25, sedangkan untuk kelas control  hasil pretest di kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 62,25 dan setelah dilakukan kegiatan diperoleh hasil posttest 73,5. Kata kunci: bahan ajar, situs sejarah, hasil belajar
Indigenous Value Entrepreneurship Minang Communities as A Supplement to the Development of A Culturally Responsive Pedagogy Hestiningtyas, Widya; Sinaga, Risma Margaretha
Journal of Economics Education and Entrepreneurship Vol 5, No 1 (2024): JEE, APRIL 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jee.v5i1.9535

Abstract

There have been many studies on entrepreneurship, but relatively few studies have revealed the entrepreneurial motivation of the Minang people. Even though the Minang people's creative process towards entrepreneurial success can be adopted as a source of value in developing entrepreneurial learning. This study aims to determine the values of the overseas Minangkabau community in entrepreneurship. To answer this question, qualitative research methods are used. Participants were 3 Minangkabau people who represented nomads who had successful entrepreneurship in Lampung province, information from research subjects was extracted through in-depth interviews. The data obtained were then analyzed descriptively qualitatively. The results of the data analysis were then examined using a motivational theory analysis knife. Obtained the value of self-esteem, the value of hard work and the value of contributing to the family as the motivation of overseas Minang people in entrepreneurship. In addition, the universal values extracted from the entrepreneurial culture can be used as a source of entrepreneurial value. It is suggested that further research can develop a Culturally Responsive Pedagogy Entrepreneurship.
Optimization of Modern Technology in the Cultural Tradition of Butabuh Muli Mekhanai Luwah Lawang in Maghga Putih Nuryamin, Nuryamin; Sinaga, Risma Margaretha; Adha, Muhammad Mona; Pargito, Pargito; Istiawati, Novia Fitria
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2024): April
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v9i2.10700

Abstract

The personality that has been attached to a region cannot be separated from the habits formed from the environment and culture that will gradually form a cultural identity. A region must have an identity and personality to maintain its existing characteristics, which can maintain its identity from the influence of other cultures. The presence of information and communication technology, especially smartphones, has an impact on muli meghanai to actively participate in the development of butabuh cultural traditions, this study aims to provide socialization from the globalization of the use of technological media as a means of butabuh cultural traditions to be preserved among adolescents. This scientific article was prepared using the Systematic Literature Review (SLR) method. The results showed that the use of technological media contributed to the butabuh cultural tradition. The use of technological media is claimed to be used as a tool to optimize butabuh culture in the national and international arena.
Development of History Learning E-Comics Based on Contextual Teaching And Learning to Improve Learning Outcomes of Class XI Students of SMA N 14 Bandar Lampung Mayasari, Dian; Yulianti, Dwi; Sinaga, Risma Margaretha; Herpratiwi, Herpratiwi
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2023): Oktober
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v8i4.9010

Abstract

In today's global era, learning history faces great challenges and is required to contribute to further developing awareness of nation and homeland for students. Lack of understanding of the history and culture of the nation, such as students who do not understand the history and culture of their nation tend to be difficult to develop an attitude of nationalism, especially the declining learning outcomes of history. The challenge for history teachers to follow up on the decline in learning outcomes is to utilize information and communication technology to bridge the problem of declining learning outcomes in class XI SMA country 14 Bandar Lampung by developing CTL-based history learning e-comics media. This study aims to 1) analyze the potential and conditions, 2) know the development process, 3) know the effectiveness and 4) analyze the attractiveness of the development of e-comic media based on contextual teaching and learning to improve the learning outcomes of class XI history at SMA country 14 Bandar Lampung. This research is a development research (R&D) using the ADDIE approach, data collection techniques using Observation, Interview Questionnaires and tests, the sample used in this study amounted to 30 students of class XI SMA country 14 Bandar Lampung, which were randomly selected. The results of the study are known 1) Potential and development conditions Based on the decline in student learning outcomes, the need for digital-based media with the context of involvement from students as learners. 2) The results of the validation of media experts, material experts, design experts, small groups, practitioners and implementation in large groups, show that the development of e-comic media for learning history based on contextual teaching and learning is feasible to be implemented in history learning. 3) The effectiveness of the development of CTL-based history e-comics received a fairly effective response with an N-Gain value of 68.35, and had an effect on improving student learning outcomes with a value of 0.003 <0.005 4) The attractiveness of product development can be classified as interesting with an average respondent response of 86.00%.
Tinjauan Historis Implikasi Nasionalisasi Perusahaan Perkebunan Karet di Sumatera Utara Tahun 1958-1960 Royani, Reni; Triaristina, Aprilia; Sinaga, Risma Margaretha
Jurnal Artefak Vol 11, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ja.v11i1.14122

Abstract

Nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia memiliki Implikasi terhadap Perusahaan perkebunan karet di wilayah Sumatera Utara pada tahun 1958-1960. Penelitian ini dilakukan  dengan tujuan untuk mengetahui implikasi nasionalisasi perusahaan perkebunan karet di Sumatera Utara Tahun 1958-1960. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian historis dengan empat langkah penelitian yaitu heuristic, kritik, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan kepustakaan. Kemudian analisis data dilakukan menggunakan cara analisis data historis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nasionalisasi perusahaan perkebunan karet membawa perubahan baik dari sisi internal maupun eksternal nya. Dari segi internalnya terjadi perubahan pada manajemen perusahaan, kebijakan perusahaan dan hasil produksi. Pada sisi eksternalnya terjadi perubahan pada penanaman modal perusahaan perkebunan karet. Perubahan-perubahan yang terjadi pasca nasionalisasi ini memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi perusahaan tersebut untuk kedepannya.
Co-Authors Ade Nur Sevita Adha, Mona Adi Setiawan Ag. Bambang Setiyadi Agustina, Velina Albet Maydiantoro Angel, Wayan Winda Aprilia Triaristin Aprilia Triaristina aransyah, Ade Arrasyid, Abi Krisna Basri YE, Ratu Hardyanti Bobi Hidayat, Bobi Brajannoto, Detoprani Budi Cahyono Bujang Rahman Cahyani, Arini Gita Chandra, I Wayan Cheri Saputra Darsono Darsono Defti Arlen Delviana, Mira Desi Murniati Devi Yuliana Dewi Sri Leni Indah Dewi, Ni Putu Assriangga Dhiba, Sarah Dian Mayasari DWI YULIANTI Een Yayah Haenilah Ema Agustina Endri Yunita Farida Ariyani Farlian Oktora Pramudia Fitri, Dina Martha Hasan Hariri Henry Susanto Henry Susanto Herpratiwi Herpratiw Hestiningtyas, Widya I Wayan Chandra Ika Leli Erawati Ika Surya Widya Astuti Ika Surya Widya Astuti, Ika Surya Intan Hamzah Irawan Suntoro Istiawati, Novia Fitri Istiawati, Novia Fitria Jamhari Jamhari Jefri Nanda Kesumajati, R. Adinda Koko Wicaksono Kurniawan, Hanif Latifa, Yuni Lutfiani Lusi Elisa M. Ridho Kholid, M. Ridho Maftuchin Maftuchin Maftuchin, Maftuchin Marzius Insani Marzius Insani, Marzius Maskun Maskun Maskun Mudinillah, Adam Muhammad Basri Muhammad Basri Muhammad Mona Adha Murniati, Desi Mustofa Abi Hamid MYRISTICA IMANITA Ni Putu Assriangga Dewi Nur Indah Lestari Nurlaksana Eko Rusminto Nuryamin Nuryamin, Nuryamin Pargito Pargito Pinem, Rinaldo Jupen Pramudia, Farlian Oktora Priamantono, Regiano Setyo Puji Umayah Pujiati Pujiati R. Adinda Kesumajati Raden Gunawan Sudarmanto Ramadanti, Anatasia Ratu Hardyanti Basri YE Regiano Setyo Priamantono Retnia Yuni Safitri Ridwan Leo Putra Rinaldo Jupen Pinem Riswanti Rini Royani, Reni Safitri, Retnia Yuni Sahrozy Putra Rhomadona Sarah Dhiba Septa Dewi Siti Halimah Siti Halimah Sowiyah Sowiyah Sri Lisdayeni Sudiasih, Yuni Sudjarwo Sudjarwo Sudjarwo Sudjarwo Sugeng Widodo Sumargono Suparman Arif Syaiful . Syaiful M Tata Veronika Tiyas Abror Huda, Tiyas Abror Triaristina, Aprilia Trisnaningsih Trisnaningsih Umayah, Puji Undang Rosidin Valensy Rachmedita Velina Agustina Wakidi Wakidi Wakidi Wakidi Wayan Winda Angel Wicaksono, Koko Wina Astuti Yessi Parisca Yuni Lutfiani Latifa Yustina Sri Ekwandari