Surakarta sebagai kota budaya mempunyai berbagai seni pertunjukan yang dijaga kelestariannya oleh masyarakat sekitar, salah satunya yaitu tari topeng panji. Dalam praktiknya, penari topeng panji masih menggunakan kostum yang diwariskan oleh para abdi dhalem Keraton Surakarta serta para budayawan di daerah sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan (1) makna simbolik pada kostum tari topeng panji gaya Surakarta. (2) pemanfaatannya sebagai pengembangan bahan ajar di SMA. Desain penelitiannya deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi pendalaman semiotik untuk menganalisis simbol dan tanda pada kostum. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, analisis benda budaya, wawancara mendalam dengan pakar budaya dan dokumentasi di Keraton Surakarta. Data yang telah terkumpul dianalisis secara interaktif. Keabsahan data diuji dengan triangulasi sumber data dan telaah informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna simbolik kostum tari topeng panji diambil serta diadaptasi dari makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Makna simbolik dari kostum penari topeng panji dapat digunakan sebagai pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia di SMA.