Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Sujiyani Kassiavera; Widha Sunarno; Suparmi Suparmi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31704

Abstract

Pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional sehingga masih kurangnya pemahaman siswa dalam memahami konsep pembelajaran fisika terkait aplikasinya pada kehidupan sehari-hari. Rata-rata hasil ujian nasional di sekolah menengah atas tahun 2013/2014 adalah 68,76 ini menunjukkan permasalahan dalam proses pembelajaran fisika, sehingga diperlukan alat bantu pembelajaran berbentuk modul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:1) mendeskripsikan karakteristik modul fisika berbasis STM untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi suhu dan kalor, 2) mengembangkan modul fisika berbasis STM yang layak untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis  siswa SMA pada materi suhu dan kalor,3)meningkatkan motivasi belajar siswa SMA pada materi suhu dan kalor, 4) meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi suhu dan kalor, dan 5) meningkatkan hasil belajar siswa SMA pada materi suhu dan kalor. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Developmentyang mengadaptasi model 4-D dari Thiagarajan(1974) yang meliputi tahapdefine, design, developdan disseminate. Instrumen yang digunakan adalah angket, lembar observasi dan tes. Uji lapangan operasional menggunakan one group pretest-posttest design. Analisis data yang digunakan dalam penelitian dalam tahap define adalah analisis deskriptif, pada tahap design menggunakan analisis KD, tahap develope menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dengan cara mengkonversi data menjadi kategori skala 4 untuk hasil validasi modul, hasil penilaian sikap dan hasil penilaian keterampilan sedangkan penilaian motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dianalisis menggunakan n-gain ternormalisasi. Tahap disseminate menggunakan analisis deskriptif dari hasil penilaian modul dalam kategori skala 4. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian dan pengembangan sebagai berikut:1) modul yang dikembangkan berbasis STM, dengan tahapan: invitasi, pembentukan konsep, aplikasi konsep, pemantapan konsep dan evaluasi; 2) modul memenuhi kategori sangat baik dari hasil validasi oleh validator materi, media, bahasa, review dan peer review. Aspek kelayakan isi & penyajian, kelayakan bahasa dan kelayakan kegrafikan; 3) modul efektif meningkatkan motivasi belajar siswa. Hasil perhitungan N-gain yaitu 0,5dari pretest dan posstest yang dikategorikan sedang; 4)modul efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, hasil perhitungan N-gain yaitu 0,39 yang dikategorikan sedang. Hasil perhitungan N-gain yaitu 0,5dari pretest dan posstest yang dikategorikan sedang; 5) pembelajaran menggunakan modul berbasis STM dapat meningkatkan hasil belajar siswa terlihat bahwa 93% siswa mencapai KKM.
PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DAN GI (GROUP INVESTIGATION) DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH BELAJAR SISWA Fuadi Susilo; Widha Sunarno; Suparmi Suparmi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i3.9440

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif menggunakan model Jigsaw dan GI, sikap ilmiah, kreativitas belajar, serta interaksinya terhadap prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas XII jurusan teknik komputer jaringan dan broadcasting SMK PGRI 6 Ngawi tahun pelajaran 2012-2013, terdiri atas 5 kelas. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling, terdiri 2 kelas yaitu XIITKJ1 menggunakan model Jigsaw dan XIIBRO1 menggunakan model GI. Data prestasi belajar kognitif dikumpulkan dengan metode tes, metode angket untuk sikap ilmiah, kreativitas belajar, prestasi belajar afektif. Analisis data yang digunakan adalah analisis variansi tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan: 1) ada pengaruh penggunaan metode JIGSAW dan GI terhadap  prestasi belajar fisika, metode JIGSAW lebih baik daripada metode GI, 2) ada pengaruh kreativitas tinggi dan rendah siswa terhadap prestasi belajar fisika, 3) tidak ada pengaruh sikap ilmiah tinggi dan rendah siswa terhadap prestasi belajar fisika, 4) ada interaksi antara metode pembelajaran dan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar fisika, 5) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar fisika; 6) ada interaksi antara kreativitas dan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar fisika, dan 7) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran, kreativitas, dan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar fisika.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS INTERACTIVE DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA/MA PADA MATERI MEKANIKA FLUIDA Prihantoro Eko Sulistyo; Suparmi Suparmi; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31728

Abstract

Hasil daya serap UN 2014 pada materi mekanika fluida di kota Surakarta masih rendah dibandingkan dengan ditingkat provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan karakteristik modul Fisika berbasis interactive demonstration; (2) mengetahui kelayakan modul Fisika berbasis interactive demonstration; (3) mengetahui efektivitas modul Fisika berbasis interactive demonstration dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep siswa. Penelitian pengembangan ini menggunkan model Borg and Gall yang dirangkum oleh Tim Puslitjaknov (2008). Tahapan penelitian ini terdiri dari analisis modul, mengembangkan draf modul awal, validasi modul, uji coba terbatas dan revisi, uji coba lapangan dan revisi, dan diseminasi. Modul Fisika dengan materi mekanika fluida ini disusun dengan tahapan Interactive Demonstration menurut Sokoloff & Thornton yang terdiri dari demonstrasi awal, prediksi individu, prediksi kelompok, prediksi kelas, prediksi akhir, demonstrasi hasil, dan konfirmasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket, lembar observasi, lembar validasi, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, kualitatif, cut off dan N-Gain. Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) karakteristik dari modul Fisika yang dikembangkan ini adalah adanya kegiatan yang menekankan penemuan konsep  melalui demonstrasi interaktif. Selain itu terdapat tahapan pembelajaran berbasis interactive demonstration yang dapat memunculkan keterampilan berpikir kritis; (2) modul ini layak berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru Fisika, dan peer review yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata 82,13% lebih besar dari nilai cut off  80,35%. Serta didukung dengan respon dari siswa dengan nilai 94,3% di atas nilai cut off  89,5% dan hasil penyebaran dengan nilai 22,9% di atas nilai cut off 22,5% ; (3) modul Fisika berbasis interactive demonstration dinilai efektif karena mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan N-Gain sebesar 0,39 dalam kategori sedang dan peningkatan penguasaan konsep siswa dengan N-Gain  sebesar 0,45 pada materi fuida statis dan 0,35 untuk fluida dinamis.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS X PADA MATERI HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Herman Ari Martono; Suparmi Suparmi; Nonoh Siti Aminah
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31718

Abstract

Tujuan penelitian dan pengembangan yaitu: (1) mengembangakan instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton dan penerapannya berdasarkan kurikulum 2013, (2) mengetahui kualitas instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton dan penerapannya berdasarkan kurikulum 2013, dan (3) mengetahui respon guru terhadap instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton dan penerapannya berdasarkan kurikulum 2013. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan Research and Development (R&D). Model pengembangan perangkat pembelaajran yang disusun dalam penelitian ini mengacu pada jenis pengembangan ADDIE, yaitu yang meliputi (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation dan (5) evaluation. Hasil penelitian dan pengembanagn yaitu: (1) instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X, (2) kualitas instrumen yang diperoleh dari hasil validasi yaitu (a) kevalidan RPP 3,90, (b) kevalidan LKS 3,752, dan (c) kevalidan instrumen pembelajaran 3,58 (3) respon guru terhadap instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton berdasarkan kurikulum 2013 adalah 3,39
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS X PADA MATERI HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Herman Ari Martono; Suparmi Suparmi; Nonoh Siti Aminah
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i3.9462

Abstract

Tujuan penelitian dan pengembangan yaitu: (1) mengembangakan instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton dan penerapannya berdasarkan kurikulum 2013, (2) mengetahui kualitas instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton dan penerapannya berdasarkan kurikulum 2013, dan (3) mengetahui respon guru terhadap instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton dan penerapannya berdasarkan kurikulum 2013. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan Research and Development (R&D). Model pengembangan perangkat pembelaajran yang disusun dalam penelitian ini mengacu pada jenis pengembangan ADDIE, yaitu yang meliputi (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation dan (5) evaluation. Hasil penelitian dan pengembanagn yaitu: (1) instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X, (2) kualitas instrumen yang diperoleh dari hasil validasi yaitu (a) kevalidan RPP 3,90, (b) kevalidan LKS 3,752, dan (c) kevalidan instrumen pembelajaran 3,58 (3) respon guru terhadap instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton berdasarkan kurikulum 2013 adalah 3,39
PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING MELALUI TUTORIAL ONLINE DAN TATAP MUKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI TINGKAT AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA PEMAHAMAN MATERI FISIKA DASAR Sulistyaning Kartikawati; Widha Sunarno; Suparmi Suparmi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 3 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i3.17870

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) perbedaan pengaruh  antara pembelajaran problem posing melalui tutorial online dan tatap muka terhadap prestasi belajar Fisika Dasar II, 2) perbedaan pengaruh antara aktivitas belajar tinggi dan aktivitas belajar rendah terhadap prestasi belajar Fisika Dasar II, 3) interaksi antara pembelajaran problem posing melalui tutorial online dan tatap muka dengan aktivitas belajar tinggi dan aktivitas belajar rendah terhadap prestasi belajar Fisika Dasar II. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan dilaksanakan pada semester gasal tahun akademik 2011/2012 dengan populasi sebanyak 83 mahasiswa dengan sampel sebanyak 54 mahasiswa terdiri dari klas 3A sebanyak 26 mahasiswa dan klas 3B sebanyak 28 mahasiswa. Sampel penelitian diperoleh dengan metode random sampling. Variabel bebas penelitian adalah pembelajaran problem posing dengan tutorial online dan tatap muka, variabel terikat penelitian prestasi belajar, dan variabel moderatornya Aktivitas belajar. Data aktivitas belajar mahasiswa dikumpulkan dengan tes kuesioner dan untuk data prestasi belajar mahasiswa dikumpulkan dengan tes ujian akhir semester. Uji instrument dengan menggunakan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Taraf Kesukaran Soal dan Uji Daya beda Soal. Data dianalisa dengan Analisa Varian (Anava) dua jalan (2x2) dengan desain factorial 2x2 dan dilanjutkan uji lanjut Anava menggunakan Microsoft excel dan minitab 15. Dari analisa data diperoleh: 1) Terdapat perbedaan pengaruh pembelajaran problem posing melalui tutorial online dan tatap muka terhadap prestasi belajar, karena F hitung lebih besar dari F tabel, 2) Terdapat perbedaan pengaruh antara mahasiswa yang memiliki aktivitas tinggi dan yang memiliki aktivitas rendah terhadap prestasi belajar, karena F hitung lebih besar dari F tabel, 3) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran problem posing melalui tutorial online dan tatap muka dengan aktivitas tinggi dan aktivitas rendah terhadap prestasi belajar, karena F hitung lebih kecil dari F tabel.
Pelatihan Empati Pada Anak Kelas V SD Antonius 2 Banyumanik Kota Semarang Sri Sumijati; Suparmi Suparmi
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1: Maret 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v4i1.3399

Abstract

Empati merupakan kemampuan yang sangat penting bagi relasi sosial yang baik, sehingga latihan empati harus diberikan kepada individu sejak masih kecil. Pengabdian masyarakat berupa pelatihan empati ini dilakukan terhadap kelompok sasaran, yaitu siswa kelas V SD Antonius 2, Banyumanik, Kota Semarang. Adapun tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan empati anak-anak tersebut. Sebanyak enambelas anak berpartisipasi dalam pelatihan, terdiri dari sebelas anak perempuan dan lima anak laki-laki dengan rentang usia 10 tahun 3 bulan – 11 tahun 11 bulan. Pelatihan dilakukan dalam empat sesi, dimana setiap sesi berlangsung selama 90 menit.  Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah mengajak anak berdiskusi tentang pengertian empati dan macam-macam emosi, menunjukkan video-gambar-foto dan membahasnya bersama anak, membaca cerita dan mendorong anak untuk bertanya atau berkomentar, meminta anak untuk menggambar dan berceritera tentang gambarnya, memberi tugas yang harus dikerjakan anak di rumah. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama bulan Februari hingga Maret 2020, dan hasilnya menunjukkan bahwa secara kuantitatif tidak ada peningkatan empati pada anak-anak yang mengikuti pelatihan empati. Hal ini nampak dari tidak adanya perbedaan empati yang diukur sebelum dan setelah pelatihan. Meskipun demikian secara kualitatif ada indikasi peningkatan perilaku empatik yang muncul dalam interaksi anak dengan orang lain. 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEMAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA JAWA Suparmi Suparmi
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 1 (2018): March
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i1.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Jawamateri membaca huruf jawasiswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada siswa kelas IX A SMP Negeri 2 Sukoharjo semester I tahun pelajaran 2016/ 2017. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di kelas IX A SMP Negeri2 Sukoharjo semester I tahun pelajaran 2016/ 2017yang berjumah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi.Tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Indikator keberhasilan adalah nilai rata-rata tes siswa sekurang-kurangnya 80,0 dan banyak siswa dengan nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu75,0 mencapai ≥ 85%.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Jawa materi membaca huruf Jawa siswa kelas IX A SMP Negeri 2 Sukoharjo. Sebelum tindakan/prasiklus,hasil belajar siswa yang mencapai KKM 15 siswa atau 46,9%, pada siklus I, 23 siawa atau 71,9% dan pada siklus II, 30 siswa atau 93,75%. Nilai rata-rata kelas sebelum tindakan/prasiklus sebesar 69,03 setelah tindakan siklus I sebesar 78,22 dan setelah tindakan siklus II sebesar 82,53.
Revitalisasi Museum Siginjei Sebagai Wahana Interaksi Budaya Di Tengah Pandemi Covid-19 Nelly Indrayani; Suparmi Suparmi
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v10i1.13667

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid 19 mengubah tatanan kehidupan normal menjadi new normal. Berbagai aktivitas sektor kehidupan mulai dari pemakaian masker, cuci tangan, peraturan jarak jauh menjadikan Museum siginjei merevitalisasi aktivitasnya dalam pelayanan terhadap masyarakat dari normal menjadi new normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui revitalisasi Museum Siginjei sebagai wahana interaksi budaya di tengah pandemi Covid-19. Metode yang digunakan yaitu metode sejarah yang melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, historiografi. Sumber yang dipakai berupa sumber primer yang berasal dari buku, jurnal, berita dan wawancara yang berkenaan dengan judul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Siginjei mengalihkan pelayanan konvensionalnya kelayanan dalam bentuk digital seperti pelayanan online lewat facebook, instagram, dan youtube. Museum Siginjei juga melakukan re-inventarisasi dan re-registrasi koleksi yaitu berupa nomor yang rusak karena pengaruh udara dan juga keterangan koleksi yang masih berubah. Berbagai koleksi yang telah di inventarisasi dan dimasukkan dalam data base. Selanjutnya palayanan dilaksanakan melalui virtual, sehingga masyarakat dapat menikmati berbagai koleksi museum Siginjei sebagai bentuk produk budaya lokal lokal Jambi. Revitalisasi pemanfaatan museum melalui digitalisasi era pandemi ini, menjadi wahana interaksi budaya. Melalui digitalisasi tidak hanya menjangkau pengunjung yang berada di daerah lokal tetapi juga dari berbagai wilayah diluar Provinsi Jambi. Kata Kunci: Museum, Wahana Interaksi Budaya, Covid-19Abstrak: The Covid 19 pandemic has changed the order of normal life into a new normal. Various activities in the life sector ranging from wearing masks, washing hands, remote regulations make the Siginjei Museum revitalize its activities in service to the community from normal to new normal. This research aims to know the revitalization of the Siginjei Museum as a wagon of cultural interaction in the covid-19 pandemic. The method uses historical method. There are four steps to historical methode heuristi, source criticism. Interpretation, historiography. The resource used is a primary source that comes from books, journals, news and interview related to the title. Studies have shown that the Siginjei Museum transfers conventional services to digital services such as facebook, instagram, youtube and other services. The siginjei museum also re-catalogued and re-registration collections consisting of falling Numbers, broken (air effects) and also a collection of references. Various collections that have been inventoried and entered in the database. Furthermore, services are carried out via virtual, so that people can enjoy various collections of the Siginjei museum as a form of local Jambi cultural products. Revitalizing the use of museums through the digitalization era, becomes a vehicle for cultural interaction. Through digitization, it does not only reach visitors who are in the local area but also from the region.Keywords: Museum, Wagon of Cultural Interaction, Covid-19 
PEMBERDAYAAN PKK RT 02 GARONGAN WONOKERTO TURI APLIKASI PENGOLAHAN JAHE MERAH UNTUK KESEHATAN BERBASIS EKONOMI MICRO Ekatrina Wijayanti; Suparmi Suparmi; Hildagardis Meliyani Erista Nai; Tatik Pujiastuti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.812

Abstract

AbstractJahe memiliki nama ilmiah Zingiber offcinale. Jahe merah adalah tanaman obat yang mudah tumbuh di berbagai kondisi. Jahe memiliki kandungan gingerol yang dapat meningkatkan fungsi otak, mengatasi alzheimer, mengatasi infeksi, antiinflamasi dan antioksidan. Sebagian besar masyarakat Desa Garongan mencari penghasilan dengan menanam salak dan melihara ikan. Namun, pada saat ini terutama pada masa pendemi covid-19, mereka mengalami kondisi sulit panen salak. Hampir satu tahun mereka tidak berhasil panen karena banyak kena hama. Mereka memiliki lahan yang cukup untuk menanam jahe. Wanita-wanita Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga  di Desa Garongan mengolah jahe menjadi minuman kesehatan yang dinamai JAMEGA. Produk jahe tersebut dapat dipasarkan karena Desa Garongan merupakan desa wisata. Berat setiap kemasan produk jahe  adalah 100 gram. Pemasaran telah dilakukan melalui media sosial dan kalangan keluarga. Strategi pemasaran mempertimbangkan pemilihan pasar, perencanaan produk, penerapan harga, sistem distribusi dan komunikasi pemasaran. Dari hasil pemasaran selama dua minggu, mereka telah memiliki saldo sebesar Rp 762.000 dari hasil 1 kelompok yang telah aktif memproduksi. Mereka menyatakan bahwa mereka puas dan bahagia karena produk mereka laku. Mereka juga telah mengolah produk lain seperti kunyit asam, jahe ditambah wedag uwuh yang diolah menggunakan gula merah. Produk tersebut dikirim  ke wilayah Sumatera Selatan, Bali, Jakarta dan Bandung. Kata kunci: jahe ,olahan jahe, pemasaran  Ginger has the scientific name Zingiber officinale. Red ginger is a medicinal plant that grows readily in various conditions. Ginger contains gingerol which can increase brain function, treat Alzheimer's, fight infections, anti-inflammatory, and antioxidants. Most of the people in the Garongan Village earn money by planting snake fruit and raising fish. However, at this time, especially during the Covid-19’ pandemic, they were experiencing difficult conditions for harvesting snake fruits. They haven’t had a good harvest in almost a year because of pests. They have enough land to grow ginger plants. The women of the Empowerment of Family Welfare in Garongan Village process ginger into a health drink called JAMEGA. This ginger product can be marketed because Garongan Village is a tourist village. The weight of each ginger product package is 100 grams. Marketing has been carried out through social media and among families. Marketing strategy considered market selection, product planning, pricing, distribution systems, and marketing communications. From the marketing results for two weeks, they already have a balance of Rp. 762,000 from the results of one group that had been actively producing. They stated that they are satisfied and happy that their product is sold. They have also processed other products such as tamarind turmeric, ginger plus wedang uwuh which are processed using brown sugar. These products are sent to the regions of South Sumatra, Bali, Jakarta, and Bandung.  Keyword : Ginger, ginger product, marketing 
Co-Authors Abdurrahman Afifi Achmad Noerkhaerin Putra Adhariyah Adhariyah Ahmad Suni Aksin Munawar Alfath Rosyada Rokhim Alvian Dinata Amal Fadholi Aminuyati Amsal Rijal Nasution Ananda Feby Andalan Tri Ratnawati Andalan Trin Ratnawati Andri Juwira Anwar Anissa Rizkianti Annisha Dyuli Adha Arif Setiadi Tamimy Aris Santjaka Asih Triastuti Asmawati Widya Lestari Asri Sudaryati Astrid Indah Istiningrum Atna Fresh Violina Marrysca Aulia Faradila Aulia Hidayati Ayuningtias widia putri Baskoro Adi Prayitno Candra Arjuna Cari Cari Charles Parningotan Haratua Simanjuntak Daffa Ramadhan Dahlia Dahlia Dahlia Dahlia Dania Rahma Danny Handoko Danny Handoko Darwin Suar Bhekti Dedi Arisandi Desmelati Desmelati Dewi Ratnasari Dewita Buchari Dewita Dewita Dian Febi Yolanda Dinda Legita Dwi Sari Ida Aflaha Dwi Wendra Dya Qurotul A’yun Edison Edison Elma Novianti Erminingsih Erminingsih Ervian Arif Muhafid Fara Sofia Hanani Farihatul Faizah Laela Fina Rahmadhani Fitri April Yanti Fitria Wahyu Pinilih Franklin Yobel Sitohang Fuadi Susilo Galuh Juniarto Gema Asti Melinda Hady Anshory Hanum Syifa Rafsanjani Hapsari, Wanodya Hasnah Dewi Nasution Heny Lestary Herman Ari Martono Herry Kiswanto Hikmah Hikmah Hildagardis Meliyani Erista Nai Holyness Nurdin Singadimedja Ibrahim Teguh Prawira Ika Saptarini Indarwati Indarwati Indhah Permatasari Indica Yona Okyranida Ira Sari Ira Sawitri Irsan Taufik Jamhari Jamhari Jesika Gembira A Rajagukguk Julian Suhrawardi Karnila, Rahman Karnila Katimo Katimo Kenti Feoni Alda Sari Khoirotun Asma Kiki Aliandi Siregar Laila Umaya Linda Novitayani Lolyta Fournia Sari M. Haekal Tiftazani Marvel Rolando Simbolon Maryatun Maya Fitri Zuly Mery Sukmiwati MI Ekatrina Wijayanti Michael Wilson Miftahul Amalia Rizki Mohammad Masykuri Muhamad Irkham Luthfi Ansori Muhammad Haekal Tiftazani Mujazin Mujazin Mukodi Mukodi Mushelpi Mushelpi Mutiah Pratama Suri N. Ira Sari Nelly Indrayani Nonoh Siti Aminah Novi Dwi Ariani Novita Indriani Nur Rokhim Nurchayati Nurchayati Nurhayati Nurhayati Nurul Desy Saputri Phopy Dwi Pratiwi Prihantoro Eko Sulistyo Prisca Petty Arfines Purnama Dewi Putri Wardani Purwo Suyono Rafika Monaliza Rahma Dania Rahman Hidayat Rajiv Ramandha Putra Restu Anggraeni Retno Dewi Kurniasari Revi Susanti Rima Angelina Rina SW Risky Amalia Rizki Syakbana Nasution Rokhimin Rokhimin Rosmaniar Rosmaniar S Sukarmin Sahrul Sahrul Santhy Wisuda Sidauruk Sarwanto Sarwanto Sholihah, Andri Nur Siti Masitoh Sitti Halimah Slamed Nuryal Sri Widodo Suciati Sudarisman Sugiharti Sugiharti Sugiharti Sugiharti Sugiyarto Sugiyarto Sujiyani Kassiavera Sukardi Sukardi Sukarmin Sukarmin Sukarmin sukarmin Sukirno Mus Suliman Suliman Sulistyaning Kartikawati, Sulistyaning Sumarto Sumarto Sumiyati Sumiyati Sunarto Sunarto Supriatna Supriatna Tatik Pujiastuti Trie omitha purba Triyono Triyono Umi Afriana Usman Jujur Siregar V. Sri Sumijati, V. Sri Viska Inda Variani Widha Sunarno Widiastuti Widiastuti Winarni Winarni Wita Oktaviana Yoanes Namora Sembiring Yoga Rakasiwi Pratama Yulia Dewi Puspitasari Zela Arniyanti Zunicha Lany