Tujuan program Kampus Mengajar adalah untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, khususnya di daerah yang membutuhkan, melalui partisipasi aktif mahasiswa. Terdapat beberapa permasalahan dalam Implementasi Penyelenggaraan Program Kampus Mengajar di STIA Amuntai yang sudah berjalan hampir 5 tahun ini, antara lain sebagai berikut: ketidaksesuaian bidang studi administrasi publik dengan kebutuhan pengajaran di sekolah; program di daerah terpencil terkendala oleh masalah infrastruktur seperti akses transportasi dan jaringan internet dan Belum maksimalnya evaluasi dari pihak kampus kepada mahasiswa setelah selesainya program Kampus Mengajar. Mengkaji bagaimana Implementasi Penyelenggaraan Program MBKM Melalui Program Kampus Mengajar pada Prodi Administrasi Publik di STIA Amuntai dan faktor-faktor mempengaruhinya yang menjadi tujuan utama penelitian ini. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif. Serta metode dokumentasi, wawancara, dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data. Dua belas informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk menyediakan data. Kondensasi data dan menampilkan data, serta membuat kesimpulan dan memverifikasinya, merupakan bagian dari analisis data. Triangulasi, memeriksa atau menganalisis contoh-contoh negatif, menggunakan bahan referensi, melakukan member check, meningkatkan ketekunan, dan memperpanjang pengamatan adalah bagian dari uji kredibilitas. Implementasi Penyelenggaraan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Melalui Program Kampus Mengajar Pada Prodi Administrasi Publik di STIA Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator yang sudah baik yaitu: Pertama, transmisi. Kedua, sumber daya manusia atau petugas. Ketiga, komitmen. Keempat, dukungan. Kelima, wewenang. Keenam, koordinasi. Ketujuh, prosedur rekrutmen. Adapun indikator yang masih belum berjalan dengan baik yaitu: Pertama, konsistensi, Kedua, sasaran. Ketiga, fasilitas. Disamping itu ada faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi Penyelenggaraan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Melalui Program Kampus Mengajar Pada Prodi Administrasi Publik di STIA Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara terbagi dua, yaitu: faktor pendorong dan faktor penghambat. Faktor pendorongnya adalah Dukungan Penuh dari Pihak Kampus, Fleksibilitas Program MBKM, dan Kesempatan Mengasah Soft Skills. Sedangkan faktor penghambatnya adalah Kebijakan Kemendikbudristek yang membolehkan semua jurusan untuk ikut Program Kampus Mengajar, dan Kebijakan Kemendikbudristek yang menempatkan penugasan ke tempat terpencil.