Latar belakang : Pruritus merupakan salah satu komplikasi yang paling sering dialami pasien penyakit ginjal kronis (PGK) yang menjalani terapi hemodialisis dan berdampak signifikan pada kualitas hidup, terutama kenyamanan tidur dan kondisi kulit. Penatalaksanaan pruritus dapat dilakukan secara farmakologis maupun non-farmakologis, salah satunya melalui penggunaan emolien alami seperti minyak zaitun. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian minyak zaitun topikal dalam menurunkan intensitas pruritus, memperbaiki kelembapan kulit, serta meningkatkan kenyamanan tidur pasien hemodialisis. Metode : Penelitian dilakukan pada 15 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan intervensi pemberian minyak zaitun dua kali sehari selama empat minggu. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen 5-D Itch Scale serta penilaian subjektif pasien terkait frekuensi menggaruk, kenyamanan tidur, dan kelembapan kulit. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan skor pruritus secara signifikan dari rata-rata 17,40 sebelum intervensi menjadi 8,73 setelah intervensi (p < 0,05). Selain itu, frekuensi menggaruk menurun dari rata-rata 5,00 menjadi 2,00, kenyamanan tidur meningkat dari 2,47 menjadi 3,73, dan kelembapan kulit meningkat dari 2,40 menjadi 4,40. Uji normalitas menunjukkan data berdistribusi normal, sehingga dilanjutkan dengan uji paired sample t-test yang mengonfirmasi adanya perbedaan bermakna sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan : pemberian minyak zaitun efektif sebagai intervensi non-farmakologis yang aman, praktis, dan ekonomis untuk mengurangi pruritus serta meningkatkan kenyamanan pasien hemodialisis.