p-Index From 2020 - 2025
15.892
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

The Effect of Different Size Recirculation Systems on the Quality of Water in Tilapia (Oreochromis niloticus) Culture Firmansyah, Wahyu; Cokrowati, Nunik; Scabra, Andre Rachmat
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 26, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.26.2.85-93

Abstract

This study aims to analyze the effect of different cross-sectional areas of recirculation systems on water quality in tilapia (Oreochromis niloticus) rearing. The method used is an experimental method with a completely randomized design (CRD), 4 treatments and 3 replications each. The treatments are P0 (conventional), P1 (2 cross-sectional units with an area of 1,087 cm2), P2 (4 section units with an area of 2,174 cm2), P3 (6 section units with an area of 3,261 cm2). Each treatment used the same filter, namely cotton, zeolite, pumice stone, and bio balls. The results of the research the highest absolute weight growth was obtained in the P3 treatment with an average value of 4.56 g and followed respectively P2 4.38 g, P2 3.03, P0 2.59 g. The highest absolute length growth rate was obtained in treatment P3 2.71 cm, P2 of 2.54 cm, P1 of 1.87 cm, and the lowest absolute length was found in treatment P0 of 1.62 cm. The highest feed conversion value was at P0 at 3.91, followed by P1 at 2.84, P2 at 2.06, and the lowest at P3 at 1.94. The highest survival value was P3 of 85.00, P2 r 83.33, P1 73.33 and the lowest was P0 of 55.00. The highest diversity coefficient value was obtained in treatment P0 of 17.58, followed respectively by treatment P1 of 16.05, P2 of 12.91 and the lowest coefficient of diversity found in treatment P3 of 12.69. The conclusion of this study is the use of different recirculation cross-sectional areas has a significant effect on absolute weight growth, absolute length growth, feed conversion ratio, survival, and water quality. The recirculation cross-sectional area in P3 treatment with a cross-sectional area of 3.261 cm2 gave good results for the survival of tilapia (O. niloticus).
Pengaruh Kedalaman yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Kerang Mutiara (Pinctada maxim) dengan Sistem Terintegrasi di Perairan Teluk Ekas Kabupaten Lombok Timur Mumu Sri Maulana Albayani; Muhammad Junaidi; Andre Rachmat Scabra
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 10, No 1 (2022): June
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v10i1.5147

Abstract

Integrated cultivation is a cultivation activity that combines several commodities that have different trophic levels, pearl oysters can be a commodity to absorb organic matter because they are filter feeders. With this system, the condition of the bay's waters is ex-fertile. So that the location can be a location for pearl oyster cultivation because it has abundant food availability for pearl oysters and this greatly affects its growth and survival. The availability of this food is influenced by the depth factor. The purpose of this study was to determine the optimal depth to produce maximum granules, both in terms of quality and quantity in Ekas Bay waters. This study used 4 treatments (1, 5, 10, and 15 m) with 4 replications, for 45 days. The parameters measured were absolute length growth, specific length growth rate, absolute weight growth, specific weight growth rate, and survival of pearl oyster spat (Pinctada maxima). The results showed that the ANOVA test results of absolute length growth, specific length growth rate, absolute weight growth, specific weight growth rate, and survival of pearl oyster spat (Pinctada maxima) showed significantly different results (P<0.05). The optimal depth for growth and survival of pearl oyster spat (Pinctada maxima) in Ekas Bay waters is at a depth of 5 m (P2) with an absolute length growth of 9.05 mm, a specific length growth rate of 1.43%/day, an absolute weight growth of 0.32 g, specific weight growth rate of 6.26%, and survival rate of 76%. So it can be concluded that different depths (1, 5, 10, 15 m) have a significant effect on the growth and survival of pearl oysters (Pinctada maxima) in Ekas Bay waters.
PEMBERIAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA PADA PEMELIHARAAN UDANG VANNAMEI (LITOPENAEUS VANNAMEI) DENGAN MEDIA BERSALINITAS RENDAH Andre Rachmat Scabra; David Hermawan; Hariadi Hariadi
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v2i1.1279

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis pakan yang berbeda terhadap nilai Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR), Rasio Konversi Pakan (FCR), dan Sintasan (SR) udang vannamei (Litopenaenus vannamei) pada pemeliharaan media bersalinitas 2 ppt. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan masing-masing diulang 4 kali. Perlakuan pertama (P1), kedua (P2), dan ketiga (P3) berturut turut adalah pemeliharaan udang vannamei dengan pemberian pakan jenis pellet, pakan alami jenis cacing sutra (Tubifex tubifex), dan kombinasi antara keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda, memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR) udang vannamei. Pemberian pakan kombinasi antara cacing sutra (Tubifex tubifex)dengan pakan pellet, merupakan perlakuan yang terbaik dengan nilai SGR sebesar 6,07% BW/hari. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai FCR dan SR. Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian ini meliputi nilai derajat keasaman (pH) yang berkisar antara 6,6 – 6,8, kemudian suhu yang berkisar antara 24,3 -24,5 oC, salinitas yang bernilai homogen, yaitu 2 ppt, dan kandungan oksigen terlarut (DO) yang berkisar antara 6,8 – 7,3 mg/l.
PENGARUH PERBEDAAN WARNA WADAH PADA PERFORMA PRODUKSI IKAN KOI (Cyprinus carpio) Riza Sofia Jalila; Andre Rachmat Scabra; Nunik Cokrowati
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.989 KB) | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v1i2.490

Abstract

Nilai jual ikan koi dapat dilihat dari kualitas warna dan bentuk tubuh nya. Menurut Putriana et al., (2015), keriteria pemilihan ikan koi yang baik adalah memiliki bentuk tubuh yang ideal, warna yang cemerlang, dan kontras tanpa ada gradasi warna atau bayangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh warna wadah terhadap peningkatan kualitas warna ikan koi (Cyprinus carpio), pertumbuhan ikan koi (Cyprinus carpio) dan kelangsungan hidup ikan koi (Cyprinus carpio). Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang meliputi 5 perlakuan warna wadah yang berbeda, yaitu Kontrol (transparan), merah, kuning, putih dan hitam. Data yang diperoleh ditabulasi pada Microsoft Excel, kemudian di analisis secara statistik menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diterapkan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan, namun tidak berbeda nyata pada tingkat kelangsungan hidup ikan koi, dan peningkatan kualitas warna. Nilai pertumbuhan tertinggi terdapat pada perlakuan hitam (H) yaitu pada pertumbuhan berat mutlak (PBM) 12,9±0,6b g.
PENGARUH PENAMBAHAN FOSFOR PADA MEDIA BUDIDAYATERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENUR UDANG VANAME(Litopenaues vannamei ) DI SALINITAS 0 PPT Andre Rachmat Scabra; Ismail Ismail; Muhammad Marzuki
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.355 KB) | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v1i2.492

Abstract

Komoditas perikanan budidaya yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah udang vaname Litopennaeus vannamei karena udang vannamei memiliki prospek dan profit yang menjanjikan (Babu et al., 2014). Salah satu usaha untuk menjaga dan meningkatkan produksi udang vaname adalah memanfaatkan lahan budidaya yang ada, termasuk lahan di perairan tawar. Udang vaname merupakan salah satu udang yang memiliki toleransi yang cukup baik pada kisaran salinitas yang tinggi, yaitu antara 0,5-40 ‰ (Wyban et al, 1992). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fosfor (P) untuk pertumbuhan udang vannamei dalam media pemeliharaan dengan salinitas 0 ppt. Dengan dosis fosfor yang tepat, pertumbuhan udang vannamei yang dipelihara pada media bersalinitas 0 ppt dapat terjadi dengan maksimal. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu penambahan fosfor melalui media dengan berbagai dosis yang berbeda; 0 ppm, 15 ppm, 30 ppm, dan 45 ppm. Penambahan mineral Ca 50 ppm dan P 45 ppm, memberikan pengaruh nyata pada tingkat pertumbuhan udang vaname, dengan nilai pertumbuhan panjang mutlak tertinggi 5,8 cm dan pertumbuhan bobot mutlak 1,07 gr terdapat pada P4 (Perlakuan Empat)
Peningkatan Nilai Jual Biji Mete Hasil Produksi Masyarakat Desa Gumantar Kabupaten Lombok Utara Ade Putra Kurniawan; Ferly Eka Kerniati; Andre Rachmat Scabra
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.675 KB) | DOI: 10.29303/jsit.v1i1.3

Abstract

Gumantar Village is one of the villages in North Lombok Regency which has quite good potential in the agriculture and plantation sectors. One of the agricultural products in Gumantar Village is Cashew seeds. The community of Gmumantar Village is not yet optimal in terms of cashew nut processing. Cashew seed products harvested through plantations are sold in raw condition to collectors. Penagbdian activities to the community aims to increase the sale value of processed cashew seed products in Gumantar Village, North Lombok Regency. The increase in selling value is done by processing cashew seeds into ready-to-eat food products. The method of activities carried out is by conducting surveys, training, assistance and evaluation. Partners in community service activities are community groups that are part of the "Cashew series" cashew processing group in Guantar Village, North Lomok Regency. The results that have been achieved from this activity are increased public knowledge about how to process cashews into cashews to increase family income. Cashew seeds sold in raw conditions can now be processed into products that have a higher economic value. The name of the product produced in this community service is "Gumantar Cashew Nuts".
Introduksi “Bondre” Untuk Mengatasi Gagal Panen Rumput Laut Pada Cuaca Ekstrim di Pantai Jelenga Kabupaten Sumbawa Barat Nunik Cokrowati; Muhammad Junaidi; Nanda Diniarti; Andre Rachmat Scabra; Sunaryo Sunaryo
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.068 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.946

Abstract

Perairan pantai Jelenga terletak di Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat, merupakan lokasi budidaya rumput laut sejak tahun 2010. Kegiatan budidaya sempat terhenti karena perubahan minat masyarakat terhadap mata pencaharian dan kembali dilakukan pada tahun 2020. Permasalahan mitra kegiatan yang perlu disolusikan adalah gagal panen akibat gelombang besar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengintroduksi penggunaan jaring “Bondre” pada budidaya rumput laut untuk mengatasi gagal panen akibat gelombang besar. Metode kegiatan yang digunakan adalah tutorial langsung melalui kegiatan penyuluhan dan pendampingan mengenai pembuatan, penggunaan dan manfaat jaring bondre. Hasil kegiatan adalah kegiatan penyuluhan dilakukan dengan cara memberikan penjelasan secara langsung dan memberikan contoh bondre untuk diterapkan pada musim gelombang besar. Diskusi dan pendampingan mengenai upaya peningkatan produksi rumput laut juga dilakukan. Kesimpulan kegiatan ini adalah introduksi penggunaan dan manfaat bondre telah dilakukan kepada pembudidaya rumput laut di pantai Jelenga.
Pemanfaatan Teknologi Budikdamber (Budidaya Ikan di dalam Ember) Sebagai Model Urban Farming Berkelanjutan Andre Rachmat Scabra; Muhammad Marzuki; Bagus Dwi Hari Setyono; Laily Fitriani Mulyani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.028 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1120

Abstract

Fish is a food of high quality and is very beneficial for the health of the body. The various benefits of fish meat will only be obtained if the fish consumed is fresh. In conditions that are not fresh (rotten), the nutritional content in fish meat is damaged. One of the efforts that can be done so that the consumption of fresh fish can be carried out continuously is to carry out urban farming activities, namely the cultivation of fish in buckets (budikdamber). This community service activity aims to increase knowledge and provide technical guidance to partners involved in the application of bucket fish cultivation technology. This community service activity is carried out through various methods of structured activities, namely site surveys, preparation of socialization materials and technical guidance for activities, formation of technology models, technical implementation assistance, and evaluation. The activity was carried out in "Jangkar Ampenan" youth group located in Tangsi neighborhood, South Ampenan District, Mataram City. The materials presented during the activity included preparation (tools, materials, work methods), technical assembly of fish farming equipment, feeding management, water quality management, and harvest management. The tools and materials needed in this activity include a 150 liter capacity bucket, catfish measuring 5-7 g/head, commercial catfish feed, kale seedlings, pipes, wire, 200 ml plastic cups, drill and grinder, seser, and aerator. . Based on the activities that have been carried out, the conclusion of this community service activity is that information, knowledge, and technical guidance have been conveyed to partners about fish farming technology in buckets (budikdamber).
Optimization of Anguilla bicolor oxygen consumption in alkalinity culture media Andre Rachmat Scabra; Tatag Budiardi
IJOTA (Indonesian Journal of Tropical Aquatic) Vol. 3 No. 1 (2020): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/ijota.v3i1.12361

Abstract

One potential aquaculture commodity that can be developed is Anguilla bicolor. One effort that can be conducted to maximize the life and growth of A. bicolor by manipulating water quality through alkalinity parameters. Alkalinity is a buffer capacity for changing in water pH, and osmotic pressure of water. Alkalinity levelss in culture media can be managed by the addition of calcium carbonate (CaCO3), calcium oxide (CaO), or calcium hydroxide (CaOH) with a certain dose to the culture media. This study aimed to determine the effect of alkalinity on aquaculture media based on the level of oxygen consumption (OC) that related to growth value. This research was conducted with an experimental design using a completely randomized design (CRD) with four treatments, namely the addition of CaCO3 to maintenance media with different doses (A, 0 mg/L; B, 50 mg/L; C, 100 mg/L; D, 150 mg/L). The results showed that the treatment B (50 mg / L) showed an OC value (0.15 mgO2/g/h) and an optimal Growth Rate (GR) (3.75 g/day), while the Survival Rate (SR) parameter, the treatment had no significant effect. The conclusion was 50 mg/L of calcium carbonate (CaCO3) having the optimum alkalinity level in A. bicolor culture media. At the additional dose of CaCO3, the growth value (GR), and the level of eel fish oxygen consumption were optimal.
PEMBUATAN MAGGOT UNTUK MASYARAKAT PEMBUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA GONTORAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Dewi Putri Lestari; Zaenal Abidin; Saptono Waspodo; Baiq Hilda Astriana; Fariq Azhar; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 2 (2018): Jurnala Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v5i2.216

Abstract

Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu mata pencaharian yang mendominasi masyarakat Desa Gontoran, Kabupaten Lombok Barat. Para pembudidaya selain melakukan kegiatan memelihara ikan juga bermaksud mengembangkan pakan tambahan dari limbah rumah tangga yang ada di sekitar mereka. Karena menurut pembudidaya harga pakan pellet semakin mahal dan adanya masalah sampah dari rumah rumah tangga yang dibuang sembarangan pada saluran air mengganggu kegiatan budidaya. Oleh karena itu tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pembudidaya ikan dalam membuat Maggot berbahan baku limbah rumah rumah tangga. Karena diketahui maggot dapat di manfaatkan sebagai pakan untuk budidaya ikan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatnya produksi maggot oleh pembudidaya sebagai pakan ikan.
Co-Authors A. Rahman Abdani, Reza Maulana Abdul Syukur Abdul Syukur Abidin, Z Abidin, Zaenal Ade Putra Kurniawan Aditya, Muhammad Wahyu Afriadin Afriadin Afriadin, Afriadin Alfatih, Muhamad Alfatih, Muhammad Alfina Laila Mayunita Alis Mukhlis Alwan Rizaldi Alwan Rizaldi Amanda, Dwika Melani Andi Maria Ulfa Andre, Novidya Salnida Anisa Anisa Anisa Anisa Annisah Nur Auliyah Antika, Rendi Anton Anton Asri, Yuliana Asrianti, Yuyun Atmawinata, Lalu Mukhtar Aulia Putri Azhar Azhar Bagus Dwi Hari Setyono Bagus Dwi Hari Setyono Baiq Haerun Nisa Baiq Hilda Astriana Baiq Maoni Yarni Baiq Nadia Dwi Yulihastiana Baiq Regia Gemara Kurnia Putri Baiq Regia Gemara Putri Bambang Hari Kusumo Chen, Peter Damai Diniariwisan Damai Diniariwisan Daniel Djokosetiyanto David Hermawan Devi Aulia Ramadhan Dewi Nur'aeni Setyowati Dewi Putri Lestari Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Dewi, Lia Pitriana Diamahesa, Wastu Ayu Dian Ayu Candra Dewi Dimas Putra Perdana Diniariwisan, Damai Diniariwisan, Damai Diniariwisan Dwiyanti , Septiana Dwiyanti, Septiana Fachrurizal Amri Maulana Fahrur Rozi Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fatimah, Syifa Faturrahman Faturrahman Faturrahman Faujiah, Faujiah Ferly Eka Kerniati Hafizah, Imroatul Hafizi, Auliyan Hariadi Hariadi Haris Saputra Hasani, Muhamad Shofyan Heldy Sardianto Hizbulloh, Lalu I Gusti Lanang Parta Tanaya I Wayan Rainbow Idris Affandi, Rangga Iin Artiningsih Iin Satria Ikhsan, Ardi Imam, Imam Agus Faisal Irwansyach, Aldy Ismail Ismail Jami&#039;atul Auliah Junaidi, Muhammad Jurnal Pepadu Kaswadi, Hendri Khaerurrafiah, Ery Khairul Umam Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Lalu Aan Okta Rinaldi Lalu Hizbulloh Lalu Mukhtar Atmawinata Lapanda, Agius Larasati, Afina Praba Liana, Sesa Safitrah Lolita Endang Susilowati Lumbessy, Salnida Yuniarti Maesanah, Widia Mahesa, M. Asfiandi Malik, Muhammad Dzakiy Mau'ud, Mohamad Melina, Jennie Muammar, Lalu Muhammad Abib Muhammad Amin Muhammad Amin Muhammad Dzakiy Malik Muhammad Junaidi Muhammad Junaidi Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Ridwan Muhammad Ridwan Muhammad Rifki Alhijrah Muhammad Rifki Alhijrah Muhammad Sofyan Maulana Yusuf Ibrahim Muhammad Sudirman Muhammad Sumsanto Muhammad Sumsanto Muhammad Sumsanto Muhammad Usman Jayadi Mulyani, Laily Fitriani Mumu Sri Maulana Albayani Murtadha, Hasan Murtadha Nanda Diniarti Nanda Diniarti Natasya Cahya Okta Nisa, Baiq Haerun Novita Wahyuliana Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nur Aisyah Nuri Muahiddah Nuriyah, Rini Putri Nurmaya Safitri Oktavia, Lenny Perdana, Rangga Putra Puspita Sari Rahmadani, Thoy Batun Citra Ramadhan, Ananda Fadhil Ramdhani, Muhamad Fajrun Randy Aristo Putra Rangga Idris Affandi Rangga Idris Affandi Reza Maulana Abdani Rifaid Rifaid Rinaldi, Lalu Aan Okta Rini Nurhidayati rini saptaningtyas Riza Sofia Jalila Sadewa, L.Wisnu Bayu Sadikin Amir Sadikin Amir Sahendra, Satria Ari Sahrul Alim Santun Nur Istiqomah Saptono Waspodo Saputra, Marta Ade Sarfirriska, Sarfirriska Satria Ari Sahendra Satria, Iin Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Sesa Safitrah Liana Siti Nurul Faica Rahmani Sitti Hilyana Sitti Hilyana Sofhia Dewi Arini Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Suhardinata Sukartono Sukartono Sumiati Sunaryo Sunaryo Swa Harta Harrini Relaning Tyas Syaharani, Salma Akmaliah Taradian, Irawani Devi Tatag Budiardi Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Tulhosiyah, Ayijah Umami, Ruhil Utami, Cahyani Risty Varradila Azka Layalia Wahyu Firmansyah WAHYU FIRMANSYAH Wahyudi Rahmat Wibowo, Raden Dennis Ksatria Windana, Asvi Prayanka Wiwik Handayani Yasa, Kadek Nuarta Yudistira, Hendrawan Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yulihastiana, Baiq Nadia Dwi Zaenal Abidin Zaenal Abidin Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah