p-Index From 2020 - 2025
15.892
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

DESAIN SEA SCAPE KAWASAN WISATA “GREEN TURTLE” PANTAI SEDAYU KABUPATEN LOMBOK UTARA sitti hilyana; andre rachmat scabra; rini saptaningtyas
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i2.221

Abstract

Pantai Sedayu Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu lokasi peneluran penyu hijau (green turtle) di Indonesia. Lokasi peneluruan penyu sampai saat ini sangat resisten dari berbagai ancaman seperti penangkapan baby turtle, pengaweta penyu dijadikan sebagai cendera mata kepada wisatawan, pengambilan telur penyu, dan sebagainya. Disamping pengambilan langsung, penangkapan secara tidak langsung juga terjadi akibat terperangkap di jarring nelayan. Permasalahan tersebut segera diatasi melalui upaya konservasi untuk menghindari kepunahan biota yang sangat langka ini. Salah satu metode transfer pengetahuan kepada masyarakat sasaran yang dinilai lebih efektif adalah melakukan pemberdayaan masyarakat pantai Sedayu diarahkan yang diarahkan untuk peningkatan kapasitas masyarakat dalam perlindungan dan pelestarian penyu sekaligus mengembangkan kawasan sebagai destinasi wisata “green turtle”. Keluaran yang diharapkan dari kegiatan pengabdian kepada mayarakat ini adalah : Tersusunnya Desain Seascape Pantai Sedayu sebagai Blue Print Pengembangan Wisata “Green Turtle” , Terbangunnya Destinasi Wisata di Kabupaten Lombok Utara, Meningkatnya Pendapatan dan Kapasitas Masyarakat dalam Mengelola Kawasan Wisata, Tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam melindungi biota langka dan partisipasi dalam mengelola destinasi wisata. Berkembangnya wisata “green turtle” akan berdampak positif terhadap pelestarian biota penting karena masyarakat dapat terlibat secara aktif dan partisipatif dalam pelestarian sumberdaya langka. Pelesarian sumberdaya dibarengi dengan pengembangan kawasan menjadi destinasi wisata, secara social akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sehingga secara ekonomi dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan masyarakat sekitar. Pendekatan ini sekaligus merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan 10.000 wirausaha baru di Kabupaten Lombok Utara sesuai program kerja pemerintah yang dituangkan dalam RPJMD kabupaten Lombok Utara 2017-2021.
TEKNOLOGI AKUAPONIK APUNG TERINTEGRASI BUDIDAYA IKAN NILA DI DESA KAPU KABUPATEN LOMBOK UTARA bagus dwi hari setyono; andre rachmat scabra
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i2.241

Abstract

Desa Kapu Kabupaten Lombok Utara memiliki potensi perikanan yang cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya sumber mata air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan perikanan tersebut. Salah satu pemanfaatan sumber air oleh para masyarakat adalah sebagai media budiadaya ikan air tawar, yaitu ikan nila. Ikan nila telah dipelihara oleh masyarakat Desa Kapu dan menjadi mata pencaharian sampingan. Pendapatan masyarakat melalui kegiatan budidaya ikan nila ini cukup baik mengingat teknologi yang digunakan adalah teknologi semi intensif. Kegiatan pengabdian ini dilakukan agar pendapat masyarakat terhadap budiaday ikan nila menjadi semakin meningkat. Mudah-mudahan dapata menjadi mata pencahaian utama bagi mereka. Untuk mensukseskan kegiatan ini, maka kami membuat pelatihan dalam bentuk penyuluhan tentang teknologi akuaponik yang terintegrasi dengan budidaya ikan nila. Hasil dari kegiatan ini cukup baik, yaitu meningkatnya penghasilan masyarakat yang semula hanya bisa panen ikan nila, maka sekarang bisa panen sayur sayuran berjenis pokcoi, bayam, kangkung, dan lain-lain.
PENINGKATAN MUTU KUALITAS AIR UNTUK PEMBUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA GEGERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT Andre Rachmat Scabra; Dewi Nur'aeni Setyowati
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i2.243

Abstract

Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi untuk pengembangan perikanan air tawar. Hal tersebut dapat dilihat dari cukup berlimpahnya sumber air pada kawasan Desa Gegerung. Kegiatan budidaya ikan yang telah berlangsung pada kawasan Desa Gegerung masih belum berjalan dengan optimal. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain teknologi budidaya yang masih tradisional. Kesadaran masyarakat akan kebersihan juga masih kurang yang ditandai dengan masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah di sungai. Kualitas air merupakan salah satu faktor penting yang mendukung keberhasilan usaha budidaya perikanan. anajemen kualitas air yang baik merupakan upaya yang harus dilakukan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan atau produksi ikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk dapat mememecahkan permasalahan dalam kegiatan budidaya melalui beberapa tahapan, antara lain melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, Memberi penyuluhan tentang hubungan kualitas air dengan kegiatan budidaya ikan, dan teknologi peningkatkan produksi ikan air tawar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air pada kegiatan budidaya ikan serta bagaimana metode-metode yang dapat dilakukan guna menjaga kualitas air pada kolam budidaya ikan.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI DESA GUMANTAR MELALUI BUDIDAYA IKAN SISTEM AKUAPONIK Bagus Dwi Hari Setyono; Muhammad Marzuki; Muhammad Junaidi; Andre Rachmat Scabra; Fariq Azhar
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i3.268

Abstract

Akuaponik merupakan perpaduan sistem budidaya antara hidroponik dengan akuakultur, sehingga menjadi suatu sistem produksi pangan terpadu. Dalam skala kecil, kombinasi produksi ikan dan sayur secara bersamaan menjadikan kemandirian kebutuhan nutrisi keluarga. Akuaponik dalam sistem akuakultur yang memanfaatkan limbah dari sisa pakan dan kotoran ikan sebagai pupuk pada tumbuhan hidroponik. Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara merupakan bagian dari ekosistem terrestrial yang luasnya relatif lebih luas dibandingkan lahan basah. Ketersediaan air tawar menjadi faktor pembatas dalam aktivitas ekonomi dan keseharian masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini, diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan lahan kering untuk budidaya perikanan. Kegiatan dimulai penentuan lokasi dan sistem akuaponik yang akan dipakai. Sistem akuaponik nutrient film technique adalah sistem yang cukup sederhana, yaitu memanfaatkan pipa-pipa yang sejajar dengan mengatur ketinggian outlet agar aliran air menjadi lancar. Sayur yang digunakan dalam sistem akuaponik adalah selada hijau, green pakcoy, bayam merah, bayam hijau, kangkung, dan caisim manis. Sedangkan ikan yang digunakan adalah ikan lele sebanyak 1.000 ekor yang diperoleh dari Balai Benih Ikan Batu Kumbung, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini menghasilkan produksi sayuran dan ikan lele pada satu masa pemeliharaan dengan nilai produksi yang cukup baik. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat mampu memanfaatkan lahan kering untuk budidaya perikanan, melalui pemahaman konsep akuaponik yang baik dan menerapkannya melalui sistem nutrient film technique.
PENANGGULANGAN PENYAKIT MAS (MOTILE AEROMONAS SEPTICEMIA) PADA IKAN NILA MENGGUNAKAN EKSTRAK TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRIZA ROXB) Fariq Azhar; Muhammad Junaidi; Alis Mukhlis; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i3.282

Abstract

Masalah penyakit pada ikan merupakan salah satu kendala utama yang dihadapi oleh para pembudidaya karena berpotensi menimbulkan kerugian yang sangat besar seperti penurunan hasil produksi, dan kematian massal pada ikan. Aeromonas hydrophila merupakan salah satu jenis bakteri pathogen yang dapat menimbulkan penyakit Motile Aeromonas Septicemia atau lebih dikenal dengan penyakit MAS pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Aeromonas hydrophila dapat menyebabkan bercak merah pada ikan nila dan berakibat pada kematian ikan. Pemberian antibiotik yang bersifat kimia secara terus menerus dapat mengakibatkan terjadinya resistensi bakteri terhadap jenis antibiotik tersebut. Selain itu, efek samping pemberian antibiotik dapat meninggalkan residu yang nantinya akan membahayakan manusia dan lingkungan. Penggunaan bahan alami yang mempunyai senyawa antimikrobia seperti temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) diharapkan mampu sebagai pengganti bahan kimia antibiotik dan membantu meningkatkan sistem imun dari ikan tersebut. Penggunaan bahan alami jauh lebih ramah lingkungan, murah, dan tidak bersifat karsinogen. Penyuluhan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) di desa Gontoran Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Hasil kegiatan ini cukup baik, yakni mampu mendorong masyarakat untuk dapat menangani dan mencegah penyebaran penyakit bakterial khususnya penyakit MAS pada ikan nila dengan penggunaan bahan alami, sehingga penggunaan antibiotic sintesis dapat diminimalisir dan mengurangi biaya produksi pada proses pemeliharaan.
PENYULUHAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA GEGERUNG, KECAMATAN LINGSAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT Dewi Nur'aeni Setyowati; Andre Rachmat Scabra; Dewi Putri Lestari; Nunik Cokrowati
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i1.297

Abstract

Desa Gegerung merupakan salah satu desa dari 15 desa yang ada di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Daerah Gegerung mempunyai sumber air yang bagus, untuk areal persawahan memanfaatkan air dari Sungai Jangkok. Namun potensi perikanan khususnya budidaya perikanan belum optimal dan terkelola dengan baik. Di Desa Gegerung baru tersedia 8 kolam dari 818 kolam budidaya ikan di kecamatan Lingsar. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan tentang budidaya air tawar agar masyarakat Desa Gegerung mampu melakukan budidaya ikan tawar dengan lebih baik. Metode kegiatan meliputi sosialisasi program, penyuluhan kelompok masyarakat, dan pendampingan. Kegiatan penyuluhan kelompok masyarakat dilakukan pada tanggal 18 September 2019. Materi yang diberikan meliputi Model Budidaya Air Tawar, Pakan Ikan Air Tawar, Pengendalian Penyakit, serta Pengelolaan Kualitas Air Budidaya. Tim pengabdian berperan dalam memberikan pengantar diskusi. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi dua arah yang menempatkan masyarakat sebagai subyek yang terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan. Setelah diadakan kegiatan penyuluhan masyarakat Desa Gegerung semakin meningkat wawasannya terkait budidaya ikan air tawar.
PENGARUH JARAK TANAM BERBEDA TERHADAP PENYERAPAN NITROGEN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii PADA SISTEM BUDIDAYA TERINTEGRASI Dimas Putra Perdana; Muhammad Junaidi; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v10i2.4362

Abstract

Budidaya laut yang semakin pesat menyebabkan permasalahan limbah budidaya yang sulit dihadapi. Budidaya rumput laut dengan sistem IMTA yang memanfaatkan limbah budidaya ikan dapat mempengaruhi pertumbuhan rumput laut menjadi lebih baik. Salah satu jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan adalah jenis Kappaphycus alvarezii. Penyerapan unsur hara oleh rumput laut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu jarak tanam penanaman. Pengaturan jarak tanam dalam budidaya rumput laut diharapkan dapat mengoptimalkan produksi rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisa jarak tanam dan posisi budidaya yang optimal untuk mengetahui penyerapan nitrogen dan pertumbuhan pada rumput laut Kappaphycus alvarezii. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 Perlakuan dan masing – masing perlakuan dilakukan 4 kali ulangan sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu jarak tanam 20 cm, jarak tanam 30 cm, jarak tanam 40 cm, dan jarak tanam 50 cm yang ditempatkan mengelilingi KJA berdasarkan arah mata angin yaitu utara, timur, selatan dan barat. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai penyerapan nitrogen paling tinggi terdapat pada jarak tanam 30 cm dengan nilai rata – rata 2,88 μmol/g/day dan posisi selatan dengan nilai rata – rata 2,35 μmol/g/day. Nilai pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terdapat pada jarak tanam 30 cm dengan nilai rata – rata 135,1925 g dan posisi selatan dengan nilai rata – rata 112, 527 g. Nilai laju pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada jarak tanam 30 cm dengan nilai rata – rata 3,005 % dan posisi selatan dengan nilai rata – rata 2,5 %. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu jarak tanam dan posisi budidaya yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap penyerapan nitrogen, pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan spesifik rumput laut Kappaphycus alvarezii. Kata kunci: rumput laut, jarak tanam, posisi, nitrogen
PENGARUH BUBUK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) Andre Rachmat Scabra; Sofhia Dewi Arini; Muhammad Junaidi
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v9i2.3970

Abstract

Indonesia has biodiversity and one of which is the diversity of ornamental fish species both marine and freshwater. One type of freshwater ornamental fish is quite in demand, namely guppies. This study aimed to analyze the effect of adding tropical almond leaf powder to the growth performance of guppies. This study used an experimental method with the addition of tropical almond leaf powder. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments, namely treatment A (without the addition of tropical almond leaf powder/control), B (tropical almond leaf powder with a dose 0,13 g/L), C (tropical almond leaf powder with a dose 0,26 g/L), D (tropical almond leaf powder with a dose 0,40 g/L), E (tropical almond leaf powder with a dose 0,53 g/L), and each treatment was repeated 3 times. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at a significant level of 5% with a 95% confidence interval and continued with the Duncan test. The result showed that the addition of tropical almond leaf powder had a significant effect on the parameters of absolute weight growth, specific weight growth rate, absolute length growth, specific length growth rate, feed conversion ratio, bacterial abundance and oxygen consumption level. Yet, it did not have a significant effect on the parameters of the survival rate of guppies. The best dose of tropical almond leaf powder obtained in this study was in treatment C (0,26 g/L).Keywords: Growth Performance, Guppies, Tropical Almond.  
Effect of LED Light Color on Color Brightness, Growth, and Survival of Comet Fish (Carassius auratus) Baiq Haerun Nisa; Nunik Cokrowati; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 27, No 3 (2022): October
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.27.3.286-296

Abstract

Comet fish (Carassius auratus) is a type of freshwater ornamental fish with a high selling value due to its unique body shape and bright colour. The purpose of this study was to evaluate the effect of different LED (Light Emitting Diode) light colours on colour brightness, growth, and survival of comet fish. This study applies an experimental approach with an experimental design in the form of a completely randomized design (CRD) and consists of 5 light treatments and 3 replications, namely A (room light), B (white LED), C (blue LED), D (green LED), and E (red LED). The results showed that LED light treatment had a significant effect on the colour quality and feed efficiency, but did not significantly affect the growth and survival of comet fish. The best colour quality was found in treatment E (red LED) with an increase in the TCF (Toca Color Finder) score of 6.22 and colour performance on the back by 80.80%, pectoral fin colour by 64.91%, and tail fin by 71 .18%. The best feed efficiency was obtained in treatment C (blue LED) with a feed efficiency value of 57.48%. The behavioural responses of comet fish did not make any difference between each LED treatment. The water quality of the comet fish rearing media has a temperature value ranging from 25.70 – 29.20 C. The pH value ranges from 7.29 to 8.50. Meanwhile, dissolved oxygen ranges from 8.00 – 12.20 mg/L
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JENIS MADU TERHADAP MASKULINISASI IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) MELALUI TEKNIK PERENDAMAN INDUK BUNTING Nunik Cokrowati; Nurmaya Safitri; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia VOL 10, NO 2 (2022): JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jari.v10i2.18942

Abstract

Sex reversal or gender inflection is a technique aimed at causing the male development of the female sex (masculinization) and masculine gender to females. One of the most often employed intricate sex techniques is masculinity. Generally, the production of single male sex cells involves taking advantage of the hormone steroid as well as natural substances. The purpose of the study is to know the effectiveness of a different kind of honey in the inbreeding of a guppy mother stem stem (Poecilia reticulata) with the percentage of male fish. The study was carried out in fish reproductive laboratories, the department of agriculture, the university of Mataram in April-Juni 2022. The study employed experimental methods of a complete random model (ral) with 4 treatments, namely P0 (control), P1 (forest honey), P2 (cattle honey), and P3 (mangrove honey). Treatment is repeated three times each. An analysis of the gender percentage carried with analysis of variance (anova) and Duncan's test. The take notes that the percentage of the male fish in forest honey, cattle honey, and mangrove honey are produced in successive percentage of the male fish at 84%, 83%, and 95%. The results of a 100% survival rate rate on all treatment, the absolute heavy growth shows the same conservative value of.38-0.39g, and the specific growth of weight indicates a value of 2.86-2.87%. It can thus be deduced that treatment with the use of mangrove honey is the treatment of the highest effectiveness in the direction of the guppy (Poecilia reticulata) fish.
Co-Authors A. Rahman Abdani, Reza Maulana Abdul Syukur Abdul Syukur Abidin, Z Abidin, Zaenal Ade Putra Kurniawan Aditya, Muhammad Wahyu Afriadin Afriadin Afriadin, Afriadin Alfatih, Muhamad Alfatih, Muhammad Alfina Laila Mayunita Alis Mukhlis Alwan Rizaldi Alwan Rizaldi Amanda, Dwika Melani Andi Maria Ulfa Andre, Novidya Salnida Anisa Anisa Anisa Anisa Annisah Nur Auliyah Antika, Rendi Anton Anton Asri, Yuliana Asrianti, Yuyun Atmawinata, Lalu Mukhtar Aulia Putri Azhar Azhar Bagus Dwi Hari Setyono Bagus Dwi Hari Setyono Baiq Haerun Nisa Baiq Hilda Astriana Baiq Maoni Yarni Baiq Nadia Dwi Yulihastiana Baiq Regia Gemara Kurnia Putri Baiq Regia Gemara Putri Bambang Hari Kusumo Chen, Peter Damai Diniariwisan Damai Diniariwisan Daniel Djokosetiyanto David Hermawan Devi Aulia Ramadhan Dewi Nur'aeni Setyowati Dewi Putri Lestari Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Dewi, Lia Pitriana Diamahesa, Wastu Ayu Dian Ayu Candra Dewi Dimas Putra Perdana Diniariwisan, Damai Diniariwisan, Damai Diniariwisan Dwiyanti , Septiana Dwiyanti, Septiana Fachrurizal Amri Maulana Fahrur Rozi Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fatimah, Syifa Faturrahman Faturrahman Faturrahman Faujiah, Faujiah Ferly Eka Kerniati Hafizah, Imroatul Hafizi, Auliyan Hariadi Hariadi Haris Saputra Hasani, Muhamad Shofyan Heldy Sardianto Hizbulloh, Lalu I Gusti Lanang Parta Tanaya I Wayan Rainbow Idris Affandi, Rangga Iin Artiningsih Iin Satria Ikhsan, Ardi Imam, Imam Agus Faisal Irwansyach, Aldy Ismail Ismail Jami'atul Auliah Junaidi, Muhammad Jurnal Pepadu Kaswadi, Hendri Khaerurrafiah, Ery Khairul Umam Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Lalu Aan Okta Rinaldi Lalu Hizbulloh Lalu Mukhtar Atmawinata Lapanda, Agius Larasati, Afina Praba Liana, Sesa Safitrah Lolita Endang Susilowati Lumbessy, Salnida Yuniarti Maesanah, Widia Mahesa, M. Asfiandi Malik, Muhammad Dzakiy Mau'ud, Mohamad Melina, Jennie Muammar, Lalu Muhammad Abib Muhammad Amin Muhammad Amin Muhammad Dzakiy Malik Muhammad Junaidi Muhammad Junaidi Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Ridwan Muhammad Ridwan Muhammad Rifki Alhijrah Muhammad Rifki Alhijrah Muhammad Sofyan Maulana Yusuf Ibrahim Muhammad Sudirman Muhammad Sumsanto Muhammad Sumsanto Muhammad Sumsanto Muhammad Usman Jayadi Mulyani, Laily Fitriani Mumu Sri Maulana Albayani Murtadha, Hasan Murtadha Nanda Diniarti Nanda Diniarti Natasya Cahya Okta Nisa, Baiq Haerun Novita Wahyuliana Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nur Aisyah Nuri Muahiddah Nuriyah, Rini Putri Nurmaya Safitri Oktavia, Lenny Perdana, Rangga Putra Puspita Sari Rahmadani, Thoy Batun Citra Ramadhan, Ananda Fadhil Ramdhani, Muhamad Fajrun Randy Aristo Putra Rangga Idris Affandi Rangga Idris Affandi Reza Maulana Abdani Rifaid Rifaid Rinaldi, Lalu Aan Okta Rini Nurhidayati rini saptaningtyas Riza Sofia Jalila Sadewa, L.Wisnu Bayu Sadikin Amir Sadikin Amir Sahendra, Satria Ari Sahrul Alim Santun Nur Istiqomah Saptono Waspodo Saputra, Marta Ade Sarfirriska, Sarfirriska Satria Ari Sahendra Satria, Iin Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Sesa Safitrah Liana Siti Nurul Faica Rahmani Sitti Hilyana Sitti Hilyana Sofhia Dewi Arini Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Suhardinata Sukartono Sukartono Sumiati Sunaryo Sunaryo Swa Harta Harrini Relaning Tyas Syaharani, Salma Akmaliah Taradian, Irawani Devi Tatag Budiardi Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Tulhosiyah, Ayijah Umami, Ruhil Utami, Cahyani Risty Varradila Azka Layalia Wahyu Firmansyah WAHYU FIRMANSYAH Wahyudi Rahmat Wibowo, Raden Dennis Ksatria Windana, Asvi Prayanka Wiwik Handayani Yasa, Kadek Nuarta Yudistira, Hendrawan Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yulihastiana, Baiq Nadia Dwi Zaenal Abidin Zaenal Abidin Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah