p-Index From 2020 - 2025
15.892
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH LUASAN PENUTUPAN WADAH REMEDIASI LIMBAH CAIR BUDIDAYA UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei) Dian Ayu Candra Dewi; Nanda Diniarti; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v2i2.1429

Abstract

The waste in intensive culture will effect the environment around. The one way to reduce the number of waste that harm the environment is bioremediation. The biology manufacture is a process that used microbes to degrade organic pollution, such as anaerobic process. This research aims to analyze the best closing are to improve water quality in vannamei shrimp culture waste. And calculate the incubation time with different covering area to improve the water qualily. The benefits of this research are to help vanname shrimp farms to process vanname shrimp culture waste that can harm the environment. And the result of this research will be implemented in any instansion. The method that was used in this research is RAL (Completely randomized design). There are 4 treatments, this is P1 without closing (control), P2 with ½ closing, P3 with ¾ closing, P4 with complete closing, and 3 time repeating. The water quality parameters that we can check are TOM, H2S, pH, DO, turbidity, dan temperature. All the parameters are checked every 12 hours for 36 hours. The result of this research showed the best treatment to improve the water quality in vanname shrimp culture waste is ¾ closing area, and the best treatmenttime to affect the water quality is 36 hours.
Pencegahan Penyebaran Wabah Covid 19 di Desa Midang Kabupaten Lombok Barat Jurnal Pepadu; Andre Rachmat Scabra; Varradila Azka Layalia
Jurnal Pepadu Vol 2 No 1 (2021): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v2i1.2173

Abstract

ABSTRAKWabah Virus Corona pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember2019. Wabah tersebut sampai saat ini masih terus mengalami perkembangan yang menyebar keseluruh Dunia. Desa Midang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, merupakansalah satu lokasi yang terdampak pada penyebraan wabah virus corona (covid-19). Berdasarkaninformasi dari warga setempat, telah terdapat beberapa kasus positif virus covid-19 yangmenjangkiti warga di Desa Midang. Tujuan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalahuntuk mencegah terjadinya penyebaran wabah virus corona di Desa Midang KabupatenLombok Barat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dijalankan dengan 2 metode, yaitumetode survey dan partisipasi aktif. Survey dilakukan untuk dapat memetakan programprogram yang dibutuhkan. Partisipasi aktif dilakukan dalam bentuk ikut serta dalam berbagaikegiatan yang berkaitan dengan upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona. Waktupelaksanaan kegiatan adalah 45 hari kerja. Kegiatan ini telah dilaksanakan dan menghasilkanberbagai program kerja, antara lain; sosialisasi tentang wabah covid-19 kepada masyarakat,pembuatan atau penyebaran pamplet mengenai gejala klinis dan cara pencegahan virus covid19, kampanye edukasi pencegahan covid-19, membuat pemetaan terkait dengan adanya ODP,PDP, maupun pasien yang terpapar covid-19, membagikan fasilitas protokol kesehatan berupamasker, pendampingan posyandu bagi anak-anak, bergotong royong bersih desa, penyemprotandisinfektan, dll. Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalahterkendalikannya penyebaran wabah covid-19 di Desa Midang melalaui berabagai programyang telah dijalankan.
PENDAMPINGAN TRANSISI MASA ERA NEW NORMAL DI DESA WISATA KEMBANG KUNING KABUPATEN LOMBOK TIMUR Jurnal Pepadu; Andre Rachmat Scabra; Baiq Regia Gemara Kurnia Putri; Swa Harta Harrini Relaning Tyas; Rini Nurhidayati
Jurnal Pepadu Vol 2 No 2 (2021): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v2i2.2192

Abstract

ABSTRAKIndonesia merupakan negara yang memiliki banyak objek pariwisata untuk dikunjungi. Dinaspariwisata Lombok Timur telah menetapkan 18 desa yang memiliki potensi wisata, salahsatunya adalah Desa Kembang Kuning. Kembang Kuning merupakan salah satu destinasi desawisata yang berada di wilayah kecamatan Sikur kabupaten Lombok Timur yang menyajikankeindahan dan panorama alam yang masih asri. Berdasarkan hasil observasi dan wawancaradengan pokdarwis Desa Kembang Kuning, diketahui bahwa peminat wisata di kembang kuningmengalami penurunan yang signifikan. Faktor utama penyebab turunnya peminat wisata iniadalah karena adanya pandemi covid-19. Kegaitan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuanuntuk mencari solusi alternatif dengan melaksanakan sebuah program demi meningkatkankesadaran, minat, pengembangan potensi wisata di masa New Normal pandemi covid-19.Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat Desa Kembang Kuning dalam optimalisasipemberdayaan kembali potensi desa wisata yang saat ini sedang mengalami penurunan.Berbagai program dalam pada kegiatan pengabdian kepada masyarkaat ini telah berhasildilaksanakan dalam rangka mempersiapkan Desa Wisata Kembang Kuning menghadapitransisis era New Normal, yaitu : pengembangan SDM desa, pengadaan fasilitas aman wisatadesa, pembuatan peta wisata desa, dan pelaksanaan desa organik”
PENGARUH PEMBERIAN KALSIUM HIDROKSIDA (CA(OH)2) DAN FOSFOR (P) TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI) PADA MEDIA AIR TAWAR Andre Rachmat Scabra; Muhammad Marzuki; Baiq Maoni Yarni
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.425 KB) | DOI: 10.29406/jr.v11i1.4855

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas unggulan di dalam bidang budidaya perikanan Indoneia.Salah satu jenis udang yang memiliki nilai ekonomis tinggi dibandingkan dengan jenis udang lainnya adalah Udang Vaname (Litopenaeus vannamei), jenis udang ini sangat banyak diminati untuk dibudidayakan oleh pembudidaya.Hal ini dikarenakan keunggulan yang dimiliki oleh udang vaname membuat para pembudidaya memproduksinya, salah satu keunggulan yang dimiliki adalah memiliki sifat euryhaline yaitu mampu toleransi dan bertahan hidup pada salinitas yang luas.Berdasarkan sifat euryhaline yang dimiliki, udang vaname berpotensi untuk dibudidayakan di media salinitas rendah atau air tawar. Namun jika dibudidayakan di media air tawar maka akan banyak sekali masalah yang akan dihadapi salah satunya adalah tidak terpenuhinya mineral yang dibutuhkan oleh udang tersebut, untuk itu harus menambahkan beberapa jenis mineral yang dibutuhkan seperti kalsium dan fosfor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa pengaruh pemberian kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan fosfor (P) terhadap pertumbuhan udang vaname yang dipelihara pada media air tawar, dengan dosis yang sesuai kebutuhan dapat memaksimalkan petumbuhan ada udang vaname yang dipelihara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Eksperimental dengan Racangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dati 5 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu 80 ppm (Ca(OH)2), 80 ppm (Ca(OH)2) + 40 ppm P, 80 ppm (Ca(OH)2) + 80 ppm P, 80 ppm (Ca(OH)2) + 120 ppm P. penambahan mineral 80 ppm (Ca(OH)2) dan P memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan udang vaname, dengan nilai laju pertumbuhan bobot spesifik 2,70 %/hari, laju pertumbuhan panjang spesifik 6,62 %/hari, tingkat kelangsungan hidup 68,3 %, dan nilai rasio konversi pakan 1,06 terdapat pada P4 (Perlakuan 4).
PENGARUH JARAK TANAM BERBEDA TERHADAP PENYERAPAN NITROGEN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii PADA SISTEM BUDIDAYA TERINTEGRASI Dimas Putra Perdana; Muhammad Junaidi; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.253 KB) | DOI: 10.29406/jr.v10i2.4362

Abstract

Budidaya laut yang semakin pesat menyebabkan permasalahan limbah budidaya yang sulit dihadapi. Budidaya rumput laut dengan sistem IMTA yang memanfaatkan limbah budidaya ikan dapat mempengaruhi pertumbuhan rumput laut menjadi lebih baik. Salah satu jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan adalah jenis Kappaphycus alvarezii. Penyerapan unsur hara oleh rumput laut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu jarak tanam penanaman. Pengaturan jarak tanam dalam budidaya rumput laut diharapkan dapat mengoptimalkan produksi rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisa jarak tanam dan posisi budidaya yang optimal untuk mengetahui penyerapan nitrogen dan pertumbuhan pada rumput laut Kappaphycus alvarezii. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 Perlakuan dan masing – masing perlakuan dilakukan 4 kali ulangan sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu jarak tanam 20 cm, jarak tanam 30 cm, jarak tanam 40 cm, dan jarak tanam 50 cm yang ditempatkan mengelilingi KJA berdasarkan arah mata angin yaitu utara, timur, selatan dan barat. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai penyerapan nitrogen paling tinggi terdapat pada jarak tanam 30 cm dengan nilai rata – rata 2,88 μmol/g/day dan posisi selatan dengan nilai rata – rata 2,35 μmol/g/day. Nilai pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terdapat pada jarak tanam 30 cm dengan nilai rata – rata 135,1925 g dan posisi selatan dengan nilai rata – rata 112, 527 g. Nilai laju pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada jarak tanam 30 cm dengan nilai rata – rata 3,005 % dan posisi selatan dengan nilai rata – rata 2,5 %. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu jarak tanam dan posisi budidaya yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap penyerapan nitrogen, pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan spesifik rumput laut Kappaphycus alvarezii. Kata kunci: rumput laut, jarak tanam, posisi, nitrogen
Addition of Calcium Carbonate (CaCO3) and Magnesium Sulfate (MgSO4) to Vannamei Shrimp (Litopenaeus vannamei) Rearing Media in Fresh Water Andre Rachmat Scabra; Muhammad Marzuki; Muhammad Rifki Alhijrah
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 1 (2023): January - March
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i1.4461

Abstract

Vannamei shrimp cultivation in freshwater media is still not optimal. Scabra et al., 2022 stated that the growth of vannamei shrimp reared on media supplemented with CaCO3 was higher than that reared on media without the addition of CaCO. However, it is still lower than the vannamei shrimp reared in seawater media. The addition of other types of minerals is needed to complement CaCO3 in supporting growth. The purpose of this study was to determine the effect of rearing vaname shrimp on low-salinity media with the addition of CaCO3 and MgSO4 ratios with different doses. The treatment in the study was the addition of CaCO3 : MgSO4 with different ratios, namely 40:0 (P2), 40:20 (P3), 40:40 (P4), and 40:60 (P5). A treatment was also applied which was a positive control, namely the rearing of vannamei shrimp in seawater media (P1). The results showed that the best specific growth values were P1 (3.83%), P4 (3.64%), P5 (3.5%), P3 (3.46%), and P2 (3.42%) ). In fresh water rearing, P4 was the best treatment which resulted in a survival rate of 77%, a specific weight growth rate of 3.64%, and a specific length growth rate of 2.14%. Shrimp growth in fresh water media is still not as high as maintenance in seawater media. Therefore, it is still necessary to add other types of minerals that can support growth.
PENGARUH PEMBERIAN KALSIUM HIDROKSIDA (CA(OH)2) DAN FOSFOR (P) TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI) PADA MEDIA AIR TAWAR Andre Rachmat Scabra; Muhammad Marzuki; Baiq Maoni Yarni
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v11i1.4855

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas unggulan di dalam bidang budidaya perikanan Indoneia.Salah satu jenis udang yang memiliki nilai ekonomis tinggi dibandingkan dengan jenis udang lainnya adalah Udang Vaname (Litopenaeus vannamei), jenis udang ini sangat banyak diminati untuk dibudidayakan oleh pembudidaya.Hal ini dikarenakan keunggulan yang dimiliki oleh udang vaname membuat para pembudidaya memproduksinya, salah satu keunggulan yang dimiliki adalah memiliki sifat euryhaline yaitu mampu toleransi dan bertahan hidup pada salinitas yang luas.Berdasarkan sifat euryhaline yang dimiliki, udang vaname berpotensi untuk dibudidayakan di media salinitas rendah atau air tawar. Namun jika dibudidayakan di media air tawar maka akan banyak sekali masalah yang akan dihadapi salah satunya adalah tidak terpenuhinya mineral yang dibutuhkan oleh udang tersebut, untuk itu harus menambahkan beberapa jenis mineral yang dibutuhkan seperti kalsium dan fosfor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa pengaruh pemberian kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan fosfor (P) terhadap pertumbuhan udang vaname yang dipelihara pada media air tawar, dengan dosis yang sesuai kebutuhan dapat memaksimalkan petumbuhan ada udang vaname yang dipelihara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Eksperimental dengan Racangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dati 5 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu 80 ppm (Ca(OH)2), 80 ppm (Ca(OH)2) + 40 ppm P, 80 ppm (Ca(OH)2) + 80 ppm P, 80 ppm (Ca(OH)2) + 120 ppm P. penambahan mineral 80 ppm (Ca(OH)2) dan P memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan udang vaname, dengan nilai laju pertumbuhan bobot spesifik 2,70 %/hari, laju pertumbuhan panjang spesifik 6,62 %/hari, tingkat kelangsungan hidup 68,3 %, dan nilai rasio konversi pakan 1,06 terdapat pada P4 (Perlakuan 4).
Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai Upaya Mengurangi Sampah Lingkungan Pondok Prasi, Kota Mataram Nuri Muahiddah; Andre Rachmat Scabra; Salnida Yuniarti Lumbessy; Bagus Dwi Hari Setyono; Dewi Putri Lestari; Nanda Diniarti; Yuliana Asri; Wastu Ayu Diamahesa; Sahrul Alim; Septiana Dwiyanti; Rangga Idris Affandi; Muhammad Sumsanto; Thoy Batun Citra Rahmadani; Damai Diniariwisan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.161 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4738

Abstract

Tujuan kegiatan bersih pantai di Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro Kota Mataram adalah untuh menjaga kebersihan Kawasan pesisir, serta menagajak ikut serta masyarakat pesisir untuk menjaga lingkungannya dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan Bersih Pantai Ini juga mendukung program pemerintah Nomor 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah laut. Kegiatan bersih pantai ini sudah dilaksanakan denngan melibatkan pihak mahasiswa, dosen Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram serta masyarakat Lingkungan Pondok Prasi untuk membersihkan Pesisir Pantai. Sampah-sampah yang dibersihkan didominasi olek plastik kemasan, popok bayi dan kayu yang diduga sampah tersebut berasal dari muara dan daratan yang terakumulasi didaerah pantai Kawasan Lingkungan Pondok Prasi. Sampah plastik dan popok bayi tersebut sulit terurai dan bila dibiarkan terbuang kelautan akan membahayakan organisme dan kehidupan laut dari komoponen mikroplastik tersebut. Kegiatan Pengabdian  Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai upaya mengurangi sampah Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kota Mataram sudah berhasil dilaksanakan dengan baik.
PERBANDINGAN PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN PIGMEN RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii LOKAL DAN HASIL KULTUR JARINGAN: COMPARISON OF GROWTH AND PIGMENT CONTENT ON LOCAL AND TISSUE CULTURE OF SEAWEED Eucheuma cottonii Andre, Novidya Salnida; Salnida Yuniarti Lumbessy; Andre Rachmat Scabra
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 7 No. 1 (2023): JFMR on March
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2023.007.01.6

Abstract

Kegiatan pengembangan budidaya rumput laut Eucheuma cottonii saat ini telah berhasil mengembangkan bibit hasil kultur jaringan untuk mengoptimalisasikan penyediaan bibit rumput laut, sehingga para pembudidaya tidak hanya mengandalkan penggunaan bibit lokal yang berulang sajaPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan kandungan pigmen rumput laut E.cottonii yang dibudidayakan menggunakan bibit lokal dan kultur jaringan. Penelitian dilakukan di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL), Gerupuk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat selama 42 hari dengan metode patok dasar. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 2 perlakuan jenis bibit, yaitu A ( bibit lokal) dan B (bibit kuljar) dengan 30 ulangan. Parameter yang diukur adalah berat mutlak, laju pertumbuhan harian, produksi rumput laut, kandungan klrofil dan fikoeritrin serta kualitas air. Data dinalisa menggunakan uji statistik non-parametrik (Uji t) t-Student menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bibit hasil kultur jaringan dan bibit lokal memberikan pertumbuhan dan produksi yang berbeda. Penggunaan bibit hasil kultur jaringan merupakan perlakuan terbaik karena dapat memberikan bobot mutlak rumput laut E. cottonii sebesar 201,17 g, laju pertumbuhan harian sebesar 2.62% / hari dan produksi rumput laut sebesar 609,60 g/m, didukung oleh kandungan pigmen klorofil-a dan fikoeritrin yang tinggi yaitu berturut-turut 1,60 mg/L dan 6,13 mg/L Hubungan kandungan pigmen dan laju pertumbuhan rumput laut secara umum memiliki korelasi yang kuat baik pada penggunaan bibit hasil kultur jaringan maupun bibit lokal dengan nilai koefisien korelasinya (R2) diatas 50%. Penggunaan bibit hasil kultur jaringan dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik dalam budidaya E.cottonii.   Eucheuma cottonii seaweed cultivation development activities have now succeeded in developing tissue culture seeds to optimize the supply of seaweed seeds, so that cultivators do not rely solely on the repeated use of local seeds.This study aimed to analyze the growth and pigment content of E. cottonii seaweed cultivated using local seeds and tissue culture. The study was conducted at the Marine Cultivation Fisheries Center (BPBL), Gerupuk, Central Lombok, West Nusa Tenggara for 42 days using the baseline method. This study was an experiment with a completely randomized design consisting of 2 treatments of seed types, namely A (local seeds) and B (tissue culture seeds) with 30 replications. Parameters measured were absolute weight, daily growth rate, seaweed production, chlorophyll and phycoerythrin content and water quality. Data were analyzed using non-parametric statistical test (t-test) t-Student using SPSS program. The results showed that the use of tissue cultured seeds and local seeds gave different growth and production. The use of tissue culture seedlings is the best treatment because it can provide an absolute weight of E. cottonii seaweed of 201.17 g, daily growth of 2.62% / day and seaweed production of 609.60 g/m, supported by the high content of chlorophyll-a and phycoerythrin pigments, 1.60 mg/L and 6.13 mg/L, respectively. In general, the relationship between pigment content and growth rate of seaweed has a strong correlation both in the use of tissue culture seeds and local seeds with a correlation coefficient (R2) above 50%. The use of tissue cultured seedlings can increase better productivity in the cultivation of E. cottoni
FEEDING MANAGEMENT OF SUPER INTENSIVE TILAPIA FISH (OREOCHROMIS NILOTICUS) CULTURE Muhammad Rifki Alhijrah; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v3i1.2348

Abstract

Tilapia is a commodity that has a high selling value. The demand for tilapia from year to year continues to increase, because this fish is popular and is also considered to be aquatic chicken, even this has been known as aquatic turkey. This Field Work Practice aims to find out the Management of Super Intensive Nila Tilapia (Oreochromis niloticus) Feeding in Tambak Teratak Village, North Batukliang District, Central Lombok Regency. This street vendor activity was carried out from 15 July 2021 to 14 August 2021 in the ponds of Teratak Village, North Batukliang District, Central Lombok Regency. Data collection methods used are active participation, observation, and interviews. Data analysis used is descriptive analysis. This activity starts from pond preparation, media preparation, seed preparation, steroid application, herbs and probiotics, as well as water quality management. Management of Nirvana tilapia seed feed was given 3 times a day with 412 grams of feed for 21 days with feed mixed with steroid to masculinize or change the sex of tilapia from female to male. After 21 days, the fish fry were given a mixture of probiotics and herbs as much as 1.5 kg of feed for 11 seed pond plots. The stocking density per seed pond plot was 140,000 individuals, of the total stocking density, the number of fish that managed to reach nursery or grow-out was 110,000 individuals. The length of tilapia from the beginning of maintenance to 1 month of rearing is 2-3.5 cm. Quality management is carried out by adding probiotics, herbs and molasses 3 times a day according to weather conditions.
Co-Authors A. Rahman Abdani, Reza Maulana Abdul Syukur Abdul Syukur Abidin, Z Abidin, Zaenal Ade Putra Kurniawan Aditya, Muhammad Wahyu Afriadin Afriadin Afriadin, Afriadin Alfatih, Muhamad Alfatih, Muhammad Alfina Laila Mayunita Alis Mukhlis Alwan Rizaldi Alwan Rizaldi Amanda, Dwika Melani Andi Maria Ulfa Andre, Novidya Salnida Anisa Anisa Anisa Anisa Annisah Nur Auliyah Antika, Rendi Anton Anton Asri, Yuliana Asrianti, Yuyun Atmawinata, Lalu Mukhtar Aulia Putri Azhar Azhar Bagus Dwi Hari Setyono Bagus Dwi Hari Setyono Baiq Haerun Nisa Baiq Hilda Astriana Baiq Maoni Yarni Baiq Nadia Dwi Yulihastiana Baiq Regia Gemara Kurnia Putri Baiq Regia Gemara Putri Bambang Hari Kusumo Chen, Peter Damai Diniariwisan Damai Diniariwisan Daniel Djokosetiyanto David Hermawan Devi Aulia Ramadhan Dewi Nur'aeni Setyowati Dewi Putri Lestari Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Dewi, Lia Pitriana Diamahesa, Wastu Ayu Dian Ayu Candra Dewi Dimas Putra Perdana Diniariwisan, Damai Diniariwisan, Damai Diniariwisan Dwiyanti , Septiana Dwiyanti, Septiana Fachrurizal Amri Maulana Fahrur Rozi Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fatimah, Syifa Faturrahman Faturrahman Faturrahman Faujiah, Faujiah Ferly Eka Kerniati Hafizah, Imroatul Hafizi, Auliyan Hariadi Hariadi Haris Saputra Hasani, Muhamad Shofyan Heldy Sardianto Hizbulloh, Lalu I Gusti Lanang Parta Tanaya I Wayan Rainbow Idris Affandi, Rangga Iin Artiningsih Iin Satria Ikhsan, Ardi Imam, Imam Agus Faisal Irwansyach, Aldy Ismail Ismail Jami'atul Auliah Junaidi, Muhammad Jurnal Pepadu Kaswadi, Hendri Khaerurrafiah, Ery Khairul Umam Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Lalu Aan Okta Rinaldi Lalu Hizbulloh Lalu Mukhtar Atmawinata Lapanda, Agius Larasati, Afina Praba Liana, Sesa Safitrah Lolita Endang Susilowati Lumbessy, Salnida Yuniarti Maesanah, Widia Mahesa, M. Asfiandi Malik, Muhammad Dzakiy Mau'ud, Mohamad Melina, Jennie Muammar, Lalu Muhammad Abib Muhammad Amin Muhammad Amin Muhammad Dzakiy Malik Muhammad Junaidi Muhammad Junaidi Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Ridwan Muhammad Ridwan Muhammad Rifki Alhijrah Muhammad Rifki Alhijrah Muhammad Sofyan Maulana Yusuf Ibrahim Muhammad Sudirman Muhammad Sumsanto Muhammad Sumsanto Muhammad Sumsanto Muhammad Usman Jayadi Mulyani, Laily Fitriani Mumu Sri Maulana Albayani Murtadha, Hasan Murtadha Nanda Diniarti Nanda Diniarti Natasya Cahya Okta Nisa, Baiq Haerun Novita Wahyuliana Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nur Aisyah Nuri Muahiddah Nuriyah, Rini Putri Nurmaya Safitri Oktavia, Lenny Perdana, Rangga Putra Puspita Sari Rahmadani, Thoy Batun Citra Ramadhan, Ananda Fadhil Ramdhani, Muhamad Fajrun Randy Aristo Putra Rangga Idris Affandi Rangga Idris Affandi Reza Maulana Abdani Rifaid Rifaid Rinaldi, Lalu Aan Okta Rini Nurhidayati rini saptaningtyas Riza Sofia Jalila Sadewa, L.Wisnu Bayu Sadikin Amir Sadikin Amir Sahendra, Satria Ari Sahrul Alim Santun Nur Istiqomah Saptono Waspodo Saputra, Marta Ade Sarfirriska, Sarfirriska Satria Ari Sahendra Satria, Iin Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Sesa Safitrah Liana Siti Nurul Faica Rahmani Sitti Hilyana Sitti Hilyana Sofhia Dewi Arini Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Suhardinata Sukartono Sukartono Sumiati Sunaryo Sunaryo Swa Harta Harrini Relaning Tyas Syaharani, Salma Akmaliah Taradian, Irawani Devi Tatag Budiardi Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Tulhosiyah, Ayijah Umami, Ruhil Utami, Cahyani Risty Varradila Azka Layalia WAHYU FIRMANSYAH Wahyu Firmansyah Wahyudi Rahmat Wibowo, Raden Dennis Ksatria Windana, Asvi Prayanka Wiwik Handayani Yasa, Kadek Nuarta Yudistira, Hendrawan Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yulihastiana, Baiq Nadia Dwi Zaenal Abidin Zaenal Abidin Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah