Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI MODEL PRINCIPAL AGENT PADA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WAJIB TANAM BAWANG PUTIH DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Anas Zaini; Anwar Anwar; Muhammad Zubair; ‪Dwi Praptomo Sudjatmiko; Suparmin Suparmin; Ni Made Wirastika Sari
JURNAL AGRIMANSION Vol 22 No 3 (2021): Jurnal Agrimansion Desember 2021
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v22i3.707

Abstract

Sebagai salah satu negara importir bawang putih terbesar di dunia, dimana lebih dari 95 persen kebutuhan domestik saat ini dipenuhi dari impor, pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan produksi bawang putih dalam negeri. Artikel ini membahas salah satu upaya peningkatan produksi bawang putih tersebut yaitu kebijakan wajib tanam bawang putih oleh importir yang bermitra dengan petani. Hubungan kemitraan tersebut kemudian dianalisis menggunakan Model Principal Agent, dimana hubungan kerja masing-masing komponen pendukung kebijakan didiskusikans dan dievaluasi secara kritis. Hak dan kewajiban para pihak (principal dan agent) dianalisis dan dievaluasi implementasinya berdasarkan kontrak Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah ditandatangani, serta peran dan fungsi koordinasi pemerintah melalui dinas terkait dievaluasi berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan wajib tanam oleh importir yang bermitra dengan petani bawang putih telah sesuai dengan PKS dan menguntungkan para pihak tanpa adanya moral hazard. Namun demikian peran koordinatif pemerintah sangat minimal terutama pada tahap monitoring dan pelaporan hasil.
Stingless Bee Beekeeping as a Coping Strategy of Poor Households to Cope with Impacts of Disasters in Lombok Island, Indonesia Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati; Rinda Desan; Syarifuddin Syarifuddin; Ni Made Wirastika Sari; Muhammad Nursan
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 1 (2022): January - March
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i1.3531

Abstract

Communities in Lombok, especially North Lombok, have faced several disasters in recent years. The disasters include the Earthquake in 2018 and the Covid-19 pandemic that began in 2020, having a social and economic adverse impact. During these disasters, Trigona (stingless bee) was observed of being an income activity that was quickly recovered. This study looks at how Trigona helped beekeepers as a coping strategy after facing disasters. A qualitative study was conducted in North Lombok by conducting interviews using open questions with interview guidance. The interviews involved 35 beekeepers as participants and two key informants who were related to the activities of beekeepers in the society. The data was analyzed qualitatively and the findings were presented descriptively. This study found that Trigona was a household business that was able to help farmers coped with the impacts of disasters in North Lombok. The beekeeping could recover soon after the 2018 earthquakes, and was survived during pandemi because it was supported by five livelihood assets, which were available around them, easy to access, easy to use, and/or profitable. The assets included natural, human, social, physical, and financial assets for both beekeeping and livelihoods. Trigona beekeeping was also supported by institutions, both formal and informal.
Farmers Respons to Garlic Development On Upland Program in East Lombok Regency Idiatul Fitri Danasari; Ni Made Wirastika Sari; Rifani Nur Sindy Setiawan
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 4 (2022): October - December
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i4.4420

Abstract

East Lombok Regency is one of locations that designated as the location for garlic development in Indonesia. The potential for garlic development is supported by the availability of land scattered in a number of sub-districts in East Lombok Regency such as Sembalun District, Suela District, Wanasaba District, and several other buffer districts. Seeing this potential, through The Development of Integrated Farming System in Upland Areas (Upland)’s Program, the Government of East Lombok Regency focuses on developing garlic. The purpose of this study was to determine the characteristics and responses of garlic farmers to the Upland Program in East Lombok Regency. The research was conducted by quantitative descriptive method with survey and interview. The selection of respondents used a purposive sampling technique on farmers who received and implemented the Upland Program in 2021-2022. Method of data analysis using multiple linear regression test. The results showed that the response of farmers was very high in garlic development activities in the Upland Program in East Lombok Regency. There are several variables that have a positive and significant effect on farmer responses, namely income (X3), land area (X4), and farming experience (X5). Meanwhile, age and education variables have no significant effect on farmers' responses.
Pemberdayaan Ekonomi Produktif Madu Melalui Pengembangan Kebun Pakan Lebah Trigona Kelompok Mitra Tani Di Kawasan Hutan Rarung Pande Komang Suparyana; Mariun; Muhammad Jaelani; M. Fahed Ramadhan; Mizaji Tasnimia; Salsa Dwi Cahyani; Endah Wahyuningsih; Andi Tri Lestari; Maiser Syaputra; Ni Made Wirastika Sari; I Putu Eka Indrawan
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 4 Vol. 1 Oktober, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v4i1.98

Abstract

Pengembangan budidaya lebah madu Trigona, pada mitra masih dalam taraf mengarah ke ekonomi produktif, sehingga masih perlu mendapatkan bimbingan supaya dapat meningkatkan produksi madunya baik kuantitas maupun kualitasnya. Permasalahan yang masih ada pada mitra antara lain adalah masih terbatasnya ketersediaan pakan lebah, dan juga pengetahuan tentang cara pemanenan madu Trigona, sehingga berpengaruh terhadap kualitas madu yang dihasilkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2022 pada Kelompok Mitra Tani yang merupakan kelompok tani hutan di kawasan hutan Rarung Desa Pemepek Kecamatan Pringgabaya, Lombok Tengah. Masyarakat sasaran dari kegiatan ini adalah anggota dan pengurus Kelompok Mitra Tani. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 20 peserta (Pengurus dan anggota Kelompok). Solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah transfer iptek berupa penyuluhan tentang sumber pakan lebah Trigona, dan demonstrasi penanaman tanaman pakan lebah pada Demplot. Adapun solusi permasalahan mitra dapat diuraikan sebagai berikut: pengayaan sumber pakan lebah dengan penanaman jenis tanaman sumber pakan yang menjamin tersedianya nektar dan polen, peningkatan produksi dengan penyuluhan tentang pengetahuan jenis-jenis sumber pakan lebah. Program pengabdian ini merupakan inovasi yang mejadi solusi bagi permasalahan mitra tani di hutan Rarung, Desa Pemepek. Dengan potensi wilayah yang cukup baik untuk produktivitas madu trigona. Dengan adanya program ini wawasan mitra mengenai tanaman sumber pakan lebah madu trigona meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pengetahuan mitra menjadi 100% terkait jenis tanaman pakan Lebah trigona
Pengembangan Skala Usaha Budidaya Lebah Madu Trigona Di Kabupaten Lombok Barat Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati; Ni Made Wirastika Sari; Hayati; Johan Bachry; Ridwan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.3809

Abstract

Saat ini, semakin banyak masyarakat di NTB tertarik untuk mengembangkan Trigona di permukiman mereka akibat semakin populernya khasiat madu Trigona di kalangan masyarakat. Akan tetapi meningkatnya permintaan tidak diikuti oleh suplai koloni (sarang) Trigona yang memadai. Selain itu, harga koloni semakin naik. Ini menjadi peluang pasar bagi para peternak di Desa Taman Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Selain untuk produksi dan penjualan madu, pemasukan peternak juga bisa dari pengembangan koloni. Potensi vegetasi yang ada sangat mendukung perkembngan koloni di wilayah ini, namun sayangnya, peternak belum memahami cara memperluas skala usaha mereka. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian ini fokus kepada perluasan skala usaha Trigona melalui perbanyakan koloni. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk mendampingi peternak meningkatkan jumlah koloni Trigona mereka sekaligus memperbaiki pengelolaan usaha ternak lebah mereka. Kegiatan ini juga membantu meningkatkan jumlah pakan lebah Trigona untuk meningkatkan produksi koloni para peternak. Pengabdian ini meliputi dua kegiatan pokok. Pertama meliputi kegiatan penambahan jumlah koloni Trigona dan penambahan pakan. Untuk penambahan koloni. peternak akan diberikan bantuan koloni dan papan. Mereka didorong untuk membuat kotak bersama-sama termasuk bersama tim dan petugas lapangan. Kedua, para peternak binaan diberikan koloni alam. Setelah itu mereka melakukan pemindahan koloni dan tim membantu pengawasan terhadap perkembangan koloni. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah penambahan kotak dan koloni lebah Trigona sp milik peternak lebah di desa Taman Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI JAGUNG PADA LAHAN KERING DI KECAMATAN WAWO KABUPATEN BIMA Ni Made Nike Zeamita Widiyanti; Ni Made Wirastika Sari; Soekartini Soekartini
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1334

Abstract

Increasing maize production can be done by utilizing dry land as a potential land for maize farming development. This research aims to determine the income of corn farming and calculate the efficiency of corn farming on dry land in Wawo District, Bima Regency. Based on the research results, the value of corn farming income amounted to Rp 4,886,423.69/ha. The efficient value of farming based on the calculation of the R/C ratio is 1.37, meaning that corn farming is in the efficient category to be implemented. Keywords: Maize, Farm Income, Farm Efficiency
PENINGKATAN KETERSEDIAAN PANGAN KELUARGA PETANI LAHAN KERING MELALUI PENGEMBANGAN TANAMAN HORTIKULTURA SISTEM POLYBAG DI LAHAN PEKARANGAN DI DESA TANAK AWU LOMBOK TENGAH Wuryantoro Wuryantoro; Ni Luh Sri Supartiningsih; I Ketut Budhastra; Candra Ayu; Ni Made Wirastika Sari; M. Yusuf; Muhammad Nursan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.13056

Abstract

Desa Tanak Awu merupakan desa sebagian besar lahan pertanian merupakan lahan kering dengan curah hujan yang rendah serta produktivitasnya rendah. Selain itu banyaknya alih fungsi lahan akibat keberadaan Bandara Internasional Lombok menyebabkan luas kepemilikan lahan pertanian petani di Desa Tanak Awu semakin berkurang. Kondisi ini, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai alternatif dalam mengembangkan tanaman pertanian. Namun, permasalahan dihadapi oleh masyarakat di Desa Tanak Awu adalah kurangnya pengetahuan dan informasi terhadap cara mengelola dan memanfaatkan lahan pekarangan. Tujuan kegiatan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan serta memotivasi masyarakat khususnya dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan, serta meningkatkan keterampilan peserta kegiatan pengabdian dalam. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah dengan sasaran rumahtangga petani yang berpenghasilan rendah. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif serta serta menerapkan konsep belajar orang dewasa. Berdasarkan hasil kegiatan, disimpulkan bahwa masyarakat sangat berminat dalam melakukan kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman hortikultura. Selain itu, kegiatan ini juga telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pengabdian dimana mereka telah memahami dan mampu melakukan budidaya tanaman hortikultura di lahan pekarangannya dengan baik.
Pengabdian Masyarakat Melalui Pendampingan Eksplorasi Potensi dan Masalah di Desa Wisata Tetebatu Kecamatan Sikur Lombok Timur Siska Ita Selvia; Idiatul Fitri Danasari; Ni Made Wirastika Sari; Baiq Rika Ayu Febrilia; Sri Mulyawati
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.178

Abstract

Desa Tetebatu sebagai salah satu desa wisata yang mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak saat mengikuti ajang penjurian Best Village Tourism di tingkat internasional, ternyata masih memiliki banyak keterbatasan dalam menjaga keberlanjutan pengembangan desa wisata. Hal tersebut dikarenakan manajemen pengelolaan Desa Wisata Tetebatu yang kurang optimal, belum terencana dengan baik, potensi dan masalah yang belum tergali optimal, sehingga kunjungan wisatawan pun masih minim. Sektor wisata di Desa Tetebatu ini belum bisa menjadi sektor basis yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan memberikan pendapatan layak bagi masyarakat desa. Untuk itu, tim pendamping dari Fakultas Pertanian, Universitas Mataram melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam melakukan eksplorasi terhadap potensi dan masalah yang ada di Desa Wisata Tetebatu, sehingga masyarakat akan lebih menyadari terkait potensi yang dimiliki dan dapat menemukan solusi bersama akan masalah dan kendala yang dihadapi. Hasil dari eksplorasi potensi dan masalah di Desa Tetebatu, masyarakat menyadari akan banyaknya potensi-potensi mulai dari potensi alam maupun budaya yang ada di desa mereka. Selain itu, masyarakat sadar dan tahu akar permasalahan dari banyak kendala yang dihadapi selama ini. Tim pengabdi dan masyarakat terlibat diskusi aktif untuk mencari konsep atau strategi pengembangan yang sesuai dikembangkan berdasarkan potensi dan peluang yang ada. Selanjutnya masyarakat secara aktif memberikan pendapat dan menawarkan beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menjawab permasalahan dan kendala yang selama ini menghambat berkembangnya desa wisata.
Persepsi Kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Gula Aren di Kabupaten Lombok Barat Sari, Ni Made Wirastika; Danasari, Idiatul Fitri
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 6 No 2 (2022): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v6i2.3309

Abstract

Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu daerah yang memproduksi gula aren Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan bagian dari usaha nasional yang berperan penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Salah satu produk usaha mikro kecil dan menengah yang banyak dihasilkan dan banyak menyerap tenaga kerja di Kabupaten lombok Barat adalah gula aren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi karakteristik kewirausahaan UMKM gula aren di Kabupaten Lombok Barat. Penelitian dilakukan di Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Data yang digunakan diperoleh dari hasil wawancara menggunakan kuesioner. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 120unit UMKM yang dipilih dengan teknik probability samplingsecara cluster sampling. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rataan skor indikator pengalaman (X1.3) termasuk kategori tertinggi dengan persentase sebesar 94.20 persen persepsi responden bahwa seorang pengusaha sukses adalah yang sangat paham dan mengerti mengenai segala sesuatu tentang gula aren. Rata-rata tingkat karakteristik psikologis, berdasarkan rataan skor indikator pekerja keras (X2.1) dan bertanggung jawab (X2.8) termasuk kategori tertinggi dengan persentase sebesar 98.30 persen memiliki persepsi bahwa pengusaha yang sukses adalah yang tekun dan gigih menjalankan usahanya. Rataan skor indikator bertanggung jawab (X2.8) termasuk kategori tertinggi dengan persentase sebesar 98.30 persen memiliki persepsi bahwa ciri seorang pengusaha sukses yaitu yang siap menanggung risiko atas hal-hal yang berkaitan dengan usahanya.
PENGARUH BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH APEL RED DELICIOUS DI ARENA BUAH MATARAM Ardiyanti, Baiq Shelvia; Parta Tanaya, I Gusti Lanang; Sari, Ni Made Wirastika
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 7 No 2 (2023): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v7i2.3821

Abstract

Apel Red delicious salah satu buah yang konsumsinya cukup tinggi dan populerdi NTB khususnya di Kota Mataram. Area tempat perbelanjaan buah yang cukuppopular di Kota Mataram adalah di Arena Buah yang dekat dengan pusat perbelanjaan.Arena buah memiliki 12 pedagang buah dan sebanyak 9 pedagang buah yang berjualanbuah apel. Para konsumen buah Apel red delicious memiliki selera dan alassan yangberbeda-beda dalam memutuskan pembeliannya. Begitu juga dengan para pedagangdisana memiliki strategi pemasaran yang beragam. Salah satu teori modern strategipemasaran yang sering digunakan yaitu strategi bauran. Variabel bauran pemasaran(mix marketing) yang terdiri dari strategi produk, harga, promosi, dan tempat, secarateori bauran pemasaran dianggap dapat membantu pasar mencapai tujuan pemasaranpada pasar yang ditargetkan. Sehingga dalam penelitian ini membuktikan ada tidaknyapengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian buah apel red delicious diArena buah Mataram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua hipotesisdapat diterima, dalam kasus ini variabel bauran pemasaran produk dan harga tidakberpengaruh signifikan, variabel harga dan tempat tidak berpengaruh secara signifikan.
Co-Authors Ahmad Zainuddin Anas Zaini Andi Iva Mundiyah Andi Iva Mundiyah Andi Iva Mundiyah Andi Tri Lestari Anna Apriana Hidayanti Anwar Anwar Anwar Anwar Anwar Ardiyanti, Baiq Shelvia Arya Budhi Saputra, I Made Asmi, Wiwid Nurul Ayu Fitriatul Ulya Ayu, Candra Baiq Rika Ayu Febrilia Baiq Rika Ayu Febrilia Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati Bardayanti, Deslin Sarmitha Candra Ayu Candra Ayu CATHARINA, THERESIA SUZANNA Damayanthi, Ni Putu Desy Dipokusumo, Bambang Dudi Septiadi Dudi Septiadi Dudi Septiadi Dwi Praptomo Sudjatmiko Eka Nurminda Dewi Mandalika Endah Wahyuningsih Erma Sulistyo Rini, Erma Sulistyo Farah Ainun Jamil Febrilia, Baiq Rika Ayu Gautama, I Made Bhaskara Hayati Hayati Hayati Heny K Suwarsinah Hery Haryanto I Gusti Ngurah A. Asasandi I Gusti Ngurah Wikranta Arsa, I Gusti Ngurah I Ketut Budastra I Ketut Budhastra I Putu Eka Indrawan Idiatul Fitri Danasari Idiatul Fitri Danasari IGKG Puritan Wijaya Adh, IGKG Puritan Johan Bachry Kisman Lalu Dodi N. Lauda Lukman M. Baga M Yusuf M. Fahed Ramadhan M. Yusuf MADE SUMA WEDASTRA Maiser Syaputra Mandalika, Eka Nurminda Dewi Mariun Meidiana Purnamasari Mizaji Tasnimia Moh. Irfandi Moh. Taqiuddin Muhammad Jaelani Muhammad Zubair Muhammad Zubair Mulyawati, Sri Mundiyah, Andi Iva Nabilah, Sharfina Ngakan Agus Trisantika Ni Luh Mira Puspayani Ni Luh Sri Supartiningsih Ni Luh Sri Supartiningsih Ni Made Nike Zeamita Widiyanti Ni Made Zeamita Nurrachman Nursan, Muhammad Nurtaji Wathoni Pande Komang Suparyana Parta Tanaya, I Gusti Lanang Parwita, I Made Mika Putri, Sista Eliyani Ridwan Rifani Nur Sindy Setiawan Rinda Desan Rosyid Ridho Safitri, Sri Juliani Salsa Dwi Cahyani Selvia, Siska Ita Septiadi, Dudi Septian, Putu Ricky Teddy Siddik, Muhammad Siska Ita Selvia Siska Ita Selvia Soekartini Soekartini Sri Maryati Sri Maryati Sri Mulyawati Sri Mulyawati SUARTHA, I DEWA GEDE Sudjatmiko, Dwi Praptomo Suparmin Suparmin Supartiningsih, Ni Luh Sri Syarif Husni Syarifuddin Syarifuddin Tajidan, Tajidan Taradiani, Irawani Devi Taslim Sjah Taslim Sjah, Taslim Vijaya, Ni Putu Sephia Ananda Wirawan, I Wayan Arik Wiriana, Wiriana Wuryantoro Wuryantoro Wuryantoro Wuryantoro Wuryantoro, Wuryantoro Yanuartati, Baiq Yulfia Elsadewi Yuana, Putu Shakila Ayunia Yuhaniz, Yuhaniz Yusadara, I Gede Putra Mas Zeamita, Ni Made