Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Diversifikasi Produk Gula Aren di Desa Setiling, Kabupaten Lombok Tengah Yanuartati, Baiq Yulfia Elsadewi; Sudjatmiko, Dwi Praptomo; Hayati, Hayati; Siddik, Muhammad; Sari, Ni Made Wirastika
Jurnal Pepadu Vol 5 No 3 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i3.5880

Abstract

Masyarakat Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, selama ini telah memproduksi gula aren yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan jamu oleh UMKM Senamian, yang juga berlokasi di Desa Setiling. Berdasarkan hasil observasi di desa tersebut, diketahui bahwa gula aren yang diproduksi masih berbentuk batok yang dicetak menggunakan cetakan dari tempurung kelapa. Serta kegiatan pemasaran gula aren yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Setiling hanya dijual di pasar tradisional dengan harga jual yang tidak stabil. Sehingga diperlukan peningkatan nilai produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Menurut Knerr, et al. (2018), kolaborasi dan dukungan bersama dalam suatu usaha dapat meningkatkan kemampuan produk dalam mengakses pasar. Berdasarkan hal tersebut, tim pengabdian melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Setiling dengan tema pemberdayaan masyarakat melalui diversifikasi produk gula aren. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan gula aren untuk UMKM Senamian serta meningkatkan pendapatan mereka dengan memproduksi variasi produk gula aren. Tim pengabdian kemudian memberikan pelatihan pembuatan berbagai variasi gula aren, seperti pembuatan gula semut dan gula briket dengan tambahan kopi, susu, dan jahe. Sehingga menghasilkan beragam produk gula aren. Selain itu, tim juga membantu dalam pembuatan desain logo dan kemasan yang menarik untuk produk-produk yang dihasilkan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan penjualan gula aren dan menjual produk mereka dengan nilai jual yang lebih tinggi dan harga pasar yang stabil.
POTRET DAN ANALISIS INTERNAL-EKSTERNAL PELAKU USAHA BERBASIS KOMODITAS UNGGUL DAERAH: RUANG LINGKUP BAWANG PUTIH KECAMATAN SEMBALUN Danasari, Idiatul Fitri; Supartiningsih, Ni Luh Sri; Sjah, Taslim; Maryati, Sri; Sari, Ni Made Wirastika
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 2 (2024): Jurnal Agroteksos Agustus 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i2.1206

Abstract

Kecamatan Sembalun sebagai salah satu sentra pengembangan bawang putih nasional menunjukkan produksi bawang putih yang meningkat. Hingga saat ini penjualan hasil tani bawang putih didominasi dalam bentuk segar kepada pengepul maupun penangkar lokal. Memegang status destinasi wisata berdampak pada munculnya pelaku usaha mikro kecil menengah di Kecamatan Sembalun sebagai penunjang pariwisata dalam memproduksi produk oleh-oleh khas daerah baik berupa produk kerajinan hingga olahan pangan dan hasil pertanian. Salah satunya yaitu bawang putih dan produk turunannya (black garlic). Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan potret dan menganalisis kondisi internal dan eksternal pelaku usaha bawang putih dan produk turunannya di Kecamatan Sembalun. Metode pengolahan dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara mendalam kepada repsonden yaitu lima pelaku usaha bawang putih dan turunannya yang dipilih secara purposive sampling dan snowball sampling. Hasil observasi menunjukkan bahwa selain usaha tani bawang putih terdapat pelaku usaha lainnya seperti penangkar benih bawang putih yaitu CV.Pusuk Pujata dan pelaku usaha olahan bawang putih yaitu KWT Putri Rinjani Sejahtera - UD. Malsye, KWT Segare Muncar, dan KUB Maju Bersama. Hasil analisis menggunakan matriks IE dan Grand Strategy menunjukkan posisi agresif (kuadran I) dan hold and mantain (kuadran V), artinya pelaku usaha bawang putih dan produk turunannya di Kecamatan Sembalun memiliki kondisi yang kuat pada pengembangannya. Oleh sebab itu, perumusan strategi dapat difokuskan pada beberapa aspek seperti 1) intensifikasi pemasaran, 2) pengembangan produk, dan 3) peningkatan kuantitas dan kualitas produk dan pelaku usaha melalui dukungan pemerintah daerah dan pusat.
Sosialisasi Peran dan Fungsi BUMDES dalam Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Potensi Desa Wisata Tetebatu Idiatul Fitri Danasari; Sri Mulyawati; Siska Ita Selvia; Ni Made Wirastika Sari; Baiq Rika Ayu Febrilia
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i2.1164

Abstract

Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa) merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian karena lambatnya pergerakan perekonomian di pedesaan. Kendala yang dihadapi tidak lain adalah kurangnya kemampuan masyarakat dan pemerintah desa dalam mengelola dan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki. BUMDesa merupakan salah satu lembaga yang diharapkan dan diberikan wewenang dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya dan potensi yang dimiliki oleh desa dalam bentuk beberapa jenis usaha yang nantinya dapat meningkatkan PADesa. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan peran dan fungsi BUMDesa dalam mengelola dan memanfaatkan aset dan potensi desa dalam meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat desa khususnya Desa Wisata Tetebatu di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan dihadiri sebanyak 20 peserta yang terdiri dari perwakilan pelaku UMKM, kelompok sadar wisata, kelompok tani dan ternak, pengrajin (handcraft), anggota BUMDesa, dan pemerintah desa. Pengabdian dilaksanakan melalui beberapa kegiatan seperti observasi lokasi dan mitra, Focus Group Discussion, sosialisasi, dan evaluasi. Setelah dilaksanakannya sosialisasi, masyarakat desa memiliki kesadaran dan pemahaman akan pentingnya BUMDes dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, masyarakat desa juga menunjukkan antusias yang positif dan berinisiatif memulai kembali kegiatan perekonomian berbasis kolaboratif dan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumberdaya dan potensi desa yang dimiliki. Socialization Of The Role And Function Of “Bumdes” In Efforts To Improve The Community's Economy Through The Potential Of The Tetebatu Tourism Village Increasing Village Original Income (PADesa) is one of the issues that is of concern because of the slow movement of the economy in rural areas. The obstacle faced is none other than the lack of ability of the community and village government to manage and utilize the potential and resources they have. BUMDesa is one of the institutions that is expected and given authority to manage and utilize the resources and potential possessed by the village in the form of several types of businesses which can later increase PADesa. The purpose of this service is to socialize the role and function of BUMDesa in managing and utilizing village assets and potential in increasing the economic activities of village communities, especially Tetebatu Tourism Village in Sikur District, West Lombok Regency. The activity was attended by twenty people consist of representatives of MSME actors, tourism awareness groups, farmer and livestock groups, craftsmen (handcraft), BUMDesa members, and village government. Community service is carried out through several activities such as location and partner observations, Focus Group Discussions, outreach and discussions. After the socialization was carried out, the village community had awareness and understanding of the importance of BUMDes in improving the economy and community welfare. In addition, the village community also showed positive enthusiasm and took the initiative to restart collaborative and sustainable-based economic activities by utilizing the village's resources and potential
Pemanfaatan Fitur Wabot Sebagai Respon Atas Kebutuhan Konsumen Secara Online Pada KWT Nine Seru Di Desa Lantan Sri Mulyawati; Tajidan Tajidan; Baiq Rika Ayu Febrilia; Idiatul Fitri Danasari; Ni Made Wirastika Sari; Ni Luh Mira Puspayani
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i3.2074

Abstract

Wabot atau WhatsApp Chatbot merupakan salah satu fitur yang dikembangkan oleh aplikasi WhatsApp, khususnya WhatsApp Business. Munculnya aplikasi dan fitur-fitur tersebut disebabkan oleh perkembangan teknologi digital yang semakin massiv dan menyesuaikan kebutuhan pengguna. Pelaku usaha mikro kecil yang terletak di pelosok daerah membutuhkan bantuan untuk beradaptasi dengan teknologi, salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani Nine Seru yang ada di Desa Lantan Kabupaten Lombok Tengah. Kelompok tersebut telah berdiri cukup lama, namun belum mampu memanfaatkan teknologi untuk menjawab kebutuhan konsumen secara online. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman KWT Nine Seru tentang Wabot dan cara untuk mengaktifkan, serta menggunakanya. Metode pelaksanaan pengabdian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa tedapat peningkatan pemahaman peserta kegiatan tentang Wabot dan cara untuk mengaktifkannya. Hal ini dibuktikan dari jawaban 71% peserta kegiatan yang setuju bahwa Wabot bermanfaat untuk membangun kepercayaan konsumen melalui respon cepat dan otomatis. Sebagai luaran pengabdian, KWT Nine Seru telah memiliki aplikasi Whatsapp Business yang dapat digunakan untuk menjual dan mempromosikan produknya. Utilisation of the Wabot Feature As A Response To Consumer Needs Online At KWT Nine Seru In Lantan Village Wabot, or WhatsApp Chatbot, is one of the features developed by the WhatsApp application, especially WhatsApp Business. The emergence of these applications and features is due to the development of digital technology, which is increasingly massive and adapts to user needs. Micro and small businesses located in remote areas need help adapting to technology, one of which is the Nine Seru Women Farmers Group in Lantan Village, Central Lombok Regency. The group has been established for a long time, but has not been able to utilise technology to answer consumer needs online. Therefore, the purpose of this service activity is to increase KWT Nine Seru's understanding of Wabot and how to activate and use it. The service implementation method is divided into three stages, namely the preparation stage, implementation stage, and evaluation stage. The results of the service showed that there was an increase in the participants' understanding of Wabot and how to activate it. This is evidenced by the answers of 71% of activity participants who agree that Wabot is useful for building consumer trust through fast and automatic responses. As an output of the service, KWT Nine Seru has a WhatsApp Business application that can be used to sell and promote its products. 
Sosialisasi Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Berbahan Dasar Ubi Jalar dan Pisang sebagai Bahan Baku Kue Bolu dalam Meningkatkan Nilai Tambah Ekonomi KWT Nine Seru di Dusun Gubuk Makam, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah Farah Ainun Jamil; Baiq Rika Ayu Febrilia; Sri Mulyawati; Ni Made Wirastika Sari; Meidiana Purnamasari
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v6i1.193

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Nine Seru dalam mengolah hasil pertanian lokal, khususnya ubi jalar dan pisang menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi berupa kue bolu. Kegiatan dilaksanakan di Dusun Gubuk Makam, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, dan melibatkan dosen serta mahasiswa Universitas Mataram. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, sosialisasi, dan evaluasi. Materi yang disampaikan mencakup teknik pengolahan kue bolu, dan perhitungan biaya produksi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi dan keinginan untuk mengembangkan usaha olahan secara mandiri. Kegiatan ini membuktikan bahwa sosialisasi pemanfaatan dan pengembangan produk berbasis potensi lokal dapat menjadi sarana pemberdayaan ekonomi yang efektif bagi masyarakat pedesaan.
Upaya Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Simpan Ubi Ungu melalui Pelatihan Pengolahan dan Perhitungan Harga Pokok Produk Ni Made Nike Zeamita Widiyanti; Syarif Husni; Ni Made Wirastika Sari; Eka Nurminda Dewi Mandalika; Rifani Nur Sindy Setiawan; Anna Apriana Hidayanti
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v6i1.194

Abstract

Kegiatan pengolahan dan menghitung harga pokok produk merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dilakukan petani sebagai upaya peningkatkan pendapatan. Kelompok wanita tani Maju Mandiri adalah salah satu kelompok wanita tani yang berada di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar. Daerah ini merupakan salah satu daerah penghasil ubi ungu, namun hasilnya belum dimanfaatkan secara maksimal melalui proses pengolahan. Kurangnya keterampilan petani dalam menghitung harga pokok produk juga menjadi masalah yang dapat mengurangi keuntungan petani. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok wanita tani Maju Mandiri dalam mengolah ubi ungu dan menghitung harga pokok produk. Kegiatan ini mencakup 4 tahapan dengan masing-masing metode sebagai berikut: tahap 1 melalui metode sosialisasi, tahap 2 melalui metode demonstrasi, tahap 3 melalui metode pelatihan, dan tahap 4 evaluasi. Melalui kegiatan ini peserta kegiatan pengabdian telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah ubi sehingga menghasilkan nilai tambah, serta memahami perhitungan harga pokok produk sebagai upaya mengurangi resiko kerugian dalam menetapkan harga jual produk.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK BAWANG PUTIH SEMBALUN, INDONESIA: ANALISIS SWOT, QSPM, BMC Danasari, Idiatul Fitri; Maryati, Sri; Sari, Ni Made Wirastika; Febrilia, Baiq Rika Ayu; Mulyawati, Sri
JURNAL AGRIMANSION Vol 26 No 1 (2025): Jurnal Agrimansion April 2025
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v26i1.1804

Abstract

Aktivitas hilirisasi berperan penting khususnya dalam meningkatkan nilai tambah dan jual produk pada tingkat nasional maupun internasional. Penelitian ini bertujuan menghasilkan strategi alternatif, strategi prioritas, dan model pengembangan usaha produk bawang putih berkelanjutan di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Responden penelitian terdiri dari tiga pelaku usaha yang memproduksi olahan bawang putih dan tiga orang ahli yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan analisis SWOT, QSPM, dan BMC. Analisis SWOT dan QSPM digunakan untuk menghasilkan alternatif strategi dan strategi prioritas kemudian analisis BMC digunakan untuk menggambarkan hubungan elemen kunci BMC dengan strategi alternatif dalam pengembangan usaha berkelanjutan berbasis bawang putih di Kecamatan Sembalun. Hasil analisis menempatkan pelaku usaha berada pada posisi pertahankan dan pelihara, kemudian menghasilkan tiga alternatif strategi yaitu: 1) intensifikasi pemasaran secara online maupun offline; 2) peningkatan kualitas dan kuantitas produk guna meningkatkan daya saing; dan 3) peningkatan keterampilan pemilik dalam manajemen usaha dan tenaga kerja dalam produksi. Alternatif prioritas yang terpilih yaitu strategi alternatif tiga. Lebih lanjut, strategi alternatif juga memiliki hubungan dengan aspek keberlanjutan yang artinya model pengembangan usaha produk bawang di Kecamatan Sembalun memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sosialisasi Dan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kwt Nine Seru Mulyawati, Sri; Febrilia, Baiq Rika Ayu; Danasari, Idiatul Fitri; Sari, Ni Made Wirastika; Ridho, Rosyid
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5844

Abstract

KWT Nine Seru merupakan salah satu kelompok yang berperan aktif dalam pengolahan hasil pertanian lokal menjadi produk bernilai tambah, seperti keripik pisang, talas, dan singkong. Mereka Akan tetapi, mereka masih memiliki permasalahan dalam aspek manajemen keuangan di mana mereka belum memiliki pengetahuan mengenai pentingnya laporan keuangan dan cara menyusun laporan keuangan. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melakukan sosialiasi dan pendampingan penyusunan laporan keuangan KWT Nine Seru. Kegiatan ini disusun dalam bentuk sosialisasi dan pendampingan di mana tahapan pengabdian dibedakan menjadi tiga, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya kegiatan sosialisasi dan pengabdian penyusunan laporan keuangan KWT Nine Seru, di mana terdapat perubahan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai apa itu laporan keuangan dan arti pentingnya, meskipun hal ini belum dapat mengubah perilaku anggota agar secara konsisten dapat mengisi pemasukan dan pengeluaran pada buku kas. Pada akhirnya, KWT Nine Seru telah berhasil menyusun laporan keuangan dengan pendampingan secara intensif oleh tim pengabdian.
ANALISIS PENDAPATAN DAN EFESIENSI USAHATANI SEMANGKA DI DESA SEGALA ANYAR KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Sari, Ni Made Wirastika; Danasari, Idiatul Fitri; Safitri, Sri Juliani
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan efisiensi usahatani semangka di Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui survei dan wawancara langsung dengan petani. Penelitian dilaksanakan di sebelas dusun yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan luas tanam semangka yang tinggi. Responden berjumlah 40 orang petani semangka yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Analisis data meliputi perhitungan biaya produksi, total penerimaan, total pendapatan, serta efisiensi usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani sebesar Rp 26.873.377 per LLG (0,55 ha) atau Rp 48.574.648 per hektar, dengan biaya produksi sebesar Rp 12.946.623 per LLG atau Rp 23.333.352 per hektar, sedangkan rata-rata penerimaan sebesar Rp 39.820.000 per LLG atau Rp 71.908.000 per hektar. Nilai R/C ratio sebesar 3,08 menunjukkan bahwa usahatani semangka di Desa Segala Anyar secara ekonomis dikatakan efisien dan layak dijalankan karena setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan dapat menghasilkan penerimaan lebih dari tiga kali lipat. Oleh karena itu, pengembangan usahatani semangka di wilayah ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani setempat.
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Rawit di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat Febrilia, Baiq Rika Ayu; Sari, Ni Made Wirastika; Danasari, Idiatul Fitri; Vijaya, Ni Putu Sephia Ananda
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v8i2.12560

Abstract

Cayenne pepper is a leading commodity in Indonesia. Therefore, the amount of cayenne pepper production needs to be studied properly, including how to optimize its production through the factors that affect the amount of production. This study aims to analyze the factors that influence the amount of cayenne pepper production in Kuripan District, West Lombok Regency. The method used in this research is descriptive method involving 30 respondents. Data is collected through direct survey method. Data analysis was performed using descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The data collected was in the form of the amount of cayenne pepper production, the area of cultivated land, the length of farming experience, the number of workers owned, the number of family members supported, the number of seeds and the amount of fertilizer used. The results showed that the six factors used, namely arable land area, length of farming experience, a lot of labor owned, a lot of dependants, a lot of seeds and a lot of fertilizer simultaneously affect the amount of cayenne pepper production. The factors that partially influence the amount of cayenne pepper production are the area of arable land and the number of family dependents.
Co-Authors Ahmad Zainuddin Anas Zaini Andi Iva Mundiyah Andi Iva Mundiyah Andi Iva Mundiyah Andi Tri Lestari Anna Apriana Hidayanti Anwar Anwar Anwar Anwar Anwar Ardiyanti, Baiq Shelvia Arya Budhi Saputra, I Made Asmi, Wiwid Nurul Ayu Fitriatul Ulya Ayu, Candra Baiq Rika Ayu Febrilia Baiq Rika Ayu Febrilia Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati Bardayanti, Deslin Sarmitha Candra Ayu Candra Ayu CATHARINA, THERESIA SUZANNA Damayanthi, Ni Putu Desy Dipokusumo, Bambang Dudi Septiadi Dudi Septiadi Dudi Septiadi Dwi Praptomo Sudjatmiko Eka Nurminda Dewi Mandalika Endah Wahyuningsih Erma Sulistyo Rini, Erma Sulistyo Farah Ainun Jamil Febrilia, Baiq Rika Ayu Gautama, I Made Bhaskara Hayati Hayati Hayati Heny K Suwarsinah Hery Haryanto I Gusti Ngurah A. Asasandi I Gusti Ngurah Wikranta Arsa, I Gusti Ngurah I Ketut Budastra I Ketut Budhastra I Putu Eka Indrawan Idiatul Fitri Danasari Idiatul Fitri Danasari IGKG Puritan Wijaya Adh, IGKG Puritan Johan Bachry Kisman Lalu Dodi N. Lauda Lukman M. Baga M Yusuf M. Fahed Ramadhan M. Yusuf MADE SUMA WEDASTRA Maiser Syaputra Mandalika, Eka Nurminda Dewi Mariun Meidiana Purnamasari Mizaji Tasnimia Moh. Irfandi Moh. Taqiuddin Muhammad Jaelani Muhammad Zubair Muhammad Zubair Mulyawati, Sri Mundiyah, Andi Iva Nabilah, Sharfina Ngakan Agus Trisantika Ni Luh Mira Puspayani Ni Luh Sri Supartiningsih Ni Luh Sri Supartiningsih Ni Made Nike Zeamita Widiyanti Ni Made Zeamita Nurrachman Nursan, Muhammad Nurtaji Wathoni Pande Komang Suparyana Parta Tanaya, I Gusti Lanang Parwita, I Made Mika Putri, Sista Eliyani Ridwan Rifani Nur Sindy Setiawan Rinda Desan Rosyid Ridho Safitri, Sri Juliani Salsa Dwi Cahyani Selvia, Siska Ita Septiadi, Dudi Septian, Putu Ricky Teddy Siddik, Muhammad Siska Ita Selvia Siska Ita Selvia Soekartini Soekartini Sri Maryati Sri Maryati Sri Mulyawati Sri Mulyawati SUARTHA, I DEWA GEDE Sudjatmiko, Dwi Praptomo Suparmin Suparmin Supartiningsih, Ni Luh Sri Syarif Husni Syarifuddin Syarifuddin Tajidan, Tajidan Taradiani, Irawani Devi Taslim Sjah Taslim Sjah, Taslim Vijaya, Ni Putu Sephia Ananda Wirawan, I Wayan Arik Wiriana, Wiriana Wuryantoro Wuryantoro Wuryantoro Wuryantoro Wuryantoro, Wuryantoro Yanuartati, Baiq Yulfia Elsadewi Yuana, Putu Shakila Ayunia Yuhaniz, Yuhaniz Yusadara, I Gede Putra Mas Zeamita, Ni Made