p-Index From 2020 - 2025
10.278
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Advances in Applied Sciences Jurnal Kajian Bali JUIMA : Jurnal Ilmu Manajemen JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Jurnal Inovasi Ekonomi Abdimas Galuh : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Jurnal Kewarganegaraan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Journal of Innovation and Community Engagement International Journal of Social Science Journal of Tourism Economics and Policy Prosiding Konferensi Nasional PKM-CSR Jurnal Ilmiah Manajemen, Bisnis dan Kewirausahaan Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) BISMA (Bisnis dan Manajemen) IJFBP International Journal of Family Business Practices CEMERLANG :Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis Transformatif: Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan Dharma Jnana Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) The Es Economics and Entrepreneurship The Eastasouth Management and Business Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen & Bisnis, Akuntansi JAKADIKSI: JURNAL VOKASI JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Journal of Business on Hospitality and Tourism Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Journal of Entrepreneurial and Business Diversity Integration: Journal Of Social Sciences And Culture Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia IJETH Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science Help: Journal of Community Service International Journal of Economics, Business Management and Accounting Jurnal Manajemen Maranatha
Claim Missing Document
Check
Articles

Program Kemitraan Masyarakat Desa Wisata Blimbingsari, Melaya, Jembrana, Bali I Gusti Bagus Rai Utama; I Wayan Ruspendi Junaedi
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 2 No. 2 (2018): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.685 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v2i2.655

Abstract

Permasalahan warga Desa Wisata Blimbingsari yang menjadi prioritas untuk dipecahkan adalah minimnya pengetahuan tentang pentingnya hygiene dan sanitasi, serta rendahnya pengetahuan dan ketrampilan penataan hidangan. Masalah lainnya yang segera menjadi prioritas adalah rendahnya pengetahuan dan ketrampilan penataan kamar atau akomodasi yang telah dikelola oleh kelompok masyarakat di desa tersebut. Setelah menjadi menjadi Desa Wisata, banyak kendala yang dihadapi oleh desa tersebut khususnya yang berhubungan aspek pemasaran, penataan akomodasi, dan penataan kuliner. Kelompok usaha jasa akomodasi yang telah ada di desa tersebut sangat memerlukan adanya pendampingan terhadap manajemen tata graha berupa penataan akomodasi yang sesuai dengan harapan wisatawan, namun tetap bernuansa perdesaan serta sesuai dengan kemampuan penyediaan akomodasi kelompok usaha jasa akomodasi yang ada di Desa Wisata Blimbingsari. Hasil dari pendampingan pada kedua kelompok usaha tersebut adalah terjadinya peningkatan kinerja kelompok yang mampu menyediakan layanan akomodasi dan kuliner yang sesuai dengan harapan wisatawan, baik dari aspek hygiene, sanitasi, budaya setempat. Tingkat kunjungan wisatawan ke Desa Wisata tersebut semakin meningkat seiring mudahnya mendapatkan informasi tentang keunikan dan daya tarik desa, akomodasi, dan paket wisata yang disediakan oleh warga desa. Penelusuran tentang berbagai informasi dapat di lihat dari youtube, traveloka, booking, dan tentunya dari website/blog tentang Desa Wisata Blimbingsari.Kata kunci: desa wisata, akomodasi, kuliner, hygiene dan sanitasi, wisatawan, kelompok masyarakat.ABSTRACTThe problem of the Blimbingsari Tourism Village that was a priority in this project was the lack of knowledge about the hygiene and sanitation, as well as the knowledge and skills in plating and service of dishes. Another immediate priority issue was the increase level of knowledge and skills of arranging rooms or accommodation that has been managed by the community groups in the village. After being designated as a tourist village, Blimbingsari face many obstacles particularly related to aspects of marketing, accommodation arrangement, and culinary arrangement. The existing accommodation service business group in the village is in need of assistance to the management of accommodation arrangement in accordance with the expectations of tourists, but still the nuances of the village and in accordance with the ability of accommodation services in Blimbingsari Tourism Village. The result of the assistance in both units was the improvement of group performance that is able to provide accommodation and culinary services in accordance with the expectations of tourists, from aspects of hygiene, and sanitation. The level of tourist visits to the Tourism Village of Blimbingsari is increasing as it is easy to get information about the uniqueness and attractiveness of villages, accommodation, and tour packages provided by villagers. Search information about Tourism Village of Blimbingsari can be viewed from youtube, traveloka, booking, and of course from the website / blog as some resuts of solving of problem of the Blimbingsari Tourism Village.Keywords: Blimbingsari Tourism Village, accommodation, culinary, hygiene and sanitation, tourists, community groups
Peningkatan Omzet Usaha Bakmie Djuragan Di Desa Kerobokan, Badung, Bali I Wayan Ruspendi Junaedi; I Ketut Sirna; Raden Agus Sarwa Edy
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 3 No. 2 (2019): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.343 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v3i2.1041

Abstract

ABSTRAKBakmie Djuragan terletak di Kerobokan. Kelompok ini belum menerapkan manajemen pengelolaan dan pemasaran yang profesional. Proses pembuatan Bakmie Djuragan kurang memperhatikan kebersihan, dan tata kelola manajemen pemasaran. Akibatnya, kelompok mitra belum berkembang secara maksimal. Target program ini untuk meningkatkan pengetahuan kelompok usaha Bakmie Djuragan tentang kebersihan, manajemen pengelolaan, dan pemasaran serta penggunaan teknologi tepat guna semakin lebih baik. Solusinya adalah memberikan pelatihan tentang menajemen pengelolaan dan pemasaran, membelikan sarung tangan untuk hygine, pembelian Wifi Andromax 3z Smartfren dan memasukan usaha ini ke GO-FOOD dalam hal ini GO-RESTO untuk penunjang omzet usaha tersebut. Program ini melibatkan tenaga pakar dari Universitas Dhyana Pura. Dalam rangka keberlanjutan program PKM ini, maka tim melakukan evaluasi serta monitoring secara berkala terhadap usaha tersebut. Dengan demikian, usaha Bakmie Djuragan dapat berkembang, omzet penjualan semakin meningkat, dan memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk berwirausaha sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.Kata kunci: Bakmie Djuragan, Teknologi, Manajemen, dan PemasaranABSTRACTBakmie Djuragan is located in Kerobokan. This group has not implemented professional management and marketing management. The process of making Bakmie Djuragan paid little attention to cleanliness, and management of marketing management. As a result, partner groups have not developed optimally. The target of this program is to increase the knowledge of the Bakmie Djuragan business group about cleanliness, management, and marketing management and the use of appropriate technology to be better and better. The solution is to provide training on management and marketing management, buy gloves for hygine, purchase Wifi Andromax 3z Smartfren and enter this business into GO-FOOD in this case GO-RESTO to support the business turnover. This program involves experts from the University of Dhyana Pura. In the context of the sustainability of this PKM program, the team regularly evaluates and monitors the business. Thus, Bakmie Djuragan's business can grow, sales turnover is increasing, and inspire the community to entrepreneurship so as to improve the welfare of the surrounding community.Keywords: Bakmie Djuragan, Technology, Management, and Marketing.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT DESA WISATA WARISAN BUDAYA JATILUWIH, TABANAN, BALI I Gusti Bagus Rai Utama; I Wayan Ruspendi Junaedi
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 3 No. 2 (2019): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.487 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v3i2.1044

Abstract

ABSTRAKMasalah prioritas Jatiluwih sebagai Desa Warisan Budaya yang harus diselesaikan adalah kurangnya pengetahuan tentang kebersihan dan sanitasi, dan juga kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam aspek makanan dan minuman. Masalah lain yang segera menjadi prioritas adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola akomodasi oleh kelompok masyarakat di Jatiluwih. Setelah dinyatakan sebagai warisan budaya, banyak kendala yang dihadapi oleh desa terutama terkait dengan aspek pemasaran, akomodasi dan pengaturan kuliner. Kelompok usaha jasa akomodasi yang sudah ada di desa sangat membutuhkan bantuan terkait dengan manajemen rumah tangga dalam bentuk akomodasi sesuai agar dengan harapan wisatawan; Tampaknya kendala lain juga dihadapi oleh masyarakat desa, yaitu kendala pada aspek sanitasi makanan dan minuman yang dihadapi oleh kelompok bisnis jasa kuliner. Kelompok ini membutuhkan bantuan terkait dengan upaya mereka sehingga hidangan yang disediakan oleh kelompok layanan kuliner sesuai dengan harapan para wisatawan yang tinggal di desa tersebut. Hasil yang diharapkan dari bantuan pada dua kelompok bisnis ini adalah peningkatan kinerja kelompok yang mampu menyediakan akomodasi dan layanan kuliner yang sesuai dengan harapan wisatawan, baik dari aspek sanitasi yang sesuai budaya lokal.Kata kunci: desa wisata, homestay, kuliner, hygiene dan sanitasi, wisatawan, kelompok masyarakat.ABSTRACTThe priority problem of Jatiluwih as Cultural Heritage Villages to be solved is the lack of knowledge about the hygiene and sanitation, and also the lack of knowledge and skills in food and beverage. The other problem that is immediately becoming a priority is the lack of knowledge and skills in accommodations that have been managed by community groups in Jatiluwih. After declaration as a cultural heritage, many obstacles faced by the village especially related to the aspects of marketing, accommodation and culinary arrangement. The accommodation services business group that already exists in the village is in dire need of assistance with housekeeping management in the form of accommodation in accordance with tourist expectations; it seems that another obstacle is also being faced by the village community, namely the constraints on food and beverage sanitation aspects faced by the culinary service business group. The group needed assistance with their efforts so that the dishes provided by the culinary services group were in line with the expectations of the tourists who stayed in the village. The expected outcome of the assistance in the two business groups is the increase in group performance that is able to provide accommodation and culinary services that are in accordance with the expectations of tourists, both from the aspect of sanitation, and local culture.Keywords: tourism villages, homestays, culinary, hygiene and sanitation, tourists, community groups
Peningkatan Pengetahuan Teknologi Tepat Guna Pada BUMDES Catu Graha Mandiri Dengan Tools Canva di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana I Wayan Ruspendi Junaedi; Gerson Feoh; I Gusti Bagus Rai Utama
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 5 No. 1 (2021): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.078 KB)

Abstract

ABSTRAKProgram Kemitraan Masyarakat BUMDES Catu Graha Mandiri Gumbrih ini dilaksanakan di Desa Gumbrih yang berlokasi di Desa Wisata Ekotourism Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali. Fokus kegiatan pengabdian pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Catu Graha Mandiri, Desa Gumbrih. Kelompok BUMDES Catu Graha Mandiri Desa Wisata Gumbrih ini belum menggunakan teknologi tepat guna, kurangnya pengetahuan tentang manajemen pengelolaan usaha, etika dalam perilaku konsumen, kurangnya promosi atau pemasaran BUMDES. Solusinya adalah memberikan pendampingan dan pelatihan tentang penggunaan teknologi tepat guna dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas usaha – usaha BUMDES, serta pembuatan laporan keuangan, memberikan pendampingan dan pelatihan tentang manajemen pengelolaan usaha, pendidikan etika dan perilaku konsumen, dan pelatihan pemasaran produk menggunakan media sosial. Teknologi tepat guna yang digunakan dalam program kemitraan masyarakat ini adalah Canva sebagai tools create dan editing image, dan video. Luaran yang diharapkan dari mitra salah satunya adalah peningkatan kemampuan dalam penggunaan teknologi tepat guna untuk kuantitas, kualitas usaha BUMDES Catu Graha Mandiri Gumbrih termasuk pemasaran usaha menggunakan media sosial yang tergambar dalam melalui kuisioner yang disebarkan sebelum dan sesudah Program Kemitraan ini. Hasil dari kegiatan ini adalah pengelola BUMDES Catu Graha Mandiri Gumbrih dapat menggunakan tools Canva secara maksimal dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas usaha-usaha termasuk pemasaran usaha-usaha tersebut dengan menggunakan media sosial.Kata kunci : Canva, BUMDES Catu Graha Mandiri, Desa Gumbrih, Teknologi InformasiABSTRACTThe BUMDES Catu Graha Mandiri Gumbrih Community Partnership Program was implemented in Gumbrih Village, located in Gumbrih Ecotourism Village, Pekutatan District, Jembrana Regency in Bali Province. This article focus on taking the object of service at the Catu Graha Mandiri Village-Owned Enterprise (BUMDES), Gumbrih Village. The BUMDES Catu Graha Mandiri group of Gumbrih Tourism Village has not been using appropriate technology, lack of knowledge about business management, unknowledgeable on consumer behavior ethics, lack of promotion or marketing of BUMDES. The solutions are: To provide assistance and training on the use of appropriate technology in increasing the quantity and quality of BUMDES businesses, as well as making financial reports are to provide assistance and training on business management, ethics education and consumer behavior, and product marketing training using social media. The appropriate technology used in this community partnership program is Canva as an image and video creation and editing tool. One of the expected outputs from partners is an improve ability to use the appropriate technology for quantity, business quality of BUMDES Catu Graha Mandiri Gumbrih, including business marketing using social media through questionnaires distributed before and after this Partnership Program. The result of this activity is that the management of BUMDES Catu Graha Mandiri Gumbrih can use Canva's tools to maximize the potential use in increasing the quantity and quality of businesses including promote businesses using social media.Keywords : Canva, BUMDES Catu Graha Mandiri, Desa Gumbrih, Information Technology
Peningkatan Pengelolaan Manajemen, Pemasaran dan Teknologi serta Produksi Usaha Ayam Goreng Jeng Sri Di Plasa, Kuta, Badung, Bali Eko Sulistyo; I Wayan Ruspendi Junaedi; Putu Aristya Adi Wasita
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 5 No. 2 (2021): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.462 KB)

Abstract

ABSTRAKAyam Goreng Jeng Sri terletak Jl. Majapahit no. 37, Desa Plasa, Kecamatan Kuta, Provinsi Bali. Dari hasil pengamatan pada kelompok ini diketahui bahwa belum menerapkan manajemen pengelolaan dan pemasaran yang professional. Pada pemasaran, pelaporan keuangan belum menggunakan teknologi secara maksimal serta produksinya. Akibatnya, kelompok mitra belum berkembang secara maksimal sehingga omzet penjualannya relatif masih kecil. Berdasarkan hasil sosialisasi tentang program PKM ini, maka kelompok mitra mengajak tim dari Universitas Dhyana Pura untuk membantu mereka dalam hal transfer Ipteks guna mengatasi masalah yang dihadapi diatas. Dalam menyelesaikan masalah di atas, maka solusinya adalah memberikan pendampingan, penyuluhan, dan pelatihan tentang menajemen pengelolaan dan pemasaran, penggunaan teknologi, laporan keuangan serta produksi. Target program ini bersifat aktual untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kelompok usaha Ayam Goreng Jeng Sri semakin lebih baik. Dalam rangka keberlanjutan program PKM ini, maka tim melakukan evaluasi serta monitoring secara berkala terhadap kelompok mitra tersebut. Sehingga omzet penjualan semakin meningkat, dan memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk berwirausaha sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.Kata kunci: ayam goreng jeng sri, diversifikasi, pemasaran, pendampingan, teknologi.ABSTRACTJeng Sri Fried Chicken is located on Jl. Majapahit no. 37, Plasa Village, Kuta Subdistrict, Bali Province. From the results of observations in this group it is known that it has not implemented professional management and marketing management and only one product is fried chicken. In marketing and financial reporting has not used technology to the fullest. In the process of making and presenting Fried Chicken, Jeng Sri pays little attention to consumer ethics and behavior and there is no idea of product differentiation. As a result, the group of partners has not developed optimally so that the sales turnover is relatively small. Based on the results of socialization about this PKM program, the group wants the team from Dhyana Pura University to be willing to help them to transfer science and technology in order to overcome the problems faced so far and provide diversification of new products. In solving the above problems, the solution is to provide assistance, counseling, and training on management and marketing management, use of technology, financial statements and diversification of products such as making Meatballs, Chicken Noodles and Pork Baley. The target of this program is actual to increase the knowledge and insight of the Fried Chicken business group, Jeng Sri is getting better. In the framework of the sustainability of this PKM program, the team conducts periodic evaluation and monitoring of the partner group. So that sales turnover is increasing, and provides inspiration to the community to entrepreneurship so as to improve the welfare of the surrounding community.Keywords: fried chicken jeng sri, diversification, marketing, mentoring, and technology.
Penggunaan Digital Marketing Dalam Pembangunan Desa Wisata Catur Kintamani, Bangli I Wayan Ruspendi Junaedi; I Gusti Bagus Rai Utama; Dermawan Waruwu
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 5 No. 2 (2021): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.827 KB)

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang ditemukan bahwa (1) Belum tersedianya pusat informasi tempat wisata, (2) Belum terintegrasi wilayah untuk dapat dijadikan sebagai potensi wisata. (3) belum adanya pusat pembuatan konten menarik mengenai promosi budaya, produksi pertanian, dan wisata. (4) Belum ada pengelolaan digital marketing untuk desa wisata Catur Kintamani. Untuk mengatasi masalah tersebut, tujuan program PKM adalah sebagai berikut: (1). Sosialisasi potensi wisata dengan tersedianya informasi center, (2). Mengintegrisakan seluruh komponen potensi desa dalam satu program desa wisata, (3).Pembuatan media promosi (content) sebagai bahan digital marketing, dan (4). Pelatihan pemasaran digital sebagai bahan promosi kepada biro perjalanan dan calon wisatawan. Metode pelaksanaan Program PKM antara lain: sosialisasi awal, pendampingan, pelatihan, monitoring, evaluasi, dan keberlanjutan program, yang dilakukan oleh tim pengusul serta dibantu oleh tenaga ahli dan mahasiswa dari Universitas Dhyana Pura. Hasilnya adalah Desa Catur memiliki pengetahuan, keterampilan tentang (1). Adanya potensi wisata dengan tersedianya informasi center, (2). Ada integrasi seluruh komponen potensi desa dalam satu program desa wisata, (3). Ada media promosi (Website) sebagai bahan digital marketing, dan (4). Memiliki pengetahuan pemasaran digital sebagai bahan promosi. Tim pelaksana dan setiap kelompok melaporkan hasilnya dengan cara presentasi dan dokumentasi. Keberlanjutan dari program ini adalah masyarakat terus belajar dan tim PKM Undhira mendampingi kelompok dalam meningkatkan pengetahuannya untuk meningkatkan kesejahteraannya.Kata kunci: Desa Catur Kintamani, digital marketing, visitor center, wisata alam.ABSTRACTThe problem found that (1) The unavailability of tourist information centers, (2) Has not integrated the region to be used as a tourism potential. (3) There is no center for creating interesting content regarding cultural promotion, agricultural production, and tourism. (4) There is no digital marketing management for the Catur Kintamani tourist village. To solve the problem, the purpose of the PKM program is as follows: (1) Socialization of tourism potential with the availability of information centers, (2). Identify all components of the potential of the village in one tourist village program, (3). The creation of promotional media (content) as digital marketing material, and (4). Digital marketing training as promotional materials to travel agencies and prospective travelers. Methods of implementation of the PKM Program include: Initial socialization, mentoring, training, monitoring, evaluation, and sustainability of the program, which was carried out by the proposer team and assisted by experts and students from Dhyana Pura University. The result is that the Catur Village has knowledge, skills about (1). The existence of tourism potential with the availability of information centers, (2). There is integration of all potential components of the village in one tourist village program, (3) There is promotional media (Website) as digital marketing material, and (4). Have knowledge of digital marketing as a promotional material. The implementing team and each group report the results by means of presentation and documentation. The sustainability of this program is that the community continues to learn and the PKM Undhira team assists the group in increasing its knowledge to improve its well-being.Keywords: Kintamani Catur Village, Digital marketing, Visitor center, Nature Tourism.
Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen pada Café Mondela, Denpasar, Bali Arycha Sheren; Christimulia Purnama Trimurti; I Wayan Ruspendi Junaedi
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 2 No. 2 (2023): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v2i2.2552

Abstract

Penelitian ini melihat pengaruh promosi, harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Penelitian dilakukan di Mondela Café Denpasar, Bali, dengan menggunakan teknik accidental sampling. 102 peserta menjawab kuesioner Google Form menggunakan skala Likert. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Uji hipotesis dilakukan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi X1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Y yang ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,273. Selain itu, harga X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,349. Bukti parsial dari uji F-hitung menunjukkan bahwa harga, promosi dan kualitas pelayanan di Mondela Café Bali berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan nilai F-hitung yang lebih tinggi dari nilai F tabel maksimal sebesar 2,70. Dengan asumsi H0 adalah hipotesis nol, ini menyiratkan bahwa itu telah ditolak dan Ha benar. Selanjutnya, analisis penentuan berganda menunjukkan bahwa ketiga harga, promosi, dan kualitas layanan ini memberikan kontribusi 61,1% terhadap kepuasan pelanggan di Mondela Café.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Hotel W Bali-Seminyak I Gusti Bagus Saccidananda Yasa; I Wayan Ruspendi Junaedi; Ni Putu Dyah Krismawintari
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 2 No. 2 (2023): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v2i2.2565

Abstract

Tujuan penelitian yakni mengidentifikasi hubungan antara gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan kinerja karyawan pada W Bali-Seminyak. Penelitian ini memakai teknik simple random sampling dengan memilih sampel 34 pekerja dari populasi karyawan hotel W Bali-Seminyak. Pada penelitian ini, analisis regresi berganda dipakai sebagai metode penelitian kuantitatifnya. Temuan penelitian ini terlihat bahwasanya (1) gaya kepemimpinan memengaruhi kinerja karyawan secara positif (t-hitung 1,828 > 0,05), dan (2) semakin kuat gaya kepemimpinan, semakin besar pengaruh positifnya terhadap kinerja. (2) Kinerja karyawan meningkat ketika ada kepatuhan yang ketat terhadap aturan tempat kerja (nilai t-tabel 1,699, p0,012); t-hitung: 3,289 > 1. (3) Motivasi kerja berpengaruh menguntungkan terhadap kinerja karyawan, dengan thitung 2,406 > 1,699 (p 0,05). Gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan motivasi kerja semuanya berpengaruh menguntungkan terhadap kinerja karyawan, dengan nilai t-tabel 1,699 dan signifikan 0,008 0,05 (4) secara bersamaan. Nilai F adalah 2,92, dan tingkat signifikansinya adalah 0,00 0,05. Mengingat temuan ini, aman untuk mengatakan bahwa ada korelasi yang menguntungkan antara gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan motivasi untuk berhasil.
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA NGURAH RAI KOTA DENPASAR, BALI Junaedi, I Wayan Ruspendi; Wijaya, Putu Agus Dharma; Mertayasa, I Gede Agus; Wiratanaya, Gede Nyoman; Sumartana, I Made

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.746 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.1636

Abstract

Taman Wisata Mangrove Denpasar atau dikenal dengan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, merupakan kawasan hutan konservasi yang mana hutannya didominasi oleh vegetasi mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan ekowisata mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Menggunakan Purposive Sampling yang melibatkan 10 responden, dengan teknik analisis SWOT yang terdiri dari matriks IE, IFAS/EFAS dan matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan 10 indikator internal dan ditemukan 9 indikator kekuatan dan 1 indikator kelemahan. Ada 10 indikator eksternal dan ditemukan 9 indikator peluang serta 1 indikator ancaman. Keterangan: kekuatan dan peluang pada range 3.00-4.00, dari hasil penelitian menunjukkan total skor IFAS sebesar 3,14, sedangkan EFAS sebesar 3,09, yang berarti Ekowisata Mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai pada saat ini berada di kuadran I yaitu posisi pertumbuhan. Dalam analisis SWOT, alternatif strategi pengembangan yang dapat diterapkan yaitu, Memanfaatkan keunggulan yang dimiliki yang dapat dijadikan sebagai promosi dan penetrasi pasar dan memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran. Memperbaiki sarana, prasarana dan fasilitas yang membutuhkan perbaikan agar tetap layak untuk dinikmati. Mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder terkait untuk selalu memelihara dan menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati yang ada didalamnya agar tetap lestari.
Pengaruh Pelatihan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali Ni Kadek S. A. Suwandewi; I Wayan Ruspendi Junaedi; R. Tri Priyono Budi Santoso
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 3 No. 1 (2024): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v3i1.2905

Abstract

Dalam sebuah akomodasi perhotelan terdapat karyawan yang bekerja melayani dan memberikan informasi kepada tamu, mampu mencapai kesuksesan dan menentukan perkembangan perusahaan. Setiap karyawan memiliki kinerja karyawan tersendiri dan untuk meningkatan kinerja karyawan perlu diberikan pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja yang nyaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali dengan jumlah populas yaitu 55 karyawan. Analisis data dilakukan dengan dengan uji korelasi. Hasil penelitihan menunjukan ketiga variabel berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan t hitung 2.350, 2,461 dan 4,022 ≥ t tabel 1,675 dan koefisien regresi 2.981, 0.254 dan 0.417. Pengaruh pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan secara bersamaan, diperoleh Fhitung 37,88 8 ≥ Ftabel 2,79, dan koefisien regresi 0,203. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan di Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali.
Co-Authors Abimanyu Tuwuh Sembhodo Adya Hermawati Adzka Rosa Sanjayyana Ali, Shujahat AMANDA S, E. S. Ghea Antara, I Ketut Ady Merta Ariesmansyah, Andre Arnold Gautama Suryadinata Arycha Sheren Asih, Ni Made Sindi Budi Hidajat Budi Santoso, R Tri Priyono Christimulia Purnama Trimurti Christin Priska Molina Christina Indah Sasmita Debel, Gede Bagus Ivan Suartika Dermawan Waruwu DEWI, Dewa Ayu Dwi Sukma Diarini, Gusti Ayu Agung Sinta Diarini, I Gusti Ayu Agung Sinta Donald Samuel Slamet Santosa, Donald Samuel Slamet Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum Efriyani Sumastuti Eko Sulistyo Endang Fatmawati Endang Fatmawati Erlin Dolphina Filipus Zuther Fransiska Sariani Gabriel Firsta Adnyana Gede Bagus Ivan Suartika Debel Gede Deddy Rahmat Gede Nyoman Wiratanaya Gede Nyoman Wiratanaya Gede Nyoman Wiratanaya Gerson Feoh Gilbert Nainggolan Gilbert Nainggolan Gusti Ngurah Joko Adi Negara Hendy Tannady I Dewa Made Arik Permana Putra I Gede Agus Mertayasa I Gede Deddy Rahmat I Gusti Agung Putu Ariesta Martin I Gusti Bagus Rai Utama I Gusti Bagus Saccidananda Yasa I Ketut Sirna I Komang Andika I Made Darmayasa I Made Dwi Wira Ardana I Made Dwi Wira Ardana I Made Sumartana I Made Sumartana I Nyoman Sukrayasa I Wayan Benyamin Eddy Yulianto I Wayan Damayana Ida Ayu Nyoman Yuliastuti Ida Ayu Sita Amelia Putri Ida Bagus Kurniawan Ika Suhartanti Darmo Irzan Soepriyadi Iwan Harsono IWK Teja Sukmana J. Wahyu Nugroho Joko Adinegara, Gusti Ngurah Jony Oktavian Haryanto Kaunang, Virginia Claudia Krismawintari, N.P.D. Kurniawan, I Nengah La Iwe Lestari, Anggun Hilendri Luh Restiawati MANURUNG, Verasea MARIANI, Kadek Lina Meitiana Meitiana, Meitiana Mertayasa, I Gede Agus Miftahorrozi, Miftahorrozi Mochamad Heru Riza Chakim Mohammad Azharie Hamdany Mudasetia Mudasetia Murdowo, Difi Alfa Wijayana Murdowo Nailun Ni’mah Nainggolan, Gilbert Natalia Sri Endah Kurniawati Negara, Gusti Ngurah Joko Adi Ni Kadek S. A. Suwandewi Ni Kadek Sephia Arie Laksmi Ni Kadek Susi Susanti Ni Nyoman Tri Sukarsih Ni Putu Oktia Ariyanti Ni Putu Shinta Vishuda Yoga Sasmitha Prastyandhari, I Gusti Ayu Ika Monika Putri, Komang Ayu Savitri Merianti Dyastama PUTRI, Ni Kadek Theressa Putu Agus Dharma Wijaya Putu Aristya Adi Wasita Putu Stevan Eka Putra Putu Steven Eka Putra R Tri PriyonoBudi Santoso R. Rulick Setyahadi R. Tri Priyono Budi Santoso Raden Agus Sarwa Edy Rahmat, I Gede Deddy Rendi Wibowo Riastini, Ni Ketut Ani Rio Haribowo Sahusilawane, Branklyn Santoso , R.Tri Priyono Budi SANTOSO, R Tri Priyono Budi Santoso, R. Tri Priyono Budi SANTOSO, Raden Tri Priyono Budi Sari, Ade Risna Sembhodo, Abimanyu Tuwuh Silva, Avelar Imanuel Natalicio Da Conceicao E Sri Hastutik Sumartana, I Made Suresh Kumar Teguh Setiawan Wibowo Titin Veronika Trimuti, Christimulia Purnama Virnanda, Vika Wibowo, Rendi Wijaya, Putu Agus Dharma Wildoms Sahusilawane Windayanti, Putu Ayu Wiratanaya, Gede Nyoman Wirnawan, I Wayan Agus Yeyen Komalasari Yodiansyah, Hefri Yuli Purbaningsih Yurianta, I Wayan Dedik _ Irawan