Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa dalam Mitigasi Risiko Stunting melalui Edukasi dan Aksi Kolaboratif di Desa Tambakrejo Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan Suparji, Suparji; Wahito Nugroho, Heru Santoso; Sunarto, Sunarto
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2049

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang kompleks di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan seperti Desa Tambakrejo, Magetan, yang mencatat prevalensi balita stunting sebesar 27,8% pada tahun 2024. Rendahnya literasi gizi, minimnya keterampilan kader, dan terbatasnya intervensi berbasis lokal menjadi pemicu utama. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas kader kesehatan melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan inovasi pemetaan risiko stunting berbasis manajemen risiko. Metode yang digunakan meliputi pelatihan interaktif, praktik pengukuran TB/BB bayi-balita dan LILA ibu hamil, serta penyusunan peta risiko berbasis ancaman, kerentanan, dan kapasitas desa. Kegiatan melibatkan pemerintah desa, Puskesmas Candirejo, serta kader posyandu, BKB, guru PAUD, dan tokoh lokal sebagai mitra kolaboratif. Hasil menunjukkan peningkatan skor pengetahuan kader dari pretest (77,5) ke post-test (92,3), penguatan keterampilan KIE, serta partisipasi aktif dalam penyusunan peta risiko. Masyarakat mulai menunjukkan perubahan perilaku dalam pola gizi dan kunjungan posyandu. Kegiatan ini membuktikan efektivitas pendekatan komunitas dalam menurunkan risiko stunting. Disarankan agar model ini direplikasi di desa lain dengan menyesuaikan konteks lokal dan memperkuat dukungan lintas sektor.
Penguatan Kapasitas Masyarakat Desa Jajar, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dalam Menghadapi Krisis Kesehatan Akibat Bencana melalui Pendekatan Participatory Action Research Sunarto, Sunarto; Suparji, Suparji; Nugroho, Heru Santoso Wahito; Rahayu, Teta Puji; Usnawati, Nana; Pertiwi, Nabila Putri; Prasetyo, Aries
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2052

Abstract

Desa Jajar di Kabupaten Magetan memiliki potensi bencana banjir yang tinggi, namun kapasitas masyarakat dalam merespons krisis kesehatan akibat bencana masih terbatas. Kondisi ini meningkatkan kerentanan, terutama bagi kelompok rentan di tingkat komunitas. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan berbasis komunitas. Sebanyak 40 peserta dari berbagai unsur masyarakat dan lembaga desa, termasuk PKK, forum desa tangguh bencana (Destana), karang taruna, perlindungan pasyarakat (Linmas), tenaga kesehatan, TNI/Polri, dan perangkat desa mengikuti pelatihan selama enam hari (40 JPL). Materi meliputi analisis risiko krisis kesehatan, penyusunan peta risiko, struktur komando tanggap darurat, serta topik terkait kesehatan dasar, gizi, kesehatan reproduksi, pengendalian penyakit, dan penyehatan lingkungan di pengungsian. Pelatihan menghasilkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta, khususnya dalam penyusunan lima peta: peta ancaman, kerentanan, kapasitas, risiko krisis kesehatan, dan peta respon. Pemahaman peserta terhadap materi dasar penanggulangan krisis kesehatan juga meningkat. Dari delapan unsur peserta, empat unsur (Forum Destana, TNI/Polri, tenaga kesehatan, dan kader kesehatan) mencapai nilai post-test melebihi standar, sedangkan kelompok Linmas dan PKK masih di bawah standar. Partisipasi yang tinggi menunjukkan keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pembelajaran. Ketangguhan Desa Jajar dalam menghadapi krisis kesehatan akibat bencana meningkat, dengan kategori akhir “Tangguh Utama”. Pendekatan PAR terbukti efektif dalam membangun kolaborasi dan memperkuat sistem kesiapsiagaan berbasis komunitas
Distribusi Disabilitas Mental di Sidoarjo: Implikasi bagi Keperawatan Jiwa Komunitas Sulystiono, Dony; Nugroho, Heru Santoso Wahito
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 15, No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik15402

Abstract

Community-level mental health issues are a growing concern in the healthcare system, particularly as many people with mental disabilities live within the community without adequate professional support. Community psychiatric nursing is a crucial approach to directly and sustainably reach this vulnerable group. This study aims to analyze the distribution of people with mental disabilities per sub-district in Sidoarjo Regency as a basis for planning more targeted community psychiatric nursing services. This study used a quantitative descriptive design with secondary data obtained from the Sidoarjo Regency Central Statistics Agency. The study subjects included all 923 registered people with mental disabilities, spread across 18 sub-districts. Data were analyzed descriptively to identify areas with the highest caseload. The results showed that nine sub-districts had a number of sufferers above the district average (51 people), with Tulangan District having the highest caseload (109 people). This finding indicates an imbalance in distribution and indicates the need for prioritizing interventions in certain areas. The conclusion of this study confirms that patient distribution data can be used as a basis for planning more targeted community psychiatric nursing services. Tulangan District is recommended as a priority area for the development of an inclusive and sustainable community-based service model.Keywords: community psychiatric nursing; mental disabilities; distribution of persons with disabilitiesABSTRAK Masalah kesehatan jiwa di tingkat komunitas semakin menjadi perhatian dalam sistem pelayanan kesehatan, terutama karena banyak penyandang disabilitas mental tinggal bersama masyarakat tanpa dukungan profesional yang memadai. Keperawatan jiwa komunitas menjadi pendekatan penting untuk menjangkau kelompok rentan ini secara langsung dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi penyandang disabilitas mental per kecamatan di Kabupaten Sidoarjo sebagai dasar perencanaan layanan keperawatan jiwa komunitas yang lebih terarah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo. Subyek penelitian mencakup seluruh penyandang disabilitas mental yang tercatat, sebanyak 923 orang, yang tersebar di 18 kecamatan. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi wilayah dengan beban kasus tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sembilan kecamatan memiliki jumlah penderita di atas rata-rata kabupaten (51 orang), dengan Kecamatan Tulangan menempati posisi tertinggi secara mencolok (109 orang). Temuan ini menunjukkan adanya ketimpangan distribusi dan mengindikasikan perlunya prioritas intervensi di wilayah tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa data distribusi penderita dapat digunakan sebagai dasar perencanaan layanan keperawatan jiwa komunitas yang lebih tepat sasaran. Kecamatan Tulangan direkomendasikan sebagai wilayah prioritas untuk pengembangan model layanan berbasis komunitas yang inklusif dan berkelanjutan.Kata kunci: keperawatan jiwa komunitas; disabilitas mental; distribusi penyandang disabilitas
Upaya Peningkatan Berat Badan Balita dengan Metode Pemberian Makan Tambahan Lokal dan Biskuit Sholikah, Nurrochmatin; Sumaningsih, Rahayu; Sunarto, Sunarto; Nugroho, Heru Santoso Wahito
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 14, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik14405

Abstract

The main problem is that the government's supplementary feeding program is still limited, so it has not been able to reach all under-fives with malnutrition and slow weight gain. So, it is necessary to provide alternative additional food. This study aims to accelerate the increase in body weight for toddlers with malnutrition by providing local additional food, namely from Moringa leaves because it is an ingredient that is easily available in the environment around the house, easy to process and easy to reach. The design of this research was pretest-posttest with control group. The research respondents were 18 toddlers with malnutrition who were recorded in the working area of the Takeran Health Center, who were selected by simple random sampling technique. The sample was divided into 2 groups, each of which was given local food additives and biscuits for 14 days. Data collection was carried out by measuring the toddler's weight before and after giving the treatment, then a difference analysis was carried out using a paired sample t-test. The results of the analysis for each showed the same p value in both groups, namely = 0.003, so it was interpreted that there was a significant difference in body weight between before and after being given additional food in the two groups. The results showed that local ingredients and biscuits had the same effectiveness in increasing the weight of malnourished toddlers.Keywords: toddler; malnutrition; supplementary feeding; moringa leaves; biscuitsABSTRAK Permasalahan utama yaitu program pemberian makanan tambahan dari pemerintah adalah masih terbatas, sehingga belum dapat menjangkau seluruh balita dengan kekurangan gizi dan peningkatan berat badan yang lambat. Maka, diperlukan pemberian makanan tambahan alternatif. Penelitian ini bertujuan mempercepat peningkatan berat badan balita dengan kekurangan gizi dengan pemberian makanan tambahan lokal yaitu dari bahan daun kelor karena merupakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar rumah, mudah diolah dan mudah dijangkau. Rancangan penelitian ini adalah pretest-postest with control group. Responden penelitian adalah 18 balita dengan kekuranan gizi yang tercatat di wilayah kerja Puskesmas Takeran, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Sampel dibagi dalam 2 group, masing-masing diberi pemberian makanan tamabahan lokal dan pemberian biskuit selama 14 hari. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran berat badan balita sebelum dan sesudah pemberian perlakuan, selanjutnya dilakukan analisis perbedaan menggunakan paired sample t-test. Hasil analisis pada masing-masing menunjukkan nilai p yang sama pada kedua group yaitu = 0,003, sehingga diinterpretasikan bahwa ada perbedaan berat badan secara signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan pemberian makanan tambahan pada kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan lokal dan biskuit memiliki efektifitas yang sama untuk meningkatkan berat badan balita gizi dengan kekurangan gizi.Kata kunci: balita; kekurangan gizi; pemberian makanan tambahan; daun kelor; biskuit
Anemia Ibu Hamil dan Kejadian Stunting pada Anak Mardiyanah, Nurul; Sumaningsih, Rahayu; Sunarto, Sunarto; Nugroho, Heru Santoso Wahito
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 14, No 2 (2024): April-Juni 2024
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik14203

Abstract

Stunting is caused by chronic malnutrition that has been going on for a long time, with one indirect cause, namely the incidence of anemia in pregnant women. So research is needed that aims to calculate the risk of exposure of pregnant women with anemia to the incidence of stunting in children. The research design used was case-control. The case sample was 16 children with stunting, while the control sample was 32 children without stunting. Both groups were selected by simple random sampling technique. Data were obtained from medical records for both variables. Once collected, the data is analyzed using the calculation of the odds ratio. The results of the analysis show that anemia in pregnancy is not a risk factor for the birth of children with stunting in the working area of the Maospati Health Center, Magetan.Keywords: anemia of pregnancy; stunting; child ABSTRAK Stunting disebabkan oleh malnutrisi kronis yang sudah berlangsung lama, dengan salah satu penyebab tidak langsung yaitu kejadian anemia pada ibu hamil. Maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk menghitung besar risiko paparan ibu hamil dengan anemia terhadap kejadian stunting pada anak. Rancangan penelitian yang digunakan adalah case-control. Sampel kasus adalah 16 anak dengan stunting, sedangkan sampel kontrol adalah 32 anak tidak dengan stunting. Kedua kelompok dipilih dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari rekam medik untuk kedua variabel. Setelah terkumpul, data dianalisis menggunakan penghitungan odds ratio. Hasil analisis menunjukkan bahwa bahwa anemia kehamilan bukan merupakan faktor risiko bagi lahirnya anak dengan stunting di wilayah kerja Puskesmas Maospati, Magetan.Kata kunci: anemia kehamilan; stunting; anak
Peran Strategis Uji T Hotelling dalam Analisis Multivariat Penelitian Kesehatan Nugroho, Heru Santoso Wahito; Acob, Joel Rey Ugsang
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 15, No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik15403

Abstract

Health research often measures multiple physiological and clinical indicators simultaneously, such as blood pressure, glucose levels, body mass index, and lipid profiles, which are statistically correlated. In such situations, using a conventional t-test separately for each variable can increase the risk of type I errors and result in partial interpretations. Therefore, a multivariate statistical approach capable of handling complex data simultaneously and considering the relationships between variables is necessary. The purpose of this commentary article is to explain the basic concepts and working principles of the Hotelling t-test, outline its advantages in the context of health research, and provide practical examples and a critical analysis of the challenges of its application. The Hotelling t-test is a generalization of the Student t-test for multivariate cases, allowing researchers to compare the means of two groups based on more than one correlated dependent variable. By considering the covariance structure between variables, this test provides more comprehensive results and maintains statistical validity. This article discusses the advantages of the Hotelling t-test in reducing the risk of type I errors, capturing interactions between health indicators, and supporting analysis in clinical studies, epidemiology, and health program evaluation. Furthermore, important assumptions that must be met, such as multivariate normal distribution and homogeneity of the covariance matrix, are discussed, as well as challenges in interpreting the results that require further analysis. In conclusion, the Hotelling T-test is a highly relevant and strategic analytical tool in multivariate data-driven health research. Understanding and skills in using this test need to be improved through integration into research methodology curricula to support more accurate and evidence-based decision-making.Keywords: Hotelling T-test; multivariate analysis; health research ABSTRAK Riset kesehatan sering mengukur berbagai indikator fisiologis dan klinis secara simultan, seperti tekanan darah, kadar glukosa, indeks massa tubuh, dan profil lipid, yang saling berkorelasi secara statistik. Dalam situasi seperti ini, penggunaan uji t konvensional secara terpisah untuk tiap variabel dapat meningkatkan risiko kesalahan tipe I dan menghasilkan interpretasi yang parsial. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan statistik multivariat yang mampu menangani data kompleks secara simultan dan mempertimbangkan hubungan antar variabel. Tujuan dari artikel komentar ini adalah untuk menjelaskan konsep dasar dan prinsip kerja uji T Hotelling, menguraikan keunggulannya dalam konteks penelitian kesehatan, serta memberikan contoh aplikatif dan analisis kritis terhadap tantangan penerapannya. Uji T Hotelling merupakan generalisasi dari uji t Student untuk kasus multivariat, yang memungkinkan peneliti membandingkan rata-rata dua kelompok berdasarkan lebih dari satu variabel dependen yang saling berkorelasi. Dengan mempertimbangkan struktur kovarians antar variabel, uji ini memberikan hasil yang lebih komprehensif dan menjaga validitas statistik. Artikel ini membahas keunggulan uji T Hotelling dalam mengurangi risiko kesalahan tipe I, menangkap interaksi antar indikator kesehatan, dan mendukung analisis dalam studi klinis, epidemiologi, serta evaluasi program kesehatan. Selain itu, dibahas pula asumsi-asumsi penting yang harus dipenuhi, seperti distribusi normal multivariat dan homogenitas matriks kovarians, serta tantangan interpretasi hasil yang memerlukan analisis lanjutan. Sebagai kesimpulan, uji T Hotelling merupakan alat analisis yang sangat relevan dan strategis dalam penelitian kesehatan berbasis data multivariat. Pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan uji ini perlu ditingkatkan melalui integrasi dalam kurikulum metodologi penelitian, agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih akurat dan berbasis bukti.Kata kunci: uji T Hotelling; analisis multivariat; penelitian kesehatan
Prediksi Perkembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat sebagai Pendukung Pelayanan Keperawatan Komunitas di Sidoarjo Auta, Tanko Titus; Nugroho, Heru Santoso Wahito; Sulystiono, Dony
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 15, No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik15405

Abstract

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan elemen penting dalam sistem kesehatan primer di Indonesia, khususnya dalam menjangkau layanan promotif dan preventif di tingkat desa. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model prediktif linier terhadap tren perkembangan jumlah Ponkesdes dan Posyandu di Kabupaten Sidoarjo berdasarkan data tiga tahun terakhir. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif-deskriptif dengan analisis regresi linier sederhana, menggunakan data sekunder dari publikasi resmi BPS Sidoarjo. Hasil analisis menunjukkan adanya tren peningkatan jumlah Ponkesdes dan stabilitas jumlah Posyandu, yang divisualisasikan melalui diagram garis dan diperkuat dengan persamaan linier prediktif. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa UKBM di Sidoarjo mengalami penguatan secara bertahap, dan model prediktif yang dibentuk dapat digunakan sebagai alat bantu perencanaan strategis layanan kesehatan masyarakat.Kata kunci: upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat; tren pelayanan; prediksi linier Sidoarjo.
Health Security Policies: A Comparative Study Through Constitutional Frameworks and the Insights of Veronica Rodriguez-Blanco Budiono, Arief; Gulyamov, Said Saidakhrarovich; Nugroho, Heru Santoso Wahito; Al Mamun, Abdullah; Mustaffa, Aminuddin
Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi Vol. 8 Issue 2 (2025) Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi
Publisher : Faculty of Sharia, Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/volksgeist.v8i2.10524

Abstract

In Indonesia, the 1945 Constitution mandates the establishment of health social security. Similarly, Section 15 of Article II of the Philippines’ 1987 Constitution asserts that the state has a duty to protect and promote the right to health for its citizens. Bangladesh’s Constitution, while not explicit, recognizes healthcare as a fundamental human right under Articles 15 (which addresses the provision of basic necessities) and 18 (which pertains to public health). Through a classic socio-dogmatic research method—a type of normative legal research—this study interprets how these constitutional provisions are implemented in practice. While Indonesia’s constitution clearloy requires the state to ensure health security, the government often falls short, lacking sufficient financial supports. In the Philippines, health security initiatives are gradually expanding but also suffer from inadequate funding. In contrast, Bangladesh has not prioritized health security, focusing instead on food security without emphasizing health as a state responsibility. Applying Rodriguez-Blanco’s theory reveals that Indonesia’s approach to social security leans towards an insurance model due to its reluctance to allocate adequate funds. In the Philippines, there is progress, albeit slow and underfund, while Bangladesh’s lack of health security development stems from its prioritization of basic food needs over health provisions.
How to Interpret Categorical Data in Health Research? Nugroho, Heru Santoso Wahito; Polnok, Sanglar; Acob, Joel Rey Ugsang; Mamun, Abdullah Al; Hapsari, Rafif Naufi Waskitha; Aji, Rozan Asyrofi Rakyan Risang; Bahtiar, Bahtiar; Budiono, Arief; Handoyo, Handoyo; Koesmantoro, Hery; Sunarto, Sunarto; Rahayu, Teta Puji; Melati, Nimsi; Intening, Retno Vivi; Suparji, Suparji; Surtinah, N.; Ismoyowati, Tri Wahyuni; Auta, Tanko Titus
Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA) Vol 6, No 8 (2023): August
Publisher : Alliance oh Health Activists (AloHA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/aijha60805

Abstract

In health research, many categorical variables are found that must be analyzed using descriptive statistical methods, then interpreted. Currently, there are still many health researchers who interpret categorical variable data in the health sector in the same way as social research in general, namely focusing on the categories with the largest proportions. In fact, for health research, researchers should focus on the expression of unexpected categories. Therefore, this should be a concern for the health research community, especially in the campus environment as the first place for students and health researchers to study and apply various types of health research. This is an urgency, so that the quality of health research can be immediately improved, especially in terms of data interpretation. It was concluded that there were many errors in interpreting categorical variable data in the health sector, so this had to be anticipated from the time of education on campus. Keywords: health research; categorical variables; data interpretation; unexpected category
The Advantages of Factor Analysis as a Method of Testing Questionnaires in Health Research Nugroho, Heru Santoso Wahito; Mamun, Abdullah Al; Auta, Tanko Titus Titus; Bahtiar, Bahtiar; Polnok, Sanglar; Acob, Joel Rey Ugsang; Hammad, Hammad; Suiraoka, I Putu; Kristina, Ragu Harming
Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA) Vol 6, No 9 (2023): September
Publisher : Alliance oh Health Activists (AloHA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/aijha60901

Abstract

Questionnaires are a data collection method that is widely used in health research. Nowadays, the validity test that is often used to assess the quality of questionnaires is the item-total correlation test. This study aims to introduce another method that is often said to be better by experts, namely factor analysis. When compared with item-total correlation analysis, factor analysis has the advantages of: 1) it can reveal the latent structure of the variables being measured; 2) can capture multivariate variations; 3) can test construct validity, namely whether the questionnaire is able to measure concepts or constructs theoretically; 4) can determine how many factors are needed to explain the variance in the data. It was concluded that taking into account its advantages, factor analysis is the best choice for testing the validity of questionnaires in health research. Keywords: health research; questionnaire; validity test; categorical variables; factor analysis
Co-Authors Abdul Ganing Abdul Latif Abdullah Al Mamun Abdullah Al Mamun Abdullah Al Mamun Achmad Gatot Sunariyanto Acob, Joel Rey Ugsang Agus Sarwo Prayogi Ah Yusuf Aji, Rozan Asyrofi Rakyan Risang Al Mamun, Abdullah Alfian Helmi Ambo Dale Ambo Dalle Aminuddin Angelito E Alvarado Angelito E Alvarado, Angelito E Angelito E. Alvarado Angelito E. Alvarado Angelito E. Alvarado Anik Tri Haryani Arief Budiono Aries Prasetyo Aris Handayani Arsyad, Gusman Astin Nur Hanifah Astuti Setiyani, Astuti Athayalillah, Armedya Labiba Atik Badi'ah Atik Badi'ah Atik Badi'ah Atik Badi'ah Atik Badiah Atik Badi’ah AUTA, Tanko Titus Auta, Tanko Titus Titus Azwarni Azwarni A`im Matun Nadhiroh Badi'ah, Atik Baharuddin Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bambang Hadi Sugito Bondan Palestin Bringiwatty Batbual Budi Santoso Budi Susatia Chitya Widya Ayu Raswati Desita Cut Aja Nuraskin David Ackah David Ackah David Ackah David Ackah, David Dessy Arna, Yessy Dewi Rika Miranti Dudi Hartono Dyah Adriantini Sintha Dewi Edmelyn B. Cacayan Elfida Elfida Emy Rianti Eva Sulistiany Evi Irianti Fahmi Hafid Fajriansyah Fajriansyah Farida Halis FRANSISKUS SALESIUS ONGGANG Gede Dalem Gilang Mahajaya Putra Gulyamov, Said Saidakhrarovich Hadi Prayitno, Hadi Hammad, Hammad Handayani, Tinuk Esti Handoyo Handoyo Handoyo Handoyo Hapsari, Rafif Naufi Waskitha Hari Basuki Notobroto Hendrik Hendrik Hendriyani, Feftin I Ketut Gama I Ketut Sudiantara I Putu Suiraoka I Wayan Mustika ilyas - ibrahim Ilyas Ibrahim Imam Sunarno, Imam Indah Lestari, Indah Intening, Retno Vivi Ismoyowati, Tri Wahyuni Izziyana, Wafda Vivid Jane Leo Mangi Joel Rey Acob Ugsang Joel Rey U. Acob Joel Rey U. Acob Joel Rey U. Acob Joel Rey U. Acob Joel Rey Ugsang Acob Joel Rey Ugsang ACOB Joel Rey Ugsang Acob Joel Rey Ugsang Acob Joel Rey Ugsang Acob Kadar Ramadhan Kamilus Mamoh Karwati Karwati Kasad Kasad Kasiati Kasiati Khambali, Khambali Khudzaifah Dimyati Koekoeh Hardjito Koesmantoro, Hery Kristyani, Devi Kusumawardani, Emi Lameky, Vernando Yanry Lapodi, Abd Rijali Lia Herliana Lina Lina M. Fadly Kaliky M. Miftachul Ulum Mardiyanah, Nurul Mareta Bakale Bakoil Mariana Ngundju Awang Matje Meriati Huru Melati, Nimsi Mira Komariah Mufida Aziza Baroroh Muhammad Anshari, Muhammad Muhammad Najib muhammad saleh Muliani Mustaffa, Aminuddin Myrna A. Mercado Myrna A. Mercado Nadifah, Azkia Izzatun Nana Usnawati Nani Surtinah Nani Surtinah Nani Surtinah Nani Surtinah Nasrul Ngestiningrum, Ayesha Hendriana Ni Ketut Mendri Ni Ketut Mendri Ni Ketut Mendri Ni Ketut Mendri Ni Wayan Rusni Nina Indriyawati Noer Saudah, Noer Nur Heliana Sari Nurdin Nurdin nurlailis saadah Nuryani . Nuryani, Nuryani Pertiwi, Nabila Putri Pius Selasa Purwanti, Dwi Rafif Naufi Waskitha Hapsari Ragu Harming Kristina Rahardjo, Sutio Rahayu Sumaningsih Rahayu, Teta Puji Riska Wahyu Utami Risky Ika Septiana Puspitasari Ristya Widi Endah Yani Rizka Rizka Rofi’ah, Ika Ainur Rusdianti, Alfi Sahrir Sillehu Sahrir Sillehu Sainuddin Sainuddin Sanglar Polnok Sanglar Polnok Sanglar Polnok Sanglar Polnok Sanglar Polnok, Sanglar Santosa, Budi Joko Santosa, Budi Joko Sari, Nur Heliana Sarjiyati Sarjiyati Sausan Hanifah Setyowati Setiawan Shelby Indah Cantika Permatasari Sholikah, Nurrochmatin Sigit Sapto Nugroho Siti Syahida Nurani Sri Angriani Sri Utami Sri Wayanti Sri Winarni Stefanus Supriyanto Subagyo . subagyo subagyo Suhatno Sulikah Sulikah Sulystiono, Dony Sumaningsih, Rahayu Sumasto, Hery Sunarto . Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto, Sunarto SUPARJI Suparji Suparji Suparji Suparji Supriyanti Supriyanti Surtinah, N Surtinah, N. Surtinah, Nani Susi Ahmawati Susi Milwati Susiani Tri Wahyuningsh Sutio Rahardjo T. Iskandar Faisal Tanjung Subrata Tanko Titus AUTA Tanko Titus Auta Tanko Titus Auta Tanko Titus Auta Tanko Titus Auta Taqwin Taqwin Teta Puji Rahayu Teuku Alamsyah Titik Endarwati Titin Wulandari Tri Johan Agus Yuswanto Trisna Sumadewi Tuhana, Veki Edizon Tuhu Pinardi, Tuhu Verlingga Diah Oktiasa Putri Vincentius Supriyono Vincentius Supriyono Wahyurianto, Yasin Wayanti, Sri Wella Nur Hidayah Widjiati Winarko, Winarko Windhu Purnomo Wiwin Martiningsih Yulianus Sudarman H Melangka Yuni Purwati Yunita Satya Pratiwi Yustiana Olfah Zulkarnaini Zulkarnaini