Antropometri adalah studi tentang pengukuran dimensi tubuh manusia. Hal ini sangat penting dalam kesehatan masyarakat untuk memantau status gizi dan pertumbuhan pada kelompok rentan seperti balita. Salah satu parameter yang sering digunakan adalah tinggi badan, berat badan, usia dan jenis kelamin untuk menentukan status gizi balita. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan mudah dan non-invasif menggunakan alat seperti timbangan dan pengukur tinggi. Penggunaan status gizi balita telah terbukti efektif untuk mendeteksi masalah kesehatan yang terkait dengan gizi, seperti stunting dan gizi lebih. Namun, data antropometri yang dikumpulkan harus akurat agar dapat digunakan untuk mengevaluasi status gizi dan pertumbuhan dengan tepat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kader posyandu untuk terampil dalam mengambil dan mencatat pengukuran antropometri. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan di Desa Rawapanjang menyasar kelompok kader yang mengelola pos pelayanan terpadu (Posyandu) untuk terampil menggunakan alat pengukuran. Pelatihan diberikan pada kelompok kader untuk penyegaran dalam penggunaan alat ukur agar tepat dalam menentukan status gizi balita. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15 Juni 2024 di balai Desa Rawapanjang yang diikuti sekitar 25 ketua Posyandu. Kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan dan mendukung peningkatan pengetahuan kader.