Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan strategi manajemen komunikasi efektif guna mereduksi gejala glossophobia pada tutor di Bimbingan Belajar Rumah Belajar Rukun, Jakarta Selatan. Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan pelatihan komunikasi yang mencakup pemahaman intrapersonal dan interaksional, keterampilan public speaking, serta teknik mengelola emosi dan tekanan sosial saat berbicara di depan umum. Metode yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan one group pretest-posttest design, yaitu suatu bentuk desain eksperimen semu (quasi experiment) yang bertujuan untuk mengukur efektivitas intervensi melalui perbandingan data sebelum dan sesudah perlakuan dalam satu kelompok yang sama. Dalam konteks ini, intervensi yang dimaksud adalah pelatihan manajemen komunikasi yang diberikan kepada tutor Bimbingan Belajar Rumah Belajar Rukun untuk mereduksi glossophobia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program Penguatan Kemampuan Mengatasi Glossophobia Berbasis Praktik Komunikasi Efektif memberikan dampak positif terhadap penurunan tingkat glossophobia pada tutor di Rumah Belajar Rukun. Hal ini ditunjukkan dari adanya peningkatan skor rata-rata dari pretest ke posttest, yang secara statistik signifikan berdasarkan hasil uji t-test. Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi profesional tutor, tetapi juga berdampak positif terhadap mutu layanan pendidikan informal yang diberikan kepada masyarakat.