Diperlukan kolaborasi guru Bimbingan dan Konseling dengan guru mata pelajaran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal tanpa mengabaikan pelayanan akademik siswa Cerdas Istimewa, agar siswa Cerdas Istimewa mampu berkomunikasi. Masalah penelitian ini “Bagaimana model kolaborasi guru Bimbingan dan Konseling dengan guru Mata Pelajaran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal siswa Cerdas Istimewa SMA Negeri 3 Pontianak?. Subjek penelitian ini berjumlah 10 orang terdiri dari guru Bimbingan dan Konseling serta guru Mata Pelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RD). Simpulan hasil penelitian, kolaborasi guru Bimbingan dan Konseling dengan guru mata pelajaran untuk siswa Cerdas Istimewa SMA Negeri 3 Pontianak pada kegiatanakademik melalui layanan pendidikan khusus akselerasi dan enrichment. Modelkolaborasi guru BK dengan guru mata pelajaran untuk keterampilan komunikasiinterpersonal siswa Cerdas Istimewa SMA Negeri 3 Pontianak, meliputi : (a) rasional, (b) Visi dan Misi, (c) Pengertian, (d) Tujuan, (e) Asumsi, (f) Prinsip kolaborasi, (g) Mekanisme kolaborasi, (h) Target Pengembangan, (i) Materi Kolaborasi, (j) Kegiatan kolaborasi. Saran meliputi, Bimbingan dan Konseling harus menjadi bagian dari layanan terhadap siswa Cerdas Istimewa, model ini dapat menjadi salah satu sumber acuan dalam mengembangkan ilmu Bimbingan dan Konseling berdasarkan keperluan siswa Cerdas Istimewa dan kolaborasi sekolah pelaksana layanan kelas khusus Cerdas Istimewa pada umumnya.