Articles
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah Dasar
Tanjung, Rahman;
Hanafiah, Hanafiah;
Arifudin, Opan;
Mulyadi, Dedi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (419.778 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v4i4.272
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan solusi dalam meningkatkan kinerja guru Sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber, latar, dan beragam cara pada penelitian ini adalah melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi Kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerja guru Sekolah dasar, yaitu dalam perencanaan Kepala sekolah membuat rencana kerja tahunan sekolah (RKTS) yang menyangkut 8 standar pendidikan, memberikan kriteria SKP (sasaran kinerja pegawai) pada awal tahun sebagai pedoman penilaian guru oleh kepala sekolah dan DP3 yang menyangkut penilaian perilaku guru, dalam pelaksanaannya mengadakan dan mengikutsertakan guru dalam forum ilmiah seperti pendidikan dan pelatihan (upgrading/inservice training, workshop, dan seminar), dalam evaluasi Kepala Sekolah melakukan supervisi pendidikan terhadap para guru (teknik kunjungan kelas, pembicaraan pribadi, dan diskusi kelompok), serta upaya yang dilakukan Kepala Sekolah sebagai manajer dalam meningkatkan kinerja adalah membangun komunikasi yang baik dengan semua guru dalam membangun budaya kerja yang produktif.
Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik Berbasis Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Pembelajaran di SMK
Mayasari, Annisa;
Supriani, Yuli;
Arifudin, Opan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 5 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (444.773 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v4i5.277
Pembangunan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Masyarakat yang berbudaya dimana manajemen pelayanan pendidikan terlayani secara efisien dan efektif kepada pelanggannya. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen sekolah berbasis IT harus diterapkan di sebuah sekolah. Pengambil keputusan bagian pendidikan memiliki peran penting dalam sistem informasi manajemen pendidikan, terutama dalam perencanaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut tentang penerapan sistem informasi manajemen (SIM) untuk meningkatkan kualitas layanan belajar-mengajar di SMK. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dan metode deskriptif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah SMK N 2 dan SMK N 6 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sistem informasi manajemen akademik dalam meningkatkan kualitas layanan belajar mengajar di SMK. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan SIM akademik sudah cukup baik, pelaksanaan SIM akademik dilakukan oleh kepala sekolah dan tim akademik SIM dan hasilnya cukup baik. Meski demikian, saluran informasi belum berjalan secara maksimal.
Kepemimpinan Pendidikan di Era Disrupsi
Ulfah, Ulfah;
Supriani, Yuli;
Arifudin, Opan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (473.594 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v5i1.392
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepemimpinan pendidikan di era disrupsi. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembahasan tentang era disrupsi dan kepemimpinan berkaitan dengan dua hal yang sangat bertentangan. Disrupsi bicara tentang tantangan global yang mengarah pada prubahan zaman karena teknologi sedangkan kepemimpinan berkaitan dengan seperangkat kompetensi yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam membawa lingkungan organisasinya (mulai kelompok kecil sampai dengan suatu bangsa) agar tetap bisa survive tidak tenggelam tetapi lebih maju dengan menggunakan teknologi. Dalam kepemimpinan seseorang, paling tidak akan diketahui aspek-aspek psikologis yang dibutuhkan oleh individu pada saat menjadi pemimpin. Bagaimana seseorang dikatakan cocok atau pantas menjadi seorang pemimpin bukan hanya harus memiliki ciri atau karakter psikologis yang akan mendukung kepemimpinannya tetapi juga harus menjunjukkan perilaku sebagai pemimpin yang terbaik pada kelompoknya atau diantara anggota yang dipimpinya.
Peran Manajemen Kepemimpinan dalam Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam
Supriani, Yuli;
Tanjung, Rahman;
Mayasari, Annisa;
Arifudin, Opan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (465.936 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v5i1.417
Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap peran manajemen kepemimpinan dalam pengelolaan lembaga pendidikan islam. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan, dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Manajemen kepemimpinan atau leader lembaga pendidikan Islam adalah harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik sehingga tercermin suasana yang baik, dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam. Baik tidaknya satu lembaga pendidikan sangat bergantung pada manajemen tipe kepemimpinan sebagai pemimpin tertinggi dalam suatu lembaga, dalam manajemen kepemimpin harus mempunyai suatu komponen yang tepat dalam mengelola sehingga menghasilkan suatu kinerja yang tepat dan bijaksana.
Manajemen Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi pada Lembaga Pendidikan Islam
Tanjung, Rahman;
Supriani, Yuli;
Arifudin, Opan;
Ulfah, Ulfah
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (484.753 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v5i1.419
Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap manajemen penyelenggaraan pendidikan inklusi pada lembaga pendidikan islam. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan inklusi sebagai suatu sistem layanan ABK menyatu dalam layanan pendidikan formal. Konsep ini menunjukkan hanya ada satu sistem pembelajaran dalam sekolah inklusi, tetapi mampu mengakomudasi perbedaan kebutuhan belajar setiap individu, dalam Sistem persekolahan Nasional yang selama ini masih cenderung menerapakan layanan pembelajaran dengan “model ketuntasan hasil belajar bersama” melalui bentuk belajar klasikal berdampak kurang memberikan kefleksibelan penerapan pendidikan inklusi, terutama bagi ABK dengan kondisi kemampuan mental rendah. Pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus belum dipahami sebagai upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan, pendidikan inklusi cenderung dipersepsi sama dengan Sekolah biasa.
Implementasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Madrasah Dalam Meningkatkan Keprofesian
Apiyani, Ani;
Supriani, Yuli;
Kuswandi, Sony;
Arifudin, Opan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (451.724 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v5i2.443
Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap implementasi pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) guru madrasah tsanawiyah dalam meningkatkan keprofesian. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program dan implementasi kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan guru yang direfleksikan dalam pembelajaran, publikasi ilmiah dengan kegiatan penyusunan bahan ajar atau modul, dan penyusunan penelitian dalam bidang pendidikan, serta karya inovatif dengan kegiatan pembuatan alat peraga serta penyusunan pedoman soal ujian dan ulangan berupa kisi-kisi soal ujian atau ulangan. Pengembangan keprofesian berkelanjutan diharapkan berdampak terhadap peningkatan kompetensi guru yang berdampak terhadap kualitas siswa baik hasil maupun proses pembelajaran.
Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Membina Karakter Peserta Didik
Arifudin, Opan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (470.527 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v5i3.492
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan. Pelaksanaan, evaluasi, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler dalam membina sikap disiplin dan bertanggung jawab peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, karena penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran yang mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dalam membina karakter peserta didik terutama dalam penanaman karakter disiplin dan bertanggung jawab dengan pendekatan manajemen pendidikan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara umum berjalan sesuai program kerja ekstrakurikuler. Namun dalam perencanaan setiap program ekstrakurikuler belum ada perencanaan mengenai pendidikan karakter sehingga kegiatan ekstrakulikuler belum mampu menjadi media pembelajaran pendidikan karakter, kemudian dalam pelaksanaannya yang menjadi penghambat berjalannya kegiatan ekstrakulikuler adalah jumlah tenaga guru pembina yang terbatas, sarana dan prasarana yang belum memadai, dan partisipasi dukungan dari komite sekolah masih rendah dan dalam evaluasi objektivitas penilaian harus menjadi fokus utama mengingat penilaian secara umum dilakukan oleh peserta didik bukan oleh guru pembina sehingga output yang dihasilkan untuk perbaikan peserta didik menjadi kurang maksimal.
Penanggulangan Dampak Learning Loss dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran pada Sekolah Menengah Atas
Hanafiah, Hanafiah;
Sauri, R. Supyan;
Mulyadi, Dedi;
Arifudin, Opan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (466.328 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v5i6.642
Penelitian ini dilatarbelakangi karena dampak yang nyata kehilangan pembelajaran bagi peserta didik secara khusus kurang mampu dan daerah terpencil, akibat penutupan sekolah dan pembelajaran jarak jauh. Di sisi lain menjaga peserta didik agar tetap aman dari bahaya virus COVID-19 adalah hal yang utama. Pembelajaran jarak jauh merupakan solusi dari dilema ini, namun sangat sulit diterapkan oleh peserta didik kurang mampu dan daerah terpencil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk learning loss, penyebab learning loss, upaya penanggulangan learning loss dan mutu pembelajaran pada Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk learning loss utama yang terjadi adalah bahwa peserta didik merasakan belajar lebih sedikit dibandingkan saat pembelajaran tatap muka di kelas berlangsung. Kebiasaan belajar bergantung kepada guru ini menyebabkan anak kurang mampu untuk belajar sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia di sekitarnya. Program BDR (Belajar Dari Rumah) dicanangkan agar menghindari terjadinya learning loss. Upaya guru sebagai garda terdepan dalam meminimalisir learning loss, yakni merancang pembelajaran yang bervariasi, sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat peserta didik (Pembelajaran Berdasarkan Kebutuhan Peserta didik). Untuk mengatasi learning loss, pembuat kebijakan harus mempertimbangkan program yang ditargetkan untuk pemulihan yang dipercepat dan menggunakan metode pelatihan dan komunikasi berbiaya rendah untuk mendukung guru dan melibatkan orangtua.
Supervisi Akademik untuk Meningkatkan Motivasi Kerja Guru dalam Membuat Perangkat Pembelajaran
Musyadad, Vina Febiani;
Hanafiah, Hanafiah;
Tanjung, Rahman;
Arifudin, Opan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (798.291 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v5i6.653
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat supervisi akademik dalam meningkatkan motivasi kerja guru dalam membuat perangkat pembelajaran, dan mengembangkan kurikulum, serta mengembangkan kelompok kerja guru dan membimbing penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil penelitian rata-rata hasil penilaian pada siklus 1 (satu) dari 15 orang guru yang menjadi responden dan dari 13 komponen perangkat pembelajaran yang menjadi pekerjaan guru sehari-hari di sekolah adalah 1206,77 atau sebesar 80,45%, berarti ada peningkatan sebesar 3492,77 point atau sebesar 23,28%. Sedangkan pada siklus 2 (dua) dari 15 orang guru yang menjadi responden dan dari 13 komponen perangkat pembelajaran yang menjadi pekerjaan guru sehari-hari di sekolah adalah 1376,54 atau sebesar 91,67%, berarti ada peningkatan sebesar 169,77 point atau sebesar 11,22%. Dengan demikian dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi kerja guru dalam membuat perangkat pembelajaran yang cukup signifikan setelah dilakukan supervisi akademik.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru melalui Supervisi Klinis Kepala Sekolah
Hanafiah, Hanafiah;
Sauri, R. Supyan;
Nurhayati Rahayu, Yayu;
Arifudin, Opan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 10 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (210.693 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v5i10.1049
Penelitian ini membahas terkait dengan upaya meningkatkan kompetensi profesional guru melalui supervisi klinis kepala Sekolah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan observasi. Penelitian ini dilakukan di salah satu Sekolah Dasar. Subjek dari penelitian ini adalah Guru. Dari hasil pengolahan data maka diperoleh kesimpulan bahwa upaya yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru melalui supervisi klinis diantaranya yakni membuat perencanaan, membuat instrumen penilaian, membuat jadwal pertemuan, mempersiapkan alat dan bahan supervisi. Pada tahap pelaksanaan yakni dengan melakukan pertemuan dengan guru, memberikan arahan awal dalam bentuk klasikal dan wawancara kepada seluruh guru, kemudian dibagi menjadi dua kelompok kerja yang pertama guru-guru kelompok A dan guru-guru kelompok B. Tahap selanjutnya yakni dengan melakukan observasi setelah melakukan supervisi, dan melakukan refleksi lebih mengarah evaluasi dan menentukan langkah selanjutnya.